1 / 36

PERSENTASI

PERSENTASI. FISIKA. Energi , Usaha dan Daya. Abstraksi Pendahuluan. Isi Penutu p. Abstraksi.

Download Presentation

PERSENTASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERSENTASI FISIKA

  2. Energi, Usaha danDaya

  3. AbstraksiPendahuluan Isi Penutup

  4. Abstraksi Sumberenergimerupakansatuhal yang pentingdalamsemuabidangkehidupanmanusia, namun yang menjadipermasalahanadalahsumberenergifosilsebagaisumberenergiutamacadangannyasemakinmenipis. Olehkarenaitu, perlunyasegeramencaribahanbakaralternatifsebagaipenggantikayubakardanminyakbumidenganspesifikasimendekatikayubakarbaikdarisisikarakteristikpembakarandankarakteristikmekanik. Potensisumberdaya mineral yang terkandungdalamperutbumiKabupatenPacitansangatbesar, salahsatupotensibahangalian non logamadalahadanya deposit batubaramudadiDesaKetepungkecamatanKebonagung.

  5. Penelitianinibertujuanuntukmengetahuipotensi deposit batubaradiDesaKetepungsebagaibahanalternatif, usahapengembangannyasertamencariteknologipembriketan yang efektifdantepat. Berdasarkanhasilpenelitian yang dilakukan, perluditindaklanjutidengansosialisasi dan diseminasi hasil penelitian yang telah dilakukan, guna meningkatkan pemahaman masyarakat akan sumber energi alternatif dan meminta masukan dari masyarakat guna penyempurnaan penelitian ini. Perlunya rekayasa mesin pembriket secara mass production dengan harga terjangkau untuk kemudian dibantukan kepada masyarakat guna mendukung diversifikasi dan konservasi energi

  6. Pendahuluan PemberlakuanUU No. 22 Tahun 1999 tentangOtonomiPemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentangPerimbanganKeuanganantaraPusatdan Daerah berpengaruhluasterhadapsistemperencanaanpembangunanditingkatdaerah, terutamaotonomipembangunanberadaditingkatdaerah (kabupaten/kota). Dengandemikianpemerintahdaerahakanmemilikikewenangan yang sangatbesardalammenentukanarahpembangunandaerahnyasesuaidenganpotensi yang dimiliki. Potensisumberdaya mineral yang terkandungsangatbesar, salahsatupotensibahangalian non logamadalahadanya deposit batubaramudadiDesaKetepungkecamatanKebonagung.

  7. ISI METODOLOGI PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN PERCOBAAN

  8. METODOLOGI PENELITIAN LokasikegiatanpenelitianinidiDesaKetepungKecamatanKebonagungKabupatenPacitan. Kegiatanpenelitianinidimulaipadabulan NOPEMBER 2008 sampaidenganDesember 2008 (2 bulan). Pelaksanaanpenelitianterdiridaribeberapatahapsebagaiberikut: • Survey lapanganuntukmelihatpotensi deposit batubaradidesaKetepung, kecamatanKebonagung, kabupatenPacitan. • Tahappengumpulandanpengeringanbahanbaku • Bahanbaku:batubara, yang diambildariDesaKetepung, jenis binder (perekat) yaitulem kanji (cassava starch), lemkayu, tanahliat, semen,dan limestone (batukapur) sebagaibahanpengikatpolutan. • Uji Ultimate dan Proximate bahanbaku • Pencacahan/sizing bahanbaku : Batubara akandicacahdenganukuran yang homogen, denganukuran 20 mesh

  9. Pembuatanbriketbatubara : briketbatubaradenganvariasijenisdankadar binder, bebanpengepresansertabesartemperatur • Briketbatubaradibuatdenganmenggunakanalatpengepres yang terbuatdaridongkrakberkapasitas 10 ton yang dilengkapidengan pressure gauge. Briketbatubara yang dibuatbentuksilindrisdwnganberat 5 gram. Variasipenelitianperbandinganbatubara, jenisdankadar binder. Komposisibriketadalah: batubara, lem kanji, lemkayu, tanahliatdan semen, denganperbadinganberat 5%, 10% dan 20 % terhadapberatbatubara. Briket-briket yang telahdibuatkemudiandikeringkandalamsebuah oven pengeringdenganvariabelpenelitiantemperaturpengeringansebesar 100 0C, 110 0C dan 120 0C yang dikeringkanselama 90 menit. • Ujikarakteristikpembakarandanmekanikbriketbatubara. • Dalampenelitianini, temperaturruangbakarakandiaturpada 300 0C, dankecepatan blower akandiaturpada 0 m/s, 0,2 m/s, 0,4 m/s, 0,6 m/s , 0,8 m/s dan 1 m/s.

