1 / 23

K riteria K etuntasan M inimal

Penetapan. K riteria K etuntasan M inimal. PENETAPAN KKM. ANALISIS PENCAPAIAN KKM. RAMBU-RAMBU. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100

cala
Download Presentation

K riteria K etuntasan M inimal

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penetapan Kriteria KetuntasanMinimal

  2. PENETAPAN KKM ANALISIS PENCAPAIAN KKM

  3. RAMBU-RAMBU • KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran • KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah • Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100 • Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100 • Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah nilai ketuntasan belajar maksimal • Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBS

  4. MEKANISME / LANGKAH-LANGKAH : KKM INDIKATOR KKM K D KKM S K KKM M P

  5. KRITERIA PENETAPAN KKM • Essensial • Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan) • Daya dukung • Intake siswa

  6. PENETAPAN KKM

  7. MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI • Dengan (rentang kasar) memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan : 1. Kompleksitas : - Tinggi = 1 - Sedang = 2 - Rendah = 3 2. Daya dukung : - Tinggi = 3 - Sedang = 2 - Rendah = 1 3. Intake : - Tinggi = 3 - Sedang = 2 - Rendah = 1 • Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya Dukung tinggi dan intake siswa sedang  nilainya adalah: • (3 + 3 + 2) x 100 = 88.89 • 9

  8. B. Dengan (rentang halus) menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria: 1. Kompleksitas : - Tinggi = 50-64 - Sedang = 65-80 - Rendah = 81-100 2. Daya dukung : - Tinggi = 81-100 - Sedang = 65-80 - Rendah = 50-64 3. Intake : - Tinggi = 81-100 - Sedang = 65-80 - Rendah = 50-64 • Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung tinggi dan intake sedang  nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria yang kita tentukan. • Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP di Sekolah

  9. TINGKAT KOMPLEKSITAS • (Kesulitan & Kerumitan) setiap IP/KD yang harus dicapai oleh siswa. • Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dalam pelaksanaannya menuntut : • SDM • memahami Kompetensi yang harus dicapai Siswa • kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran. • WAKTU • cukup lama karena perlu pengulangan • PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang tinggi.

  10. KEMAMPUAN SUMBERDAYA PENDUKUNG: yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, BOP (Biaya operasional), manajemen sekolah, kepedulian stakeholders sekolah.

  11. INTAKE (TINGKAT KEMAMPUAN RATA-RATA) SISWA : • KKM Kelas X didasarkan pada hasil seleksi PSB, NUN, Rapor kelas 3 SMP, test seleksi masuk atau psikotes • KKM Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM siswa pada semester atau kelas sebelumnya

  12. FORMAT A 74 Rendah tinggi sedang 88.9 2 3 3 tinggi sedang sedang 55.6 2 2 1 Sedang tinggi sedang 77.8 2 3 2

  13. FORMAT B 75,4 rendah tinggi sedang 90 80,3 81 70 tinggi sedang sedang 68,3 80 55 70 Sedang sedang tinggi 77.6 70 85 78

  14. PENULISAN KKM PADA LHBS LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Nama Siswa : ………………………………… Nomor Induk : ………………………………… Kelas/Semester : XI IA /1 Nama Sekolah : ……………………………… Tahun Pelajaran : ………………………………

  15. Tujuan Analisis : mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan. Manfaat Analisis : Sebagai dasar untuk menetapkan KKM pada tahun berikutnya

  16. KRITERIA KENAIKAN KELAS • Kenaikan kelas diartikan sebagai proses pengambilan keputusan bagi peserta didik untuk naik atau tidak naik dari suatu tingkat kelas ke tingkat kelas berikutnya, yang didasarkan pada perolehan kualifikasi dan kompetensi tertentu sesuai dengan jenjang yang dipersyaratkan dan melalui suatu proses penilaian atau evaluasi yang komprehensif • Penentuan kriteria kenaikan kelas diatur dengan mengikuti aturan dari pusat dan juga ditambahkan sendiri oleh Sekolah.

  17. RAMBU-RAMBU DALAM MENENTUKAN KENAIKAN KELAS • Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas dan harus mengulang apabila • (a) tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari empat mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran, • (b) karena alasan yang kuat misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi, atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan. • Ketika mengulang di kelas yang sama nilai peserta didik untuk semua indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.

  18. kriteria umum kelulusan didasarkan pada ketentuan PP No. 19 Tahun 2005 pasal 72 ayat peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah dengan aturan berikut. • Menyelesaikan seluruh program pembelajaran • Memperoleh minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan • Lulus ujian Sekolah/Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi • Lulus ujian nasional • Ketentuan formal lain yang dikeluarkan oleh pihak terkait berkenaan dengan pelaksanaan ujian nasional akan menjadi acuan tambahan dalam menentukan kriteria kelulusan. Berdasarkan kriteria umum tersebut, Sekolah menetapkan kriteria kenaikan kelas/ kelulusan dengan cara mengambil semua peraturan pusat dan menambahkan hal-hal khusus dari Sekolah.

  19. Penetapan kenaikan kelas dihitung berdasarkan pencapaian hasil belajar semester ganjil dan genap pada satu tahun ajaran: • Jika capaian hasil belajar pada semester ganjil dan genap nilai suatu pelajaran tuntas, maka untuk mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas. • Jika capaian hasil belajar pada semester ganjil dan genap nilai suatu pelajaran tidak tuntas, maka untuk mata pelajaran tersebut dinyatakan tidak tuntas. • Jika capaian hasil belajar mata pelajaran pada salah satu dari semester ganjil dan genap tidak tuntas, maka ketuntasan mata pelajaran tersebut harus dilakukan penghitungan pada mata pelajaran sbb.: • Hitunglah nilai rata-rata capaian hasil belajar semester ganjil dan genap pada mata pelajaran tersebut. • Hitunglah rata-rata KKM semester genap dan ganjil mata pelajaran tersebut. • Jika nilai rata-rata capaian semester genap dan ganjil mata pelajaran tersebut sama atau lebih besar dari rata-rata KKM, maka pelajaran tersebut dinyatakan tuntas dan sebaliknya apabila di bawahnya dinyatakan tidak tuntas,

  20. JPenetapan kenaikan kelas: • Jika lebih dari 4 mata pelajaran tidak tuntas, peserta didik dinyatakan tidak naik kelas • Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan dan kerajinan. • Jumlah ketidakhadiran (absen) dalam 1 (satu) tahun maksimal 24 hari dan ijin 24 hari dalam satu tahun

  21. PENENTUAN KELULUSAN Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada satuan pendidikan dasar dan menengah setelah Ketika menyelesaikan seluruh program pembelajaran ; • memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia, kelompok mata pelajaran dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. • lulus ujian/Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. • lulus ujian nasional • memenuhi standar kelulusan UN, yaitu: • Memiliki niali rata-rata minimal 5,00 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan tidak ada nilai dibawah 4,25, atau • Memiliki nilai minimal 4,00 pada salah satu mata pelajaran dengan nilai dua mta pelajaran lain minimal 6,00 • Standar nilai minimal tersebut setiap tahun bisa mengalami perubahan (peningkatan)

  22. Nilai rata-rata kelulusan dihitung dengan menggunakan formula berikut :

More Related