Hukum Jual Beli UNIKAMA

1. JUAL BELI Nama Anggota Kelompok : APRILIA PURWANINGRUM ATIS EFA EVIANA YULIATI

2. Pengertian Jual Beli Dalam pasal 1457 KUHP ditentukan bahwa pengertian jual beli yaitu perjanjian dengan mana pihak penjual mengikatkan diri untuk menyerahkan benda dan pihak pembeli untuk membayar harga yang telah disetujui.

3. 4 Unsur Pokok Jual Beli • Unsursubjekterdiridaripenjualdanpembeli. • Unsur objek terdiri dari benda dan harga. • Unsur perbuatan terdiri dari menjual dengan menyerahkan barang dan membeli dengan pembayaran harga. • Unsur tujuan terdiri dari peralihan hak, memperoleh kenikmatan, memperoleh keuntungan atau laba yang telah diperhitungkan.

4. Macam-Macam Jual Beli • Pengertian Jual Beli Umum yaitu suatu perjanjian timbal balik antara penjual dengan pembeli, dengan nama pihak penjual mengikatkan diri untuk menyerahkan suatu benda, sedangkan pihak pembeli mengikatkan diri untuk membayar harga benda sesuai yang telah diperjanjikan.

5. Pengertian Jual Beli Khusus ialah jual beli perdagangan dalam hal ini transaksi ekspor impor, dimana dalam jual beli ini terdapat ciri-ciri khusus. Unsur-unsur dalam jual beli khusus : • Unsur subyek terdiri dari penjual dan pembeli. • Unsur obyek terdiri dari benda dan harga.

6. c. Unsur perbuatan terdiri dari menjual dengan penyerahan dan membeli dengan pembayaran harga. d. Unsur tujuan yaitu keuntungan atau laba yang diperhitungkan.

7. Hak Dan Kewajiban Dalam Suatu Perjanjian Jual Beli • HAK • Hak Penjual Menuntut harga pembayaran atas barang - barang yang diserahkannya kepada pembeli • Hak Pembeli Menuntut penyerahan barang yang telah dibelinya dari penjual dan membayar atas harga barang tersebut.

8. KEWAJIBAN • Kewajiban Penjual. Menyerahkanhakmilikatasbarangyang diperjual belikandanmenanggungcacattersembunyi. • Kewajiban pembeli. Membayarhargapembelianpadawaktudantempatsebagaimanaditetapkanmenurutperjanjian.

9. Syarat penyerahan barang dalam perjanjian jual beli • Syarat loco atau gudang penjual Artinya pembeli menerima penyerahan barang digudang penjual, sehingga semua biaya pengangkutan dan kerusakan barang mulai dari gudang penjual sampai tempat pembeli menjadi tanggung jawab pembeli.

10. Syarat F.A.S (Free Alongside Ship) Free Alongside Shipberartibebasdisampingkapal, yang berartibahwapenyerahanbarangdilakukandidermagasampingkapal yang disediakanolehpembeli.

11. SyaratF.O.B (Free On Board) Free On Boardartinyabebasdiataskapal,bahwapenyerahanbarangdilakukandiataskapal yang disediakanolehpembeli. Semua biaya angkutan dan kerugian sampai di atas kapal menjadi tanggung jawab penjual.

12. Syarat C.I.F (Cost, Insurance, and Freight) Maksud dari syarat ini bahwa semua ongkos, biaya angkutan, dan premi asuransi barang sampai dipelabuhan pembongkaran menjadi tanggung jawab penjual.

13. Syarat C.F (Cost and freight) Cost and freightartinyaongkosdanbiayaangkutan. Syaratinisamadengansyarat C.I.F Bedanyaterletakpadapremiasuransimenjaditanggungjawabpembeli, sedangkan C.I.F menjaditanggungjawabpenjual. • SyaratFrancoartinyabebas Berarti penjual harus menyerahkan barang di gudang pembeli.Pembeli bebas dari segala macam biaya dan risiko sebelum barang digudangnya, sebab hal itu adalah tanggung jawab penjual.

14. Syarat EXW (Ex Works) Penyerahanbarangdanperalihanrisikodaripenjualkepadapembelidilakukanditempatpenjual. • Syarat FCA (Free Carrier At) Penyerahanbarangdanperalihanrisikodaripenjualkepadapembelidilakukanpadasaatbarangdiserahkankepadapihakpengangkut yang ditunjukolehpembeli.

15. Syarat CPT (Carriage Paid To) Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas alat angkut yang pertama. • Syarat CIP (Carriage and Insurance Paid) Syarat ini digunakan dalam hal pengangkutan barang dilakukan menggunakan multimoda transport. Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas alat angkut yang pertama.

16. Syarat DAF (Delivered At Frontier) Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan di suatu tempat perbatasan di luar wilayah penjual. • Syarat DES (Delivered Ex Ship) Penyerahanbarangdanperalihanrisikodaripenjualkepadapembelidilakukandiataskapaldipelabuhantujuan. • Syarat DEQ (Delivered At Quay) Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan di tempat tujuan bongkar barang.

17. Syarat DDU (Delivered Duty) Penyerahanbarangdanperalihanrisikodaripenjualkepadapembelidilakukanditempattujuanbongkarbarang, tanpapenyelesaianimport clearance. • Syarat DDP (Delivered Duty Paid) Penyerahanbarangdanperalihanrisikodaripenjualkepadapembelidilakukanditempattujuanbongkarbarang, termasukpenyelesaianimport clearance.

18. Syarat-syarat pembayaran dalam jual beli • Konosemen (Bill Of Lading ) Konosemen adalah surat bukti pengangkutan barang yang berisi daftar barang yang dikirimkan oleh penjual kepada pembeli. • Faktur (Invoice) Faktur adalah dokumen penunjang, yaitu dokumen dari penjual yang berisi catatan barang-barang yang dikirim dengan harganya di tempat penjual.

19. Polis Asuransi (Insurance Policy) Polis adalah dokumen penunjang, yaitu berisi surat bukti bahwa barang yang dikirimkan itu sudah diasuransikan. • KeteranganAsli (Certificate of Origin) yaitu dokumen penunjang, surat bukti keaslian barang yang dibuat oleh tempat dagang negara penjual.

20. Daftar Koli (Packing List) Dokumen ini merupakan penunjang, yaitu surat bukti pengepakan dan isinya, yang dibuat oleh perusahaan yang mengepak barang tersebut. • Daftar Timbangan (Weight List) Dokumen penunjang, yaitu surat bukti daftar timbangan barang-barang di pelabuhan embarkasi (pemuatan).

21. Thank’s For Your Attention