1 / 111

ONE WORLD ONE LANGGUAGE AMATEUR RADIO A NATIONAL RESOURCES

WELCOME TO THE AMATEUR RADIO WORLD. ONE WORLD ONE LANGGUAGE AMATEUR RADIO A NATIONAL RESOURCES. AMATIR RADIO PERTAMA KALI HADIR DIDUNIA PADA TAHUN 1894 GUGLIELMO MARCONI BERKEBANGSAAN ITALY – YANG BERHASIL MELAKUKAN EKSPERIMENT DENGAN MENEMUKAN PERANGKAT KOMUNIKASI WIRE LESS. KOMUNIKASI.

bree
Download Presentation

ONE WORLD ONE LANGGUAGE AMATEUR RADIO A NATIONAL RESOURCES

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. WELCOME TO THE AMATEUR RADIO WORLD ONE WORLD ONE LANGGUAGE AMATEUR RADIO A NATIONAL RESOURCES

  2. AMATIR RADIO PERTAMA KALI HADIR DIDUNIA PADA TAHUN 1894 GUGLIELMO MARCONI BERKEBANGSAAN ITALY – YANG BERHASIL MELAKUKAN EKSPERIMENT DENGAN MENEMUKAN PERANGKAT KOMUNIKASI WIRE LESS

  3. KOMUNIKASI MENYAMPAIKAN DAN MENERIMA INFORMASI INFORMASI SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK • Bahan dasar ilmu pengetahuan INFRASTRUKTUR KEHIDUPAN MANUSIA • Respresentasi keadaan • Bahan pengambilan keputusan

  4. TELE KOMUNIKASI MENYAMPAIKAN DAN MENERIMA INFORMASI JARAK JAUH SELURUH KEGIATAN AMATIR RADIO BERKAITAN DENGAN TELEKOMUNIKASI dalam kata lainAMATIR RADIO BAGIAN DARI KOMUNITAS TELEKOMUNIKASI

  5. DALAM KEGIATAN APAPUN AMATIRRADIO AKAN BERKAITAN DENGAN PEMANCAR RADIO

  6. PEMANCAR RADIO ADALAH PERALATAN YANG MEMPUNYAI NILAI KHUSUS DAN STRAGIS KHUSUS MAMPU MENIMBULKAN BENCANA BAGI PENGGUNANYA, LINGKUNGAN, BAHKAN BANGSA & NEGARA

  7. PEMANCAR RADIO ADALAH PERALATAN YANG MEMPUNYAI NILAI KHUSUS DAN STRAGIS KHUSUS MAMPU MENIMBULKAN BENCANA BAGI PENGGUNANYA, LINGKUNGAN, BAHKAN BANGSA & NEGARA STRATEGIS DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI SARANA MENUNJANG KEHIDUPAN, KESEJAHTERAAN, PEMBANGUNAN PENANGGULANGAN BENCANA

  8. KETENTUAN TEKNIS MAUPUN OPERASIONAL PENGGUNAAN PEMANCAR RADIO DIATUR SECARA TERPADU DI TINGKAT INTERNASIONAL SIAPAPUN PENGGUNA PEMANCAR RADIO MUTLAK HARUS TUNDUK PADA KETENTUAN TERSEBUT SECARA UTUH DAN KONSEKUEN

  9. KETENTUAN YANG MENGIKAT BAGI AMATIR RADIO INDONESIA RADIO REGULATION INTERNATIONAL TELECOMUNICATION UNION U.U. – P.P. – K.M – KEP DIRJEN INSTRUKSI SATELITE BANDPLAND PROTCOL DIGITAL CONTEST – QSLing AWARD AD – ART KEPUTUSAN INSTRUKSI dll

  10. RADIO REGULATION SEMUA ATURAN DALAM RR DIMAKSUDKAN AGAR KOMUNIKASI DAPAT BERLANGSUNG DENGAN BAIK, TANPA MENIMBULKAN GANGGUAN DAN SALING MENGGANGGU. Semua aturan di buat dan di revisi dalam sidang WRC ( World Radio Conference ) yang dihadiri oleh seluruh negara anggota ITU ( International Telecomunication Union ) SELURUH PENGGUNA FREKUENSI WAJIB MEMATUHI R.R

