1 / 46

JUDUL UNIT : MELAKSANAKAN MANAJEMEN KEUANGAN & AKUNTANSI

JUDUL UNIT : MELAKSANAKAN MANAJEMEN KEUANGAN & AKUNTANSI. AKUNTANSI. Adalah proses pencatatan, mengklasifikasi meng identifikasi , pengukuran dan komunikasi informasi keuangan yang relevan bagi para pengambil keputusan. O byek akuntansi adalah transaksi keuangan ,

booker
Download Presentation

JUDUL UNIT : MELAKSANAKAN MANAJEMEN KEUANGAN & AKUNTANSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JUDUL UNIT : MELAKSANAKAN MANAJEMEN KEUANGAN & AKUNTANSI

  2. AKUNTANSI Adalah proses pencatatan, mengklasifikasi mengidentifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi keuangan yang relevan bagi para pengambil keputusan • Obyekakuntansiadalahtransaksikeuangan, • Kegiatanakuntansimeliputi : pencatatan, penggolongan, danperingkasantransaksikeuangan • Siklusakuntansiberakhirpadaakhirpriodedengandisusunnyalaporankeuangan

  3. Informasi Keuangan dan non Keuangan • Akuntansi menghasilkan informasi keuangan tentang sebuah entitas. • Informasi yang dihasilkan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP): • Laporan Posisi Keuangan (Neraca) • Laporan Laba Rugi Komprehensif • Laporan Arus Kas • Laporan Perubahan Ekuitas • Catatan atas laporan keuangan • Selain laporan tersebut terdapat laporan yang bukan merupakan GAAP yang dihasilkan perusahaan: Laporan Tahunan, Sustainability Reporting, Prospektus, Laporan untuk Bapepam, Integrating Reporting.

  4. Tujuan Laporan Keuangan • Memberikan infomasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi • Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggung jawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya • Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. • Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non keuangan.

  5. TUJUAN AKUNTANSI BAGI MANAJEMEN UNTUK MELAKSANAKAN FUNGSI • PERENCANAAN (PLANNING) • PENGORGANISASIAN (ORGANIZING) • PENGARAHAN (ACTUATING) • PENGAWASAN (CONTROLING)

  6. Bagaimana dengan Manajemen Keuangan ???

  7. Manajemen Keuangan aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

  8. Aktivitas dari Manajemen Keuangan Meliputi : • Aktivitas Pembiayaan • Kegiatan pemilik dan manajemen perusahaan untuk mencari sumber modal ( sumber eksternal dan internal ) untuk membiayai kegiatan bisnis • 2. Aktiva Investasi • Kegiatan penggunaan dana berdasarkan pemikiran hasil yang sebesar-besarnya dan resiko yang sekecil-kecilnya. • 3. AktivitasBisnis • Kegiatanuntukmencarilabamelaluiefektivitaspenjualanbarangataujasaefisiensibiaya yang akanmengahsilkanlaba. AktivitasitudapatdilihatdarilaporanLaba-Rugi.

  9. Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

  10. Standar Akuntansi ???

  11. Untuk keseragaman laporan keuangan • Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun • Memudahkan auditor • Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda. • Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing pengguna • Regulasimengharuskanperusahaandengankriteriatertentumenyusunlaporankeuanganberdasarkanstandar: UU PT, UU Pasar Modal.

  12. Empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia • Standar Akuntansi Keuangan • SAK-ETAP • Standar AkuntansiSyari’ah • Standar Akuntansi Pemerintahan • IFRS hanya diadopsi untuk Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) • SAK ETAP diluncurkan secara resmi pada tanggal 17 July 2009, efektif 2011 • Instansi Pemerintah menggunakan Standar Akuntansi Pemerintahan, PP 24 tahun 2005  PP 71 tahun 2010 berbasis akrual

  13. STANDAR AKUNTANSI • PSAK - IFRS, SAK ETAP : diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia • 17 orang mewakili: Akuntan Publik, Akademisi, Akuntan Sektor Publik, dan Akuntan Manajemen • Ouput adalah PSAK dan ISAK • PSAK Syarian : Dewan Standar Akuntansi Syariah • SAP: Komite Standar Akuntansi Pemerintahan • Penerbitan standar akutansi melalui suatu proses yang panjang (due process) yang melibatkan berbagai stakeholder.

