1 / 19

Sistem Jaringan dan Komponen sel

Sistem Jaringan dan Komponen sel. Sistem Jaringan dan Komponen sel. Sistem dermal (jaringan pelindung) Sistem Dasar Jaringan pendukung Jaringan pengangkut. Sistem Jaringan dan Komponen sel. Sistem dermal (Jaringan pelindung). Sel-sel epidermis Kutikula Stomata Lentisel

africa
Download Presentation

Sistem Jaringan dan Komponen sel

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SistemJaringandanKomponensel

  2. Sistem Jaringan dan Komponen sel • Sistem dermal (jaringan pelindung) • Sistem Dasar • Jaringan pendukung • Jaringan pengangkut

  3. Sistem Jaringan dan Komponen sel • Sistem dermal (Jaringan pelindung) • Sel-sel epidermis • Kutikula • Stomata • Lentisel • Trichomata • Periderm (cork)

  4. Sistem Jaringan dan Komponen sel • Sistem Dasar • Sel-sel parenkims  penyusun sebagian besar • “bagian yang dapat dimakan” dari buah apel, • kentang, dll • Ruang antar sel  menyumbang sekitar 20 % • pada buah dan akar, dan  20 % pada daun.

  5. Jaringan epidermis dan parenkhim Tanaman asparagus

  6. Sistem Jaringan dan Komponen sel • Jaringan penunjang • Sel-sel Kolenkhim  sangat menentukan sifat • “berserat” pada tangkai seledri • Sel-sel Schlerenchym • Serat schlerenchym merupakan penyusun utama serat kapri. • Sclereid (stone cells) dalam daging buah batu (mis. Jambu biji, pear) yang menjadikan tekstur buah berpasir (gritty)

  7. Sistem Jaringan dan Komponen sel • Jaringan pengangkut • Xylem • Phloem • Laticifers (latex-producing cells in • papaya, banana, etc.)

  8. Daun selada Tangkai daun selada • Vascular bundles • Collenchyma • Midrib of leaf • Spongy chlorenchyma • Blade of leaf

  9. Receptacular tissue exocarp Vascular bundle mesocarp endocarp Exocarp & mesocarp A Drupe endocarp A Pome seed Mesocarp (albedo) exocarp endocarp pericarp A Berry A Hesperidium

  10. Arti penting Struktur Morfologi dan Pertumbuhan pada Pasca Panen • Berhubungan dengan Kualitas dan Kemasakan • Perubahan setelah panen : • Pertumbuhan : bertunas, berakar, pemanjangan, perkecambahan biji. • Pengerasan (akibat peningkatan liginifikasi); kandungan serat • Pelunakan (akibat perubahan pada dinding sel) • Wound periderm (terbentuk sebagai respon thd luka). • Peningkatan ketebalan pada kutikula dan penimbunan lilin saat pematangan buah.

  11. Arti penting Struktur Morfologi dan Pertumbuhan pada Pasca Panen • Berpengaruh pada kepekaan thd kerusakan mekanis • Hubungan antara sistem dermal dengan proses fisiologis dan kemunduran : • Pertukaran Gas (O2 ; CO2 ; C2H4) • Kehilangan air • Masuknya patogen • Penetrasi kemikalia • Ketahanan thd suhu dan stress fisik

  12. Pertumbuhan dan Perkembangan Bagian-bagian tanaman • Pertumbuhan : Penambahan tidak balik (secara fisik) pada tanaman atau bagian tanaman yang sedang berkembang. • Perkembangan : Rangkaian proses yang dimulai sejak awal pertumbuhan sampai kematian tanaman atau bagian tanaman.

  13. Pertumbuhan dan Perkembangan Bagian-bagian tanaman • Pemasakan : Tahap perkembangan yang menuju pada tercapainya masak fisiologis atau masak secara hortikultural. • Pematangan : Gabungan proses-proses yang berlangsung sejak tahap akhir pertumbuhan dan perkembangan sampai tahap awal senesen yang menghasilkan sifat-sifat estetis dan atau kualitas buah, sebagai akibat dari perubahan komposisi, warna, tekstur atau sifat sensoris yang lain.

  14. Pertumbuhan dan Perkembangan Bagian-bagian tanaman • Masak hortikultural : Tahap perkembangan saat tanaman atau bagian tanaman mencapai syarat untuk dapat digunakan oleh konsumen untuk tujuan tertentu. • Masak Fisiologis : Tahap perkembangan saat tanaman atau bagian tanaman tetap melanjutkan perkembangannya (ontogeni) meskipun telah dipanen.

  15. Pertumbuhan dan Perkembangan Bagian-bagian tanaman • Periode Klimakterik : Periode dalam perkembangan bbrp organ tanaman yang melibatkan serangkaian perubahan biokimia yang berhubungan dengan peningkatan respirasi alami dan produksi etilen secara autokalitik.

  16. Pertumbuhan dan Perkembangan Bagian-bagian tanaman • Senesen : Proses yang mengikuti masak fisiologis atau masak hortikultural dan berakhir pada kematian jaringan. • Penuaan : Setiap penambahan waktu (umur), yang disertai atau tidak disertai oleh perubahan fisiologis.

  17. Inisiasi Kematian Perkembangan Pertumbuhan Pemasakan Masak Fisiologis Pematangan Senesen Masak Hortikultural Tunas Batang & Daun Asparagus, Celery, Lettuce, Cabbage Bunga Broccoli, Caulifower Partially developed fruit Cucumber, Green bean, Okra Fully developed fruit Melon, tomatoes Root, Tuber, Seed Carrot, onion, Potato

  18. Sekali lagi tentang “ Masak “ • “ Masak Hortikultural “ berdasarkan skema relatif. • Dapat tercapai pada “setiap” tahap dari perkembangan organ • “Masak Fisiologis “ berarti bahwa organ tanaman telah memenuhi (mencapai) tujuan biologisnya. • mis. Daun yang berkembang penuh atau buah yang sudah bisa matang baik masih di pohon maupun sudah dipetik.

  19. Arti penting tahap perkembangan • Saat Panen • Kualitas saat dipanen • Frekuensi panen • Potensi penggunaan mesin-mesin panen • Kegunaan selanjutnya (mau digunakan untuk apa) • Sifat setelah dipanen

More Related