  10. HASIL DAN PEMBAHASAN KarakteristikBatubaraMentah HasilPengujianKarakteristikBriketBatubara

  11. Karakteristik Batubara Mentah Pengujiankarakteristikdasarbatubaramentah yang meliputiuji ultimate danuji proximate. Data hasilpengujiankarakteristikdasardaribatubaramentah yang digunakanuntukpenelitianditunjukanpadaTabel 3.1. Tabel 3.1. Karakteristik Batubara Mentah

  12. Dari data hasilpengujiankarakteristikdasarbatubaramentah (tanpaprosespemanasan) tersebutdiatas, makadenganmengacupadastandar ASTM D-388 dapatdiketahuibahwajenisbatubara yang digunakandalampenelitianiniadalahbatubarajenisSubbituminous C.

  13. HasilPengujianKarakteristikBriketBatubara A. PengaruhJenisdanKadar Binder TerhadapKarakteristikPembakaranBriketBatubara B. PengaruhTemperaturPengeringanTerhadapKarakteristikPembakaranBriketBatubara C. KarakteristikMekanikBriketBatubara yang Diteliti D. KarakteristikPembakaranBriketBatubaraTerbaikHasilPenelitianAkibatVariasiKecepatanAliranUdara E. BriketBatubaraTerbaikHasilPenelitian

  14. PengaruhJenisdanKadar Binder TerhadapKarakteristikPembakaranBriketBatubara Pengaruhjenisdankadar binder (perekat) terhadapkarakteristikpembakaranbrikerbatubara yang ditelititerlihatdalamgambar 3.1 sampaidengangambar 3.4. Dalamgambartersebut, terlihatbahwapemilihanjenisdankadar binder (perekat) yang tepatakanmempengaruhikarakteristikpembakaranbriketbatubara yang diteliti. Pengaruh yang munculakibatpemilihanjenisdankadarperekattersebutadalahtingginyatemperaturpembakarandanlamanyapembakaran. Perekatlem kanji danlemkayumemberikantemperaturpembakaran yang lebihtinggidenganwaktupembakaran yang lebihpendek, sebaliknyaperekatberupatanahliatdan semen memberikantemperaturpembakaran yang lebihrendahdenganwaktupembakaranlebih lama. Hal tersebutdapatdipahami, karenatanahliatdan semen bersifatpenyimpanpanasdantidakterbakar, sehinggatanahliatdan semen akanmenyerappanas yang munculselamaprosespembakarandanmenyimpannyasehinggawaktupembakaranlebih lama. Sebaliknyalem kanji danlemkayubukanpenyerappanassehinggakeduajenisperekattersebuttidakmenghalangipanas yang munculsewaktupembakaransehinggatemperatur yang dihasilkanlebihtinggidenganwaktu yang relatiflebihcepat.

  15. Hal tersebutmenunjukkanbahwapemilihanjenisdankadar binder yang tepatakanmempengaruhikarakteristikpembakaranbriketbatubara, terutamadalamhalikatanantarpartikel yang berimbaspadaporositasbriket, yang padaakhinyaakanmempengaruhiprosesdiffusivitasudarakedalambriket (yang merupakanfaktorpentingdalamprosespembakaran). Gambar 3.1. KarakteristikTemperaturPembakaranBriket Batubara BerperekatLem Kanji AkibatVariasi Kadar Perekat (Binder) PadaKecepatanAliranUdara 0 m/s

  16. Gambar 3.2. KarakteristikTemperaturPembakaranBriket Batubara BerperekatLemKayuAkibatVariasi Kadar Perekat (Binder) PadaKecepatanAliranUdara 0 m/s

  17. Gambar 3.3. KarakteristikTemperaturPembakaranBriket Batubara Berperekat Tanah LiatAkibatVariasi Kadar Perekat (Binder) PadaKecepatanAliranUdara 0 m/s

  18. Gambar 3.4. KarakteristikTemperaturPembakaranBriket Batubara Berperekat Semen AkibatVariasi Kadar Perekat (Binder) PadaKecepatanAliranUdara 0 m/s

