1 / 62

TUGAS ASSESI

Tugas untuk assesment

Yoke1
Download Presentation

TUGAS ASSESI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UJI KOMPETENSI – LSP ASTEKINDO KONSTRUKSI MANDIRI FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT / KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA FOTO ASESI Skema Sertifikasi : Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung Jenjang: 8 Nama Asesi : Ir. MAYULI NIK Asesi : 137109067650007 Tgl. Asesmen : 23 Juni 2023 TUK : P3SM Sumbar Nama Asesor :

  2. PETUNJUK/INSTRUKSI • Buatlahpresentasiberdasarkaninstruksi yang terdapat di dalam FR.IA.04. • Format presentasiinihanyasebagaicontoh, Asesi dapatmenambahjumlahhalaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan • Substansi yang harusdisampaikanterkait: • PerencanaanStrukturBangunan Gedung • PengendalianPekerjaanStruktur Bawah Bangunan Gedung (Pondasi Dalam) • PengendalianPekerjaanStruktur Atas Bangunan Gedung: • Struktur Baja • StrukturBetonBertulang • StrukturBetonPracetak • PengawasanPekerjaanStrukturBangunan Gedung • Lampiran untukmendukungpresentasidapatberupa Salinan dokumen, Gambar/grafik dan FotoKegiatan

  3. PEMBANGUNAN SPORT CENTER DAN KANTIN PLTU • Pengguna Jasa : PT. PLN (Persero) SEKTOR OMBILIN • Lama Pekerjaan : 270 harikalender • Nilai Fisik Pek : Rp. 2.865.631.311,00 • FungsiBangunanadalahsebagai : - Ruangan yang luasberguna multi fungsiuntukLapangan Futsal dan Lapangan Basket - Ruangan yang disekatbergunauntukRuangan Gym, Toilet, Mushalla dan Kantin.

  4. TahapanPerencanaan • Denganperuntukanuntuklapangan futsal maka di desaigndenganmenggunakan : Beton • PondasimenggunakanBorepile Dia.40 cm dengankedalaman 6 m denganpoerbeton K-250. • KolommenggunakanKolom 40x40 cm K-250 • SloofStruktur (S1) 25 x 40 cm MutuBeton K-250 • BalokStruktur (B1)25 x 40 cm MutuBeton K – 250 Baja Tulangan • Diameter < 12 mm menggunakan BJTP (polos) fy = 240 MPa • Diameter > 12 mm menggunakan BJTD (deform) fy = 320 MPa • Data perencanaandiatasberdasarkanhasilsondirlapangandimanatanahkerasdijumpai di kedalaman 6m denganhasilsondiruntuk 2 titiklapangandan • hasildariperhitunganpembebanandengan model sap 2000 menghasilkanKolomdanbalokdiatas

  5. GambarPerencananAwal

  6. TahapanPelaksanaan KondisiAwallapangan

  7. TahapanPekerjaanPondasidengankedalaman 6 M • TahapanPengendalianberupakesesuaidengangambarkerja. • Kesesuaidenganmetodekerja yang telahdisepakati • Penyesuaidengan material yang digunakan, TahapanPengeboranPondasi RecanaGambar RealisasiLapangan

  8. PengecoranPondasiboerpile HasilPengeboran

  9. PekerjaanStrukturAtasbangunan • TahapanPengendalianberupakesesuaidengangambarkerja. • Kesesuaidenganmetodekerja yang telahdisepakati. • Kesesuaidengan Material yang digunakan GambarrencanaSloof RealisasiSloof

  10. PekerjaanKolomBalok PekerjaanKolomPoer

  11. KonstruksibajaKudaKuda Baja Gambarrencana

  12. PEKERJAAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA DAN ATAP RealisasiLapangan RecanaGambar

  13. PEKERJAAN ARSITEKTUR

  14. PEKERJAAN 100 % SELESAI

  15. Metode /Langkah Kerja Pelaksanaan PEKERJAAN PEMBANGUNAN KANTIN DAN SPORT CENTER PLTU LOKASI PT. PLN (Persero) PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN SELATAN SEKTOR PEMBANGKITAN DAN PENGENDALIAN OMBILIN • RUANG LINGKUP PEKERJAAN Metoda pelaksanaan konstruksi pada hakekatnya adalah penjabaran dari tata cara dan teknik-teknik penerapan konsep rekayasa yang berpijak pada keterkaitan antara persyaratan-persyaratan/general spesification yang terdalam dalam kontrak, sumber daya yang ada serta pengalaman dari kontraktor dalam mengelola proyek sejenis. Dari elemen-elemen tersebut diatas diciptakan suatu gagasan dan konsep metode pelaksanaan yang optimal yang akan diterapkan / diaplikasikasikan dalam mengerjakan fisik konstruksi. Metode pelaksanaan mencakup aspek pemilihan dan penetapan tahapan-tahapan seluruh rangkaian kegiatan yang logis termasuk sarana dan prasarana yang bersifat sementara. Pekerjaan dilakukan dengan berurutan dan sistematis. Pekerjaan yang dilaksanakan ada laporannya, baik harian maupun mingguan. Laporan tersebut dapat dipergunakan sebagai dasar pengamatan / pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan yang sedang berjalan secara berkesinambungan. Setiap pekerjaan tersebut ada bukti pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan dengan mendokumentasikan berupa foto-foto. Foto yang dicetak 0%, 25%, 50 %, 75% dan 100%. Setelah pekerjaan berakhir harus menyerahkan foto tersebut. Untuk setiap pengajuan pembayaran angsuran Kontraktor juga melampirkan foto kemajuan pekerjaan sesuai kontrak dan bobot pekerjaan dilapangan. Untuk keamanan dilokasi kerja maka disediakan kotak P3K, pemakaian helm dan alat-alat yang dibutuhkan untuk keamanan tersebut. Ruang lingkup pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pembangunan Kantin Dan Sport Center PLTU yang terdiri dari CAFE/KANTIN, LAPANGAN FUTSAL, PERLENGKAPAN CAFEE/KANTIN & GYM adalah sebagai berikut :  

  16. A. CAFE/KANTIN Pekerjaan cafe/kantin terdiri dari Pekerjaan : 1. PEKERJAAN PENDAHULUAN Pekerjaan Pendahulun merupakan pekerjaan persiapan yang terdiri dari Pekerjaan pembersihan lapangan, Pekerjaan bowplang dengan metode 1 group yang terdiri 1 tukang dan 4 orang pekerja, dengan berdasarkan kebutuhan percepatan maka dapat dikerjakan lebih dari 1 group kerja. metoda kerja: • Dimulai setelah selesai pekerjaan pembersihan lapangan. Pada pekerjaan ini ditentukan elevasi bangunan dan titik dasar elevasi. • Pematokan/baoupank Bahannya terbuat dari papan Kelas III tebal 3 cm yang bagian atasnya diketam rata. Dipasang dengan memakai tiang pancang kayu 5/7 dengan jarak masing-masing 2 M. Sedangkan jarak pemasangan papan bouwplank dari pinggir bangunan adalah 1,5 M atau lebih sehingga konsrtuksi pasangan bowplank nantinya tidak terganggu oleh pekerjaan galian. • Pasangan bouwplank harus merupakan suatu konstruksi yang kuat dan kokoh, sehingga tidak mudah terganggu, karena pasangan bouwplank merupakan pedoman dalam menentukan titik – titik penting bangunan. • Papan Bowplank ini harus dijaga dan dipertahankan keberadaannya sampai semua ukuran/peil lantai bisa dipindahkan ke dinding atau dibuat pedoman permanent yang lain

