1 / 22

STRUKTUR DIREKTORI

STRUKTUR DIREKTORI. PENGERTIAN. Direktori/folder mrpk suatu entitas dlm sistem berkas yang mengandung berkas atau direktori lain. Direktori digunakan sbg sarana untuk pengorganisasian berkas pd suatu sistem komputer. Dengan adanya direktori, stp berkas dpt dikelompokkan

brooklyn
Download Presentation

STRUKTUR DIREKTORI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRUKTUR DIREKTORI

  2. PENGERTIAN • Direktori/folder mrpk suatu entitas dlm sistem berkas yang mengandung berkas atau direktori lain. Direktori digunakan sbg sarana untuk pengorganisasian berkas pd suatu sistem komputer. • Dengan adanya direktori, stp berkas dpt dikelompokkan • Dlm pengorganisasian berkas, sistem operasi dpt memartisi disk menjd beberapa direktori atau menjadikan dua disk menjd sebuah direktori.

  3. ATRIBUT DIREKTORI • Nama merupakan nama dr direktori itu sendiri • Alamat merupakan alamat dr direktori tsbt • Tanggal berisi tgl pembuatan • Ukuran mrpkn besarnya ukuran direktori, biasanya dlm satuan byte,kilobyte,megabyte,gigabyte • Proteksi berguna utk perlindungan • Type type dr berkas mis : exe,com,txt

  4. STRUKTUR DIREKTORI • Mempelajari struktur direktori, memberikan pemahaman bagaimana menyusun sebuah directori dlm suatu sistem berkas Ada tiga struktur direktori yang dikenal : • Struktur direktori bertingkat, dimana direktori ini dibagi menjadi direktori satu tingkat (Single Level Directory) dan direktori dua tingkat (Two Level Directory) • Direktori berstruktur pohon (Tree Structured Directory) • Direktori berstruktur graph, dimana direktori ini dibagi menjadi struktur graf asiklik (Acyclic-structured Directory) dan struktur graf sederhana (General graph Directory)

  5. OPERASI DIREKTORI • Mencari berkas mencari entri yang berhubungan dng file tersebut dengan menelusuri direktori yang bersangkutan • Membuat berkas saat berkas dibuat maka sebuah entri akan ditambahkan ke direktori • Menghapus berkas jika sudah tidak dipakai maka dapat dihapus dari direktori • Menampilkan isi direktori menampilkan seluruh atau sebagaian dari direktori • Mengubah nama berkas diubah jika tidak sesuai lagi isi dan kegunaannya • Akses sistem berkas pengguna bisa mengakses setiap berkas/direktori yang ada dlm struktur direktori • Update direktori krn atribut disimpan dlm direktori,perubahan yang terjadi berpengaruh thdp atribut yang bersangkutan di direktori tsbt.

  6. Direktori Bertingkat • Direktori satu tingkat (Single Level Directory) merupakan directori yang paling sederhana, karena berkas yang ada disimpan dlm direktori yang sama Gmbr. Directori Satu Tingkat

  7. Direktori Bertingkat • Direktori dua tingkat (Two Level Directory) sering terjadi kesulitan dlm menentukan nama file dari dua pengguna yang berbeda,penyelesaian dengan menggunakan direktori terpisah yaitu User File Direktori (UFD).Jika melakukan login maka Master File Directory dipanggil Master File Directory Gmbr. Directori Dua Tingkat

  8. Direktori Berstruktur Pohon • Tree Structured Directories Pada Tree-Structured Directories, setiap pengguna dapat membuat sub-direktori sendiri dan mengorganisasikan berkas-berkas yang dimiliki.Dalam penggunaan normal,setiap pengguna memiliki direktori saat ini (current directory) merupakan berkas yang baru-baru ini digunakan oleh pengguna. Nama lintasan (path name) dpt digolongkan menjadi dua jenis : 1. Lintasan mutlak (absolute path). Merupakan lintasan yang dimulai dari root directory 2. Lintasan relatif (relative path). Merupakan lintasan yang dimulai dari direktori saat ini (current directory)

  9. Gambar Tree Structured Directories

  10. Gambar Path

  11. Path • Misalkan kita sedang berada pada direktori bahan,maka penulisan lintasan dari berkas slide : • Absolute path. Yaitu “/Kuliah/OS/bahan/slide • Relative path. Yaitu “../bahan/slide”. Dengan sistem Tree-Structured Directories, para pengguna dapat mengakses dan menambahkan berkas pengguna lain kedalam direktori mereka.

  12. Direktori Berstruktur Graf • Struktur pohon tdk memperbolehkan pembagian berkas/direktori, sedangkan Struktur Graf Asiklik Acyclic-Structure Directory) memperbolehkan direktori untuk berbagi berkas atau subdirektori. JIka ada berkas yang diakses oleh dua pengguna/lebih, maka struktur ini menyediakan fasilitas sharing.