  19. PengaruhTemperaturPengeringanTerhadapKarakteristikPembakaranBriketBatubaraPengaruhTemperaturPengeringanTerhadapKarakteristikPembakaranBriketBatubara Pengaruhtemperaturpengeringanbriketbatubaraterhadapkarakteristikpembakaranterlihatdalamgambar 3.5 sampaidengangambar 3.8. Kenaikantemperaturpengeringanbriketbatubaramemberikandampak yang cukupnyatapadabriketdengan binder lem kanji danlemkayu, dimanakenaikantemperaturpengeringanbriketmenyebabkannaiknyatemperaturpembakaran yang dihasilkanolehbriketbatubara. Gambar 6.5. KarakteristikTemperaturPembakaranBriket Batubara BerperekatLem Kanji 10 % AkibatVariasiTemperaturPengeringanPadaKecepatanAliranUdara 0 m/s

  20. Gambar 6.6. KarakteristikTemperaturPembakaranBriket Batubara BerperekatLemKayu 10 % AkibatVariasiTemperaturPengeringan P adaKecepatanAliranUdara 0 m/s

  21. Gambar 6.7. KarakteristikTemperaturPembakaranBriket Batubara Berperekat Tanah Liat 10 % AkibatVariasiTemperaturPengeringanPadaKecepatanAliranUdara 0 m/s

  22. Gambar 6.8. KarakteristikTemperaturPembakaranBriket Batubara Berperekat Semen 10 % AkibatVariasiTemperaturPengeringanPadaKecepatanAliranUdara 0 m/s

  23. KarakteristikMekanikBriketBatubara yang Diteliti Karakteristikmekanikbriketbatubara yang diteliti, meliputikekuatantekanbriketdanketahananimpak (kejut) briketbatubara. Dalamgambar 3.9 dangambar 3.10 disajikangambarperbandingankekuatantekandanketahananimpakbriketbatubara yang diteliti. Tampakbahwadengansemakinbertambahnyakadar binder makakekuatantekansemakinbesar, halinidapatdipahamikarenadengansemakinbanyaknyaperekat, makaikatanantarpartikelakansemakinkuatsehinggamenyebabkanketahanantekanbriketsemakinbesar. Sementaradarijenis binder yang digunakan, terlihatbahwabriketdengan binder semen memilikikekuatantekan yang terbesar, diiukutiolehtanahliat, lemkayudanlem kanji. Sementaraketahananimpakbriketbatubara (yang dinyatakadenganmassatersisasetalahsatu kali jatuhan), terlihatbahwabriketdenganperekat semen danlemkayumemilikiketahanimpak yang relatifsamadisusulolehbriketdengan binder tanahliatdan kanji, dengansatukecederungansemakinbesarkadarperekatmakasemakinbesarketahananimpak yang dimiliki.

  24. Gambar 6.9. PerbandinganKekuatanTekanBriket Batubara AkibatVariasiJenisdan Kadar Binder

  25. Gambar 6.10. PerbandinganKetahananImpakBriket Batubara AkibatVariasiJenisdan Kadar Binder

  26. KarakteristikPembakaranBriketBatubaraTerbaikHasilPenelitianAkibatVariasiKecepatanAliranUdaraKarakteristikPembakaranBriketBatubaraTerbaikHasilPenelitianAkibatVariasiKecepatanAliranUdara Berdasarkanpembahasansebelumnyamakaditetapkanbriketbatubaraterbaikhasilpenelitianadalahbriketbatubaradengan binder lemkayusebesar 10 % yang dikeringkanpadatemperatur 110 0C selama 90 menit. Hasilpengujianterhadapkecepatanaliranudaradisajikandalamgambar 3.11. Dalamgambartersebuttampakbahwakarakteristiktemperaturpembakaranbriketbatubara yang dipilihlebihtinggidaripadatemperaturpembakarankayubakaruntuksemuavariabelkecepatanaliranudara. Namunkarakteristikpembakaranbriketbatubara yang terbaikdidapatkanpadakecepatanaliranudara 0,2 m/s. Gambar 6.11. PerbandinganKarakteristikPembakaranBriket Batubara TerbaikDenganKayuBakarPadaBerbagaiVariasiKecepatanAliranUdara

