1 / 23

Arah dan Kebijakan Litbang Hortikultura Mendukung Optimalisasi Litkajibangdiklatluhrap

Arah dan Kebijakan Litbang Hortikultura Mendukung Optimalisasi Litkajibangdiklatluhrap. Rapat Kerja 2013 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Royal Safari Garden, 26 – 29 Maret 2013. Kondisi terkini industri hortikultura nasional. weaknesses. strengths.

byron-pena
Download Presentation

Arah dan Kebijakan Litbang Hortikultura Mendukung Optimalisasi Litkajibangdiklatluhrap

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Arah dan Kebijakan Litbang Hortikultura Mendukung Optimalisasi Litkajibangdiklatluhrap Rapat Kerja 2013 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Royal Safari Garden, 26 – 29 Maret 2013

  2. Kondisiterkiniindustri hortikulturanasional weaknesses strengths • Nilaiekonomicukuptinggi. • SDGhortikulturayang melimpah dan potensial • Dapattumbuhpada agroecological zoneyang cukupluas. • Tenagakerja yang melimpah • Tersediateknologiinovatif • Kualitas yang tidakkonsisten, • Dayasaingrendah. • Varietasunggulbelumdiadopsi • Kurangnyakompetensipetanidalam penguasaan teknologi dan pemasaran • Agroindustri belumtertatadenganbaik • Kurang sinkronnya kebijakan antar stakeholders • Diseminasiinovasiteknologibelum optimal. opportunities • Pasardomestikdan LN yang potensial. • Permintaancukuptinggi sebagai sumber gizi masyarakat • Ketersediaanlahancukupluasbagipengembangan areal baru threats • KompetisidariLN. • Perubahaniklim yang semakinekstrimmenuntutketersediaanteknologispesifiklokasi/ varietas • Serangan OPT yang berdampak pada penurunan produktivitas

  3. VISI DAN MISI PUSLITBANG HORTIKULTURA Visi Menjadi lembaga penelitian dan pengembangan hortikultura berkelas dunia pada tahun 2014 yang menghasilkan dan mengembangkan inovasi hortikultura untuk mewujudkan industri hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan berbasis sumberdaya Lokal MISI • Menghasilkan dan mengembangkan teknologi inovatif hortikultura berbasis sumber daya lokal mendukung terwujudnya industri hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan, • Menghasilkan opsi rumusan kebijakan pembangunan agribisnis hortikultura, • Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya penelitian hortikultura dan pemanfaatannya secara efisien, efektif, dan akuntabel untuk terwujudnya lembaga litbang hortikultura berkelas dunia, • Mengembangkan jaringan kerjasama nasional dan internasional melalui pola kemitraan menuju kemandirian IPTEK hortikultura

  4. VUB, Benih Unggul, inovasi teknologi, membangun jaringan teknologi • Mendukung pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan • Strenghts • Weak nesses • Opportu nities • Threats • Mendukung peningkatan diversifikasi pangan Mendorong peningkatan adopsi inovasi teknologi hortikultura LINGKUNGAN STRATEGIS • Mendukung perlindungan petani dan usaha pertanian VISI MISI ARAH DAN KEBIJAKAN Perluasan jaringan kerjasama, peningkatan kualitas sarpras dan SDM, peningkatan internal dan eksternal fundings • Meningkatkan kapasitas institusi

  5. Peningkatankualitasdankontinyuitasproduksi • Optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan SDG • Prioritasi penyediaan VUB • Penyediaan dan distribusi benih unggul • Penyediaan teknologi produksi • Pengembangan inovasi • Perbaikanteknologipanen dan pasca panen • Peningkatanefisiensidanefektivitasrantaipasok STRATEGI Litbang hortikultura yang berbasissumberdayalokaluntukmeningkatkannilaitambah, ekspor, dankesejahteraanpetani(mendukung 4 suksesKemtan) dan peningkatan kapasitas institusi • Peningkatanaspek pemanfaatan inovasi teknologi litbang hortikultura • Peningkatan efisiensi dan efektivitas manajemen penelitian • Penguatan kegiatan litkajibangdiklatluhrap • Perluasan kemitraan • Peningkatankinerja manajemen litbang hortikultura • Peningkatan kapasitas SDM • Peningkatan Sarana prasarana • Peningkatan kapasitas teknologi informasi