  13. Gambar Acyclic-Structured Directory

  14. Gambar General-graph Directory

  15. General Graph directory • Pada direktori dengan struktur pohon, setiap penggunadpt membuat direktori sendiri sehingga dalam UFD akan terdapat direktori yang dibuat oleh pengguna dan didalam direktori tersebut dapat dibuat direktori lain (sub-direktori), begitu seterusnya. • Pada general-graph directory, sebuah direktori me-link pada direktori yang me-linknya. Dengan kata lain, jika direktori A berisi/melink direktori B maka ketika direktori B dibuka akan terdapat direktori A (ada siklus)

  16. Mounting • Adalah proses mengkaitkan sebuah sistem berkas yang baru ditemukan pada sebuah piranti ke struktur direktori utama yang sedang dipakai. • Piranti-piranti yang akan dimount dapat berupa CD-ROM, disket,dll. Tiap-tiap sistem berkas yang dimount akan diberikan mount point atau sebuah direktori dalam pohon direktori sistem yang sedang anda akses. • Mount point adalah direktori tempat dimana akan meletakkan sistem berkas tersebut.

  17. Mounting • Kalau kita ingin me-mount sistem berkas berupa directori, maka moint pointnya harus berupa direktori. Daftar sistem berkas yang dimount dapat dilihat kapan saja dengan perintah mount. • Pada beberapa sistem operasi, ada device-device tertentu yang harus dimount terlebih dahulu secara manual untuk memproses sistem berkas didalamnya. Pada perangkat keras yang berisi hard drive berbeda dengan floppy disc atau CD-ROM, dalam hal mount’nya.

  18. Berbagi berkas • Saat sebuah sistem memutuskan untuk menyediakan fasilitas berbagi berkas, maka tantangan yang muncul adalah memperluas file-sharing agar dapat diakses oleh berbagai sistem berkas. • Hal lain yang menjadi perhatian adalah konflik yang mungkin muncul akibat berbagi berkas, misalnya beberapa pengguna melakukan operasi penulisan terhadap suatu berkas secara bersama-sama

  19. Multiple User • Ada tiga isu penting saat suatu sistem mengakomodasi banyak pengguna (multiple users), yaitu berbagi berkas, penamaan berkas, dan proteksi berkas • Dalam pengimplementasian berbagi berkas dan proteksi berkas di multiple user system, suatu sistem perlu untuk memberikan tambahan pada atribut dari suatu berkas atau direktori.

  20. Remote File System • Seiring berkembangnya jaringan dan teknologi berkas, mekanisme berbagi berkas juga mengalami perubahan. Awalnya, cara yang digunakan dalam file-sharing adalah dengan aplikasi seperti File Transfer Protocol (FTP). • Selanjutnya, berkembang apa yang disebut dengan Distributed File Systems, disingkat DFS. Dengan DFS, sebuah remote-directories dapat diakses dari local-machine. Cara lainnya adalah melalui World Wide Web (www), merupakan pengembangan dari metode FTP.

  21. Remote File System • Mekanisme file-sharing memungkinkan seorang pengguna dapat mengakses sebuah sistem berkas yang ada di komputer lain yang terhubung ke jaringan atau biasa disebut remote machine. • Client-Server Model. Remote File System mengijinkan suatu komputer untuk me-mounting beberapa sistem berkas dari satu atau lebih remote machine. Dalam kasus ini, komputer yang menyediakan berkas-berkas yang diakses oleh komputer-komputer lain disebut dengan server dan komputer yang mengakses berkas-berkas yang di-share disebut dengan client. Yang menjadi isu dalam model ini adalah masalah keamanan, pengaksesan suatu sistem oleh seseorang yang tidak mempunyai hak, atau disebut juga unauthorized user

  22. RANGKUMAN • Direktori atau folder merupakan suatu entitas dalam sebuah sistem berkas yang mengandung berkas atau direktori lain. Mempelajari struktur direktori memberikan kita pemahaman bagaimana menyusun sebuah direktori dalam suatu sistem berkas. Ada tiga struktur direktori yang diketahui, yaitu direktori bertingkat, direktori berstruktur pohon dan direktori berstruktur graf. • Mounting adalah proses mengaitkan sebuah sistem berkas yang baru ditemukan pada sebuah piranti ke struktur direktori utama yang sedang dipakai. Piranti-piranti yang akan di-mount dapat berbentuk CD-ROM, disket atau sebuah zip-drive. Tiap-tiap sistem berkas yang di-mount akan diberikan mount point atau sebuah direktori dalam pohon direktori sistem yang sedang diakses. Mount point adalah direktori tempat dimana akan meletakkan sistem berkas tersebut. Kalau kita ingin me-mount sistem berkas berupa direktori, maka mount point-nya harus berbentuk direktori. Sebaliknya, jika yang ingin di-mount adalah file, maka mount point-nya harus berbentuk file.

More Related