  27. BriketBatubaraTerbaikHasilPenelitian Berdasarkanhasilpenelitian, makadapatdirekomendasikanbriketbatubaraterbaikhasilpenelitianyaitubriketbatubaradengan binder lemkayusebesar 10 % yang dikeringkanpadatemperatur 110 0C selama 90 menit. Adapunkarakteristikbriketbatubaratersebutadalahmemilikikekuatantekansebesar 415 kg/cm2danmemilikimassatersisa 90 % darimassaawalsetelahsatu kali jatuhan. Temperaturpembakaran yang dihasilkanberkisarantara 320 0C sampaidengan 570 0C dengankecepatanaliranudara yang menghasilkankarakteristiktemperaturpembakaranterbaiksebesar 0,2 m/s. Dan mamputerbakarselama 40 menit-50 menit. (semua data pembakarandidasarkanatasmassabriketbatubarasebesar 5 gram). Sementara kayu memiliki karakteristik pembakaran yang terbaik pada kondisi aliran 0 m/s, dengan temperatur pembakaran yang dihasilkan oleh kayu bakar berada dalam kisaran 400 0C sampai dengan 440 0C selama 24 menit , sedangkan kekuatan tekan kayu bakar 352 kg/cm2 tanpa ada pengurangan massa setelah jatuhan pertama.

  28. PENUTUP Kesimpulan Rekomendasi

  29. KESIMPULAN Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasan yang dilakukandapatdisimpulkanbahwa, A. deposit batubaradiKabupatenPacitanmerupakanbatubarajenisSubbituminous Cdanprospektifuntukdikembangkanmenjadisumberenergialternatifmelaluiprosespembriketandanvarianprosesnya B. briketbatubaraterbaikhasilpenelitianyaitubriketbatubaradengan binder lemkayusebesar 10 % yang dikeringkanpadatemperatur 110 0C selama 90 menit. Adapunkarakteristikbriketbatubaratersebutadalahmemilikikekuatantekansebesar 415 kg/cm2danmemilikimassatersisa 90 % darimassaawalsetelahsatu kali jatuhan. Temperaturpembakaran yang dihasilkanberkisarantara 320 0C sampaidengan 570 0C dengankecepatanaliranudara yang menghasilkankarakteristiktemperaturpembakaranterbaiksebesar 0,2 m/s. Dan mamputerbakarselama 40 menit-50 menit. (semua data pembakarandidasarkanatasmassabriketbatubarasebesar 5 gram).

  30. REKOMENDASI Berdasarkanhasilpenelitian yang dilakukan, perluditindaklanjutidengansosialisasi dan diseminasi hasil penelitian yang telah dilakukan ini, guna meningkatkan pemahaman masyarakat akan sumber energi alternatif dan meminta masukan dari masyarakat guna penyempurnaan penelitian ini. Perlunya rekayasa mesin pembriket secara mass production dengan harga terjangkau untuk kemudian dibantukan kepada masyarakat guna mendukung diversifikasi dan konservasi energi

  31. Alat: MesinCetakBriket

  32. BAHAN : • Bahanbaku:batubara, yang diambildariDesaKetepung, jenis binder (perekat) yaitulem kanji (cassava starch), lemkayu, tanahliat, semen,dan limestone (batukapur) sebagaibahanpengikatpolutan. Karakteristik Batubara yang digunakan : Cara Kerja

  33. Briket batubara dibuat dengan menggunakan alat pengepres yang terbuat dari dongkrak berkapasitas 10 ton yang dilengkapi dengan pressure gauge. Briket batubara yang dibuat bentuk silindris dengan berat 5 gram. Komposisi briket adalah: batubara, lem kanji, lem kayu, tanah liat dan semen, dengan perbadingan berat 5%, 10% dan 20 % terhadap berat batubara. Briket-briket yang telah dibuat kemudian dikeringkan dalam sebuah oven pengering dengan variabel penelitian temperatur pengeringan sebesar 100 0C, 110 0C dan 120 0C yang dikeringkan selama 90 menit. • Dalam penelitian ini, temperatur ruang bakar akan diatur pada 300 0C, dan kecepatan blower akan diatur pada 0 m/s, 0,2 m/s, 0,4 m/s, 0,6 m/s , 0,8 m/s dan 1 m/s. • Jadi perubahan utama energi adalah dari sumber energi batubara – di bantu dengan energi kalor (panas) – berubah menjadi bentuk energi lain yaitu briket.

  34. Dari gambardiataskitadapatmengetahuibahwatelahterjadiperubahanenergibriket ( energikimia) menjadienergikalor (panas) yang dapatdigunakanuntukmemasak. Hasil

  35. Terima Kasih Ade MaesyaputraOktofiansyah Auliya Try Anggraeni DevyDestianty Heni M. FarisMustaqim Nita MarethinDwiPutri Yuke Agustin

More Related