1 / 22

Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini

Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini. Kuliah terbuka kali ini berjudul “ Pilihan Topik Matematika -I”. Disajikan oleh Sudaryatno Sudirham melalui www.darpublic.com. Isi Kuliah Fungsi dan Grafik Fungsi Linier Gabungan Fungsi Linier Mononom dan Polinom Bangun Geometris

braden
Download Presentation

Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SelamatDatangDalamKuliah Terbuka Ini

  2. Kuliahterbuka kali iniberjudul“PilihanTopikMatematika -I”

  3. DisajikanolehSudaryatno Sudirhammelaluiwww.darpublic.com

  4. Isi Kuliah • FungsidanGrafik • Fungsi Linier • GabunganFungsi Linier • MononomdanPolinom • BangunGeometris • FungsiTrigonometri • GabunganFungsi Sinus • Fungsi Log Natural, Eksponensial, Hiperbolik • Koordinat Polar

  5. Sesipertamainiakanmembahas FungsidanGrafik

  6. Fungsi PengertianTentangFungsi (PembahasanTentangFungsidanGrafik dibatasipadafungsi dengan peubah bebas tunggal yang berupa bilangan nyata) Apabila suatu besaran y memiliki nilai yang tergantung dari nilai besaran lain x maka dikatakan bahwa y merupakan fungsi x

  7. Contoh: panjang sebatangbatang logam (= y) merupakan fungsi temperatur (= x) Secaraumumpernyataanbahway merupakanfungsix dituliskan ydisebutpeubahtakbebas nilainyatergantung x xdisebutpeubahbebas bisabernilaisembarang Walaupunnilaixbisaberubahsecarabebas, namunnilaixtetapharusditentukansebatasmanaiabolehbervariasi Dalampelajaraninikitahanyaakanmelihat x yang berupabilangannyata. Selainbilangannyatakitamengenalbilangankompleks yang dibahasdalampelajaranmengenaibilangankompleks.

  8. a b a b Domain Domain ialahrentangnilai (interval nilai) di manapeubah-bebasx bervariasi. Ada tigamacamrentangnilaiyaitu: rentang terbuka a < x < b a b a dan b tidak termasuk dalam rentang rentang setengah terbuka a x < b a masuk dalam rentang, tetapi b tidak rentang tertutup a xb a dan b masuk dalam rentang

  9. Sistemkoordinat x-y ataukoordinatsudut-siku (koordinat Cartesian, dikemukakanolehdes Cartes) Bidangdibatasiolehduasumbu, yaitusumbumendatar yang kitasebutsumbu-x dansumbutegak yang kitasebutsumbu-y. y 3 Bidangterbagidalam 4 kuadranyaituKuadranI, II, III, dan IV Posisititikpadabidangdinyatakandalamkoordinat [x, y] sumbu-y 2 1 x 0 sumbu-x Q[-2,2] -2 -1 0 1 2 3 4 -4 -3 -1 II I P[2,1] -2 -3 -4 III IV S[3,-2] R[-3,-3]

  10. KurvadariSuatuFungsi Kita lihatfungsi: Setiapnilaixakanmenentukansatunilaiy 2,5 y Kurva 2 R 1,5 Q Δy Titik P, Q, R, terletak pada kurva 1 Δx 0,5 0 Kemiringankurva: x 0 1 2 3 4 P -0,5 -1 (kitabaca: “delta x per delta y”)

  11. Suatu fungsi y = f(x) yang terdefinisi di sekitar x = c dikatakan kontinyu di x = c jika dipenuhi dua syarat: (1) fungsi tersebut memiliki nilai yang terdefinisi sebesar f(c) di x = c; (2) nilai f(x) akan menuju f(c) jika x menuju c; pernyataan ini kita tuliskan sebagai yang kita baca:limit f(x) untuk x menuju c sama dengan f(c). Kekontinyuan Suatu fungsi yang kontinyu dalam suatu rentang nilai x tertentu, akan membentuk kurva yang tidak terputus dalam rentang tersebut.

