1 / 24

Perubahan protein pada proses pengolahan

Perubahan protein pada proses pengolahan. Dasar-dasar Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Struktur tubuh tubuh ikan. Kerangka ikan Daging dan otot ikan Organ dalam Sisik dan sirip Susunan pembuluh darah Insang ikan. Sifat fisikawi daging ikan. Bentuk dan warna ikan Ukuran ikan

bowen
Download Presentation

Perubahan protein pada proses pengolahan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perubahan protein pada proses pengolahan Dasar-dasar Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

  2. Struktur tubuh tubuh ikan • Kerangka ikan • Daging dan otot ikan • Organ dalam • Sisik dan sirip • Susunan pembuluh darah • Insang ikan

  3. Sifat fisikawi daging ikan • Bentukdanwarnaikan • Ukuranikan • Sifat-sifatfisika lain : • Isi teknis • Kuantitasberat • Panasspesifik • Konduktifitaspanas • Komposisiberatikan

  4. Struktur kimiawi daging ikan • Senyawa golongan protein • Senyawa golongan lipida • Senyawa golongan karbohidrat • Garam mineral • Vitamin • Zat-zat warna • air

  5. Protein ikanBerdasarkan kelarutannya dalam air dan lokasi terdapatnya

  6. Protein sarkoplasma • disebutjugamiogen, termasukgolonganiniadl albumin, mioalbumin, mioprotein. • Sangatmudahlarut dalam air, adajuga yang sukarlaruttetapidalamkondisibasalemahatauasammenjadilarutdalam air. • Intiseltermasuk protein komplekygterdapatpadasarkoplasma.

  7. Protein jaringan pengikat • Disebutjugastroma • Kebanyakanterdapatpadamioseptadanendomiosin. • Ada juga yang terdapatpadasarkolemaataubagiantubuhyg lain. • Contoh protein jaringanpengikat : Kolagen

  8. kolagen • Kolagen terdiri atas asam-asam amino penyusun protein • Tidak mengandung triptofan, sistin dan sistein. Kadang-kadang sedikit metionin dan tirosin • Struktur kolagen menyerupai benang-benang jala. • Jika kolagen dipanaskan dalam air strukturnya akan berubah, terjadi peptida-peptida dengan berat molekul yang lebih rendah disebut gelatin. Pada pemanasan lanjut akan membentuk jeli.

  9. Protein miofibrilar • Merupakan protein yang terdapat pada benang-benang daging (miofibril dan miofilamen) • Yg termasuk golongan ini adalah protein glubolin misalnya miosin, aktin dan tropomiosin. • Memegang peranan penting dalam proses kontraksi dan relaksasi daging ikan • Jumlahnya sekitar 50% dari selutruh protein yg ada • Sifatnya sukar larut dalam air

  10. Protein yg mudah larut dalam air • Miogen dan protein sarkoplasma • 20-25% dari jumlah protein ikan, dalam sarkoplasma hanya 15-12%, apabila ikan kontraksi konsentrasinya tinggal separohnya. • Kebanyakan miogen berupa enzim-enzim berperan pada pembentukan bau dan warna ikan. • Protein sarkoplasma berperan dalam otolisa daging; pemecahan KH menjadi asam laktat menyebabkan pH ikan turun.

  11. Protein yg tidak larut dalam air • Golongan stroma tidak banyak pada ikan sehingga tidak memerlukan pelayuan seperti daging hewan mamalia darat. • Kolagen tidak larut dalam air tetapi larut dalam alkali • Selain kolagen juga ada elastin, dapat membentuk jeli. • Jumlahnya sekitar 6% dari jumlah protein pd ikan

  12. Protein yg larut dalam larutan garam • Merupakan protein yg sukar larut dalam air, dapat larut dalam larutan garan (NaCl misalnya) dalam konsentrasi tertentu. • Termasuk protein ini : aktin (15-25%), miosin (50-60%) dan tropomiosin (3-5%) • Aktin dan miosin dapat membentuk aktomiosin komplek dalam proses kontraksi. • Protein ini mudah rusak pada pengolahan.

  13. kromoprotein • Komponen pemberi warna pada daging dan darah • Hemoglobin  warna merah darah • Mioglobin  warna merah daging, jumlahnya sedikit sehingga daging ikan cenderung pucat • Kromoprotein dapat menyebabkan timbulnya warna yg tidak disukai pada pengolahan (kehijauan).