  17. 2. PEKERJAAN PONDASI   Pekerjaan pondasi merupakan pekerjaan bagian bawah yang terdiri dari Pek. Galian tanah, Pasir Urug Dibawah Pondasi, Pas. Pondasi batu kali 1:4, Pas. Aanstampang batu kali, Urugan kembali bekas galian, dan pondasi ½ bata Pasangan 1 :2. Pekerjaan dilakukan oleh 1 group yang terdiri 2 tukang dan 3 orang pekerja, dengan berdasarkan kebutuhan percepatan maka dapat diperkerjakan lebih dari 1 group, peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti cangkul, sekop, baling gerobak, sendok semen, waterpass, dan alat bantu lainnya dimulai. metoda kerja: • Ditentukan posisi pondasi sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui oleh direksi lapangan atau sesuai dengan perobahan yang telah disetujui oleh PPK. • Selanjutnya dipasang patok-patok sebagai dasar pedoman untuk menggali dan pemasangan benang sebagai dasar acuan kelurusan galian kontruksi. • Sekelompok pekerja melakukan penggalian pondasi dengan arahan mandor dan Penggalian harus dilakukan untuk mencapai garis elevasi permukaan dan kedalaman-kedalaman yang diisyaratkan atau ditentukan dan diindikasikan dalam gambar dengan cara yang sedemikan rupa, sehingga persyaratan dari pekerjaan selanjutnya terpenuhi. Galian mencakup pemindahan tanah serta batu-batuan dan bahan lain yang dijumpai dalam pelaksanaan pekerjaan. • Galian untuk pondasi harus mempunyai lebar yang cukup untuk membangun maupun memindahkan rangka/beksting yang diperlukan dan juga untuk mengadakan pembersihan. • Jika terdapat air menggenang dalam parit/galian pondasi harus dipompa keluar, sehingga pada waktu pemasangan pondasi parit/galian pondasi dalam keadaan kering.kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan anstampang. • Pekerjaan anstampang dikerjakan dengan menyusun batu-batu yang lebih besar dari dia. 20 cm disusun diatas lapisan pasir yang telah dipadatkan. • Batu disusun rapi dan diantara batu yang terdapat rongga diberikan batu pengunci yang lebih kecil sehingga susunan batu menjadi padat. setelah itu disiramkan pasir pengisi atau pengunci.

  18. Untuk kepadatan pengisian pasir dengan batu disiramkan air sampai permukaan jenuh sehingga seluruh rongga terisi dengan pasir • Bahan batu dan pasir ditempatkan tidak jauh dari tempat pasangan dengan jarak maksimum 10 m. Pekerjaan pasangan batu belahvyang kami laksanakan menggunakan tenaga kerja serta peralatan manual yang biasa digunakan. Menggunakan kayu profil sebagai baowplank dan bantuan benang sebagai acuan untuk kemiringan dan elevasi dasar pemasangan batu belah. • Setelah mendapat persetujuan dari direksi teknis, selanjutnya dilakukan pemasangan batu campuran 1 : 4. pertama Tiap batu untuk pasangan harus seluruhnya dibasahi lebih dahulu sebelum dipasang dan harus diletakan dengan alasannya tegak lurus kepada tegangan pokok. Setiap batu harus diberi alasan adukan, semua sambungan diisi padat dengan adukan pada waktu pekerjaan berlangsung. Tebal adukan tidak boleh lebih dari 50 mm, lebarnya, serta tidak boleh ada batu berimpit satu sama lainnya. Batu pasak tidak boleh disisipkan sesudah batu selesai di pasang diletakan spesi 1 : 4 kemudian diletakan batu kali diatas spesi tadi yang disusun sedemikian rupa sesuai dengan bentuk pasangan yang akan dipasang. Semua pekerjaan dikerjakan dengan bantuan benang sebagai acuan kelurusan pasangan dan peralatan bantu lainnya.kedalaman galian tanah berbatu disesuai dengan gambar Pada pasangan batu yang terlihat dibuat pasangan batu muka, batu muka harus mempunyai bentuk seragam dan bersudut dengan ukuran tebal minimum 15 cm, kecuali ada permintaan lain dari Direksi. Permukaan batu muka harus merata setelah dipasang. Pasangan batu muka harus bersatu dengan batu-batu belah yang dipasang di dalamnya dan paling sedikit ada satu batu pengikat (pengunci) untuk tiap-tiap meter persegi. Pasangan batu muka harus dikerjakan secara bersama-sama dengan pasangan batu inti agar supaya pengikat dapat dipasang dengan sebaik-baiknya.

  19. Pada pekerjaan batu kali dipasangkan langsung stek/angkur untuk kolom praktis nantinya. • Pengurugan dilakukan setelah pekerjaan pasangan selesai dilaksanakan Dan pasangan sudah keras. .. • Tanah bekas galian diurug kembali kedalam lobang dengan alat cangkul dan gerobak. Bahan bekas galian seperti batu dipisahkan dan ditumpuk pada tempat yang ditentukan. • Setelah diurug bekas galian dipadatkan dan diratakan sesuai dengan gambar teknis. Bahan yang digunakan pekerjaan Tanah dan pondasi • Semen yang digunakan adalah semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus • Pasir Beton, Pasir harus terdiri dari butir ‑ butir yang bebas dari bahan‑bahan organis, lumpur dan sebagainnya dan harus memenuhi komposisi butir. • Air, Air yang digunakan adalah air yang jernih, tidak mengandung bahan kimia maupun bahan – bahan organik yang dapat merusak beton dan atau baja tulangan sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis. • Batu, sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis.

  20. 3. PEKERJAAN BETON BERTULANG • Pekerjaan Beton bertulang bisa dikerjakan bila pondasi telah selesai dikerjakan. Khusus untuk balok latei dikerjakan bersamaan dengan pemasangan bata. dikerjakan lebih dari 1 group kerja, peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti cangkul, sekop, baling gerobak, sendok semen, waterpass, dan alat bantu lainnya. Pekerjaan dinding terdiri dari: 1. Pekerjaa Sloof Stuktur (S) 15 X 20 cm Mutu Beton K-175 2. Pek. Kolom Praktis (Kp) 15 x 15 cm Mutu Beton K-175 3. Pek. Balok Struktur (B) 15 x 20 cm Mutu Beton K-175 metode kerja sebagai berikut : • Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan Beton bertulang kepada direksi lapangan. • Mempersiapkan segala sesuatu baik berupa bahan, material, tenaga dan peralatan • Setelah mendapat persetujuan maka dimulai dari pekerjaan pembesian, dimana besi yang digunakan disesuikan dengan kuat tarik dan diameter, spesifikasi teknis atau sesuai dengan perobahan situasi lapangan atas perintah atau intruksi PPK. • Besi yang digunakan dipotong dengan ukuran sesuai dengan gambar teknis kemudian dibengkokan, pembengkokan harus membentuk sudut 90° atau pada bagian ujung membentuk sudut 45. • Setelah terbentuk besi begol diikatkan pada tulangan utama yang telah dibuat sebelumnya, diikatkan dengan kuat dengan kawat baja sesuai dengan gambar teknis dengan ikatan yang tidak goyang dan jika diperlukan diberi pengaku sehingga besi atas dan besi bawah tidak beradu. • Setelah besi terbentuk dipasangkan bekisting yang terbuat dari triplek tebal 9 mm yang dibentuk sedemikian rupa dengan pengaku dari kayu 5/7. terbentuk box atau sesuai dengan yang diinginkan gambar teknis. • Bekisting ditahan dengan pengaku sehingga sanggup menahan hentakan dari beton yang akan jatuh menimpa pada dinding bekisting nantinya. • Setelah bekisting siap maka dilakukan pengecekan oleh direksi lapangan untuk persiapan pengecoran beton, jika besi dan bekisting dinyatakan ready oleh direksi maka dilakukan pengecoran dengan beton K. 175. Sebelum pengecoran dilakukan pengecekan slum beton dan Pengambilan sampel beton K.175 dilakukan dengan kubus 15/15.