  11. RADIO REGULATION SECARA GARIS BESAR • PENGELOMPOKAN AKTIFITAS PENGGUNA Luar Angkasa, Penerbangan, Maritime, Riset, Dinas (Fix Mobile), Resque, Amatir Radio dll • PENGATURAN /ALOKASI FREKUENSI AERO FIX MOBILE AMATEUR RADIO FIX MOBILE dst • PENGATURAN HAK dan KEWAJIBAN • PENGATURAN IDENTITAS / CALLSIGN

  12. INTERNATIONAL AMATEUR RADIO UNION Merupakan Induk Organisasi Amatir Radio di Seluruh Dunia • Koordinasi Amatir Radio di Seluruh Dunia • Memperjuangkan Hak-hak Amatir Radio di ITU • Narasumber di ITU dan Org. Amatir Radio • Pembinaan dan Motifasi bagi peningkatan kemampuan Amatir Radio

  13. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA UNDANG – UNDANG 36 TAHUN 1999 TELEKOMUNIKASI PERATURAN PEMERINTAH 52 TAHUN 2000 PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI PERATURAN PEMERINTAH 53 TAHUN 2000 PENGGUNAAN SPEKTRUM FREKUENSI KEP. MENTERI PERHUBUNGAN KM 3 TAHUN 2001 PERSYARATAN TEKNIS ALAT & PERANGKAT TELEKOMUNIKASI KEP. MENTERI PERHUBUNGAN KM 49 TAHUN 2002 PEDOMAN KEGIATAN AMATIR RADIO

  14. UNDANG – UNDANG 36 TAHUN 1999 TELEKOMUNIKASI TELEKOMUNIKASI DILAKSANAKAN BERDASARKAN AZAS Manfaat, Adil, Kepastian Hukum, Keamanan, Kemitraan, Etika dan Kepercayaan pada diri sendiri TELEKOMUNIKASI DISELENGGARAKAN DENGAN TUJUAN UNTUK MENDUKUNG Persatuan & Kesatuan Bangsa, Meningkatkan Kesejahteraan & Kemakmuran Rakyat, mendukung kehidupan Ekonomi & Pemerintahan, Meningkatkan Hubungan antar Bangsa Telekomunikasi di Kuasai NEGARA dan Pembinaannya dilakukan oleh Pemerintah Penyelenggaraan Telekomunikasi dapat dilaksanakan setelah mendapat izin dari Menteri

  15. UNDANG – UNDANG 36 TAHUN 1999 TELEKOMUNIKASI • PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI MELIPUTI : • Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi • Penyelenggaraan jasa telekomunikasi • PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI KHUSUS

  16. UNDANG – UNDANG 36 TAHUN 1999 TELEKOMUNIKASI SETIAP ORANG DILARANG MELAKUKAN PERBUATAN TANPA HAK, TIDAK SAH ATAU MANIPULASI AKSES KE JARINGAN TELEKOMUNIKASI AKSES KE JASA TELEKOMUNIKASI AKSES KE JARINGAN TELEKOMUNIKASI KHUSUS BARANG SIAPA MELANGGAR DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 6 ( Enam ) TAHUN ATAU DENDA PALING BANYAK Rp. 600.000.000,- ( Enam Ratus Juta Rupiah )

  17. PERATURAN PEMERINTAH 52 TAHUN 2000 PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI Penyelenggaraan telekomunikasi khusus diselenggarakan untuk keperluan: a. sendiri; b. pertahanan keamanan negara; c. penyiaran. Penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan sendiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 huruf a dilakukan untuk keperluan: a. perseorangan; b. instansi pemerintah; c. dinas khusus; d. badan hukum

  18. PERATURAN PEMERINTAH 52 TAHUN 2000 PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI Penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan perseorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf a meliputi: a.     amatir radio; b.     komunikasi radio antar penduduk Pasal 41 (1) Kegiatan amatir radio sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf a digunakan untuk saling berkomunikasi tentang ilmu pengetahuan, penyelidikan teknis dan informasi yang berkaitan dengan teknik radio dan elektronika. (2) Kegiatan amatir radio dapat digunakan untuk penyampaian berita mara bahaya, bencana alam, pencarian dan pertolongan (SAR).