  14. enzim • Merupakan katalisator biologik pada metabolisme. • Berupa protein sederhana atau komplek. • Banyak terdapat pada hati, pankreas, perut besar, usus, dan ginjal • Pada saat hidup berfungsi sebagai katalisator dalam sintesis senyawa-senyawa yg dibutuhkan tubuh. • Setelah mati berperan sebagai pembusuk dalam proses otolisa.

  15. Senyawa lipida • Yg termasuk : lemak, minyak, fosfotida, sterol dan steroida.

  16. Lemak & minyak • Lemak dan minyak mrp trigliserida asam-asam lemak, yaitu ester antara gliserol dan asam lemak . • Bentuk ester yg komplek misalnya fosfotida dan sterol. • Sifat lemak tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik tertentu misalnya eter, kloroform, heksana.

  17. Dalam daging ikan selalu terdapat asam lemak dalam keadaan bebas (tidak terikat sebagai ester) jumlahnya 0,1 – 0,4% • Asam lemak yg terikat gliserol terdiri asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Semuanya lebih dari 25 jenis. • Jumlah asam lemak jenuh 17-21% sedangkan asam lemak tak jenuh 79-83% dari seluruh asam lemak pada daging ikan.

  18. fosfotida • Fosfotida, golongan lipida berupa ester komplek yg mengandung alkohol, asam lemak, asam fospat dan basa nitrogen. • Termasuk fosfotida ialah lesitin dan sefalin (mengandung alkohol), kolin dan etanolamin, spingomeilin, spingosin dan fosfoinositida. • Lesitin dalam daging ikan sering terikat oleh protein shg disebut juga sbg lipoprotein. • Jumlah fosfotida 0,38 – 1,1%

  19. Steroida dan sterol • Steroida adalah ester antara sterol, alkohol dan asam-asam lemak yang mempunyai berat molekul tinggi. • Yang termasuk sterol ialah kolesterol yang terdapat bebas atau dalam bentuk steroida dalam sel atau jaringan lemak daging ikan. • Kadang-kadang terikat oleh protein. • Jumlah kolesterol 0,045 – 0,15%

  20. Senyawa Golongan Karbohidrat • Berbentuk Polisakarida, yaitu Glikogen yg struturnya serupa dengan amilum (C6H10O5)n • Glikogen terdapat pada sarkoplasma diantara miofibril-miofibril. • Bentuknya tidak stabil, mudah berubah mjd asam laktat pd proses glikolisis. • Glikogen merupakan sumber energi pada aktivitas otot. • Senyawa KH hasil antara dlm proses glikolisis adalah: glukosa, asam fruktosafosfor, asam fosfogliserat, dan asam piruvat • Selain itu ada monosakarida ribosa dan deoksiribosa hasil pemecahan asam-asam nukleat.

  21. Garam Mineral • Garam mineral pd daging ikan dapat berupa garam-garam fosfat, kalsium, natrium, magnesium, sulfur, dan klorin. (makroelemen) • Garam mineral lain : zat besi, tembaga,mangan, kobal, seng, molibdenum, iodin, bromin dan flourin. • Distribusinya tidak merata; tulang banyak mengandung garam mineral yg mengandung fosfat misalnya kalium fosfat dan kreatin fosfat. • Pada sarkoplasma banyak terdapat garam kalium, kalsium, magnesium dan klorin. • Kalium dan kalsium sering kali terdapat dalam bentuk protein komplek. • Zat besi banyak terdapat dalam darah, sebagai inti heme, sitokrom dan beberapa enzim.

  22. Vitamin • Vitamin yg larut dalam air : B komplek, kadang-kadang terdapat vit. C • Vitamin yg larut dalam lemak : A,D,E • Pada umumnya vit-vitamin tersebut lebih terdapat pada organ dalam daripada daging.

  23. Zat warna • Zat-zat warna pada daging ikan berupa senyawa-senyawa yg larut dalam lemak antara lain : karotenoida, xantofil, astaxantin dan teraxantin yang warnanya bervariasi antara kuning sampai merah. • Pigmen lain ialah mioglobin dan hemoglobin.

  24. Air • Air dalam daging terdapat dalam bentuk air bebas dan air terikat. • Air bebas terletak di ruang-ruang antar sel dan plasma • Air terikat : • air terikat secara kimiawi atau molekuler misalnya bersama-sama dengan proteinatau senyawa-senyawa komplek lainya. • Terikat secara fisikokimiawi disebabkan karena tekanan osmosa atau adanya absorpsi (disebut air hidrasi) • Terikat karena daya kapiler

More Related