  21. Setelah pengecoran dilakukan perawatan beton dengan penyiraman dan coring sehingga pengerasan beton tidak berlangsung cepat dan tidak menimbulkan crack. • Pekerjaan besi dikerjakan oleh group tukang besi dan pekerjaan bekisting dikerjakan oleh group tukang kayu sedakan untuk beton dikerjakan oleh group tukang batu, yang semuanya adalah orang yang telah ahli dalam bidang masing-masing. Pengecoran kolom praktis sebagai pengunci pasangan bata dilakukan dengan ketinggian 1 meter pasangan. • Khusus untuk pekerjaan balok latei dikerjakan setelah pasangan bata mencapai elevasi yang sesuai gambar dan dikunci dengan balok latei. Sedangkan untuk sloof dikerjakan setelah pekerjaan pondasi selesai dikerjakan • Setelah pasangan bata sesuai gambar maka Pekerjaan balok 13/20 dan plat kanopi dikerjakan sesuai dengan gambar. Dan perancah dibuat sesuai dengan gambar teknis. Bahan yang digunakan pekerjaan : • Besi sesuai dengan standar Nasional Indonesia • Besi yang ada dipasaran dan tidak mempunyai cacat sesuai dengan spesifikasi teknis. • Kawat beton • Kawat beton sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis • Triplek 9 mm, kayu acuan, paku sesuai spesifikasi • Semen yang digunakan adalah semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus • Pasir Beton, Pasir harus terdiri dari butir ‑ butir yang bebas dari bahan‑bahan organis, lumpur dan sebagainnya dan harus memenuhi komposisi butir. • Koral, Digunakan koral yang bersih, bermutu baik, ukuran yang telah ditentukan. • Air, Air yang digunakan adalah air yang jernih, tidak mengandung bahan kimia maupun bahan – bahan organik yang dapat merusak beton dan atau baja tulangan sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis.

  22. 4. PEKERJAAN ATAP Pekerjaan Atap dikerjakan setelah pekerjaan Ring Balok 15/20 selesai dikerjakan secara kerseluruhan dikerjakan lebih dari 1 group kerja , peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti, bor listrik, ginset dan alat bantu lainnya dimulai. Pekerjaan terdiri dari dari : 1. Pek Kuda-kuda dan Rangka Atap Baja Ringan 2. Pas. Atap Spandek t 3,5 mm 3. Pek. Pas. Besi Spiral Ø 10 cm Metoda kerja : • Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan atap kepada direksi lapangan. • Mempersiapkan segala sesuatu baik berupa bahan, material, tenaga dan peralatan Bahan yang terpakai pada pekerjaan instalasi listrik serta Alat Bantu • Pekerjaan KAP /ATAP ini karena memerlukan keahlian dan peralatan khusus maka pekerjaan ini dikerjakan dengan tenaga yang berpengalaman dibidang tersebut, akan selalu berada dalam pantauan kami terutama dalam Waktu Pelaksanaan harus mengikuti Schedulle yang kami ajukan. • Rangka kuda-kuda terbuat dari smartruss Baja Ringan, dikerjakan perakitan dibawaah. Bentuk serta ukuran disesuaikan dengan gambar kerja. Konstruksi kuda-kuda dikerjakan dengan memakai sambungan pelobang serta sambungan lainnya. Untuk system perkuatannya dipasang Moor/Baut sesuai gambar kerja. Setiap kaki kuda-kuda harus diikat pada Reng Balok dengan menggunakan baut dynabolt, untuk pemasangan rangka Atap menggunakan baut mur dan rangka Baja Ringan • Sebelum pemasangan pada titik yang telah ditentukan kedudukan rangka kuda-kuda dipasangan kedudukannya dan dipasangkan dengan dinabol pada balok dibawah. • Timbangkan kembali kedataran balok yang ada sehingga pada penempatan rangka nantinya akan lebih mdah datar dan lurus vertikal. • Setelah kuda-kuda terpasang kemudian dipasang reng yang jarak pemasangan dengan ukuran atap. • Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan Atap Spandek dengan mempergunakan screw. Pemasangan atap harus rata dan tidak bergelombang, dan harus diperhatikan penyambungan helai demi helai agar tidak terjadi kebocoran atau pemborosan pemakaian. Pemasangan Perabung, Kielgot dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan atap. Pekerjaan Kap/Atap ini dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana. • Pada titik tertentu dipasang besi spiral dia. 10 mm. Bahan yang digunakan pekerjaan atap • C., rengtopsan sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis. • Atap spandek sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis. • Besi dia. 10 mm sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis.

  23. 5. PEKERJAAN DINDING & KUNSEN Pekerjaan dinding dan finishing bisa dikerjakan bersamaan dan selesai pekerjaan beton bertulang. Khusus untuk pasangan bata dikerjakan bersamaan dengan balok letai. dikerjakan lebih dari 1 group kerja terdiri dari 2 tukang dan 2 pekerja , peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti cangkul, sekop, baling gerobak, sendok semen, waterpass, dan alat bantu lainnya. Pekerjaan dinding terdiri dari: 1. Pek. Dinding ½ Bata Pas. 1 : 2 2. Pek. Dinding ½ Bata Pas 1 : 4 3. Pas. Dinding Terawang 4. Pas. Kusen Alluminium 4” dengan metoda • Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan Dinding Bata kepada direksi lapangan. • Mempersiapkan segala sesuatu baik berupa bahan, material, tenaga dan peralatan • Pemasangan bata 1 :4 atau 1: 2 Pertama dipasang papan parpeil yang menjadi dasar kelurusan pemasangan atau dipakukan pada kolom yang telah ada. Dan papan ini di stel kelurusan secara vertikal. Dipasang benang dengan jarak tiap ketingian 30 cm. • Kemudian bata sebelum dipasang dibasahi dengan air, dipasang agar air semen spesi nantinya tidak diserap oleh bata. Pasang bata dengan adukan 1: 2 dan 1:4 dengan memberi siar dengan bata lain jarak 2-4 cm. Pengadukan spesi dapat dilakukan dengan beton molen, dan lama spesi setelah pengadukan tidak melebihi spesifikasi teknis. • Pada pekerjaan bata juga dipasang dinding terawang sesuai dengan gambar teknis. • Dan pada titik tertentu dipasang kunsen Alluminium sesuai dengan spesifikasi. Bahan yang digunakan pekerjaan : • Semen yang digunakan adalah semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus • Pasir Beton, Pasir harus terdiri dari butir ‑ butir yang bebas dari bahan‑bahan organis, lumpur dan sebagainnya dan harus memenuhi komposisi butir. • Bata, sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis. • Dinding terawang dan kunsen Alluminium yang sesuai dengan spesifikasi teknis.

