1 / 42

Leny Budhi Harti Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, 22 – 23 Mai 2012

SPORT NUTRITION. Leny Budhi Harti Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, 22 – 23 Mai 2012. 1. Energy Production. 2. Nutritional Requirement. 3. Ergogenic. 4. Presentation. Content . Energy Production.

ash
Download Presentation

Leny Budhi Harti Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, 22 – 23 Mai 2012

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SPORT NUTRITION Leny Budhi Harti Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, 22 – 23 Mai 2012

  2. 1 Energy Production 2 Nutritional Requirement 3 Ergogenic 4 Presentation Content

  3. Energy Production • The human body must be supplied continuously with energyto perform its many complex functions. As a person'senergydemandsincreasewith exercis • Two metabolic system  aerobic metabolism & anaerobic metabolism Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  4. Energy Production www.mhhe.com/williams7

  5. Energy Production www.mhhe.com/williams7

  6. Energy Production www.mhhe.com/williams7

  7. Aerobic Pathway www.mhhe.com/williams7

  8. Aerobic Pathway Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  9. Energy Production & Exercise • The useofone systemoverthe other dependson the duration, intensity and type of physical activity Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  10. Energy Production & Exercise Swimming, cycling, jogging, gymnastic, aerobic dance, hiking Football, basketball, soccer Sprinting, 200-m swim Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  11. Fuel for Contracting Muscle Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  12. Nutritional Requirements • Karbohidrat • Protein • Lemak Makronutrient ENERGY • Vitamin • Mineral Mikronutrient

  13. Energy • Menentukan IMT • Menentukan BMR dan SDA (10% x BMR)  BMR + SDA • Menentukan FA • (BMR + SDA) x FA • Menentukan jumlah energi berlatih  konfersi energi berlatih selama 1 hari • Tambahkan kebutuhan energi untuk pertumbuhan Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  14. Energy • Menentukan IMT : Rumus IMT : Berat Badan (kg) [Tinggi Badan (m)]² Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  15. Energy 2. Menentukan BMR Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  16. Energy 2. Menentukan BMR Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  17. Energy 3. Menentukan SDA  SDA = 10% x BMR  BMR + SDA  BMR + (10% x BMR) 4. Aktivitas fisik  [BMR + (10% x BMR)] x FA Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  18. Energy 5. Menentukan energi saat latihan (kkal/menit) Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  19. Energy 5. Menentukan energi saat latihan kkal/ menit Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  20. Energy 6. Menentukan energi untuk pertumbuhan Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  21. Contoh Kasus Alex seorang mahasiswa berumur 20 tahun. TB : 165 cm, BB : 60 kg. Dia seorang atlet bulutangkis dalam tim nasional. Latihan lari 3 kali per minggu dengan kecepatan 4,5 menit/km selama 1 jam. Berlatih bulutangkis 3 kali seminggu selama 1 jam. Aktivitas sehari-hari ringan sedang misal pergi ke kampus, belajar Sihadi, Sport Nutrition, Jurnal kedokteran YASRI 14 (1) : 078-084 (2006)

  22. Perhitungan Energi • Menentukan IMT  60 : (1,65)² = 22,0  normal • Menentukan BMR  1589 kkal SDA  10% x BMR  10% x 1589 kkal = 159 kkal jumlah : BMR + SDA = 1589 + 159 = 1748 kkal • Faktor Aktivitas : ringan sedang  1,7  1,7 x 1748 = 2972 kkal Sihadi, Sport Nutrition, Jurnal kedokteran YASRI 14 (1) : 078-084 (2006)

  23. Perhitungan Energi • Menentukan energi saat latihan : lari : 3 x 60 x 13 = 2340 kkal/ minggu bulutangkis : 3 x 60 x 6 = 1080 kkal/minggu kebutuhan energi sehari untuk lari + bulutangkis : (2340+1080)/7 = 489 kkal • Total kebutuhan energi sehari : 2972 kkal + 489 kkal = 3.061 kkal Sihadi, Sport Nutrition, Jurnal kedokteran YASRI 14 (1) : 078-084 (2006)

  24. Makronutrient • Karbohidrat : 60 – 70 % TEE min. Intake KH : 50% TEE Type of carbohydrate ????? Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  25. Makronutrient • Protein : 10 – 15 % TEE • Inadequate intake protain  muscle wasting • High protein intake  deuresis, dehydration, increae fat intake Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  26. Makronutrient • Fat : 20 – 30 % TEE • Inadequate intake protain  limit performance • High protein intake  cardiavascular disease, obesity, diabetes, cancer Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  27. Micronutrient

  28. Micronutrient • Vitamin  sesuai dengan DRI • Mineral :  sesuai dengan DRI - iron  myoglobin form - calcium  prevent osteoporosis Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  29. Fluid & Electrolyte • 2 L/day Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  30. Electrolyte Replacement Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  31. Pengaturan Makan Tujuan : • Memperbaiki dan mempertahankan status gizi agar tidak kekurangan atau kelebihan • Membentuk otot dan mencapai TB optimal • Memelihara kondisi tubuh dan menjaga kesegaran jasmani • Memebiasakan atlet mengatur diri sendiri untuk makan makanan yang seimbang Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  32. Pengaturan Makan – Periode Pelatihan • Prinsip : tersedia energi yang cukup untuk berlatih • Mempertahankan BB • Mengandung zat gizi makro dan mikro yang cukup Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  33. Pengaturan Makan – Periode Pelatihan Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  34. Pengaturan Makan – Periode Pelatihan • Pre exercise : 3,5 – 4 jam  < 25% fat, 200 – 350 g KH low fiber and lactosa • During exercise : 26 – 30 g KH every 30 menit 6% - 8% KH every 15 – 20 menit Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  35. Pengaturan Makan – Periode Pelatihan • Post Exercise : KH : 1 – 1,85 g/kgBB/jam  tiap 15 – 60 menit selama 5 jam + 5 – 9 g protein every 100 g KH  resynthesis of glycogen and muscle repair Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  36. Pengaturan Makan – Periode Pertandingan Pra Pertandingan • 3 – 4 jam  makanan lengkap, mudah cerna, rendah lemak, rendah serat, rendah laktosa • Provide 200 – 350 g KH • 1 – 2 jam  makanan kecil/ minuman (biskuit, teh manis, jus buah, dll) Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  37. Pengaturan Makan – Periode Pertandingan Pertandingan • Konsumsi air 1 – 1,5 gelas 1 jam sebelum dan saat istirahat • Jangan tunggu haus • Tambahkan 1 sdt gula dan ¼ sdt garam Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  38. Pengaturan Makan – Periode Pertandingan Pasca Pertandingan • Minum air dingin (10 – 15C) sebanyak 1 gelas • Sari buah (air+gula+garam) • Biscuit/ bubur halus porsi kecil Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  39. Pengaturan Makan – Periode Pertandingan Setelah Rasa Letih Berkurang • 3 – 4 jam pasca bertanding  makanan baiasa + lengkap sesuai dengan kebutuhan Gizi Atlet Sepakbola, Departemen Kesehatan 2002

  40. Ergogenic Aids • Substance or practice that increase energy • 50% - 98.6% athletes use ergogenic aids • Resons : healty (45%), immune system enhancement (40%), performance improvement (25%) Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  41. Ergogenic Aids Krause’s Food and Nutrition Therapy, edisi 12

  42. Selamat Belajar Thank You

More Related