  19. PERATURAN PEMERINTAH 52 TAHUN 2000 PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI Dalam keadaan jaringan telekomunikasi yang diselenggarakan oleh penyelenggara telekomunikasi khusus untuk keperluan pertahanan negara atau keperluan keamanan negara belum atau tidak mampu mendukung kegiatannya, maka dapat menggunakan atau memanfaatkan penyelenggaraan telekomunikasi khusus lainnya dengan wajib mengikuti ketentuan pengunaan jaringan dan atau jasa telekomunikasi yang berlaku. Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara penggunaan dan pemanfaatan ditetapkan bersama oleh Menteri dan menteri yang bertanggung jawab di bidang pertahanan atau Kepala Kepolisian Republik Indonesia

  20. KEP. MENTERI PERHUBUNGAN KM 49 TAHUN 2002 jo KEPMEN KOMINFO No. 03 tahun 2006 PEDOMAN KEGIATAN AMATIR RADIO (1) Kegiatan Amatir radio dilaksanakan berdasarkan Izin Amatir Radio yang selanjutnya disebut IAR; (2) Setiap pemilik IAR sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib menjadi anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI). • Stasiun Radio Amatir hanya boleh digunakan untuk : • a. Latih diri dalam bidang teknik radio; • b. Saling komunikasi antar stasiun Radio Amatir; • c. Penyelidikan teknik radio; • Penyampaian berita-berita pada saat terjadi marabahaya, • bencana alam dan penyelamatan jiwa manusia serta harta benda.

  21. KEP. MENTERI PERHUBUNGAN KM 49 TAHUN 2002 jo KEPMEN KOMINFO No. 03 tahun 2006 PEDOMAN KEGIATAN AMATIR RADIO MENGATUR TENTANG IZIN AMATIR RADIO PEMILIKAN STASIUN & PERANGKAT PEMANCAR RADIO NAMA PANGGILAN ( CALLSIGN ) PENGATURAN FREKUENSI & KELAS EMISI KEGIATAN AMATIR RADIO UJIAN AMATIR RADIO PERSYARATAN TEKNIK PENGAWASAN TENIK & NON TEKNIK

  22. ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA ORARI Berdiri di Jakarta tanggal 9 Juli 1968 atas dasar Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 1967 ORARI BERSIFAT MANDIRI DAN NON POLITIK MERUPAKAN WADAH TUNGGAL AMATIR RADIO DI INDONESIA Setiap Amatir Radio di Indonesia, WAJIB bergabung dalam ORARI ORARI berazaskan Pancasila dgn menjunjung tinggi Kode Etik Amatir Radio. ORARI bertujuan mewujudkan Amatir Radio Indonesia yang berpengetahuan dan trampil dibidang komunikasi radio dan teknik elektronika radio untuk diabdikan bagi kepentingan Bangsa dan Negara

  23. FUNGSI ORARI • Untuk mencapai tujuan Organisasi, ORARI berfungsi sebagai : • Sarana pembinaan Amatir Radio Indonesia. • Memelihara kemurnian amatirisme radio sesuai Kode Etik Amatir Radio • Sarana memperjuangkan hak-hak Amatir Radio diforum nasional dan bersama Amatir radio dunia memperjuangkan hak-hak Amatir Radio di forum Internasional • (4) Cadangan nasional di bidang komunikasi radio. • (5) Sarana Dukungan komunikasi radio dalam usaha - usahayang bersifat kemanusiaan. • (6) Mitra Pemerintah dalam kegiatan pengawasan penggunaan gelombang radio serta pemilikan dan penggunaan perangkat komunikasi radio.

