1 / 31

Dinkes Prov. Sumbar

EPIDEMIOLOGI DBD. Dinkes Prov. Sumbar. PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI. Epidemiologi berasal dari kata Epi, demos dan logos Epi = atas, demos = masyarakat, logos = ilmu. sehingga epidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kejadian di masyarakat. PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI.

aldis
Download Presentation

Dinkes Prov. Sumbar

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EPIDEMIOLOGI DBD Dinkes Prov. Sumbar Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  2. PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI • Epidemiologi berasal dari kata Epi, demos dan logos • Epi = atas, demos = masyarakat, logos = ilmu. sehingga epidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kejadian di masyarakat. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  3. PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI • Epidemiologi penyakit Dengue adalah ilmu yang mempelajari tentang kejadian dan distribusi dan frekuensi penyakit Dengue (DD/DBD/SSD) menurut variabel epidemiologi (orang, tempat dan waktu) dan berupaya menentukan faktor penyebab terjadinya kejadian itu di kelompok populasi. • Distribusi : Orang, Tempat dan Waktu • Frekuensi, ukuran Frekuensi: Insiden, CFR. dll • Determinan faktor resiko berarti faktor yang mempengaruhi atau faktor yang memberi risiko atas terjadinya penyakit DD/DBD/SSD. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  4. TUJUAN EPIDEMIOLOGI • Tujuan Umum: mampu menerapkan epidemiologi sebagai metode pendekatan untuk melaksanakan kegiatan Pengendalian Demam Dengue. • Tujuan khusus: • Menjelaskan konsep dasar epidemiologi Demam Dengue meliputi komponen agent, host dan environment. • Menguraikan tentang riwayat alamiah demam Dengue pada Manusia. • Lanjutan Tujuan Khusus • Menjelaskan tentang epidemiologi diskriptif berdasarkan variabel epidemiologi orang, tempat dan waktu. • Menghitung dengan menggunakan ukuran-ukuran epidemiologi (penyakit) Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  5. LANGKAH- LANGKAH PELAKSANAAN KEGIATAN EPIDEMIOLOGI • Indentifikasi penyakit DD/DBD/SSD • Penyebab penyakit • Distribusi penyakit • Reservoir penyakit • Cara penularan • Masa inkubasi • Masa penularan • Kekebalan dan kerentanan Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  6. Identifikasi kasus DD/DBD/SSD • Penyakit Dengue dibagi menjadi Demam Dengue, Demam Berdarah Dengue dan Sindroma Syok Dengue . Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  7. Penyebab Penyakit • Penyebab penyakit Dengue adalah Arthrophod borne virus, genus flavivirus dan terdiri dari 4 serotipe yaitu serotipe 1,2,3 dan 4. • Ke empat serotipe virus ini telah ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. • Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa Dengue-3 sangat berkaitan dengan kasus DBD berat dan merupakan serotipe yang paling luas distribusinya disusul oleh Dengue-2, Dengue-1 dan Dengue -4. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  8. Distribusi Penyakit • Di dunia: • Berbagai serotipe virus Dengue endemis di beberapa negara tropis. • Di Asia, virus Dengue endemis di China Selatan, Hainan, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Sri Langka, Indonesia, Filipina, Malaysia dan Singapura. • Negara dengan endemisitas rendah di Papua New Guinea, Bangladesh, Nepal, Taiwan dan sebagian besar negara Pasifik. Virus Dengue sejak tahun 1981 ditemukan di Quesland, Australia Utara. • Serotipe Dengue 1,2,3, dan 4 endemis di Afrika. Di pantai Timur Afrika terdapat mulai dari Mozambik sampai ke Etiopia dan di kepulauan lepas pantai seperti Seychelles dan Komoro. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  9. Distribusi Penyakit • Di dunia: • Saudi Arabia pernah melaporkan kasus yang diduga DBD. • Di Amerika, ke-4 serotipe virus dengue menyebar di Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan hingga Texas (1977-1997). • Tahun 1990 terjadi KLB di Meksiko, Karibia, Amerika Tengah, Kolombia, Bolivia, Ekuador, Peru, Venezuela, Guyana, Suriname, Brazil, Paraguai dan Argentina. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  10. Distribusi Penyakit • Di Indonesia • Penyakit Dengue pertama kali dilaporkan pada tahun 1968 di Jakarta dan Surabaya. Pada saat ini telah tersebar di 33 provinsi, 440 Kab./Kota. Insidens Rate tahun 2006 telah mencapai 53/100.000 penduduk dengan Case Fatality rate 1,02 %. Pada umumnya peningkatan kasus terjadi pada musim hujan dan sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). • Di Indonesia beredar ke-4 serotipe virus Dengue dengan serotipe yang dominan adalah serotipe Den-3. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  11. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  12. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  13. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  14. DI SUMATERA BARAT • Di Prop. Sumbarkasus DBD inipertama kali ditemukanpadatahun 1972 di Kota Padang, selama 10 tahunterakhirkasusitumasihdapatdibelenggudi Kota Padang. • Seiringdenganperkembangantransportasi, mobilisasi, dll, padasaatinijumlahpenderita DBD makinmeningkatdanwilayahterjangkitmakinmeluasdenganterjadinyapengembangankekabupaten/kotalainnya. • Sampaitahun 2008inihampirseluruhkabupaten/kotadiPropinsi Sumatera Barat sudahpernahmempunyaikasus DBD (hanyaPasaman Barat yang belumadakasus DBD) • Masyarakat terutama dalam hal pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sehingga untuk menyelesaikan hal tersebut sangat penting sekali peran serta masyarakat & sektor terkait.