  6. Perakitan varietas unggul hortikultura Produksi benih sumber hortikultura Konsep perbenihan bawang merah menggunakan TSS peningkatanproduktivitasmanggamelaluipemuliaan, kulturpraktisdanpenangananpascapanen primer Teknologiinisiasimeriklonuntuk tanaman hias Teknologi perbanyakan massal benih jeruk melalui SE TEKNOLOGI UNGGULAN PUSLITBANG HORTIKULTURA 2010 -2012dalam rangka mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas produksi

  7. Peningkatanaspek pemanfaatan inovasi teknologi litbang hortikultura : diseminasiDukungan PKAH s.d. Tahun 2012 Rencana Tahun 2013 Dukungan pengembangan varietas (benih dan teknologi) : sayuran di 10-12 provinsi buah tropika di 12 provinsi jeruk di 6 provinsi tanaman hias di 9 provinsi BPTP: 12 provinsi Bentuk dukungan : • Pendampingan • Penyediaan benih dan teknologi hortikultura • Pelatihan • Pembentukan Model rancang bangun dengan 4 komoditas di 4 lokasi Lokasi pendampingan : Tanaman Buah : 14 kabupaten Tanaman Jeruk : 8 kabupaten Tanaman Sayuran : 13 kabupaten Tanaman hias : 16 kabupaten BPTP : 12 Propinsi

  8. Peningkatan kapasitas manajemen

  9. Peningkatan kapasitas manajemen DUKUNGAN SDM 2010 - 2012 Δ=98 org

  10. LITKAJI-BANG-DIKLATLUH-RAP SEBAGAI STRATEGI UNTUK OPTIMALISASI PEMBANGUNAN PERTANIAN SISTEM PEMBANGUNAN PERTANIAN

  11. BALANCING KEGIATAN/CAPACITY BUILDING ORIENTASI & FOKUSING KEGIATAN LITBANG OPEN NEW SYSTEM, WIDER STAKEHOLDERS, INTERDPL. FIELDS UPSTREAM RESEARCH DOWN STREAM RESEARCH  KEBIJAKAN PROGRAM, PENGEMBANGAN SDM, SARANA DAN KERJASAMA

  12. PERTANIAN LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP DAN PELUANG PERTANIAN KE DEPAN Sustainable products Sust. Sust. products products : : Non usables and manure Non - - - Materials Materials Materials and - - - Chemistry Chemistry Chemistry - - - Pharma Energy Energy By products and waste processing, compost, fermentation, energy - Minerals Biomass biomass CO CO 2 2 H H O O Food & Food & 2 2 Minerals Minerals fodder fodder photosynthesis Photosynthesis BIOBASED ECONOMY Penyediaan Pangan Penyediaan Energy Keberlanjutan lingkungan Non usables and manure Memerlukan pendekatan multidisiplin, keg penelitian dan pengembangan harus holistik dan jangan sporadis PENGUATAN LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP SEMUA STAKEHOLDERS TERKAIT

  13. LITKAJI-BANG-DIKLATLUH-RAP HORTIKULTURA (Modifikasi PERMENTAN 03/2005) PENGEMBANGAN, DIKLATLUH DAN PENERAPAN IV. TAHAP PENERAPAN DAN UMPAN BALIK I. TAHAP PENELITIAN II. TAHAP PENGKAJIAN TEKNOLOGI III. TAHAP PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGEM- BANGAN USAHA AGRIBISNIS MODEL PENGEM- BANGAN KOMPONEN TEKNOLOGI SIAP KAJI TEKNOLGI SPESIFIK LOKASI PENGEM- BANGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENELITIAN PENGKAJIAN PUSLITHORTI BALITSA BALITBU TROPIKA BALITHI BALITJESTRO Beserta BB Pasca Panen, BB Mektan, BB SDLP, BB Biogen, dsb BPTP, KOMISI TEKNOLOGI PERTANIAN KOMISI PENELITIAN PERTANIAN KOMISI TEKNOLOGI PERTANIAN BPTP, DISPERTA, BAKORLUH, BAPELUH, BPP,PETANI UMPAN BALIK PENELITIAN / PENGKAJIAN