  24. 6. PEKERJAAN PLAFOND Pekerjaan plafond mulai dikerjakan setelah pekerjaan atap selesai, dikerjakan lebih dari 1 group kerja, peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti bor listrik, waterpass, dan alat bantu lainnya dimulai. 1. Pekerjaan terdiri dari dari : 2. Pek.Pas.Rangka Plafond Hollow 3. Pek.Pas.Plafond Gypsum t.9 mm 4. Pek.List Pinggir Plafond dengan metode kerja sebagai berikut : • Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan Plafond kepada direksi lapangan. • Mempersiapkan segala sesuatu baik berupa bahan, material, tenaga dan peralatan • Rangka yang dipakai Hallow yang diborkan kepada dinding dan diangkurkan pada kuda. • Rangka dibentuk sesuai dengan pola yang ada pada gambar teknis. • Setelah kabel-kabel listrik / penerangan dipasang maka seizin direksi dilakukan pemasangan tutup plafond gipsum. • Dan pada tempat-tempat tertentu pemasangan armature penerangan ditinggalkan sementara agar pada saat pemasangan armature penerangan tidak menemui kesulitan. • Setelah selesai dipasang penutup gipsum secara keseluruhan maka kami lanjutkan dengan pemasangan profil sudut List Profil Plafond gipsum, dengan memperhatikan terhadap siku bangunan dan level secara horizontal antara ruangan satu dengan ruangan lainnya. Bahan yang digunakan pekerjaan Plafond : • Rangka Plafond hollow sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis. • Plafond Gipsum • sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis. • List List Profil Plafond gipsm • sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis

  25. 7. PEKERJAAN LANTAI Pekerjaan Lantai dimulai bila pekerjaan pemasangan bata dan plesteran dinding selesai, Khusus pada pekerjaan keramik dikerjakan setelah pekerjaan plafond. Dikerjakan lebih dari 1 group kerja , peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti cangkul, sekop, baling gerobak, sendok semen, waterpass, dan alat bantu lainnya dimulai Pek. Lantai terdiri dari dari : 1. Pek.Urugan Tanah Dibawah Lantai 2. Pek.Urugan Pasir Dibawah Lantai 3. Pek.Cor Beton K-100 Dibawah Lantai 4. Pek.Lantai Keramik 40 x 40 cm 5. Pek.Lantai Keramik 25 x 25 cm 6. Pek.Pas.Dinding Keramik 25 x 40 cm 7. Pek.Pas.Plin Keramik 10 x 25 cm dengan metode kerja sebagai berikut : • Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan Lantai kepada direksi lapangan. • Mempersiapkan segala sesuatu baik berupa bahan, material, tenaga dan peralatan • Sebelum lantai keramik dipasang terlebih dahulu kami mengecek kembali terhadap elevasi lantai final setelah pemasangan granit, yang kami cek dari bowplank elevasi lantai setelah didapat hasil elevasi lantai dengan pasti maka kami lakukan dengan perhitungannya terhadap : • Tebal dari pada cor lantai • Tebal spesi adukan disesuaikan dengan spesifikasi teknis / brosur pabrik. • Agar mendapat hasil pemasangan dengan sempurna maka didalam melakukan pengecoran lantai betul-betul level / datar dengan permukaan kasar agar antara pemasangan spesi dengan coran lantai serta granit terjadi perekatan yang betul-betul kuat. • Bahan yang terpakai pada pekerjaan Urugan Tanah dan Pasir di Bawah Lantai; Tanah Urug, Pasir Urug . Untuk pekerjaan ini dikerjakan pengurugan dengan Tanah Urug dan Pasir Urug dilaksanakan pengurugan lapis demi lapis dengan ketebalan tiap lapis maksimal 15 cm dengan ketebalan urugan sesuai dengan gambar kerja dan pekerjaan ini dikerjakan setelah pemasangan pipa-pipa, saluran-saluran dan instalasi lainnya. Tiap lapisan dipadatkan dengan pemadat ( stamper ) dengan baik, setalah lapis pertama dipadatkan kembali seperti cara kerja tersebut. Pengurugan serta pemadatan ini dilakukan dengan menyiram air hingga padat, kemudian dipadatkan dengan alat (stamper) yang sesuai dengan kepadatannya dan memperoleh hasil yang sempurna dan mendapatkan persetujuan direksi / pengawas.

  26. Setelah cukup padat kemudian dicor dengan cor beton tebal sesuai ketebalan. • Pekerjaan keramik sesuai dengan ukuran yang ditentukan dalam gambar . Teknis pemasangandilakukan dengan menggunakan alat bantu timbangan ukur seperti slang air untuk mencapai leveling yang diinginkan. Pemasangan harus benar-benar rata dan siku sudut-sudutnya • Pemasangan Keramik menggunakan perekat campuran pasir dan semen dengan perbandingan 1 PC : 3 Pasir ditambah Air secukupnya . Setiap pemasangan lembar harus dicek dengan memakai Water Pass agar pemasangan rata . Pada pemasangan Sudut atau yang ukuran keramiknya tidak utuh keramik harus dipotong, pemotongan keamik dilakukan dengan menggunakan mesin pemotong g , Jarak siar dibuat ± 2 mm • Tahap selanjutnya adalah pengisian Siar dengan menggunakan bahan tepung Afa yang dicampur dengan air secukupnya. Adukan ini imaksudkan untuk mengisi selagranit dan diusahakan sela keramik tersebut terisi penuh dan rata . Adapun warna tepung disesuaikan dengan warna keramik. Bahan yang digunakan pekerjaan Lantai : • Pasir urug dan tanah urug sesuai spesifikasi. • Semen yang digunakan adalah semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus . • Pasir pasang harus terdiri dari butir - butir yang bebas dari bahan bahan organis, lumpur dan sebagainnya dan harus memenuhi komposisi butir. • Koral, Digunakan koral yang bersih, bermutu baik, ukuran yang telah ditentukan • Air yang digunakan adalah air yang jernih, tidak mengandung bahan kimia maupun bahan – bahan organik yang dapat merusak beton dan atau baja tulangan. • Keramik ukuran sesuai spesifikasi. • Tepung AA sesuai spesifikasi.

  27. 8. PEKERJAAN PINTU JENDELA   Pekerjaan Pintu, Jendela bila pekerjaan bata dinding telah selesai dilaksanakan. Khusus untuk kunsen dikerjakan perakitan bersamaan dengan pemasangan bata. dikerjakan lebih dari 1 group kerja, peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan kunsen seperti bor listrik dan lainnya. Pekerjaan dinding terdiri dari: 1. Pas.Pintu (Type P1) + Acc 2. Pas.Pintu Panel (Type P2) + Acc Pas.Kunci Pintu Pas.Engsel Pas.Gerendel 3, Pas.Pintu Fiber (Type P3) 4. Pas.Jendela (Type J1) + Acc 5. Pas.Jendela (Type J2) + Acc 6, Pas.Jendela (Type J3) + Acc 7, Pas.Jendela (Type J4) + Acc

  28. metode kerja sebagai berikut : • Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan kunsen dan pintu kepada direksi lapangan. • Perakitan kunsen allumnium dilakukan diworkshop. Dikerjakan dengan tukang berpengalaman dibidang pekerjaan Alluminum. Bentuk pintu dan jendela disesuikan dengan gambar teknis. • Pada Perakitan pintu dan jendela semua acc. Pintu dan jendela telah dipasang. Sementara itu untuk pekerjaan dinding sedang berlansung. • Kemudian kunsen pintu dan jendela yang telah selesai perakitan dipasangkan pada titik yang telah ditentukan dilapangan. Yang perlu diperhatikan kelurusan pemasangan kunsen. Pemasangan distel dengan waterpass sebagai kelurusan pemasangan kunsen. Pemasangan pada dinding dilakukan dengan baut skreuw menggunakan bor listrik sehingga kunsen terpasang rapat pada dinding. • Bila terdapat celah yang terbentuk antara kunsen dan dinding diisi dengan silent. Kemudian semua pintu dan jendela, ventilasi dipasangkan pada kunsen masing-masing, temasuk pintu utama dan jendela Bahan yang digunakan pekerjaan Pintu Jendela : • Kunsen Allumnium sesuai spesifikasi. • Frame kaca dan Kaca sesuai spesifikas . • Asesories pintu dan jendela sesuai spesifikasi.