  14. Penyajian Laporan Keuangan ???

  15. Penyajian laporan keuangan • Penyajian wajar • Kepatuhan terhadap SAK • Kelangsungan usaha • Frekuensi pelaporan • Penyajian yang konsisten • Informasi komparatif • Materialitas dan agregasi • Identifikasi laporan keuangan

  16. Laporan keuangan terdiri dari : − Neraca − Laporanlabarugi − Laporan perubahan ekuitas − Laporan arus kas − Catatan atas laporan keuangan

  17. Neraca • Menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal tertentu. • Minimal mencakup pos-pos: • kas dan setara kas, • piutang usaha dan piutang lain-lain, • persediaan, • properti investasi, • aset tetap, • aset tidak berwujud, • utang usaha dan utang lainnya, • aset dan kewajiban pajak, • kewajiban diestimasi • ekuitas.

  18. Laporan Laba Rugi • Menyajikan laporan laba rugi suatu periode tertentu yang menunjukan kinerja keuangan selama periode tersebut. • Pos minimal: • pendapatan, • beban keuangan, • bagian laba atau rugi investasi dengan metode ekuitas, dan • laba rugi neto. • Analisis beban dapat disajikan berdasarkan fungsi atau berdasarkan sifat beban. • Pos luar biasa tidak diperkenankan

  19. LaporanPerubahanEkuitas • Menyajikan: • Laba rugi tahun berjalan • Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas • Pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan. • Rekonsiliasi jumlah tercatat awal dan akhir periode dari komponen ekuitas.

  20. LaporanArusKas • Menyajikaninformasiaruskasdariaktivitasoperasi, aktivitasinvestasidanaktivitaspendanaan. • Aktivitasoperasihanyadapatdisajikansecaratidaklangsung. • Bungadandividenharusdiungkapsecaraterpisahsecarakonsistensebagaiaktivitasoperasi, investasiataupendanaan. • Pajakpenghasilandiungkapkanterpisahsebagaiaktivitasoperasikecualidapatsecaraspesifikdiidentifikasisebagaiaktivitasinvestasiataupendanaan. • Transaksi non kastidakdapatdisajikandalamlaporanaruskas.

  21. Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum berpedoman pada Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 Tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum • Pedoman Akuntansi memuat antara lain : • Kebijakan Akuntansi • Bagan Perkiraan • Pembukuan • Laporan Manajemen • Prosedur • Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

  22. Kebijakan Akuntansi Kebijakan Akuntansi yang dianut dalam pelaksanaan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan disetiap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) seluruh Indonesia berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang berlaku.

  23. PEMBUKUAN • Pembukuan merupakan pencatatan transaksi keuangan yang terjadi pada operasi harian Perusahaan Daerah Air Minum • Pengakuan transaksi keuangan PDAM dicatat dengan menggunakan metode acrual yang berarti : Aktiva (hak) dan Kewajiban begitu pula Pendapatan dan Biaya diakui / dilaporkan pada periode terjadinya. • Pencatatan transaksi dicatat kedalam Buku Harian / Jurnal yang terdiri dari : • Daftar Voucher Utang yang harus Dibayar (DVUD) • Jurnal Rekening Air dan Non Air (JR) • Jurnal Penerimaan Kas / Bank (JPKB) • Jurnal Pemakaian Bahan Instalasi dan Kimia (JBKB) • Jurnal Pemakaian Bahan Instalasi dan Kimia (JPBIK) • Jurnal Umum • Transaksi – transaksi keuangan yang terjadi dicatat ke dalam Jurnal yang kemudian diposting ke Buku Besar. • Neraca Lajur bulanan disusun setiap bulan yang kemudian dibuatkan Laporan Keuangan Bulanan.