  14. CONTOH BALITHI Pertumbuhan Ekonomi Produktif Industri Pariwisata Pendidikan dan Pelatihan Industri makanan & Minuman (Teh) Industri Pestisida Nabati Industri Herbal Tradisional Industri Lanskap Industri Agroinput, On Farm, Transportasi, Distribusi dan Pemasaran Industri Merangkai Bunga (Standar Kompetensi) BASIS PRODUKSI

  15. JARINGAN LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP KRISAN DITJEN P2HP DITJEN PSP BADAN KARANTINA PERTANIAN BADAN SDM BADAN LITBANG PERTANIAN PUSLIT/PUSLITBANG/ BB TERKAIT BB P2TP Kebijakan, koordinasi, monev Balithi 12BPTP Supervisi dan koordinasi DITJEN HORTIKULTURA dukungan 3 BPTP memiliki UPBS KRISAN koordinasi KEBIJAKAN koordinasi koordinasi PUSLITBANG HORTIKULTURA sinergisme Kebijakan, koordinasi, monev koordinasi • Inovasi • Pelatihan • Penyediaan BS, FS, biopestisida, pupuk • Air • Alsin • Pra dan pascapanen • pemasaran Pengkajian Sekolah Lapang (SL): • Demplot • Materi penyuluhan • Pendampingan teknologi dan kelembagaan • Pelatihan Demplot/komersialisasi Demplot/komersialisasi koordinasi koordinasi KELOMPOK TANI/SWASTA KELOMPOK TANI/SWASTA KELOMPOK TANI/SWASTA KAWASAN AGRIBISNIS KRISAN Wilayah Kerja Dinas Pertanian

  16. APLIKASIMANAJEMEN KORPORASIDALAM PEMANTAPAN LITKAJIBANGDIKLATLUHRAPPUSLITBANG HORTIKULTURA www.litbang.deptan.go.id

  17. Manajemen Korporasi • Berperan sebagai panduan kerja, untuk mensinergikan aktifitas seluruh karyawan dan alokasi sumber daya di seluruh unit/lokasi kerja/proyekagar sejalan dan berkontribusi efektif pada capaian visi dan misi Departemen. • Manajemen Korporasi menjadi pedoman bagi pimpinan Departemen, khususnya dalam mengelola sumber daya Departemen, baik sumber daya TANGIBLE (aset fisik, peralatan dan uang) maupun INTANGIBLE (Tenaga ahli/ pengetahuan), untuk memaksimalkan nilai tambah serta kinerja Departemen.

  18. Bottleneck: Komunikasi Puslitbanghorti Scientific & impact recognition: VUB, tekramahlingkungan, tekpascapanen, diseminasi, kawasanhorti

  19. KONSEPSI DASAR: APLIKASI SISTEM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Dukungan Kebijakan Nasional Kebijakan Pembangunan Pertanian Komunikasi Monitoring www.litbang.deptan.go.id

  20. Memahamimeningkatnya Asset, tantangankedepan (2nd Curve) danpast experiences (learning process-1st Curve) BadanLitbangPertanianperlumeningkatkansinergisme program danpengelolaan ASET yang dimiliki agar LEBIH BERHASIL dan BERDAYA GUNA untukmendukungpencapaian target suksespembangunanpertanian. Salahsatunya, melaluipemantapanaplikasiKORPORASI MANAJEMEN. Asset yang perludikelolatersebutadalah: • TANGIBLE (Produkdaninfrastruktur) • INTANGIBLE (Intelectual Property, JasadanKepakaran/Brain) 20 www.litbang.deptan.go.id

  21. KEUNTUNGAN MENERAPKAN CMS 1 2 3 4 5

  22. LINGKUP APLIKASI PEMANTAPAN CMS PUSLITBANG HORTIKULTURA 22

  23. TERIMAKASIH

More Related