VindOttosen86

,

Teknik Menjadi Pemimpin yang Bijaksana Dalam periode informasi itu tampaknya nilai-nilai kepemimpinan berfocus pada pencitraan diri, teknologi atau etika kepribadian. Pencitraan diri seolah menjadi kunci sukses seorang pemimpin. Pencitraan diri yang dibangun dengan perantara nabi media elektronik (internet) & media orang banyak seolah sebagai penentu seorang pemimpin. Sangkaan dibelakangnya ialah semakin populer seseorang, maka hal ini mengindikasikan bahwa dia berimbas dalam masyarakat. Namun aku berpendapat meskipun bahwa seorang pemimpin tanpa memiliki watak yang terkemuka, maka dia tidak punya pengaruh yang kuat lawan orang lain. Menurut aku popularitas seseorang tidak menjaga dia punya pengaruh. Seorang pemimpin yang berpengaruh dia harus meraup sifat-sifat kejiwaan atau sopan santun yang terkemuka yang mengasingkan dia beserta orang lain (memiliki otoritas karakter). Untuk memiliki moral yang terkemuka tersebut diperlukan pembiasaan mulai dari kecil. Apa kriteria kepemimpinan yang berkarakter penting itu? 1. Mampu menilai diri swasembada secara realistis Seorang ketua yang bertingkah laku dia sanggup menilai dirinya - khasiat dan kekurangannya, baik dengan fisik, pesiaran, keterampilan dan sebagainya. Dia menyadari bahwa dalam menjadi penganjur dibutuhkan akhlak yang terkemuka yang bermuara pada hati nurani yang memampukan dia berlangsung adil, tangkas, berani, ulet dan berintegritas 2. Sanggup menilai status dan kondisi secara tepat guna Seorang pemuka yang berkarakter dia dapat menghadapi status atau penetapan kehidupan yang dialaminya secara realistis. Dia mau mendapatkan secara wajar apapun yang terjadi dalam kehidupannya, tidak mengharapkan penetapan kehidupan itu sebagai objek yang sempurna. 3. Sanggup menilai prestasi yang tersua secara tepat Pemimpin yang berkarakter dia dapat berpendapat keberhasilan yang diperolehnya dan mereaksinya secara rasional. Dia tidak sombong atau mendapati superiority complex, apabila mengulurkan prestasi yang tinggi / kesuksesan muncul. Sebaliknya bahwa dia menanggung kegagalan, dia pun tidak mereaksinya dengan frustrasi, tapi dengan kelakuan optimistis. 4. Menerima tanggung jawab dengan ikhlas Dia menyandang keyakinan lawan kemampuannya dalam mengatasi masalah-masalah kehidupan serta pekerjaan yang dihadapinya. Dia pro berperan menerima tanggungjawab yang diberikan atasan beserta tulus dan ikhlas 5. Memiliki kerajaan Dia punya sikap mandiri dalam cara berfikir serta bertindak. Dia mampu memungut keputusan, mengarahkan dan menjalin diri juga menyesuaikan diri dengan tata krama yang real di lingkungannya. 6. Siap mengontrol lubuk pribadi Dia mampu mengolah emosi & hal ini terbukti begitu dia menahan situasi yang membuat kesal, depresi / stres, akan tetapi dia melaksanakan tindakan konklusif atau positif. 7. Mengarah tujuan Pemimpin yang bertingkah laku mampu merumuskan tujuan di dalam setiap acara dan kehidupannya berdasarkan proporsi secara masak (rasional), bukan atas rendah paksaan atas luar. Dia berupaya mencecah tujuan beserta cara menjalin kepribadian, wawasan dan ketrampilan. 8. Mengarah keluar (ekstrovert) Pemimpin yang berkarakter sok respek tentang orang beda, empati lawan orang unik dan mempunyai kepedulian terhadap situasi / masalah-masalah daerah sekeliling. Selain tersebut dia bersifat fleksibel di berfikir, meninggikan dan berpendapat orang unik seperti dirinya. https://www.wartasolo.com . Dia tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi tumpuan orang lain dan mengorbankan orang unik, karena kenihilan dirinya. 9. Bertanggungjawab supel Pemimpin yang berkarakter dia aktif berpartsipasi dalam kesabaran sosial & memiliki aksi bersahabat pada berhubungan dengan orang unik. 10. Meraup keyakinan alias harapan hidup yang lebih baik Ketua yang berlaku mengarahkan hidupnya berdasarkan petunjuk agama, kemahiran dan nilai-nilai kehidupan yang dianutnya. Dia meyakini jika hidup hendak menjadi lebih baik, bahwa disertai secara kerja keras dan tingkah laku optimis.

Uploads

No contents published yet...