  29. 9. PEKERJAAN PLESTERAN Pekerjaan Plesteran dinding bisa dikerjakan bila pekerjaan beton dan bata telah selesai dikerjakan. Dikerjakan lebih dari 1 group kerja, peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti cangkul, sekop, baling gerobak, sendok semen, waterpass, dan alat bantu lainnya. Pekerjaan dinding terdiri dari: 1. Pek.Plesteran Pas.1 : 2 2. Pek.Plesteran Pas.1 : 4 3. Pek.Acian Dinding metode kerja sebagai berikut : • Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan Dinding Bata kepada direksi lapangan. • Mempersiapkan segala sesuatu baik berupa bahan, material, tenaga dan peralatan • Persiapkan dan bersihkan permukaan-permukaan yang akan di diplester, dari kotoran-kotoran dan bahan bahan lain yang dapat merusak plesteran.

  30. Plesteran dengan mortar semen ditempel ke tempat yang akan diplester diratakan dan dirapikan dengan alat bantu, ketebalan akhir plesteran adalah 1,5 cm atau sesuai Gambar Rencana. Setelah plesteran cukup kering atau berumur satu minggu maka dilanjutkan dengan acian dari adukan air semen dilakukan rapi dan halus. • Acian semen ditempel ke tempat yang telah diplester diratakan dan dirapikan dengan alat bantu. • Setelah itu dikuaskan dengan air dan cukup kering digosok dengan kertas sehingga menghasilkan permukaan acian yang halus. Bahan yang digunakan pekerjaan : • Semen yang digunakan adalah semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus • Pasir Beton, Pasir harus terdiri dari butir ‑ butir yang bebas dari bahan‑bahan organis, lumpur dan sebagainnya dan harus memenuhi komposisi butir. • Air, Air yang digunakan adalah air yang jernih, tidak mengandung bahan kimia maupun bahan – bahan organik yang dapat merusak beton dan atau baja tulangan sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis.

  31.  10. PEKERJAAN PENGECATAN Pekerjaan Pengecatan pagar dilakukan bila semua pekerjaan plesteran telah selesai dikerjakan dan dinding telah kering. Pekerjaan Pengecatan terdiri dari 1. Mencat Dinding dengan Cat Air 2, Mencat Plafond Gypsum dengan Cat Air 3, Mencat Pintu Panel dengan Cat Minyak Metoda Kerja : • Pekerjaan Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan cat kepada direksi lapangan. • Mempersiapkan segala sesuatu baik berupa bahan, material, tenaga dan peralatanBahan yang terpakai pada pekerjaan Mencat Dinding Dengan Cat Tembok; Cat Tembok, Amplas, Plamir, serta Alat Bantu. • Pengosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus setelah itu dibersihkan dengan kain basah sampai bersih. • Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 2 ( dua ) kali. • Pekerjaan cat tembok menghasilkan warna merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda mengelupas. • Pada batu alam dilakukan pengecatan dengan cat minyak. Bahan yang digunakan pekerjaan cat • cat tembok emulsi sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis. • Cat minyak sesuai dengan spesifikasi • Amplas, Plamir. • sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis..

  32.  11. PEKERJAAN PERLENGKAPAN DALAM a. Pekerjaan Sanitasi Pekerjaan Mekanikal pada hanya pemasangan pipa dan accesoriees mulai dikerjakan setelah Pasangan bata dikerjakan, dikerjakan lebih dari 1 group kerja , peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti amplas, baling, pahat, cangkul, sekop, dan alat bantu lainnya dimulai Pekerjaan mekanikal terdiri dari : • Pas.Kloset Jongkok • Pas.Bak Fiber • Pas.Kran Air • Pas.FloorDrain • Pek.Pas.Pipa PVC 1" • Pek.Pas.Pipa PVC 2" • Pek.Pas.Pipa PVC 3" • Pek.Pas.Pipa PVC 4" • Pek.Pas.Tanki Air + Menara • Pek.Septiktank & Peresapan Kap.25 Orang

  33. dengan metode kerja sebagai berikut : • Memerlihat model bahan yang akan dipasang sesuai dengan spesifikasi. • Pemasangan Mekanikal dipasang sesuai dengan posisi dan system yang tergambar pada gambar dan bestek. • Instalasi saluran air bersih maupun pembuangan harus di pasang terlebih dahulu sebelum pekerjaan finishing lantai dan dinding selesai dilaksanakan, sehingga tidak merusak pekerjaan yang sebelumnya. • Pada jalur pipa yang melewati dinding dipasang pengaman klem pipa dan accesories lainnya. • Pemasangan accesories pipa seperti siku L, T dilakukan dengan Lem Pvc sehingga sambungan tidak bocor. • Pekerjaan Tangki dan menara, Septiktank Kap. 25 Orang + Resapan dikerjakan sesuai dengan spesiikasi teknis.

  34. b. Pekerjaan Instalasi Listrik Pekerjaan Elektrikal hanya pemasangan instalasi listrik dan accesories mulai dikerjakan setelah Pasangan bata dan pada waktu pengecoran plat, dikerjakan lebih dari 1 group kerja , peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti, pahat, palu, tang dan alat bantu lainnya dimulai. • Instalasi listrik terdiri dari pekerjaan : • Pek.Pas.Instalasi Listrik • Pek.Pas.Instalasi Stop Kontak • Pas. Lampu TLRM 300 M2 Tube 2 x 36 Watt • Pas. Lampu Barred E27 2 x 11 Watt • Pas. Lampu TL 12 Watt • Pasang Stop Kontak • Pasang Saklar Tunggal • Pasang Saklar Seri • Pasang Box MCCB • Pasang Huruf Stainlesteel dengan metode kerja sebagai berikut : • Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan instalasi listrik kepada direksi lapangan. • Mempersiapkan segala sesuatu baik berupa bahan, material, tenaga dan peralatan Bahan yang terpakai pada pekerjaan instalasi listrik serta Alat Bantu. • Melakukan pengecekan titik lampu yang harus dipasang dan dimana saja pipa instalasi harus dipasang.. • Pada bagian yang tidak mempunyai plafond pipa instalasi dipasangkan pada plat beton dan dikerjakan pada waktu pengecoran plat • Untuk instalasi yang melewati dinding dipahatkan kedinding dan diplester rapi seperti pekerjaan dinding umumnya. • Setelah pipa terpasang baru kabel intalasi dimasukan dan dipasangkan pada fiting lampu • Setelah semua terpasang dilakukan pengetesan semua titik lampu dan instalasi.

  35. B. LAPANGAN FUTSAL 1. PEKERJAAN PENDAHULUAN Pekerjaan Pendahulun merupakan pekerjaan persiapan yang terdiri dari Pekerjaan pembersihan lapangan, Pekerjaan bowplang dengan metode 1 group yang terdiri 1 tukang dan 4 orang pekerja, dengan berdasarkan kebutuhan percepatan maka dapat dikerjakan lebih dari 1 group kerja. metoda kerja: • Dimulai setelah selesai pekerjaan pembersihan lapangan. Pada pekerjaan ini ditentukan elevasi bangunan dan titik dasar elevasi. • Pematokan/baoupank Bahannya terbuat dari papan Kelas III tebal 3 cm yang bagian atasnya diketam rata. Dipasang dengan memakai tiang pancang kayu 5/7 dengan jarak masing-masing 2 M. Sedangkan jarak pemasangan papan bouwplank dari pinggir bangunan adalah 1,5 M atau lebih sehingga konsrtuksi pasangan bowplank nantinya tidak terganggu oleh pekerjaan galian. • Pasangan bouwplank harus merupakan suatu konstruksi yang kuat dan kokoh, sehingga tidak mudah terganggu, karena pasangan bouwplank merupakan pedoman dalam menentukan titik – titik penting bangunan. • Papan Bowplank ini harus dijaga dan dipertahankan keberadaannya sampai semua ukuran/peil lantai bisa dipindahkan ke dinding atau dibuat pedoman permanent yang lain