  24. Siklus Pembukuan Kegiatan / Transaksi Dokumen Buku Jurnal / Harian Buku Pembantu Buku Besar Laporan Pendukung Laporan Keuangan

  25. Pencatatan Transaksi Buku Harian/Jurnal • DVUD - Daftar Voucher Utang Yang Harus Dibayar Dipergunakan untuk mencatat transaksi biaya dan pembelian yang didukung oleh bukti - bukti yg cukup. Contoh Jurnal : Dr. Persediaan .............. Dr. Uang Muka Kerja .............. Dr. Biaya .............. Cr. Utang Usaha/Non Usaha .............. • JR - Jurnal Rekening Dipergunakan untuk menjurnal semua rekening / penjualan air dan pendapatan non air yang diterbitkan, termasuk semua koreksi atas rekening penjualan air dan pendapatan non air. Contoh Jurnal : Dr. Piutang Rekening Air .............. Dr. Piutang Rekening Non Air .............. Dr. Pendapatan Penjualan Air .............. Cr. Pendapatan Non Air ..............

  26. JPKB – Jurnal Penerimaan Kas/Bank Dipergunakan untuk menjurnal semua transaksi penerimaan Kas/Bank. Contoh Jurnal : Dr. Kas / Bank .............. Cr. Piutang Rekening Air .............. Cr. Piutang Rekening Non Air .............. Cr. Cadangan Dana Meter .............. • JBKB – Jurnal Bayar Kas / Bank Dipergunakan untuk menjurnal semua transaksi pembayaran Kas / Bank. Contoh Jurnal : Dr. Utang Usaha / Non Usaha .............. Cr. Piutang Rekening Air ..............

  27. JPBIK – Jurnal Pemakaian Bahan Instalasi dan Kimia Dipergunakan untuk menjurnal semua pemakaian / pengeluaran bahan, alat dan perlengkapan dan menjurnal semua koreksi atas pengeluaran bahan, alat dan perlengkapan. Contoh Jurnal : Dr. Aktiva Tetap Produktif .............. Dr. Aktiva Tetap Dalam Penyelesaian .............. Dr. Biaya Pemeliharaan .............. Dr. Biaya Operasi Pengelolaan Air .............. Dr. Rupa - Rupa .............. Cr. Persediaan Bahan Operasi Kimia .............. Cr. Bahan Instalasi .............. • JU – Jurnal Umum Dipergunakan untuk menjurnal semua transaksi yang tidak bisa dicatat kedalam DVUD, JR, JPKB, JBKB, dan JPIK. Transaksi – transaksi yang dibukukan ke dalam Jurnal Umum : - Pencadangan biaya – biaya periodik - Pembebanan Biaya dibayar dimuka kedalam rekening biaya - Penyusutan Aktiva Tetap - Penyisihan Piutang - Penghapusan Piutang Tak Tertagih - Dan Lain – Lain.

  28. Buku Besar Transaksi yang telah dicatat didalam buku-buku jurnal / harian pada tiap akhir bulan diposting (dibukukan berdasarkan perkiraannya masing-masing) ke dalam buku besar. Untuk transaksi yang dicatat kedalam buku jurnal umum, posting dapat dilakukan pada saat yang bersamaan dengan pencatatan kedalam jurnal umum .

  29. Buku Pembantu • BPPP – Buku Pembantu Piutang Pelanggan Merupakan rincian perkiraan buku besar piutang pelanggan air dan non air. Tiap pelanggan sebaiknya dicatat dalam satu kartu BPPP. • BPU – Buku Pembantu Utang Merupakan rincian perkiraan Buku Besar Utang. Setiap kreditur sebaiknya dicatat dalam satu kartu BPU. • KPS – Kartu Persediaan (Stock) / BPP – Buku Pembantu Persediaan Merupakan rincian perkiraan persediaan. Tiap jenis dan ukuran barang dalam persediaan sebaiknya dicatat dalam satu KPS. • BPAT – Buku Pembantu Aktiva Tetap Merupakan rincian perkiraan buku besar aktiva. Aktiva tetap sebaiknya dicatat dalam satu kartu BPAT. • BPB – Buku Pembantu Biaya Merupakan rincian Perkiraan Buku Besar Biaya. Tiap perkiraan biaya sebaiknya dicatat dalam satu kartu BPB.

