1 / 12

AFIKSASI

AFIKSASI. PENGERTIAN.

bela
Download Presentation

AFIKSASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AFIKSASI

  2. PENGERTIAN • Afiksasiataupengimbuhanadalahprosespembentukankatadenganmengimbuhkanafiks (imbuhan) padabentukdasar, baikbentukdasartunggalmaupunkompleks. Misalnyamengimbuhahkanber- padabentukdasarkomunikasimenjadiberkomunikasi, buatmenjadiberbuat, tanggungjawabmenjadibertanggungjawab, bekasmenjadiberbekas, sepeda motor menjadibersepeda motor. PengimbunganmeN- padabentukdasarcobamenjadimencoba, adumenjadimengadu, pertanggungjawabkanmenjadimempertanggungjawabkan. • Afiksasiataupengimbuhansangatproduktifdalampembentukankata, haltersebutterjadikarenabahasaindonesiatergolongbahasabersistemaglutinasi.  Sistemaglutinasiadalahprosesdalampembentukanunsur-unsurnyadilakukandenganjalanmenempelkanataumenambahkanunsurselainnya. • Afiksasimerupakanunsur yang ditempelkandalampembentukankatadandalamlingistikafiksasibukanmerupakanpokokkatamelainkanpembentukanpokokkata yang baru. Sehinggaparaahlibahasamerumuskanbahwa, afiksmerupakanbentukterikat yang dapatditambahkanpadaawal, akhirmaupuntengahkata (Richards, 1992). Ahli lain mengatakan, afiksadalahbentukterikat yang apabiladitambahkankebentuk lain akanmengubahmaknagramatikalnya (Kridalaksan, 1993). Dasar yang dimaksudpadapenjelasantersebutadalahbentukapasaja, baiksederhanamaupunkompleks yang dapatdiberiafiksapapun (Samsuri, 1988). • Kombinasimorfemadalahgabunganantaramorfembebasdanmorfemterikatataumorfembebasdanmorfembebassebagaibentukkompleks. Misalnya, katamenembak, katatersebutterdiriatasduaunsurlangsung, yaitutembak yang merupakanbentukbebas, danmeN- yang merupakanbentukterikat. Katatembakdisebutbentukbebaskarenakatatersebutbisaberdirisendiripadakata “tembakayamitu” tembakmemilikimaknasendiridalamgramatikalkata, sedangkanafikssemuanyadisebutdenganbentukterikatkarenatidakdapatberdirisendiridansecaragramatisselalumelekatpadabentuk lain.

  3. JenisAfiksasi • Dari tiga bahasa yang dianalisis di sini, penulis menemukan sembilan jenis afiks, yaitu: prefiks, infiks, sufiks, sirkumfiks (konfiks), trifiks, interfiks, simulfiks, superfiks, dan transfiks. Penjelasan dan contoh setiap afiks dari ketiga bahasa ini adalah sebagai berikut:

  4. PrefiksdanSufiks 1. Prefiks Prefiks disebut juga awalan. Prefiks adalah afiks yang ditempatkan di bagian muka suatu kata dasar (Alwi dll, 1998: 31). Istilah ini berasal dari bahasa Latin praefixus yang berarti melekat (fixus, figere) sebelum sesuatu (prae). Ketiga bahasa yang dianalisis di sini semuanya memiliki prefiks. • Contoh: • Bahasa Arab: s-g-l ‘sibuk’ + a-asyghal ‘menyibukkan.’ • Bahasa Inggris: tangible ‘kasat mata’ + in-intangible ‘tidak kasat mata’ • Bahasa Indonesia: ajar + meng-mengajar 2. Sufiks Sufiks atau akhiran adalah afiks yang digunakan di bagian belakang kata (Alwi dll, 1998:31). Istilah ini juga berasal dari bahasa Latin suffixus yang berarti melekat (fixus, figere) di bawah (sub) . Ketiga bahasa yang dianalisis di sini semuanya memiliki sufiks. • Contoh: • Bahasa Arab: b-sy-r ‘manuasia’ + -ibasyari ‘manusiawi’ • Bahasa Inggris: amaze‘kagum’ + -mentamazement ‘kekaguman’ • Bahasa Indonesia: beli + -kanbelikan • Dalambahasa Latin, sub-menjadisuc-sebelumc; suf-sebelumf; sug-sebelumg; sum-sebelumm; sup-sebelump; sur-sebelumr; danseringjuga, sus-sebelumc, p,ataut. Dalamkonteksdiatas, submenjadisufkarenapengaruhbunyif.