  36. 2. PEKERJAAN PONDASI Pekerjaan Tanah pekerjaan pondasi merupakan pekerjaan bagian bawah yang terdiri dari Pek. Galian Pondasi, Pasang Pondasi Borepile Dia.40 cm, Pek.Pas.Pasir Urug Dibawah Pondasi, Pek.Pas.Aanstampang Batu Kali, Pek.Pas. Pondasi Batu Kali 1 : 4, Pek.Urugan Kembali Bekas galian, Pek.Pondasi 1/2 Bata Pas. 1:2. Pekerjaan dilakukan oleh 1 group yang terdiri 2 tukang dan 3 orang pekerja, dengan berdasarkan kebutuhan percepatan maka dapat diperkerjakan lebih dari 1 group, peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti cangkul, sekop, baling gerobak, sendok semen, waterpass, dan alat bantu lainnya dimulai. metoda kerja: • Setelah kondisi galian untuk mendatarkan lapangan selesai. Kemudian ditentukan posisi pondasi sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui oleh direksi lapangan atau sesuai dengan perobahan yang telah disetujui oleh PPK. • Khusus untuk pondasi bor pile dia. 40 cm, pekerjaan dilakukan dengan menggunakan peralatan khusus pemasangan pondasi bor pile. - Sebelum pengeboran dilakukan, telah disiap besi tulangan, dimana pekerjaan pembesian dikerjakan oleh tukang besi yang telah berpengalaman. Model pemotongan besi disesuaikan dengan gambar teknis dan jenis bahan yang digunakan mengacu pada spesifikasi teknis atau instruksi dari direksi lapangan. Setelah pengeboran selesai atau telah ditemui tanah keras atau sesuai dengan gambar teknis/intruksi direksi lapangan maka besi tulangan dapat dimasukan kedalam lobang yang mempunyai penahan/casing tanah. Setelah besi diatur sedemikian rupa disesuaikan kelurusan dan elevasinya maka dilanjutkan pengecoran dengan beton. Pada waktu pengecoran maka casing/penahan disamping lobang ditarik keatas perlahan-lahan sesuai dengan berapa elevasi beton yang dimasukan kedalam lobang bor. Setelah lobang penuh maka perhatikan stek besi yang keluar untuk kedudukan poer diatasnya nantinya. • Selanjutnya dipasang patok-patok sebagai dasar pedoman untuk menggali dan pemasangan benang sebagai dasar acuan kelurusan galian kontruksi.

  37. Sekelompok pekerja melakukan penggalian pondasi dengan arahan mandor dan Penggalian harus dilakukan untuk mencapai garis elevasi permukaan dan kedalaman-kedalaman yang diisyaratkan atau ditentukan dan diindikasikan dalam gambar dengan cara yang sedemikan rupa, sehingga persyaratan dari pekerjaan selanjutnya terpenuhi. Galian mencakup pemindahan tanah serta batu-batuan dan bahan lain yang dijumpai dalam pelaksanaan pekerjaan. • Galian untuk pondasi harus mempunyai lebar yang cukup untuk membangun maupun memindahkan rangka/beksting yang diperlukan dan juga untuk mengadakan pembersihan. • Jika terdapat air menggenang dalam parit/galian pondasi harus dipompa keluar, sehingga pada waktu pemasangan pondasi parit/galian pondasi dalam keadaan kering.kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan anstampang. • Pekerjaan anstampang dikerjakan dengan menyusun batu-batu yang lebih besar dari dia. 20 cm disusun diatas lapisan pasir yang telah dipadatkan. • Batu disusun rapi dan diantara batu yang terdapat rongga diberikan batu pengunci yang lebih kecil sehingga susunan batu menjadi padat. setelah itu disiramkan pasir pengisi atau pengunci. • Untuk kepadatan pengisian pasir dengan batu disiramkan air sampai permukaan jenuh sehingga seluruh rongga terisi dengan pasirBahan batu dan pasir ditempatkan tidak jauh dari tempat pasangan dengan jarak maksimum 10 m. Pekerjaan pasangan batu belahvyang kami laksanakan menggunakan tenaga kerja serta peralatan manual yang biasa digunakan. Menggunakan kayu profil sebagai baowplank dan bantuan benang sebagai acuan untuk kemiringan dan elevasi dasar pemasangan batu belah.

  38. Setelah mendapat persetujuan dari direksi teknis, selanjutnya dilakukan pemasangan batu campuran 1 : 4. pertama Tiap batu untuk pasangan harus seluruhnya dibasahi lebih dahulu sebelum dipasang dan harus diletakan dengan alasannya tegak lurus kepada tegangan pokok. Setiap batu harus diberi alasan adukan, semua sambungan diisi padat dengan adukan pada waktu pekerjaan berlangsung. Tebal adukan tidak boleh lebih dari 50 mm, lebarnya, serta tidak boleh ada batu berimpit satu sama lainnya. Batu pasak tidak boleh disisipkan sesudah batu selesai di pasang diletakan spesi 1 : 4 kemudian diletakan batu kali diatas spesi tadi yang disusun sedemikian rupa sesuai dengan bentuk pasangan yang akan dipasang. Semua pekerjaan dikerjakan dengan bantuan benang sebagai acuan kelurusan pasangan dan peralatan bantu lainnya.kedalaman galian tanah berbatu disesuai dengan gambar Pada pasangan batu yang terlihat dibuat pasangan batu muka, batu muka harus mempunyai bentuk seragam dan bersudut dengan ukuran tebal minimum 15 cm, kecuali ada permintaan lain dari Direksi. Permukaan batu muka harus merata setelah dipasang. Pasangan batu muka harus bersatu dengan batu-batu belah yang dipasang di dalamnya dan paling sedikit ada satu batu pengikat (pengunci) untuk tiap-tiap meter persegi. Pasangan batu muka harus dikerjakan secara bersama-sama dengan pasangan batu inti agar supaya pengikat dapat dipasang dengan sebaik-baiknya. • Pada pekerjaan batu kali dipasangkan langsung stek/angkur untuk kolom praktis nantinya. • Pengurugan dilakukan setelah pekerjaan pasangan selesai dilaksanakan Dan pasangan sudah keras. • Tanah bekas galian diurug kembali kedalam lobang dengan alat cangkul dan gerobak. Bahan bekas galian seperti batu dipisahkan dan ditumpuk pada tempat yang ditentukan. • Setelah diurug bekas galian dipadatkan dan diratakan sesuai dengan gambar teknis. Bahan yang digunakan pekerjaan Tanah dan pondasi • Semen yang digunakan adalah semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus • Pasir Beton, Pasir harus terdiri dari butir ‑ butir yang bebas dari bahan‑bahan organis, lumpur dan sebagainnya dan harus memenuhi komposisi butir. • Air, Air yang digunakan adalah air yang jernih, tidak mengandung bahan kimia maupun bahan – bahan organik yang dapat merusak beton dan atau baja tulangan sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis. • Batu, sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis.

  39. 3, PEKERJAAN BETON BERTULANG Pekerjaan Beton bertulang bisa dikerjakan bila pondasi telah selesai dikerjakan. Khusus untuk balok latei dikerjakan bersamaan dengan pemasangan bata. dikerjakan lebih dari 1 group kerja, peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti cangkul, sekop, baling gerobak, sendok semen, waterpass, dan alat bantu lainnya. Pekerjaan dinding terdiri dari: • Pek. Sloof Struktur (S1) 25 x 40 cm Mutu Beton K-250 • Pek. Sloof Praktis (S2) 15 x 20 cm Mutu Beton K-175 • Pek.Kolom Struktur (K1) 40 x 40 cm Mutu Beton K-250 (e.4.15 m) • Pek.Kolom Struktur (K1) 40 x 40 cm Mutu Beton K-250 (e 3.21 m) • Pek. Kolom Praktis (K2) 15 x 15 cm Mutu Beton K-175 • Pek.Balok Struktur (B1)25 x 40 cm Mutu Beton K - 250 • Pek. Balok Praktis (B2) 15 x 20 cm Mutu Beton K-175 metode kerja sebagai berikut : • Khusus pekerjaaan beton bertulang metoda kerja hampir sama • Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan Beton bertulang kepada direksi lapangan. • Mempersiapkan segala sesuatu baik berupa bahan, material, tenaga dan peralatan • Setelah mendapat persetujuan maka dimulai dari pekerjaan pembesian, dimana besi yang digunakan disesuikan dengan kuat tarik dan diameter spesifikasi teknis atau sesuai dengan perobahan situasi lapangan atas perintah atau intruksi PPK. • Besi yang digunakan dipotong dengan ukuran sesuai dengan gambar teknis kemudian dibengkokan, pembengkokan harus membentuk sudut 90° atau pada bagian ujung membentuk sudut 45.

