1 / 91

Bahasa Pemrograman C++

Bahasa Pemrograman C++. Operator. operator. 5 + 3 Macam operator menurut jumlah operand: Operator unary >> 1 operand Contoh: ++ , -- , ~ , - , ! Operator binary >> 2 operand Contoh: + , - , * , / , % , > , < , && Operator ternary >> 3 operand Yaitu: ? :. operand.

birch
Download Presentation

Bahasa Pemrograman C++

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BahasaPemrogramanC++

  2. Operator operator 5 + 3 Macam operator menurut jumlah operand: • Operator unary >> 1 operand Contoh: ++ , -- ,~ , - , ! • Operator binary >> 2 operand Contoh: + , - , * , / , % , > , < , && • Operator ternary >> 3 operand Yaitu: ? : operand

  3. Macam operator menurut jenis operasi: • Operator Aritmetika

  4. Operator Relasional >> digunakan untuk membandingkan antara dua variabel data Hasil dari operasi relasional adalah logika benar atau salah.

  5. Operator Kondisional • Operator Bitwise

  6. Operator Shift Operator shift dalam C++ digunakan untuk manipulasi bit. Operator shift digunakan untuk menggeser bit-bit sesuai dengan yang diinginkan. • Operator Penugasan Operator asignment dalam C++ digunakan untuk memberikan sebuah nilai ke sebuah variabel. Selain operator ‘=’, C++ memiliki beberapa shortcut asignment operator yang penting.

  7. Urutan Precedence Operator • Operasi-operasi yang menggunakan operator dapat melibatkan lebih dari 1 operator dan 1 operand. • Operasi yang dilakukan terlebih dahulu diurutkan sesuai operator berikut:

  8. Pernyataan Dasar

  9. Pernyataan Berkondisi • Pernyataan berkondisi/ pernyataan bersyarat/ conditional statement adalah suatu pernyataan program yang akan melakukan sesuatu instruksi jika suatu kondisi yang disyaratkan terpenuhi/ bernilai benar. • Pernyataan-pernyataan berkondisi: • Pernyataan if • Pernyataan if-else • Pernyataan switch

  10. Pernyataan if • Bentuk: if(kondisi) pernyataan; • Jika kondisi bernilai benar, maka pernyataan dijalankan. • Jika kondisi bernilai salah, maka pernyataan tidak dijalankan.

  11. Diagram Alir: kondisi salah benar pernyataan • Contoh: ... int angka = 5; if(angka < 10) cout << “Lebih kecil”; ...

  12. Bentuk: if(kondisi) pernyataan1; else pernyataan2; Pernyataan if-else • Jika kondisi bernilai benar, maka pernyataan1 dijalankan. • Jika kondisi bernilai salah, maka pernyataan2 dijalankan.

  13. Diagram Alir: kondisi salah benar pernyataan1 pernyataan2 • Contoh: ... int angka = 5; if(angka < 10) cout << “Lebih kecil”; else cout << “Tidak lebih kecil”; ...

  14. Pernyataan if-else bersarang/ nested if merupakan pernyataan if-else yang di dalamnya terdapat pernyataan if-else yang lainnya yang tersusun secara cascade. Pernyataan ini memberikan pilihan kondisi yang lebih dari 2. Pernyataan if-else bersarang • Bentuk: if(kondisi1) pernyataan1; else if(kondisi2) pernyataan2; else if(kondisi3) pernyataan3; ... else pernyataanN;

  15. Diagram Alir: kondisi1 salah kondisi2 salah benar kondisi3 salah benar benar pernyataan1 pernyataan2 pernyataan3 pernyataanN

  16. Pernyataan switch mempunyai kegunaan yang sama dengan pernyataan if-else bersarang, yaitu memberikan pilihan kondisi yang lebih dari 2. Pernyataan yang dijalankan adalah pernyataan yang berada pada nilai case yang sama dengan kondisi yang menjadi syarat. Pernyataan switch • Bentuk: switch(kondisi) { case nilai1: pernyataan1; break; case nilai2: pernyataan2; break; case nilai3: pernyataan3; break; ... default: pernyataanN; }