  5. InfiksdanKonfiks 3. Infiks Infiks atau sisipan adalah afiks yang diselipkan di tengah kata dasar (Alwi dll, 1998:32). Dalam bahasa Latinnya adalah infixus yang berarti melekat (fixus, figere) di dalam (in). Bahasa Arab tidak memiliki infiks. Bahasa Indonesia memiliki beberapa infiks, salah satunya adalah infiks –em- dalam kata gemetar (dari kata getar). Dalam bahasa Inggris, beberapa ahli bahasa menyebutkan adanya infiks dalam situasi tertentu. Yule (1994) menyebutkan infiks bloody untuk ungkapan emosi, contohnya Hallebloodyluyah! (dari kata Halleluyah). Katamba (1994: 44-45) menyebutkan bahwa infiks hanya ada dalam bahasa Inggris kontemporer yang mungkin tidak digunakan dalam kondisi yang sopan, contoh: in-fuckin-stantiate. Menurut pendapat penulis, satu kata (yang mungkin memiliki lebih dari satu morfem) tidak seharusnya dimasukkan dalam kategori afiks, karena afiks adalah morfem terikat. Oleh sebab itu, menurut penulis, bahasa Inggris tidak memiliki infiks. 4. Konfiks Konfiksdisebutjugaambifiksatausirkumfix. Secaraetimologisdaribahasa Latin, ketigaistilahinimemilikikesamaanarti. Kon- berasaldarikataconfero yang berartisecarabersamaan (bring together), ambi-berasaldarikataambo yang berartikedua-duanya (both), dansirkum-berasaldarikatacircumdo yang berartiditaruhdisekeliling (put around) (Gummeredan Horn, 1955). MenurutAlwidll (1198:32) konfiksadalahgabunganprefiksdansufiks yang membentuksuatukesatuandansecaraserentakdiimbuhkan. Bahasa Arab danbahasaInggrismemilikikata yang dibentukdenganprefiksdansufiks. Contoh: • Bahasa Arab: dh-r-b ‘memukul’+ ma- dan -unmadharabun ‘tempat memukul’ • Bahasa Inggris: accept‘menerima’ + un- dan -ableunacceptable ‘tidak berterima’ Akantetapi, contohtersebuthanyamerupakankombinasiafiks, bukankonfikskarenatidaksecaraserentakdiimbuhkan. Dalambahasa Arab, adakatamadharabdandalambahasaInggrisadakataacceptable. Konfiksdapatditemukandalambahasa Indonesia, contohnyakatakelaparan (darikatalapar). Konfikske-…-andiimbuhkansecaraserentak (tidakadakatakelaparataulaparan). Kridalaksanadll (1985:20) menyebutkanadaempatkonfiksdalambahasa Indonesia, yaitu: ke-…-an, peN-…-an, per-…-an, danber-…-an.