  40. Setelah terbentuk besi begol diikatkan pada tulangan utama yang telah dibuat sebelumnya, diikatkan dengan kuat dengan kawat baja sesuai dengan gambar teknis dengan ikatan yang tidak goyang dan jika diperlukan diberi pengaku sehingga besi atas dan besi bawah tidak beradu. • Setelah besi terbentuk dipasangkan bekisting yang terbuat dari triplek tebal 9 mm yang dibentuk sedemikian rupa dengan pengaku dari kayu 5/7. terbentuk box sesuai dengan yang diinginkan gambar teknis. • Bekisting ditahan dengan pengaku sehingga sanggup menahan hentakan dari beton yang akan jatuh menimpa pada dinding bekisting nantinya. • Setelah bekisting siap maka dilakukan pengecekan oleh direksi lapangan untuk persiapan pengecoran beton, jika besi dan bekisting dinyatakan ready oleh direksi maka dilakukan pengecoran dengan beton K. 250 untuk kolom,sloof, balok struktur. Sedangkan untuk kolom,balok, sloof praktis digunakan beton K-175. Sebelum pengecoran dilakukan pengecekan slum beton dan Pengambilan sampel beton K.250 dan K.175 dilakukan dengan kubus 15/15. • Setelah pengecoran dilakukan perawatan beton dengan penyiraman dan coring sehingga pengerasan beton tidak berlangsung cepat dan tidak menimbulkan crack. • Pekerjaan besi dikerjakan oleh group tukang besi dan pekerjaan bekisting dikerjakan oleh group tukang kayu sedakan untuk beton dikerjakan oleh group tukang batu, yang semuanya adalah orang yang telah ahli dalam bidang masing-masing. Pengecoran kolom praktis sebagai pengunci pasangan bata dilakukan dengan ketinggian 1 meter pasangan. • Khusus untuk pekerjaan balok latei dikerjakan setelah pasangan bata mencapai elevasi yang sesuai gambar dan dikunci dengan balok latei. Sedangkan untuk sloof dikerjakan setelah pekerjaan pondasi selesai dikerjakan • Setelah pasangan bata sesuai gambar maka Pekerjaan balok 13/20 dan plat kanopi dikerjakan sesuai dengan gambar. Dan perancah dibuat sesuai dengan gambar teknis.

  41. Bahan yang digunakan pekerjaan : • Besi sesuai dengan standar Nasional Indonesia • Besi yang ada dipasaran dan tidak mempunyai cacat sesuai dengan spesifikasi teknis. • Kawat beton • Kawat beton sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis • Triplek 9 mm, kayu acuan, paku sesuai spesifikasi • Semen yang digunakan adalah semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus • Pasir Beton, Pasir harus terdiri dari butir ‑ butir yang bebas dari bahan‑bahan organis, lumpur dan sebagainnya dan harus memenuhi komposisi butir. • Koral, Digunakan koral yang bersih, bermutu baik, ukuran yang telah ditentukan. • Air, Air yang digunakan adalah air yang jernih, tidak mengandung bahan kimia maupun bahan – bahan organik yang dapat merusak beton dan atau baja tulangan sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis.

  42. 4. PEKERJAAN ATAP Pekerjaan Atap dikerjakan setelah pekerjaan Ring Balok 15/20 selesai dikerjakan secara kerseluruhan dikerjakan lebih dari 1 group kerja , peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti, bor listrik, ginset dan alat bantu lainnya dimulai. • Pekerjaan terdiri dari dari : • Pek.Kuda - Kuda Baja • Pas.Base Plate t.10 mm • Pas.Baut Angkur HTB 6 Ø 3/4" (19 mm) • Pas.Gording CNP 150.65.20.3,2 • Pas.Rangka Atap Baja Ringan Pada kanopi • Pek.Pas.Atap Spandek t.3,5 mm • Pek.Pas.Lysplank Papan Metoda kerja : • Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan atap kepada direksi lapangan. • Mempersiapkan segala sesuatu baik berupa bahan, material, tenaga dan peralatan Bahan yang terpakai pada pekerjaan instalasi listrik serta Alat Bantu • Pekerjaan KAP /ATAP ini karena memerlukan keahlian dan peralatan khusus maka pekerjaan ini dikerjakan dengan tenaga yang berpengalaman dibidang tersebut, akan selalu berada dalam pantauan kami terutama dalam Waktu Pelaksanaan harus mengikuti Schedulle yang kami ajukan.

  43. Rangka kuda-kuda terbuat dari Rangka Baja, dikerjakan perakitan dibawaah. Bentuk serta ukuran disesuaikan dengan gambar kerja. Konstruksi kuda-kuda dikerjakan dengan memakai sambungan pelobang serta sambungan lainnya. Untuk system perkuatannya dipasang Moor/Baut sesuai gambar kerja. Setiap kaki kuda-kuda harus diikat pada Reng Balok dengan menggunakan Pengelasaan dan dengan baut sesuai dengan gamba teknis,, untuk pemasangan rangka Atap menggunakan baut mur dan rangka CNP 150.65.20.3,2 • Sebelum pemasangan pada titik yang telah ditentukan kedudukan rangka kuda-kuda dipasangkan Pas.Base Plate t.10 mm dan Pas.Baut Angkur HTB 6 Ø 3/4" (19 mm). • Timbangkan kembali kedataran balok yang ada sehingga pada penempatan rangka nantinya akan lebih mudah datar dan lurus vertikal. • Setelah kuda-kuda terpasang kemudian dipasang CNP 150.65.20.3,2 yang jarak pemasangan dengan ukuran atap genteng spandek. • Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan Atap Spandek dengan mempergunakan screw. Pemasangan atap harus rata dan tidak bergelombang, dan harus diperhatikan penyambungan helai demi helai agar tidak terjadi kebocoran atau pemborosan pemakaian. Pemasangan Perabung, Kielgot dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan atap. Pekerjaan Kap/Atap ini dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana. • Pada bagian yang membutuhkan lespalnk dipasang lesplank sesuai dengan gamba teknis. Bahan yang digunakan pekerjaan atap • Baja I, CNP sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis. • Atap spandek sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis. • Kayu Papan sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis.

  44. 5. PEKERJAAN DINDING & KUNSEN Pekerjaan dinding dan finishing bisa dikerjakan bersamaan dan selesai pekerjaan beton bertulang. Khusus untuk pasangan bata dikerjakan bersamaan dengan balok letai. dikerjakan lebih dari 1 group kerja terdiri dari 2 tukang dan 2 pekerja , peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti cangkul, sekop, baling gerobak, sendok semen, waterpass, dan alat bantu lainnya. Pekerjaan dinding terdiri dari: • Pek.Dinding 1/2 Bata Pas.1 : 2 • Pek.Dinding 1/2 Bata Pas.1 : 4 • Pek. Kusen Aluminium 4" • Pas.Kawat Harmonika • dengan metoda • Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan Dinding Bata kepada direksi lapangan. • Mempersiapkan segala sesuatu baik berupa bahan, material, tenaga dan peralatan • Pemasangan bata 1 :4 atau 1: 2 Pertama dipasang papan parpeil yang menjadi dasar kelurusan pemasangan atau dipakukan pada kolom yang telah ada. Dan papan ini di stel kelurusan secara vertikal. Dipasang benang dengan jarak tiap ketingian 30 cm.