  24. KEGIATAN Untuk melaksanakan fungsinya, ORARI melaksanakan kegiatan - kegiatan sebagai berikut : • (1) Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggota serta membimbing peminatnya dalam bidang teknik elektronika dan komunikasi radio. • (2) Melindungi kepentingan dan memperjuangkan hak-hak Amatir Radio. • (3) Menanamkan kesadaran dan kewajiban serta tanggung jawab anggota terhadap Bangsa, Negara dan Organisasi. • Melaksanakan dukungan komunikasi radio dan penyampaian berita pada saat terjadi marabahaya, bencana alam dan penyelamatan jiwa manusia dan harta benda. • Melaksanakan dukungan komunikasi radio dan penyampaian berita sebagai komunikasi cadangan nasional • Menyelenggarakan kegiatan monitoring dan observasi dalam rangka pengamanan pemakaian gelombang radio • Membantu Pemerintah dalam rangka menditeksi pelanggaran terhadap penggunaan dan pemilikan perangkat komunikasi radio.

  25. MEMBER DEPT. KOMINFO MEMBER MEMBER REGION 3 ORARI PUSAT ORARI DAERAH NOTE: LAW & REGULATION ORARI LOKAL ORGANIZATION LINK

  26. STRUKTUR ORGANISASI ORARI PUSAT Merupakan induk Organisasi Pusat Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan kegiatan Amatir Radio di seluruh Indonesia serta koordinasi dengan Amatir Radio Manca Negara ORARI Pusat Berkedudukan di Ibukota Negara ORARI DAERAH Merupakan Pelaksana Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan kegiatan Amatir Radio di tingkat Propinsi. ORARI Daerah berkedudukan di Ibukota Propinsi

  27. ORARI DAERAH YANG TELAH TERBENTUK • SUL – TRA • SUL – TENG • SUL – UT • GORONTALO • MALUKU • MALUKU UTARA • BALI • N.T.B • N.T.T • PAPUA • 11. BANGKA BELITUNG • 12. SUM - BAR • R I A U • KEP. RIAU • SUM – UT • N. ACEH Ds • KAL – BAR • KAL – SEL • KAL – TENG • KAL – TIM • SUL – SEL 1. JAKARTA 2. JAWA BARAT 3. BANTEN 4. JAWA TENGAH 5. D.I. YOGYAKARTA 6. JAWA TIMUR 7. LAMPUNG 8. SUM – SEL 9. JAMBI 10. BENGKULU PERSIAPAN ORARI DAERAH SULAWESI BARAT

  28. STRUKTUR ORGANISASI ORARI PUSAT ORARI DAERAH ORARI LOKAL Merupakan Pelaksana Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan kegiatan Amatir Radio di tingkat Kabupaten / Kota dan untuk daerah tertentu dapat dibentuk hingga tingkat Kecamatan. ORARI Lokal berkedudukan di ibukota Kabupaten / Kota Saat ini telah terbentuk 384 ORARI Lokal di seluruh Indonesia

  29. STRUKTUR KEPENGURUSAN ORARI PUSAT DEWAN PENGAWAS & PENASEHAT KETUA UMUM WAKIL KETUA UMUM BEND. UMUM WKL BEND. UMUM SEK - JEN WAKIL SEK - JEN KETUA BIDANG ORGANISASI KETUA BIDANG OPERASI & TEKNIK KOORDINATOR / PEMBANTU UMUM DIKLAT LITBANG HUMAS HUBLU P. SERV QSL/AWARD HUKUM

  30. STRUKTUR KEPENGURUSAN ORARI DAERAH & LOKAL DEWAN PENGAWAS & PENASEHAT KETUA WAKIL KETUA BENDAHARA WKL BENDAHARA SEKRETARIS WAKIL SEKRETARIS KETUA BIDANG ORGANISASI KETUA BIDANG OPERASI & TEKNIK KABAG KEANGGOTAAN KABAG OPERASI KABAG PENDIDIKAN KABAG TEKNIK SEKSI – SEKSI SESUAI KEBUTUHAN

