1 / 26

Penilaian otentik

Penilaian otentik. By : Dr. ASROI, M.Pd. Measurement ( pengukuran ). Assessment ( penilaian ). HUBUNGAN PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI. Keterangan gambar: Pengukuran, tahap awal dalam proses penilian Penilaian, s a lah satu aspek dari evaluasi pendidikan

Download Presentation

Penilaian otentik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penilaianotentik By : Dr. ASROI, M.Pd

  2. Measurement (pengukuran)

  3. Assessment (penilaian)

  4. HUBUNGAN PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI • Keterangan gambar: • Pengukuran, tahap awal dalam proses penilian • Penilaian, salah satu aspek dari evaluasi pendidikan • Evaluasi, penilaian terhadap keseluruhan programpendidikan EVALUATION ASSESSMENT MEASUREMENT

  5. Tujuan Penilaian • Mengetahui tingkat pencapaian kompetensi peserta didik; • Mengukur pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik; • Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik; • Mengetahui hasil pembelajaran; • Mengetahui pencapaian kurikulum; • Mendorong peserta didik untuk belajar; dan • Mendorong peserta didi agar memiliki kemampuan belajarlebih baik.

  6. Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas • Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?: • Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya • memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll) 6

  7. Penilaianotentikadalahsuatupenilaianbelajar yang merujukpadasituasiataukonteks “dunianyata”, yang memerlukanberbagaimacampendekatanuntukmemecahkanmasalah yang memberikankemungkinanbahwasatumasalahbisamempunyailebihdarisatumacampemecahan.

  8. Dalamsuatu proses pembelajaran, penilaianotentikmengukur, memonitordanmenilaisemuaaspekhasilbelajar (yang tercakupdalam domain kognitif, afektif, danpsikomotor), baik yang tampaksebagaihasilakhirdarisuatu proses pembelajaran, maupunberupaperubahandanperkembanganaktivitas, danperolehanbelajarselama proses pembelajarandidalamkelasmaupundiluarkelas.

  9. Prinsippenilaian

  10. Penilaiankompetensisikap

  11. Penilaiankompetensipengetahuan

  12. Penilaiankompetensiketerampilan

  13. Mekanismedanprosedur

  14. Ujiantingkatkompetensi

  15. Format penilaianinidapatberupa:

  16. JenisPenilaian PENILAIAN TES NON TES Lisan Tertulis Perbuatan • Pengamatan • Skala Sikap: • Likert • Guttman • Semantic Diferensial • Rating Scale • Objektif: • Pilihan Ganda • Menjodohkan • Jawaban Singkat • Benar-Salah • Melengkapi • Menggolongkan • Uraian: • Terbatas • Bebas

  17. TEKNIK PENILAIAN

  18. Instrument Penilaian Non-Test • Skala Likert • Mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap objek atau fenomena tertentu. • Memiliki 2 bentuk pernyataan, yaitu positif dan negatif • Pernyataan positif diberi skor 5,4,3,2 dan 1 • Pernyataan negatif diberi skor 1,2,3,4 dan 5 • Bentuk jawaban terdiri atas: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju

  19. Contoh:Penilaianantarsiswa Keterangan: Sl= Selalu; Sr= Sering; Kd=Kadang-kadang; Jr=Jarang; Tp=Tidakpernah

  20. Skala Guttman • Menginginkan jawaban tegas seperti jawaban benar-salah, ya-tidak,pernah-tidak pernah. • Untuk jawaban positif seperti setuju, benar, pernah, dan semacamnya diberi skor 1 • Untuk jawaban negatif seperti tidak setuju, salah, tidak, tidak pernah, dan semacamnya diberi skor 0

  21. Contoh:Penilaiandiri Keterangan: Jika jawabannya “Ya” , mendapat skor = 1 Jika jawabannya “Tidak”, mendapat skor = 0

  22. Semantik Deferensial • Mengukur sikap dan lainnya yang tersusun dalam satu garis kontinum. Contoh:Sikapsosial

  23. Rating Scale • Dalam rating scale data kuantitatif ditafsirkan dalam pengertian kualitatif • Responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif, akan tetapi menjawabsalah satu jawaban kuantitatif yang disediakan • Contoh:Sikap spiritual

  24. CONTOH PENERAPAN DAN INSTRUMEN PENILAIAN DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI kelas VII Lembar Pengamatan Proses LembarKegiatan Diskusi KD : Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Mekah Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang ∑ Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal Kriteria Nilai A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = ‹ 60 : Kurang

  25. Lembar Penilaian Presentasi KD : Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Mekah Kelas : VII Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang ∑ Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal Kriteria Nilai A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = ‹ 60 : Kurang

  26. Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Kelas VII KD : 4.9 Mempraktikkan shalat berjamaah Nama : …………. Keterangan 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang

More Related