  15. INSIDENS RATE DBD DI PROP SUM BAR TAHUN 2000 S/D 2008 Walaupun IR terus meningkat, CFR menurun dari tahun ke tahun  indikator keberhasilan upaya penanggulangan kasus  sudah maksimal

  16. POLA KEJADIAN DBD DI PROVINSI SUMBAR TAHUN 1997 - 2007

  17. MAPPING ENDEMISITAS DBD TAHUN 2008 KAB. PASAMAN KAB. 50 KOTA KAB. PASBAR KOTA PAYAKUMBUH KAB.TANAH DATAR KAB. AGAM KOTA PADANG PANJANG KOTA BUKITTINGGI KAB.SWL/SJJ KOTA SAWAH LUNTO KOTA PARIAMAN KAB.PD.PARIAMAN KOTA SOLOK KAB.DHARMASRAYA KOTA PADANG KAB.SOLOK KAB.SOLOK SELATAN KAB.PESISIR SELATAN BEBAS SPORADIS Sampai Juni tahun 2008, jumlah kabupaten/kota endemis bertambah menjadi 11 kabupaten/kota (IR 20,88) ENDEMIS

  18. Faktor resiko DBD

  19. COMBI Kota Padang

  20. MEDIACOMBI

  21. Reservoir penyakit • Virus Dengue bertahan melalui siklus nyamuk Aedes aegypti - manusia di daerah perkotaan di negara tropis; sedangkan siklus monyet - Aedes aegypti menjadi reservoir di Asia tenggara. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  22. Cara penularan • Penularan Penyakit Dengue umumnya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. Nyamuk penular Dengue ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  23. Masa inkubasi • Masa inkubasi Penyakit Dengue dari 3-14 hari, biasanya 4-7 hari. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  24. Periode penularan • Penyakit Demam Dengue tidak ditularkan langsung dari orang ke orang. • Nyamuk Aedes aegypti dapat terinfeksi virus dengue pada saat menggigit penderita yang sedang dalam periode viremia, yaitu 2 hari sebelum panas sampai 5 hari setelah demam timbul. • Nyamuk menjadi infektif 8-12 hari sesudah mengisap darah penderita yang sedang viremia (periode inkubasi ekstrinsik) dan tetap infektif selama hidupnya. • Periode inkubasi instrinsik yaitu 4-7 hari sejak virus masuk ke tubuh manusia sampai timbulnya demam. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  25. Transmission of Dengue Virus by Aedes aegypti Mosquito bites patient with virus Mosquito feeds / acquires virus Viremia 0 5 16 20 24 8 12 28

  26. Transmission of Dengue Virus by Aedes aegypti The virus needs 8-10 days to reproduce in mosquito saliva Mosguito feeds / acquires virus Extrinsic incubation period Viremia 0 5 16 20 24 8 12 28

  27. Transmission of Dengue Virus by Aedes aegypti The virus needs 8-10 days to reproduce in mosquito saliva Mosguito feeds / acquires virus Mosguito refeeds / acquires virus Extrinsic incubation period Viremia 0 5 16 20 24 8 12 28 Illness Human # 1

  28. Transmission of Dengue Virus by Aedes aegypti Mosquito with virus bites healthy people Mosguito feeds / acquires virus Mosguito refeeds / acquires virus Extrinsic incubation period Viremia 0 5 16 20 24 8 12 28 Illness Human # 1

  29. Transmission of Dengue Virus by Aedes aegypti After the mosquito bites human, the virus will enter the body and the incubation period takes 4-6 days Mosguito feeds / acquires virus Mosguito refeeds / acquires virus Extrinsic incubation period Intrinsic incubation period Viremia Viremia 0 5 16 20 24 8 12 28 Days Illness Illness Human # 2 Human # 1

  30. Kekebalan dan kerentanan • Semua orang rentan terhadap penyakit ini, pada anak-anak biasanya menunjukkan gejala lebih ringan dibandingkan dengan orang dewasa. • Penderita yang sembuh dari infeksi dengan satu jenis serotipe akan memberikan imunitas homolog seumur hidup tetapi tidak memberikan perlindungan terhadap terhadap infeksi serotipe lain dan dapat terjadi infeksi lagi oleh serotipe lainnya. Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

  31. TERIMA KASIH Dr. Irene, MKM - Kasi P2P

More Related