  31. KEANGGOTAAN ORGANISASI • Keanggotaan dalam ORARI terdiri dari : • (1) ANGGOTA BIASA IALAH SETIAP WARGA NEGARA INDONESIA (min 14 th) YANG TELAH MEMENUHI PERSYARATAN UNTUK DIANGKAT MENJADI ANGGOTA • ANGGOTA LUAR BIASAIALAH SETIAP WARGA NEGARA ASING YANG TELAH MEMENUHI PERSYARATAN UNTUK DIANGKAT MENJADI ANGGOTA LUAR BIASA • ( Australia, Argentina, Belgia, Kanada, Cheko, Inggris, Finlandia, Perancis, Jerman, Hongaria, Belanda, Swedia, Amerika Serikat • ANGGOTA KEHORMATAN IALAH SETIAP WARGA NEGARA INDONESIA (min 30 th) YANG TELAH MEMBERIKAN KONSTRIBUSI LUARBIASA BAGI ORARI & BERSEDIA DIANGKAT MENJADI ANGGOTAMENJADI ANGGOTA LUAR BIASA

  32. KEWAJIBAN ANGGOTA • MENTAATI PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG DIKELUARKAN PEMERINTAH YANG BERLAKU BAGI KEGIATAN AMATIR RADIO. • MENTAATIAD – ART SERTA PERATURAN ORGANISASI • MEMBAYAR IURAN WAJIB DAN IURAN YANG DITENTUKAN ATAS KEBIJAKSANAAN PENGURUS DAERAH /LOKAL • MENGHADIRI MUSLOK DAN UNDANGAN RAPAT • MELAKSANAKAN SEGALA KEPUTUSAN YANG DIAMBIL DALAM MUNAS, MUSDA DAN MUSLOK • MEMELIHARA, MEMAJUKAN DAN MENGAMBANGKAN KEGIATAN AMATIR RADIO DI INDONESIA • MEMELIHARA DAN MENJAGA NAMA BAIK ORGANISASI

  33. HAK - HAK ANGGOTA • BERBICARA DALAM MUSLOK DAN RAPAT-RAPAT ORARI LOKAL • MEMBERIKAN SUARA DALAM MUSLOK DAN RAPAT-RAPAT YANG DILAKSANAKAN ORARI LOKAL • MEMILIH DAN DIPILIH SEBAGAI ANGGOTA PENGURUS ( tidak berlaku bagi anggota luar biasa ) • MEMBELA DIRI • MENDAPATKAN PERLINDUNGAN SEPANJANG TIDAK BERTENTANGAN PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG DIKELUARKAN PEMERINTAH, AD – ART SERTA PERATURAN ORGANISASI • MENDAPATKAN K.T.A YANG DITANDA TANGANI OLEH KETUA UMUM ORARI DENGAN TANDA TANGAN BANDING KETUA ORARI DAERAH YANG BERSANGKUTAN • MENDAPATKAN PELAYANAN ORGANISASI

  34. PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN ANGGOTA BIASA & LUAR BIASA AKAN KEHILANGAN KEANGGOTAAN APABILA : • Mengundurkan diri • Bukan Warga Negara Indonesia lagi • Anggota luar biasa tidak berdomisili di Indonesia lagi • Tidak membayar Iuran atau IAR telah Kadaluarsa • Di berhentikan • Meninggal Dunia • Terkena sanksi pidana penjara 3 (tiga) bulan • Tidak memenuhi persyaratan sebagai anggota

  35. STASIUN ORGANISASI & CLUB STASIUN STASIUN ORGANISASI DAN CLUB STASIUN ADALAH SINGLE STATION MULTY OPERATOR STASIUN ORGANISASI ADALAH Stasiun di miliki dan di operasikan ORARI untuk Koordinasi antar tingkatan Organisasi dan menunjang kegiatan Organisasi CLUB STASIUN ADALAH Stasiun di miliki dan di operasikan ORARI untuk Melaksanakan Pembinaan bagi Anggota

