1 / 21

Pembelajaran Pencegahan dan Penyalahgunaan NARKOBA

Pembelajaran Pencegahan dan Penyalahgunaan NARKOBA. Tjipto Sumadi, Universitas Negeri Jakarta; tjiptosu@yahoo.co.id. Pengertian.

anthea
Download Presentation

Pembelajaran Pencegahan dan Penyalahgunaan NARKOBA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PembelajaranPencegahan dan Penyalahgunaan NARKOBA Tjipto Sumadi, Universitas Negeri Jakarta; tjiptosu@yahoo.co.id

  2. Pengertian • Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) adalah bahan/zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan/ psikologi seseorang (pikiran, perasaan, dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.

  3. Narkotika • Menurut UU No. 35/2009; Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanamanatau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan yang terlampir dalam undang-undang Narkotika.

  4. Prekursor Narkotika • Prekursor Narkotika adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika yang dibedakan dalam tabel sebagaimana terlampir di dalam undang-undang No.35/2009 tentang Narkotika.

  5. Psikotropika • Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun sintesis bukan narkotik yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf dan menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

  6. Pecandu • Pecandu Narkotika adalah orang yang menggunakan ataumenyalahgunakan Narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada Narkotika, baik secara fisik maupun psikis.

  7. Ketergantungan • Ketergantungan Narkotika adalah kondisi yang ditandai oleh dorongan untuk menggunakan Narkotika secara terus-menerus dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabila penggunaannya dikurangi dan/atau dihentikan secara tiba-tiba, menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas.

  8. Jenis-jenisNarkobadanGejala-gejala yang Ditimbulkan

  9. Ganja Ganja dikenaldapatmemicupsikosis, terutamabagimereka yang memilikilatarbelakang (gen) tertentu. Ganja juga bisa memicu dan mencampuradukkan antara kecemasan dan depresi. Gejala yang ditimbulkandaripenggunaan ganja; • Rasa senangdanbahagia • Santaidanlemah • Acuhtakacuh • Mata merah • Nafsumakanmeningkat • Mulutkering • Pengendaliandiridankonsentrasikurang • Depresidanseringmenguap/mengantuk.

  10. Opium (Heroin -Morfin) Opium disaripatikandariopium poppy (papaversomniferum) dandisulinguntukmembuatmorfin, kodein, dan heroin. Opium digunakanberabad-abadsebagaipenghilang rasa sakit (mencegahbatuk, diare, dll). Gejalagejala yang ditimbulkandaripenggunaanopiat; • Perasaantenangdanbahagia • Acuhtakacuh (apatis) • Malasbergerak • Mengantuk • Rasa mual • Bicaracadel • Pupil matamengecil (melebarjikaoverdosis) • Gangguanperhatian/dayaingat.

  11. Amfetamin (Shabu -Ekstasi) Ecstasy (methylendioxymethamphetamine/MDMA)adalahsalahsatujenisnarkoba yang dibuatsecarailegaldisebuahlaboratoriumdalambentuk tablet. Ekstasiakanmendorongtubuhuntukmelakukanaktivitas yang melampauibatasmaksimumdarikekuatantubuhitusendiri. Kekurangancairantubuhdapatterjadisebagaiakibatdaripengerahantenaga yang tinggidan lama, yang dapat menyebabkankematian. Gejala-gejaladaripenggunaanamfetamin; • Kewaspadaanmeningkat • Bergairah berlebihan • Rasa senang/bahagia • Pupil matamelebar • Denyutnadidantekanandarahmeningkat • Susah tidur/insomnia • Hilangnafsumakan

  12. Kokain Kokainadalahsalahsatuzatadiktif yang seringdisalahgunakan. Kokainmerupakan alkaloid yang didapatkandaritanamanbelukarErythroxylon coca, berasaldariAmerika Selatan. Dauntanamanbelukarinibiasanyadikunyah-kunyaholehpenduduksetempatuntukmendapatkanefekstimulan, sepertiuntukmeningkatkandayatahan, stamina, mengurangikelelahan, rasa lapar,danuntukmemberikanefekeuforia. Gejala yang ditimbulkandaripenggunaankokain: • Gelisahdandenyutnadimeningkat • Euforia/rasa gembiraberlebihan • Banyakbicaradankewaspadaanmeningkat • Kejangdantekanandarahmeningkat • Berkeringatdanemosi tidak terkendali atau mudahberkelahi • Penyumbatanpembuluhdarah • Distonia (kekakuanototleher).

  13. Halusinogen Berbentuksepertikertasberukuranseperempatperangkodenganbanyakwarnadangambar, atauberbentukpildankapsul. Carapemakaiannyadenganmeletakkan LSD tersebut padalidah. Contoh;halusinogenadalahLysergic Acid (LSD) yang menyebabkanhalusinasi(khayalan). LSD termasukpsikotropikagolongan 1. PengaruhHalusinogen; Jangkapendek: sensasidanperasaanberubahsecaradramatis, mengalamiflashbackataubad trips, tidakdapat tidur, seleramakanhilang, suhutubuhmeningkat, denyutnadinaik,dankoordinasiototterganggu. Jangkapanjang: merusakselotakdandayaingat.