  45. Kemudian bata sebelum dipasang dibasahi dengan air, dipasang agar air semen spesi nantinya tidak diserap oleh bata. Pasang bata dengan adukan 1: 2 dan 1:4 dengan memberi siar dengan bata lain jarak 2-4 cm. Pengadukan spesi dapat dilakukan dengan beton molen, dan lama spesi setelah pengadukan tidak melebihi spesifikasi teknis. • Pada pekerjaan bata juga dipasang Kawat Harmonika sesuai dengan gambar teknis. • Dan pada titik tertentu dipasang kunsen Alluminium sesuai dengan spesifikasi. Bahan yang digunakan pekerjaan : • Semen yang digunakan adalah semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus • Pasir Beton, Pasir harus terdiri dari butir ‑ butir yang bebas dari bahan‑bahan organis, lumpur dan sebagainnya dan harus memenuhi komposisi butir. • Bata, sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis. • Dinding terawang dan kunsen Alluminium yang sesuai dengan spesifikasi teknis.

  46. 6. PEKERJAAN PLAFOND Pekerjaan dikerjakan 4 minggu pada minggu 3 s/d 6 Pekerjaan plafond mulai dikerjakan setelah pekerjaan atap selesai, dikerjakan lebih dari 1 group kerja , peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti bor listrik, waterpass, dan alat bantu lainnya dimulai. Pekerjaan terdiri dari dari : • Pek.Pas.Rangka Plafond Hollow • Pek.Pas.Plafond Gypsum t.9 mm • Pek.List Pinggir Plafond • dengan metode kerja sebagai berikut : • Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan Plafond kepada direksi lapangan. • Mempersiapkan segala sesuatu baik berupa bahan, material, tenaga dan peralatan • Rangka yang dipakai Hallow yang diborkan kepada dinding dan diangkurkan pada kuda. • Rangka dibentuk sesuai dengan pola yang ada pada gambar teknis.

  47. Setelah kabel-kabel listrik / penerangan dipasang maka seizin direksi dilakukan pemasangan tutup plafond gipsum. • Dan pada tempat-tempat tertentu pemasangan armature penerangan ditinggalkan sementara agar pada saat pemasangan armature penerangan tidak menemui kesulitan. • Setelah selesai dipasang penutup gipsum secara keseluruhan maka kami lanjutkan dengan pemasangan profil sudut List Profil Plafond gipsum, dengan memperhatikan terhadap siku bangunan dan level secara horizontal antara ruangan satu dengan ruangan lainnya. Bahan yang digunakan pekerjaan Plafond : • Rangka Plafond hollow sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis. • Plafond Gipsum • sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis. • List List Profil Plafond gipsm • sesuai dengan standar peraturan yang berlaku dan spesifikasi teknis

  48. 7. PEKERJAAN LANTAI Pekerjaan Lantai dimulai bila pekerjaan pemasangan bata dan plesteran dinding selesai, Khusus pada pekerjaan keramik dikerjakan setelah pekerjaan plafond. Dikerjakan lebih dari 1 group kerja , peralatan yang digunakan sesuai dengan peralatan umum untuk pekerjaan seperti cangkul, sekop, baling gerobak, sendok semen, waterpass, dan alat bantu lainnya dimulai Pek. Lantai terdiri dari dari : • Pek.Urugan Tanah Dibawah Lantai • Pek.Urugan Pasir Dibawah Lantai • Pek.Cor Beton K-100 Dibawah Lantai • Pek.Screed Lantai Vynil Pada Lapangan Futsal • Pas.Lantai Vynil t.2,6 mm (R10, 15db) Pada Lapangan Futsal • Pek.Lantai Keramik 60 x 60 cm • Pek.Lantai Keramik 60 x 60 cm Anti Slip • Pas.Rabat Beton Pada Selasar & Entrace Bangunan • Pek.Lantai Keramik 25 x 25 cm Anti Slip • Pek.Pas.Dinding Keramik 25 x 40 cm • Pek.Pas.Plin Keramik 10 x 25 cm

  49. dengan metode kerja sebagai berikut : • Pertama meminta persetujuan untuk pekerjaan Lantai kepada direksi lapangan. • Mempersiapkan segala sesuatu baik berupa bahan, material, tenaga dan peralatan • Sebelum lanta keramik dipasang terlebih dahulu kami mengecek kembali terhadap elevasi lantai final setelah pemasangan granit, yang kami cek dari bowplank elevasi lantai setelah didapat hasil elevasi lantai dengan pasti maka kami lakukan dengan perhitungannya terhadap : • Tebal dari pada cor lantai • Tebal spesi adukan disesuaikan dengan spesifikasi teknis / brosur pabrik. • Agar mendapat hasil pemasangan dengan sempurna maka didalam melakukan pengecoran lantai betul-betul level / datar dengan permukaan kasar agar antara pemasangan spesi dengan coran lantai serta granit terjadi perekatan yang betul-betul kuat. • Bahan yang terpakai pada pekerjaan Urugan Tanah dan Pasir di Bawah Lantai; Tanah Urug, Pasir Urug . Untuk pekerjaan ini dikerjakan pengurugan dengan Tanah Urug dan Pasir Urug dilaksanakan pengurugan lapis demi lapis dengan ketebalan tiap lapis maksimal 15 cm dengan ketebalan urugan sesuai dengan gambar kerja dan pekerjaan ini dikerjakan setelah pemasangan pipa-pipa, saluran-saluran dan instalasi lainnya. Tiap lapisan dipadatkan dengan pemadat ( stamper ) dengan baik, setalah lapis pertama dipadatkan kembali seperti cara kerja tersebut. Pengurugan serta pemadatan ini dilakukan dengan menyiram air hingga padat, kemudian dipadatkan dengan alat (stamper) yang sesuai dengan kepadatannya dan memperoleh hasil yang sempurna dan mendapatkan persetujuan direksi / pengawas. • Setelah cukup padat kemudian dicor dengan cor beton tebal sesuai ketebalan. • Pekerjaan lantai Lantai Vynil t.2,6 mm (R10, 15db) Pada Lapangan Futsal dikerjakan setelah selesai pekerjaan cor dasar. Dilanjutkan dengan pekerjan Screed Lantai Vynil Pada Lapangan Futsal. • Pekerjaan keramik sesuai dengan ukuran yang ditentukan dalam gambar . Teknis pemasangandilakukan dengan menggunakan alat bantu timbangan ukur seperti slang air untuk mencapai leveling yang diinginkan. Pemasangan harus benar-benar rata dan siku sudut-sudutnya • Pemasangan Keramik menggunakan perekat campuran pasir dan semen dengan perbandingan 1 PC : 3 Pasir ditambah Air secukupnya . Setiap pemasangan lembar harus dicek dengan memakai Water Pass agar pemasangan rata . Pada pemasangan Sudut atau yang ukuran keramiknya tidak utuh keramik harus dipotong, pemotongan keamik dilakukan dengan menggunakan mesin pemotong g , Jarak siar dibuat ± 2 mm • Tahap selanjutnya adalah pengisian Siar dengan menggunakan bahan tepung Afa yang dicampur dengan air secukupnya. Adukan ini imaksudkan untuk mengisi selagranit dan diusahakan sela keramik tersebut terisi penuh dan rata . Adapun warna tepung disesuaikan dengan warna keramik.

More Related