  36. ORARI MONITORING SYSTEM DASAR bahwa setiap Amatir Radio Indonesia baik perorangan maupun secara organisasi wajib membantu Pemerintah dalam mengadakan monitoring terhadap kemungkinan-kemungkinan pelanggaran baik yang dilakukan oleh anggota ORARI maupun stasiun-stasiun bukan amatir radio yang tidak memiliki ijin yang sah;

  37. ORARI MONITORING SYSTEM IARU MS Coord. Reg 3 KETUA UMUM ORARI DITJEN POSTEL KOORD MONITORING ORARI PUSAT BALMON / UPT / SUB DIN POSTEL KETUA ORARI DAERAH KOORD MONITORING ORARI DAERAH KETUA ORARI LOKAL KOORD MONITORING ORARI LOKAL TEAM MONITORING ANGGOTA ORARI

  38. FIELDDAY & AMATEUR RADIO FESTIVAL • FIELDDAY Pertemuan Amatir Radio dilapangan dan antar lapangan, dalam rangka latihan dan uji coba peralatan dan kemampuan Amatir Radio dalam melaksanakan Dukungan Komunikasi Penanggulangan Bencana • BILA MEMUNGKINKAN ADAKAN KERJASAMA DENGAN INSTASI TERTENTU YANG BERKAITAN DENGAN SAR HAM FEST Pertemuan Amatir Radio dilapangan pada satu lokasi dalam rangka Mempererat persahabatan dan saling bertukar informasi & pengetahuan serta saling menguji Peralatan & Ketrampilan Amatir Radio. Manfaat - Mempererat Pesaudaraan - Meningkatkan Pengetahuan & Ketrampilan - Promosi Pariwisata - Ekonomi Masyarakat

  39. SPECIAL CALLSIGN & KONTES SPECIAL CALLSIGN adalah Callsign yang sebuah Stasiun Organisasi yang mengudara dalam rangka Event tertentu. • KONTES Perlombaan Ketrampilan Amatir Radio. • Kontes Komunikasi • Kontes Teknik Elektronika • Kontes Kegiatan Amatir Radio • Manfaat - Mempererat Persaudaraan - Meningkatkan Pengetahuan & Ketrampilan - Ajang Uji coba Peralatan - Promosi Pariwisata

  40. DX ‘ING DX ( DISTENCE “X” ) = JARAK JAUH -> QSO KE LUAR NEGERI PEMULA BELUM DI BENARKAN QSO KE LUAR NEGERI SIAGA BOLEH QSO KELUAR NEGERI DENGAN CW & FREK TERTENTU • GUNAKAN OPERATING PROCEDURE DENGAN BENAR • DATA QSO DALAM LOG BOOK • KIRIM / BALAS QSL CARD

  41. DX PEDITION • IOTA (Island On The Air ) RSGB • STASIUN AMATIR RADIO YANG MENGUDARA DARI PULAU TERTENTU YANG SESUAI DENGAN PERSYARATAN IOTA RSGB • Manfaat - Meningkatkan Pengetahuan & Ketrampilan - Ajang Uji coba Peralatan - Promosi Pariwisata Secara tidak langsung dapat manfaatkan untuk Pengakuan Internasional tentang Toritorial Suatu Negara

  42. DUKUNGAN KOMUNIKASI AMATIR RADIO AMATIR RADIO SEBAGAI CADANGAN NASIONAL DIBIDANG KOMUNIKASI DUKUNGAN KOMUNIKASI BUKAN KEADAAN DARURAT Dilaksanakan untuk menunjang Event2 tertentu atas permintaan / instruksi Pemerintah, karena kekurangan sarana komunikasi Seperti : PEMILU, PILKADA, JOTA PRAMUKA, PON, MTQ, ANGKUTAN LEBARAN & THN BARU, REHABILITASI PASKA BENCANA DLL Anggota ORARI di koordinir oleh ORARI Daerah melalui ORARI Lokal untuk di BKO kan kepada Pelaksana Event