  30. Pencatatan Transaksi Standar Pencatatan Transaksi Penjualan Air dan Piutang Rekening Air dan Non Air Pemasangan Sambungan Baru Pengelolaan Persediaan Pengelolaan Dana Kas Kecil Pemutusan dan Penyambungan Kembali

  31. Pencatatan Transaksi Penjualan Air dan Piutang Rekening Air dan Non Air Pembuatan Rekening Air Pengakuan Piutang Rekening Air dilakukan pada saat diterbitkan Rekening Air melalui Daftar Rekening Air yang ditagihkan (DRD-A). Cara Pencatatan : Dokumen : Daftar Rekening Air yang ditagihkan (DRD-A) Buku Jurnal : Jurnal Rekening Air dan Non Air (JR) Debet : Piutang Rekening Air (13.01.XX) Kredit : Pendapatan Penjualan Air (81.01.XX) Buku Pembantu : Kredit : Harga Air Kredit : Jasa Administrasi Kredit : Tunjuangan Beban Listrik Kredit : Pendapatan Pejualan Air Lainnya

  32. Penerimaan Piutang Rekening Air Pengakuan Atas Penerimaan Rekening Air (Piutang Rekening Air), pada saat pelanggan melakukan pembayaran melalui Laporan Penerimaan Penagihan Air (LPP-A). Cara Pencatatan : Dokumen : Laporan Penerimaan Penagihan Air (LPP-A) Buku Jurnal : Jurnal Penerimaan Kas/Bank (JPKB) Debet : Kas/Bank (11.01.XX) Kredit : Piutang Rekening Air (13.01.XX) Kredit : Cadangan Dana Meter (62.02.XX) Penyisihan Piutang Rekening Air Pembentukan Penyisihan Piutang Rekening Air dilakukan pada saat akhir tahun setelah Perusahaan melakukan Opname Rekening Air dan Membuat Daftar Umur Piutang Berdasarkan Ketentuan yang berlaku. Cara Pencatatan : Dokumen : Daftar Umur Piutang Buku Jurnal : Jurnal Umum (JU) Debet : Biaya Penyisihan Piutang (96.07.XX) Kredit : Penyisihan Piutang Rekening Air (13.09.XX)

  33. Piutang Ragu – Ragu Rekening Air Pengakuan Piutang Ragu – Ragu Rekening Air diberlakukan apabila Piutang telah berumur di atas 1 tahun s.d 2 tahun (75%) dan diatas 2 tahun (100%). Cara Pencatatan : Dokumen : Daftar Umur Piutang Buku Jurnal : Jurnal Umum (JU) Debet : Piutang Ragu – Ragu (13.05.XX) Kredit : Piutang Rekening Air (13.01.XX) Penghapusan Piutang Rekening Air Daftar Normatif yang telah disetujui oleh Dewan Pengawas dan telah dibuatkan Surat Keputusan Direksi, khusus hanya untuk Piutang Rekening Air di atas 2 tahun (100%) yang sebelumnya telah dikelompokkan kepada Piutang Ragu-Ragu Rekening Air. Cara Pencatatan : Dokumen : Surat Keputusan Direksi tentang Penghapusan Piutang Air dan Persetujuan Dewan Pengawas. Buku Jurnal : Jurnal Umum (JU) Debet : Penyisihan Piutang Rekening Air (13.09.XX) Kredit : Piutang Ragu – Ragu (13.05.XX)

