160 likes | 341 Views
OLEH SUNARTO. ILMU PENDIDIKAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013. PENGEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA. Periodisasi pengembangan @ 10 tahun Kur 1966 (realisasinya 1968) Kur Dasar Minimal); awal era Orde Baru. Th 1972 pendidikan di Idonesia menganut prinsip Student centered
E N D
OLEH SUNARTO ILMU PENDIDIKAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PENGEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA • Periodisasi pengembangan @ 10 tahun • Kur 1966 (realisasinya 1968) Kur Dasar Minimal); awal era Orde Baru. • Th 1972 pendidikan di Idonesia menganut prinsip Student centered • Kur 1975, 1984, 1994, 2004 (2006), 2013 implentasinya menganut students active learning, tolok ukur keberhasilan pada siswa; masuk th 2004 berbasis kompetensi.
KURIKULUM 2013 • Berbasis kompetensi (SKL) • Fokus pd konsep pendidikan ideal sesuai tujuan pendidikan nasional: merealisasikan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor secara nyata di sekolah/madrasah • Pendidikan karakter menjadi tanggung jawab bersama – masyarakat sekolah. • Dampak SKL pada standar isi, standar proses, dan standar penilaian.
IMPLEMENTASI KUR 2013 • Implementasi kurikulum merupakan strategi manajerial yang dilakukan Kasek dan guru • Pemeran utama implementasi kur adalah masyarakat sekolah/madrasah, termasuk komite sekolah • Aspek manajemen (MBS dan classroom atau instructional management) termasuk penentu keberhasilan. • Penilaian karakter (sikap dan perilaku) dilakukan secara kolaboratif
MBS DAN INSTRUCTIONAL MANAGEMENT • Sekolah memegang kendali pelaksanaan pendidikan, pembelajaran, dan penilaian • Realisasi Taksonomi Bloom harus dilakukan secara komprehensif dan konskuen • Penilaian karakter dilakukan oleh semua guru dgn koordinasi guru pendidikan agama dan guru BK • Guru BK menindaklanjuti hasil penilaian karakter dg kegiatan pembinaan
MBS DAN INSTRUCTIONAL MANAGEMENT (2) • Penjabaran SK/KD ke dalam tujuan pembelajaran, penyiapan perangkat pembelajaran dan penilaian merupakan tugas guru yang harus dikemas secara konsisten dan relevan, dg mangadaptasi 4-D model Thiangarajan • Pembelajaran yang menantang sebagai pemupukan daya juang yang kini “melemah”
PENDIDIKAN KARAKTER • Dilakukan dengan pola keteladanan (KHD) • Mengaktifkan “masyarakat belajar” dg melibatkan semua unsur di lingkungan sekolah (stake holder), secara proporsional • Menjalin hubungan akrab sekolah dan masyarakat/keluarga, teruama dlm sosialisasi aturan dan norma. • Budaya sekolah: tertip, disiplin, dan sportif, ramah dlm komunikasi
MATA PELAJARAN • Penetapan mapel wajib dan pilihan sekaligus perampingan kurikulum • Kegiatan praktek dan pemanfaatan lingkungan (CTL) ditingkatkan • Penetapan makna pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural serta meta kognitif (PT) harus bermakna dalam penguasaan kompetensi • Penambahan waktu utk ekstrakurikuler proporsional
PEMBELAJARAN • Pemahaman pembelajaran tematik dan integratif • Penjabaran indikator dari SK/KD secara operasional, runtut, gayut (relevan). • Pemaknaan KTSP serta kaitannya dengan indikator kognitif, afektif, dan psikomotor bersifat fungsional dan operasional • Dalam penyiapan perangkat disyaratkan para guru kreatif aplicable penting. Jangan terulang terjadinya human error
Penetapan strategi dan metode pembelajaran mengacu pada spesifikasi tujuan pembelajaran • Pemahaman teori pembelajaran yang diadop dari pendekatan kooperatin Slavin harus cermat • Muatan ranah afektif dan psikomotor pd pembelajaran kooperatif cukup banyak
ILMU PENDIDIKAN DAN PERANNYA • Ilmu pendidikan dlm arti luas (teoretis dan praktis empiris) • Manajemen, kurikulum, pembelajaran, evaluasi, BK, perencanaan, semua memiliki lahan yang nayat dan jelas • Kegiatan monev untuk penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran sangat urgen.
PENILAIAN HASIL BELAJAR • Kualitas soal indikator kualitas produk pendidikan/pembelajaran • Mengutamakan penggunaan problem solfing meningkatkan penalaran • Mengacu authentic assessment • Mendorong UN dengan soal problem solfing; korektor pasangan guru dan dosen
PERAN ILMU PENDIDIKAN • Peran ilmu berhubungan dengan person pelaksananya • Bagaimana menyiapkan manajemen pembelajaran yang baik, evaluasi yang objektif, pembinaan semangat dan motivasi berprestasi, meningkatkan daya juang dan semacamnya adalah tugas kita di jalur pengembang ilmu pendidikan • Dibutuhkan kepekaan terhadap perubahan dan perkembangan
OPTIMALISASI PERAN • Pemantapan profesionlisme dan kompetensi guru • Kuasai konsep dan banyak menulis buku ajar • Tingkatkan hubungan kesejawatan atau kemitraan internal bidang dan antar bidang studi • Mengaktifkan kelompok bidang studi
META KOGNITIF DI PT • Pengetahuan meta kognitif pada dasarnya mengutamakan penalaran yang didasari logika tingkat tinggi dan komprehensif. • Keruntutan berpikir (kritis, kreatif, argu-mentatif) merupakan kunci keberhasilan studi di PT • Tes masuk PT sebaiknya menitikberatkan metakoginitif (penalaran), hal ini akan memicu Hight Order Thinking Skill dlm PBM