  6. InterfiksdanSimulfiks 5. Interfiks Bauer(1988: 23-24) menyebut interfiks sebagai afiks yang muncul di antara dua elemen yang membentuk kata majemuk. Kata interfiks berasal dari bahasa Latin inter yang berarti berada di antara, dan fixus yang berarti melekat. Dengan demikian, dapat dibedakan dengan infiks yang berarti melekat di dalam. Contoh interfiks dapat dilihat dalam bahasa Arab. Interfiks -ul- muncul di antara kata birr dan walad, sehingga menjadi birr-ul-walad ‘bakti anak’. Penulis tidak menemukan interfiks dalam bahasa Indonesia. Untuk bahasa Inggris, penulis berpendapat bahwa bahasa Inggris dapat dianggap memiliki interfiks karena pengaruh bahasa Latin. Contohnya interfiks -o- dalam kata morphology. Morph dan logy memiliki lema tersendiri dalam kamus Webster’s New World. Gabungan kedua kata ini memerlukan interfiks -o- sehingga gabungannya bukan morphlogy melainkan morphology. Istilah morfologi dalam bahasa Indonesia tidak dapat dianggap memiliki interfiks -o- karena hanya kata morf yang ada dalam lema KBBI, tidak ada lema logi. 6. Simulfiks Definisi simulfiks dapat dilihat dari asal katanya dalam bahasa Latin simulatus ‘bersamaan, membentuk’ dan fixus ‘melekat’. Menurut Kridalaksana dll (1985: 20), simulfiks adalah afiks yang dimanifestasikan dengan ciri-ciri segmental yang dileburkan pada bentuk dasar. Dalam bahasa Indonesia, simulfiks dimanifestasikan dengan nasalisasi dari fonem pertama suatu bentuk dasar. Simulfiks masih dianggap hanya terdapat dalam bahasa Indonesia tidak baku, contoh: kopi ngopi. Bahasa Arab dan bahasa Inggris tidak memiliki simulfiks.

  7. SuperfiksdanTransfiks 7. Superfiks Superfiks atau suprafiks adalah afiks yang dimanifestasikan dengan ciri-ciri suprasegmental atau afiks yang berhubungan dengan morfem suprasegmental (Kridalaksana dll, 1985: 21). Bauer (1988:29) menyamakan istilah superfiks dengan simulfiks. Dari asal kata bahasa Latin, supra berarti di atas (above) atau di luar (beyond), sedangkan simulatus berarti bersamaan. Dari contoh suprafiks dalam bahasa Inggris, ‘discount (n)  dis’count (v), dapat kita lihat bahwa suprafiks berada pada tataran suprasegmental sehingga istilah suprafiks lebih tepat dari pada simulfiks. Bahasa Arab dan bahasa Indonesia tidak memiliki suprafiks. 8. Transfiks Transfiks adalah afiks yang muncul dikeseluruhan dasar (throughout the base). Dalam bahasa Latin trans berarti disepanjang (across) atau di atas (over). Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tidak memiliki transfiks. Afiks yang termasuk transfiks dapat ditemukan dalam bahasa Arab. Contohnya transfiks a-a-a: • f-r-h ‘senang’ + a-a-afarraha ‘menyenangkan’ • m-d-d ‘memanjangkan’ + a-a-amaddada ‘memanjang-manjangkan’ • k-f-r ‘mengkafiri’ + a-a-akaffara ‘menisbatkan kekafiran’

  8. FungsiProsesAfiksasi • 1. Fleksi, yaituafiksasi yang membentukkan alternant-alternant daribentuk yang tetapmerupakankata, atauunsurleksikal yang sama. • 2. Derivasi, yaituafiksasi yang menurunkankataatau unsure leksikal yang lain darikataatauunsurleksikaltertentu.