  17. Diagram Alir: pernyataan1 pernyataan2 nilai1 nilai2 kondisi nilai3 pernyataan3 default pernyataanN

  18. Pernyataan Perulangan • Pernyataan perulangan adalah suatu pernyataan program yang akan melakukan sesuatu instruksi selama suatu kondisi yang disyaratkan terpenuhi/ bernilai benar. • Berbeda dengan pernyataan berkondisi, pernyataan perulangan melakukan eksekusi instruksi berkali-kali, selama kondisi tersebut terpenuhi. • Pernyataan-pernyataan perulangan: • Pernyataan while • Pernyataan do-while • Pernyataan for

  19. Pernyataan while • Bentuk: while(kondisi) pernyataan; • Ketika kondisi bernilai benar, maka pernyataan dijalankan, kemudian kembali ke pengecekan kondisi. • Ketika kondisi bernilai salah, maka pernyataan tidak dijalankan lagi.

  20. Diagram Alir: kondisi salah benar pernyataan • Contoh: ... int angka = 0; while(angka < 10) { cout << “Lebih kecil dari 10” << endl; angka++; } ...

  21. Pernyataan do-while • Bentuk: do { pernyataan; } while(kondisi) • Pernyataan do-while mirip dengan pernyataan while, namun pernyataandijalankan terlebih dahulu sebelum pengecekan kondisi, sehingga pernyataan minimal dijalankan 1 kali.

  22. Diagram Alir: pernyataan kondisi benar salah • Contoh: ... int angka = 0; do { cout << “Lebih kecil dari 10” << endl; angka++; } while(angka < 10); ...

  23. Bentuk: for(init;kondisi;naik) pernyataan; Pernyataan for adalah sama artinya dengan pernyataan while di samping ini. Pernyataan for init; while(kondisi) { pernyataan; naik; }

  24. Diagram Alir: init kondisi salah benar pernyataan naik • Contoh: ... for(int i = 0; i < 10; i++) cout << “Lebih kecil dari 10” << endl; ...

  25. Fungsi

  26. Pengantar Fungsi • Sejumlah fungsi berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. • Tujuan pembuatan fungsi: • Memudahkan dalam mengembangkan program. • Menghemat ukuran program. • Fungsi merupakan kunci dalam pembuatan pemrograman terstruktur. • Fungsi dapat dipanggil beberapa kali di beberapa tempat dalam program.

  27. fungsi main() fungsi b() fungsi a() fungsi c() fungsi b() fungsi a() fungsi c() Konsep Pemrograman Terstruktur

  28. FUNGSI Argumen / parameter Nilai balik Fungsi, Argumen, dan Nilai Balik • Argumen = masukan fungsi • Nilai balik = keluaran fungsi

  29. Deklarasi Fungsi (Prototipe Fungsi) • Bentuk: nilai_balik nama-fungsi(arg1,arg2,…); • nilai_balik berupa tipe data dari nilai yang dihasilkan. • nilai_balik harus ada. Jika fungsi tidak menghasilkan nilai apapun maka nilai_balik diisi dengan void. • arg tidak harus ada. • Diperbolehkan untuk menyertakan nilai bawaan.

  30. Contoh Deklarasi Fungsi void cetak(); int maks(int a, int b, int c); double maks(double, double, double); int hitung(int a = 0); • Deklarasi harus berada di sebelum pemanggilan fungsi. Biasanya di baris paling atas setelah pernyataan include.

  31. Definisi Fungsi • Bentuk: nilai_balik nama-fungsi(arg1,arg2,…) { //isi fungsi } • Isi definisi fungsi adalah perintah-perintah yang akan dijalankan ketika fungsi tersebut dipanggil.

  32. Contoh Definisi Fungsi int maks(int a, int b, int c) { int tmp = a; if(b > tmp) tmp = b; if(c > tmp) tmp = c; return(tmp); )

  33. Referensi • Referensi digunakan untuk memberikan nama alias dari suatu variabel. • Bentuk: tipe _data &ref = nama_variabel; • Setelah itu, ref menjadi nama alias dari nama_variabel. Keduanya menunjuk ke memori yang sama.

