1 / 21

SITOSKELETON

SITOSKELETON. DEVI NISA HIDAYATI, S.Farm. ( cyto = sel dan skeleton = rangka) Jejaring serat yang membentang diseluruh sitoplasma. Tersusun atas: mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermedia. Komponen sitoskeleton:. Mikrotubulus . Batang berongga , Ø 25 nm.

abram
Download Presentation

SITOSKELETON

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SITOSKELETON DEVI NISA HIDAYATI, S.Farm.

  2. (cyto = sel dan skeleton = rangka) • Jejaring serat yang membentang diseluruh sitoplasma. • Tersusun atas: mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermedia.

  3. Komponen sitoskeleton: • Mikrotubulus. • Batangberongga, Ø 25 nm. • Dindingbatangberonggatersusundr protein globular dsbt tubulin. • Sub unit protein: dimer: α-tubulin & β-tubulin. • Memilikikutubpositifdankutubnegatif

  4. 2 kelompok mikrotubula: • Mikrotubula stabil mikrotubula yg dapat diawetkandg larutan fiksatif apapun (Osmium tetraoxyde/ O5O4, Permanganat/ MnO4 atau aldehid dg suhu berapapun) 2. Mikrotubula labil mikrotubula yg hanya dapat diawetkan dg larutan fiksatif aldehid pada suhu ± 4 °C.

  5. Mikrotubula Labil • Mikrotubula labil terdapat pada sitoplasma  mikrotubula sitoplasma. • Tersusun sejajar satu sama lain seperti yg terdapat dlm aksoplasma sel syaraf. • Fungsi: memberi bentuk sel, membantu gerakan sel, dan menentukan bidang pembelahan sel.

  6. Mikrofilamen • Batangpadat, Ø ± 7 nm. • Disebutjgfilamenaktin • Fgsi: menyokongbentuksel, mempertahankanbntk sel.

  7. Terdiri dari protein aktin, miosin dan tropomiosin. • Aktin: protein globular, trbnyak dalam sel eukariota. • Aktin G dan aktin F

  8. FilamenIntermedia • Ø 8-12 nm. • Pengukuhselygpermanen. • Terdiridari 5 protofilamen. • Terdapatpadaseleukariota. • Fgsi: mempertahankanbentuksel, pembentukan lamina nukleus.

  9. Filamen intermedia tersusun dari molekul keratin – paling stabil dan tahan lama. • Sel epitelium sederhana terdiri dari 2 macam keratin sedangkan sel2 lainnya memiliki lebih dari 6 keratin. • Filamen intermedia terutama keratin merupakan penghalang primer terhadap panas. • Dibeberapa tempat, keratin dapat menjadi kuku, rambut dan bulu.

  10. Kelompok2 filamen intermedia, berdasarkan asam amino penyusunnya:

  11. Perbandingan antara sifat mikrotubula, mikrofilamen dan filamen intermedia

  12. GERAKAN SEL • Gerakan sel yg menyebabkan sel berpindah tempat • Gerakan yg terjadi didlm sel Gerakan terjadi karena protein kontraktil (mikrotubula, mikrofilamen dan filamen intermedia)

  13. FUNGSI MOTIL MIKROTUBULA • Dapat bergerak/berfungsi untuk pergerakan sel. • Cnth: Mikrotubula yg motil = flagella dan silia • Sama dalam ultrastruktur= sama2 memiliki inti yang terdiri dari mikrotubulus. • Silia =Ø ± 0,25 μm dan P 2-20 μm • Flagela = Ø ± 0,25 μm dan P 10-200 μm • Dinein: protein yang bertanggungjawab untuk memulai pergerakan.

  14. FLAGELA DAN SILIA Baik silia atau flagela tersusun atas bagian tengah atau pusat mikrotubul dublet dikelilingi oleh 9 mikrotubul dublet. Oleh karena itu susunan silia atau flagela sering disebut struktur atau pola 9+2 disebut struktur axoneme Mikrotubul pada silia dan flagela bertindak sebagai pendukung sekaligus alat pergerakan ketika organel cilia atau flagela bergetar

  15. Gerakan silia Mirip mendayung, dengan ayunan mendorong dan mundur silih berganti menghasilkan gaya arah tegak lurus sumbu silia. • Gerakan flagela Gerak mengombak yang menghasilkan gaya dengan arah yang sama dengan sumbu flagela.

  16. Daftar Pustaka • Campbell, N.A., and Reece, J.B., 2008, BIOLOGI, Edisi VIII, Jilid I, diterjemahkan oleh Wulandari, D.T., Penerbit Erlangga, Jakarta • Sumadi dan Marianti, A.,2007, Biologi Sel, Graha Ilmu, Semarang.

More Related