1 / 18

ONTOLOGI ( Hakikat apa yang dikaji )

ONTOLOGI ( Hakikat apa yang dikaji ). Oleh : Dr. Nur Indrawati Lipoeto, MSc, PhD. ONTOLOGI ( Hakikat apa yang dikaji ). PENDAHULUAN Ontologi Salah satu diantara lapangan-lapangan penelitian kefilsafatan yg paling kuno. Awal mula pikiran filusuf

brent
Download Presentation

ONTOLOGI ( Hakikat apa yang dikaji )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ONTOLOGI( Hakikat apa yang dikaji ) Oleh : Dr. Nur Indrawati Lipoeto, MSc, PhD

  2. ONTOLOGI( Hakikat apa yang dikaji ) • PENDAHULUAN • Ontologi Salah satu diantara lapangan-lapangan penelitian kefilsafatan yg paling kuno. • Awal mula pikiran filusuf Cara yg dilaksanakan Thales atas perenungan thd air terdapat diman-mana sehingga dia berkesimpulan asal mula dari kehidupan adalah air. • Ontologi Ilmu membatasi studi penelaahan hanya pd daerah-daerah ygberada dlm jangkauan pengalaman manusia (empiris)

  3. Pra Pengalaman Pasaca pengalaman Diserahkan kebidang lain spt : agama Penafsiran ttg hakikat realitas dari objek keilmuan • Keadaan diatas sejalan dgn ; • Azas epistemologi keilmuan perlu verifikasi secara empiris dlm proses penemuan. • Sesuai pendapat Einstein Ilmu dimulai dgn fakta & diakhiri dgn fakta. • Ontologi Hakikat dr ilmu yg dapat dibagi atau hakikat ruang lingkup yg dpt dikaji.

  4. II. MACAM ONTOLOGIS • Ontologi Bersahaja ( Simple ) • Ontologi yg membedakan hal-hal yg simple • Perbedaan benda fisik & non fisik • Apakah fisik itu ? • Apakah jiwa itu ? • Ontologi Kulitatif-kuantitatif • Ontologi mll pendekatan kuantitatif • Spt apakah itu tunggal & jamak • Ontologi mll pendekatan kualitatif • Mis : apa bentuk warna merah tersebut ?

  5. Ontologi Monistik • Keragaman itu sesungguhnya semu • Sehingga dianggap keadaan diduniaini seragam • sekarang teori itu jarang dipakai teori perbedaan “ Individual Differences “

  6. III. ISTILAH DASAR BIDANG ONTOLOGI Yg Ada & yg Tiada • Ciri yg dimiliki sesuatu • Ciri tsb : ada & tiada Ada : • Menunjukan satu eksistensi • Untuk mengenal • Menghubungkan dgn ciri–ciri khas • Menggambarkan karakteristiknya • Mengadakan klasifikasi • Mempunyai hub. Ada : • Karena bentuk • Karena sifat

  7. 2. Kenyataan & Kenampakan • Kenyataan • Sesuatu yg pasti • Kenampakan • Sesuatu yg dilihat bersifat nyata ttp blm tentu merupakan kenyataan. Mis : sesorang melihat gajah berwarna biru ( Karena ilusinya ) Dia nampak warna biru Tapi dlm kenyataannya gajah tidak berwarna biru

  8. 3. Eksistensi – Non Eksistensi • Eksistensi Keberadaan • Contoh : • Sesorang dokter yg tidak mempunyai stetoskop tapi mereka tahu keberadaan alat ini. • Seorang pemulung mendapat stestokop tapi dia tidak tahu keberadaan alat ini

  9. IV. SUBSTANSI MENDASARKAN DARI ILMU PENGETAHUAN 1. Metafisik • Ilmu pengetahuan mengenai yg sebenar-benarnya ada • Didasarkan pada kpd karakteristik objek ontologis & bisa dilakukan deduksi yg dapat diverifikasi secara fisik • Pijakan / landasan ilmu filsafat & pemikiran ilmiah. • Tafsiran Metafisik • Animisme Supernaturalis • Naturalisme Gejala alam • Materialisme Gejala alam terjadi oleh karena kekuatan alam sendiri

  10. Gejala alam yg ditangkap panca indera dapat didekati melalui : a. Mekanistik • Proses kimia – fisika b. Vitalistik : • Proses unik yg berbeda secara substansi 2. Asumsi • Gejala alam bermanifestasi karena adanya proses : • Proses determinasi Hukum alam • Pilihan bebas terjadi gejala alam karena ada peluang • Peluang ( Probabilistik ) terjadinya gejala alam karena ada peluang mis : orang perokok 3 X beresiko menjadi Ca Paru.

  11. Sifat Ilmu Ilmu tdk pernah bersifat kesimpulan mutlak tapi kesimpulan relatif kata akhir ditangan manusia bukan ditangan teori. • Untuk itu kejadian yg dapat diprediksi oleh teori ilmu pengetahuan berdasarkan teori peluang. • Peluang terjadi malam sekitar 50 % • Besok peluang hujan 80 %

  12. V. BEBERAPA ASUMSI DALAM ILMU • Asumsi • Absolut • Relatif • Dalam membangun asumsi harus diperhatikan : 1. Asumsi yg dibangun harus relevan dgn bidang kajian. mis : asumsi IKM utk IKM asumsi Fisika Fisika Asumsi operasional dan dasar dari bidang kajian digunakan utk kajian ilmiah 2. Asumsi hrs disimpulkan dari keadaan sebagaimana ada bukan yg seharusnya ada asumsi telaah moral.

  13. Seorang ilmuwan perlu mempergunakan asumsi yg benar-benar diketahuinya bila digunakan asumsi lain akan mengunakan konsep yg lain pula.

  14. Perbedaan : • Agama : • Bersifat Mutlak • Berfungsi memberi pedoman thd hal hakikai dari kehidupan • Ilmu • Membantu manusia memecahkan masalah • Ilmu berdasarkan teori peluang (Probabilistik) memerlukan asumsi utk membuktikan sesuatu

  15. 3. Peluang • Berdasarkan teori keilmuan tidak pernah yg pasti tetapi kesimpulan probabilistik Contoh : - Kejadian penyakit resiko - Ramalan cuaca - Jumlah produksi padi

  16. VI. BATAS – BATAS PENJELAJAHAN ILMU PENGETAHUAN • Manusia menjelajah ilmu pengetahuan harus ada batasnya agar dia tdk mengalami frustasi atau sampai bunuh diri. • Kemampuanya sangat terbatas diberi oleh khaliknya • Ilmu memulai penjelajahannya dari pengalaman manusia berhenti sebantas pengalaman manusia juga.

  17. Kenapa kajian ilmu dibatasi itu ? 1. Karena tugas ilmu utk memecahkanmasalah manusia. Mis : • Masalah peny • Masalah cuaca • Masalah ketersediaan air • Masalah energi 2. Karena metoda utk menyusun dan membuktikan ilmu telah teruji secara empiris

  18. Saat ini cabang ilmu sangat terspesialisasi sampai 650 cabang keilmuan Setiap cabang ilmu perlu tahu kapling masing masing Utk kematangan keilmuan profesionalisme Mencegah jangan berbenturan Diperlukan pendekatan multi disipliner dgn batas- batas yg jelas. Kenalilah kapling masing-masing

More Related