  34. Penerimaan atas Piutang Rekening Air yang telah dihapuskan Jika terdapat pembayaran atas Piutang Air yang telah dihapuskan, pembayaran tersebut diberlakukan sebagai Pendapatan Lain – Lain Tahun Berjalan. Cara Pencatatan : Dokumen : Daftar Piutang Rekening Air yang telah dihapuskan Buku Jurnal : Jurnal Penerimaan Kas/Bank (JPKB) Debet : Kas / Bank (11.01.XX) Kredit : Pendapatan Lain – Lain (88.01.XX)

  35. Pemasangan Sambungan Baru Penerimaan Biaya Pendaftaran Cara Pencatatan : Dokumen : Kuitansi Pembayaran Buku Jurnal : Jurnal Penerimaan Kas / Bank (JPKB) Debet : Kas / Bank (11.01.XX) Kredit : Pendapatan Non Air (81.02.XX) Biaya Pemasangan yang harus dibayar Pelanggan : Cara Pencatatan : Dokumen : Daftar Rekening Non Air Yang Ditagihkan (DRD-NA) dan Rekening Non Air (RNA). Buku Jurnal : Jurnal Rekening Air dan Non Air (JR) Debet : Piutang Rekening Non Air (13.02.XX) Kredit : Pendapatan Non Air (81.02.XX)

  36. Biaya Pemasangan Sambungan Baru yang pembayarannya disepakati dapat diangsur, dan dibukukan sebagai berikut : Cara Pencatatan : Dokumen : Bukti Jurnal Umum Buku Jurnal : Jurnal Umum (JU) Debet : Sambungan Baru yg akan diterima (41.07.XX) Kredit : Pendapatan Non Air (81.02.XX) Pada saat dokumen tagihan angsuran diterbitkan, dilakukan pencatatan seperti berikut : Cara Pencatatan : Dokumen : Kuitansi Tagihan dan BJU Buku Jurnal : Jurnal Umum (JU) Debet : Piutang Rekening Non Air (13.02.XX) Kredit : Sambungan Baru yg akan diterima (41.07.XX)

  37. Penerimaan Pemasangan Sambungan Baru : Cara Pencatatan : Dokumen : Laporan Penerimaan Penagihan Non Air (LPP-NA) & Rekening Non Air (RNA) Buku Jurnal : Jurnal Penerimaan Kas/Bank (JPKB) Debet : Kas / Bank (11.01.XX) Kredit : Piutang Rekening Non Air (13.02.XX) Pelaksanaan Pemasangan Sambungan Baru : Cara Pencatatan : Dokumen : Bukti Permintaan & Pengeluaran Barang (BPPB) Buku Jurnal : Jurnal Pemakaian Bahan Instalasi & Kimia (JPBIK) Debet : Instalasi Trans.& Dist. Dlm Penyel. (41.01.XX) Kredit : Bahan Instalasi (41.02.XX) Atau Kredit : Kas / Bank atau Utang

  38. Pengelolaan Persediaan Cara Pencatatan Pembelian ( Pembayaran Tunai & Tenggang Waktu ) : Penerimaan Barang Yang Dipesan Dokumen : Faktur Pembelian, Laporan Penerimaan Barang serta Dokumen pendukung lainnya selanjutnya dibuat Voucher. Buku Jurnal : Daftar Voucher Utang yang harus Dibayar (DVUD) Debet : Persediaan Bahan Operasi Kimia (15.01.XX) Debet : Bahan Instalasi (41.02.XX) Kredit : Utang Usaha (50.01.XX) Buku Pembantu : Mencatat dalam Kartu Persediaan (KPS) untuk setiap Jenis barang yang diterima dikolom ‘Penerimaan’. Pembayaran Harga Barang Dokumen : Voucher Supplier yang telah dibayar (lunas) Buku Jurnal : Jurnal Bayar Kas / Bank (JBKB) Debet : Utang Usaha (50.01.XX) Kredit : Kas / Bank (11.01.XX) Buku Pembantu : Mencatat disebelah debet pada Buku Pembantu Utang (BPU) atas nama Supplier yang dilunasi.

