1 / 15

Learning Outcomes

Learning Outcomes. Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip dan masalah perencanaan proyek dengan model jaringan kerja. Outline Materi:. Pengertian dasar Simbol dan istilah. Logika ketergantungan Cara penggambaran jaringan.. Pembahasan Kasus. Pengertian.

Download Presentation

Learning Outcomes

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Learning Outcomes • Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip dan masalah perencanaan proyek dengan model jaringan kerja.

  2. Outline Materi: • Pengertian dasar • Simbol dan istilah. • Logika ketergantungan • Cara penggambaran jaringan.. • Pembahasan Kasus..

  3. Pengertian • Teknik analisis yang digunakan adalah CPM (Critical Path Method). Teknik ini dapat digunakan dalam perencanaan,monitoring dan pengedalian proyek • Proyek : kumpulan kegiatan yang membutuhkan sumber daya yang dimulai dan diakhiri dalam waktu yang pasti • Kegiatan : aktifitas terkecil yang membutuhkan sumber daya tertentu

  4. Simbol yang digunakan dalam jaringan yang mengambarkan suatu proyek Simbol,Mengambarkan kejadian (awal dan akhir suatu kegiatan) Anak panah, Mengambarkan kegiatan dengan beberapa atributnya, kadang-kadang bersifat ‘dummy’ (ditandai dengan panah putus-putus)

  5. Contoh Dummy

  6. Lintas Kritis • Lintas kritis adalah serangkaian kegiatan dari suatu proyek yang bila satu atau lebih diantaranya terlambat diselesaikan akan berakibat seluruh proyek terlambat. • Kegiatan yang berada di lintasan kritis (ditandai dengan panah tebal)

  7. Prosedur penentuan lintasan kritis ETi LTi ETj LTj i j Langkah maju : ETj = Max (ETi + tij) Langkah mundur : LTi = Min (LTj - tij)

  8. Dimana : ETj = waktu tercepat kejadian j LTi = waktu terlambat kejadian i tij = waktu untuk menyelesaikan kegiatan (i,j) dgn catatan : ETj = 0 , pada simpul pertama = waktu tercepat penyelesaian proyek, pada simpul terakhir

  9. LT = ET , pada simpul terakhir ESij = ETi , EFij = ETij + tij LFij = LTj, LSij = LSij - tij Sij = LFij - ESij - tij ESij = earliest start (i,j) EFij= earliest finish (i,j) LFij=latest finish (i,j) LSij= latest start (i,j) Sij=slack(i,j) Sij=0 -> (i,j) kritis

  10. Contoh

  11. 5 2 4 1 6 3 F B E Dummy G A D C H

  12. Ketentuan yang perlu diperhatikan 1. Sebelum suatu kegiatan dimulai, semua kegiatan yg mendahuluinya harus sudah selesai dikerjakan 2. Tidak terdapat nomor simpul yang sama (double) 3. Hindari circularity (loop). Nomor simpul yg lebih kecil diletakkan pada awal anak panah, nomor simpul yg lebih besar diletakkan pada akhir anak panah 4. Dua buah kejadian hanya dapat dihubungkan oleh satu kegiatan 5. Jaring kerja dimulai dari satu kejadian awal dan diakhiri dengan satu kejadian akhir

  13. Kegunaan kegiatan dummy • Untuk memenuhi ketentuan 4 dan 5 • Untuk menunjukkan urutan pekerjaan yg tepat Akselerasi Proyek Ada kalanya proyek yang sudah dikerjakan dengan normal perlu dipercepat. Untuk itu perlu biaya tambahan

  14. Prinsip Akselerasi Proyek • Percepatan hanya pada kegiatan kritis dengan akselerasi per satuan waktu terkecil • Setiap suatu kegiatan dipercepat satu satuan waktu, maka semua informasi (ES,EF,LS,LF,S) harus diupdate • Biaya akselerasi per satuan waktu = Kenaikan biaya akibat akselerasi pengurangan waktu melalui akselerasi

  15. Terima kasih, semoga berhasil..

More Related