  12. Contoh: y = u(x) y Terdefinisikan di x = 0 1 yaituy|x=0 = 1 (y untuk x = 0 adalah 1) 0 x 0 y 1 Takterdefinisikan di x = 0 y = 1/x (y untuk x = 0 tidakdapatditentukannilainya) x 0 -10 0 5 10 -5 y = 1/x -1

  13. Simetri • Jika fungsi tidak berubah apabila x kita ganti dengan x maka • kurva fungsi tersebut simetris terhadap sumbu-y; • 2. Jika fungsi tidak berubah apabila x dan y dipertukarkan, kurva • fungsi tersebut simetris terhadap garis-bagi kuadran I dan III. • 3. Jika fungsi tidak berubah apabila y diganti dengan y, kurva • fungsi tersebut simetris terhadap sumbu-x. • 4. Jika fungsi tidak berubah jika x dan y diganti dengan x dan y, • kurva fungsi tersebut simetris terhadap titik-asal [0,0].

  14. Contoh: tidak berubah bila x diganti x y = 0,3x2 6 y (simetristerhadapsumbu-y) 3 tidak berubah jika x dan y diganti dengan x dan y y = 0,05x3 (simetristerhadaptitik [0,0]) 0 x -6 -3 0 3 6 tidak berubah jika: x diganti x x dan y diganti dengan x dan y x dan y dipertukarkan y diganti dengan y -3 y2 + x2 = 9 -6

  15. 8 y 4 x 0 0 2 4 -4 -2 -4 -8 PernyataanFungsiBentuk Implisit Pernyataanfungsi • disebutbentukeksplisit. dapatdiubahkebentukeksplisit Pernyataanbentukimplisit Walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit, setiap nilai peubah-bebas x akan memberikan satu atau lebih nilai peubah-tak-bebas y

  16. Fungsi Bernilai Tunggal Fungsibernilaitunggaladalahfungsi yang hanya memiliki satu nilai peubah-tak-bebas untuk setiap nilai peubah-bebas Contoh: 1,6 8 x 0 y y 0 1 2 0,8 4 -0,8 y x x 0 -1,6 0 0 0 1 2 -1 1 2 3 4 0,8 y 4 y 0 x 2 0 1 2 3 4 x 0 -0,8 -4 -2 0 2 4

  17. Fungsi Bernilai Banyak Fungsibernilaibanyakadalahfungsi yang memilikilebihdarisatunilaipeubah-tak-bebas untuksetiapnilaipeubah-bebas Contoh: 10 2 y y 5 1 x x 0 0 0 1 2 3 0 1 2 3 -5 -1 -2 -10

  18. Fungsi Dengan Banyak Peubah Bebas Secara umum kita menuliskan fungsi dengan banyak peubah-bebas: Fungsi dengan banyak peubah bebas juga mungkin bernilai banyak, misalnya Fungsi ini akan bernilai tunggal jika dinyatakan sebagai

  19. y rcos P r rsin  x Sistem Koordinat Polar Selain sistem koordinat sudut-siku di mana posisi titik dinyatakan dalam skala sumbu-x dan sumbu-y, kita mengenal pula sistem koordinat polar. Dalam sistem koordinat polar, posisi titik dinyatakan oleh jarak titik ke titik-asal [0,0] yang diberi simbol r, dan sudut yang terbentuk antara r dengan sumbu-x yang diberi simbol  Hubungan antara koordinat sudut siku dan koordinat polar adalahsebagaiberikut Mengenaikoordinat polarakankitapelajarilebihlanjut di sesiterakhir. Berikutinihanyasekedarcontoh.

  20. 3 y P[r,] 2 r 1  0 x -5 -3 -1 1 -1 -2 -3 Contoh: Bentukinidisebutcardioid

  21. P[r,] y = 2 2 y 1,5 r 1  0,5 0 -1 0 1 2 3 x -0,5 -1 Contoh:

  22. Kuliah Terbuka PilihanTopikMatematika Sesi 1 SudaryatnoSudirham

More Related