  14. Faktor PenyalahgunaanNarkoba • Individual Kebanyakandimulaipadasaatremaja, sebabpadaremajasedangmengalamiperubahanbiologi, psikologimaupunsosial yang pesat. Ciri-ciriremaja yang mempunyairesikolebihbesarmenggunakanNarkoba, sepertikurangpercayadiri, mudahkecewa, agresif, murung, pemalu, pendiam,dan sejenisnya. • Lingkungan Meliputikeluargadanpergaulanyang kurangbaikdi sekitarrumah, sekolah, temansebaya, maupunmasyarakat, komunikasiyang kurang baik antara orangtua dengan anak, broken home (antara lain; akibat cerai,menikah lagi, terlampausibuk, kurang peduli, over protective, dan sikap mau menang sendiri).

  15. Penyalahguna dan Rehabilitasi • Penyalah Guna adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. • Rehabilitasi Medis adalah suatu proses kegiatan pengobatan secara terpadu untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan Narkotika. • Rehabilitasi Sosial adalah suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu, baik fisik, mental maupun sosial, agar bekas pecandu Narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat.

  16. Rehabilitasi(2) • Pecandu Narkotika dan korban penyalahgunaan Narkotikawajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial (Pasal 54). (1) Orangtua atau wali dari Pecandu Narkotika yang belum cukup umur wajib melaporkan kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial (Pasal 55). (2) Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur wajib melaporkan diri atau dilaporkan oleh keluarganya kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.(Pasal 55).

  17. (Tempat) Rehabilitasi (1) Rehabilitasi medis Pecandu Narkotika dilakukan di rumah sakit yang ditunjuk oleh Menteri (Pasal 56). (2) Lembaga rehabilitasi tertentu yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat dapat melakukan rehabilitasi medis Pecandu Narkotika setelah mendapat persetujuan Menteri (Pasal 56). Selain melalui pengobatan dan/atau rehabilitasi medis, penyembuhan Pecandu Narkotika dapat diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat melalui pendekatan keagamaan dan tradisional (Pasal 57).

  18. Upaya Pencegahan Penyalahgunaan • Kampus Pelatihan berbasis keterampilan (3H; Head, Heart, Hand) Kegiatanalternatifberbasis kegemaran, seperti: aktif dalam organisasi, olahraga, seni, dan sejenisnya. • Keluarga Menciptakanrumah yang sehat, serasi, harmonis, cintakasihsayang,komunikasiterbuka, saling asah-asih-asuh, memberikan pendidikanyang baik, menjadicontohbaik, memberikan pengawas yang normatif. • Masyarakat Ikutsertadalammengawasi Penyalahgunaan Narkobasesuai ketentuan Undang-undang No. 35/2009 tentang Narkotika. Mengadakanpenyuluhan dankampanyepencegahanpenyalahgunaanNarkoba. MerujukkorbanNarkobaketempatpengobatan resmi.

  19. Hasil Workshop BNN dan Ditjen Dikti • Membuat program dengan tujuan Lingkungan Kampus yang Bebas Narkoba pada tahun 2015, • Mengimplementasikan kebijakan internal seperti dibentuknya Tim Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba – TP2N PT) yang mengacu pada Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, • Berperan aktif dalam Pencencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba di lingkungan perguruan tinggi, misal melalui: • Program nyata tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap (P4GN) Narkoba. • Mempersyaratkan perguruan tinggi yang akan melakukan Akreditasi dengan program Kampus Bebas Narkoba. • Pengujian Urine kepada Mahasiswa Baru pada saat Penerimaan Awal dan kepada Mahasiswa yang akan Wisuda. • Mahasiswa penerima bantuan belajar/beasiswa dipersyaratkan membuat pernyataan bahwa dirinya bebas dari penyalahgunaan Narkoba. • Mengintegrasikan P4GN pada kegiatan yang dilaksanakan di kampus, seperti pada aktiivitas kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler.

  20. Analisis Proses Eskalasi Narkoba AKSI Seharusnya Gakkum Intel • Law enforcement • Community based public suport. • Penindakan harus dimulai sejak dini • Tindakan tegas dgn upaya extra ordinary dalam proses penyidikan – peradilan. Respon kita saat ini Eksekusi Rencana Ops Tentukan Target • Law enforcement thdp pelaku Lap & sedikit terhadap perencana • Sifat reaktif - Defensif • Bandar pegang kendali • Lebih bersifat sektoral Direct Actor Gakkum, Intel Funding Trainning/ Brain Washing Recruitment Planner Gakkum, Intel ? ViolenceIndoktrinasi Belum Tersentuh Politik ExploitasiKetidakadilan global + Domestik Provocator Poleksosag Faktor Korelatif Penyebab Narkoba ? Belum Tersentuh Kemiskinan/Kekayaan Termarginalisasi Ketidakberdayaan/Kekuasaan Konflik berlarut Bad Governance Globalisasi Exploitasi Asing

  21. Terima Kasih

More Related