  39. Pemakaian Barang Dokumen : Bon Buku Jurnal : Jurnal Pemakaian Bahan Instalasi & Kimia (JPBIK) Debet : Perkiraan – perkiraan buku besar yang tercatat pada Bon Kredit : Persediaan Bahan Operasi Kimia (15.01.XX) Kredit : Bahan Instalasi (41.02.XX) Pencatatan Pembelian dengan Uang Muka dan Angsuran : Pemberian Uang Muka dan Angsuran Dokumen : Permintaan Pembelian (PP) dan Daftar Permintaan Pembelian Barang (DPPB), selanjutnya dibuat Voucher. Buku Jurnal : Jurnal Bayar Kas / Bank (JBKB) Debet : Utang Muka Pembelian (16.03.XX) Kredit : Kas / Bank (11.01.XX)

  40. Penerimaan Barang Dokumen : Laporan Penerimaan Barang (LPB) dan Faktur Pembelian Buku Jurnal : Jurnal Umum (JU) Debet : Persediaan Bahan Operasi Kimia (15.01.XX) Debet : Bahan Instalasi (41.02.XX) Kredit : Uang Muka Pembelian (16.03.XX) Kredit : Utang Usaha (50.01.XX) Buku Pembantu : Mencatat dalam Kartu Persediaan (KPS) untuk setiap jenis barang yang diterima pada kolom ‘Penerimaan’. Dalam menentukan nilai bahan/barang ini pada saat penyusunan Neraca Tahunan, harus dilakukan inventarisasi phisik terhadap sisa bahan/barang yang ada.

  41. Contoh Kasus : Pada tanggal 7 Maret 1999 dibeli bahan bakar untuk pengolahan air dan alat tulis kantor masing – masing seharga Rp. 4.500.000,- dan Rp. 1.500.000,- yang dibayar selanjutnya pada bulan April 1999. Pada tanggal 31 Desember 1999 dilakukan inventarisasi dan diketahui bahwa bahan bakar masih tersisa Rp. 450.000,- dan alat tulis kantor sebesar Rp. 250.000,- Pencatatan yang diperlukan dalam transaksi diatas : Daftar Voucher Utang ymh Dibayar (DVUD) Jurnal Bayar Jurnal Penyesuaian Jurnal Penyesuaian Kembali

  42. Tanggal 7 Maret 1999 Daftar Voucher Utang ymh Dibayar (DVUD) Debet : Biaya Operasi Pengelolaan Air (92.01.XX) Rp. 4.500.000,- Biaya Kantor (96.02.XX) Rp. 1.500.000,- Kredit : Utang Usaha (50.01.XX) Rp. 6.000.000,- Bulan April 1999 Jurnal Bayar Kas / Bank (JBKB) Debet : Utang Usaha (50.01.XX) Rp. 6.000.000,- Kredit : Kas / Bank (11.01.XX) Rp. 6.000.000,- Tanggal 31 Desember 1999 (Jurnal Penyesuaian) Jurnal Umum (JU) Debet : Persediaan Bahan Operasi Lainnya (15.02.XX) Rp. 700.000,- Kredit : Biaya Operasi Pengolahan Air (92.01.XX) Rp. 450.000,- Biaya Kantor (96.02.XX) Rp. 250.000,- Tanggal 1 Januari 2000 (Jurnal Penyesuaian Kembali) Jurnal Bayar Kas / Bank (JBKB) Debet : Biaya Operasi Pengolahan Air (92.01.XX) Rp. 450.000,- Biaya Kantor (96.02.XX) Rp. 250.000,- Kredit : Persediaan Bahan Operasi Lainnya (15.02.XX) Rp. 700.000,-

  43. MelaksanakanPengendalianBiaya, OptimalisasiPendapatandanPengendalianAnggaran

  44. Eksistensi Perusahaan • Efisien dan Efektif • Optimalisasi Pendapatan

  45. ContohBuku-BukuJurnalHarian, BukuBesar, Neraca, LabaRugi & Cash Flow - 30 indikatorkinerjadari 3 aspek :a. Keuanganb. Operasionalc. Administrasi- RKAP 2012 danevaluasi (lampiran)

  46. SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related