  43. DUKUNGAN KOMUNIKASI AMATIR RADIO AMATIR RADIO SEBAGAI CADANGAN NASIONAL DIBIDANG KOMUNIKASI DUKUNGAN KOMUNIKASI BUKAN KEADAAN DARURAT Dilaksanakan untuk menunjang Event2 tertentu atas permintaan / instruksi Pemerintah, karena kekurangan sarana komunikasi Seperti : PEMILU, PILKADA, JOTA PRAMUKA, PON, MTQ, ANGKUTAN LEBARAN & THN BARU, REHABILITASI PASKA BENCANA DLL Anggota ORARI di koordinir oleh ORARI Daerah melalui ORARI Lokal untuk di BKO kan kepada Pelaksana Event • DUKUNGAN KOMUNIKASI DALAM KEADAAN DARURAT • SIAP SIAGA • INFORMASI DINI • OPERASI TANGGAP DARURAT LATIHAN/KOORDINASI/NET SPONTANITAS / KOORDINASI KOORDINASI / BKO

  44. DUKOM DALAM KEADAAN DARURAT BAKORNAS INFORMASI DINI BMG ORARI PUSAT ORARI DAERAH PEMDA PROP. ORARI LOKAL PEMDA KAB/KOTA ANGGOTA MASYARAKAT TOP DOWN BOTOM UP

  45. DUKOM DALAM KEADAAN DARURAT PERAN DUKOM ORARI DALAM OPERASI TANGGAP DARURAT BILA SARANA KOMUNIKASI PADA LOKASI BENCANA LUMPUH DAN SARANA KOMUNIKASI TEAM P.B. BELUM TERPASANG ATAU TIDAK MENCUKUPI MAKA ORARI SEGERA MENGGELAR DUKUNGAN KOMUNIKASI PENGGULANGAN BENCANA DENGAN CARA • Menempatkan Anggota ORARI di Lokasi Bencana • Menempatkan Stasiun-stasiun Amatir Radio pada Posko - Posko PB & Sentral-Sentar P.B • Mem B.K.O Anggota ORARI pada Unit-unit P.B • Stasiun Radio di ORPUS, ORDA dan ORLOK di konsentrasikan pada Operasi Dukom sesuai kebutuhan SELURUH KEGIATAN DIBAWAH KOORDINASI BAKORNAS PB SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 24 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA

  46. OPERATING PROCEDURE

  47. SETIAP STASIUN RADIO HARUS MEMILIKI CALLSIGN ( Nama Panggilan ) ( R.R ) SETIAP PANCARAN RADIO HARUS SELALU MENYEBUTKAN CALLSIGN DENGAN LENGKAP DALAM INTERVAL PENDEK

  48. CALLSIGN AMATIR RADIO TERDIRI DARI KOMBINASI HURUF DAN ANGKA DALAM SATU KESATUAN YANG MENUNJUKKAN PREFIXDANSUFFIX YB1PR M. FAISAL ANWAR KOMP. TNI BORALU – BEKASI JAWA BARAT - INDONESIA SUFFIX MENJELASKAN PEMILIK STASIUN RADIO PREFIX MENJELASKAN W.R.A = JAWA BARAT MENJELASKAN NEGARA = INDONESIA

  49. CALLSIGN AMATIR RADIO YB 1 PR M. FAISAL ANWAR KOMP. TNI BORALU – BEKASI JAWA BARAT - INDONESIA ANTONIO 17 RUA AGUSTA SAO PAULO - BRAZIL SUFFIX MENJELASKAN PEMILIK STASIUN RADIO PREFIX MENJELASKAN W.R.A = JAWA BARAT SAO PAULO MENJELASKAN NEGARA = INDONESIA BRAZIL

More Related