  9. ContohProsesAfiksasi • Prosesterjadinyaakfiksasikhususuntuk me – • me – + [KataDasar] –> katadasar yang berawalanhuruf “t” akandigantikanmenjadihuruf “n”. • Contoh : me – + tulis = menulis •                   me – + tali = menali •                   me – + tari = menari •      2.    me – + [KataDasar] –> katadasar yang berawalanhuruf “s” akandigantikanmenjadihuruf “ny”. • Contoh : me – + sapu = menyapu •                                me – + santap = menyantap •                                me – + salin = menyalin •      3.    me – + [KataDasar] –> katadasar yang berawalanhuruf “k” akandigantikanmenjadihuruf “ng”. • Contoh : me – + kaji = mengaji •                                me – + kunci = mengunci •                                *namunberbedadengankataasing (non-EYD) yang belumdibakukandalambahasa Indonesia, huruf /k/ tetap. •                                me – + konversi = mengkonversi •      4.   me – + [KataDasar] –> katadasar yang berawalanhuruf “p” akandigantikanmenjadihuruf “m”. • Contoh : me – + pesona = memesona •                              me – + paku = memaku •     5.    me – + [KataDasar] –> katadasar yang berawalanhuruf “c” akandigantikanmenjadihuruf “ c”. • Contoh : me – + cuci = mencuci •                              me – + cari = mencari •                              me – + curi = mencuri • Dalamprefiks me – yang dapatberubah-ubahmenjadimem – , men –, meny –, meng –, menge – tersebutmerupakanhasildariprosesmorfofonemik yang menimbulkannazalisasi. • Nazalisasiadalahbunyi yang dihasilkanataudikeluarkanolehronggahidung.

  10. BentukAfiksasi • Afiks yang terletakdiawalbentukkatadasar. sepertiber-, di-; ke-, me-, se-, pe-, per-, ter-, pre-, swa-adalahprefiksatauawalan. Yang disisipkandidalamsebuahkatadasar, seperfi -em, -er-, -el-, disebutinfiksatausisipan. Yang terletakdiakhirkatadasar, seperti -i -an, -kan, -isme, -isasi, -is, -if dan lain-lain dinamakansufiksatauakhiran.Andabarusajamencopyartikeldi Blog MenaraIlmudenganjudulContohKataBerimbuhan (Afiksasi) .Jikaandainginmenggandakanartikelini, sertakan URL berikutsebagaisumber : http://menarailmuku.blogspot.com/2012/11/contoh-kata-berimbuhan-afiksasi.html

  11. MaknaAfiksasi • afiksadalah unsure apa pun padastrukturmorfologis yang adapadakatadanbukantermasukakar.- • Definisi lain, yang dikemukakan Mansur Muslih, Afiksadalahbentukkebahasaanterikat yang hanyamempunyaiartigramatikal, yang merupakanunsurlangsungsuatukata, tetapibukanmerupakanbentukdasar, yang memilikikesanggupanuntukmembentukkata-katabaru

  12. ImbuhanasingAfiksasi Bahasa Indonesia mempunyaibanyakkata yang berasaldaribahasa lain sepertibahasa Arab, Cina, Sanskerta, Portugis, danInggris. Dari bahasaPortugiskitamendapatkatasepertisepatudariasalkatacapato, gerejadariigreja, perlentedariparlenda. BahasaInggrisjugabanyakmenambahkosakatakita, misalnyamanajemen, komputer, internet, regular. Sementara, bahasaBelandamemperkayakosakatadengankatataplakdariasalkatatafellaken, gotdarigoot, indehoydariin het hooi, indekosdariin de kost, sirsakdarizuurzak.  Bahasa Arab sepertiMuslim, Muslimat, Muslimin, Mukmin, Mukminat, Mukminin, akhwat, Ikhwan, Fatayat, Takmir, Muadzin, Hafidz. Contohkata-katadiatasdikenaldenganistilahInggrisloanwordsatauBelandaleenwoorden. Bahasa Indonesia mengenalnyasebagaikatapinjamanatauserapan. Namun, istilahloanwords, leenwoordendankatapinjamanrasanyakurang pas. Bagaimanacaranyakitamengembalikankata yang pernahkitapinjam? Tetapi, dalambahasaBelandaistilahkatapinjamanbenar-benarbisadiartikansecaraharafiah. Ituartinyakatapinjamantadipadasuatuketikaharusdikembalikan.

More Related