  34. Contoh Referensi int i; int &r = i; i = 10; cout << “i = “ << i << endl; cout << “r = “ << r << endl; r = 55; cout << “i = “ << i << endl; cout << “r = “ << r << endl;

  35. Fungsi dengan Argumen Referensi • Dengan menggunakan argumen referensi maka suatu argumen fungsi dapat diubah nilainya dari dalam fungsi. • Contoh: void tukar(int &a, int &b) { int tmp; tmp = a; a = b; b = tmp; cout << “tukar() : a = “ << a << endl; cout << “tukar() : b = “ << b << endl; }

  36. Array dan String

  37. Array • Array adalah kumpulan variabel dengan tipe yang sama dan isi variabel dapat di akses melalui indeks yang dimulai dari 0 sampai dengan jumlah elemen array dikurangi 1. • Masing-masing elemen mempunyai nomor indeks yang dapat digunakan untuk mengaksesnya.

  38. tipe_data nama_array[jumlah_elemen]; Pendefinisian Array • Contoh : int angka[5]; float suhu[3];

  39. tipe_data nama_array[jumlah_elemen] = { elemen0, elemen2, …}; Pemberian Nilai Awal Array (Inisialisasi Array) • Contoh : int angka[5] = {5, 2, 7, 3, 2}; float suhu[3] = {2.5, 1.3, 2.1};

  40. nama_array[nomor_indeks]; Pengaksesan Array • Contoh : angka[2] = 7; angka[3] = angka[1] + 1; suhu[2] = 2.1; cout << ”Suhu = ” << suhu[0];

  41. Array Multi-dimensi • Array multi-dimensi adalah array yang memiliki lebih dari 2 macam nomor indeks. • Contoh : int bilangan[3][2]; //array 2-dimensi float kotak[3][3][3]; //array 3-dimensi • Array 2-dimensi membentuk data seperti tabel, mempunyai 2 sumbu yaitu: baris dan kolom. • Array multi-dimensi mempunyai jumlah nomor indeks sejumlah dimensinya.

  42. Inisialisasi Array Multi-dimensi • Inisialisasi dapat dilakukan menggunakan tanda kurung kurawal seperti contoh berikut: int bil[3][2] = { {54, 20}, {34, 11}, {21, 99} }; atau int bil[3][2] = {54, 20, 34, 11, 21, 99};

  43. Pengaksesan Array Multi-dimensi • Pengaksesan dilakukan dengan menyebutkan semua nomor indeks elemen yang di maksud. • Contoh: bil[0][1] = 20; cout << bil[2][0]; bil[0][0] = bil[0][1] + bil [1][0];

  44. String • String adalah array karakter (char) dan diakhiri dengan elemen karakter NULL (karakter \0). • Contoh : char teks[13]; char bahasa[] = { 'C', '+', '+', '\0'}; char nama[] = " Dony Setiawan";

  45. Mengisi String dengan cin • Memasukkan data melalui keyboard menggunakan perintah cin : cin >> nama_String; Contoh: cin >> teks; • Akan tetapi, cara ini hanya dapat untuk memasukkan 1 kata saja.

  46. Mengisi String dengan cin.get • Contoh : cin.get(nama, 15); cin.get(teks, sizeof(teks)); • Penggunaan cin.get tidak mengabaikan spasi putih (spasi, tab atau newline), sehingga hanya dapat digunakan 1 kali.

  47. Mengisi String dengan cin.getline • Contoh : cin.getline(nama, 15); cin.getline(teks, sizeof(teks)); • Penggunaan cin.getline mengabaikan spasi putih (spasi, tab atau newline), sehingga dapat digunakan lebih dari 1 kali dengan baik.

  48. Membaca Sejumlah Baris dengan cin.getline • Contoh : cin.getline(teks, sizeof(teks), ‘$’); • Penggunaan cin.getline di atas akan menyebabkan seluruh karakter yang terletak sebelum tanda $ diletakkan ke teks.

More Related