1 / 45

AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Materi Mata Kuliah Semester II<br>SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA

Alifatul
Download Presentation

AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AkuntansiPerusahaan Manufaktur

  2. Perbedaan Kegiatan • Perusahaan Dagang Membeli barang yang sudah jadi kemudian di jual kembali tanpa ada pengolahan • Perusahaan Manufaktur Membeli Bahan Baku, Mengolah Bahan Baku Menjadi Produk/Barang Jadi, dan Menjual Produk

  3. Akun – Akun Baru • KegiatanMembelidanMengolah BB • Pembelian • ReturdanpotonganPembelian • Potongantunaipembelian • Biayaangkutpembelian • BiayaBahan Baku • Persediaanbahanbaku (BB) • Persediaanbarangdalam proses (BDP) • Persediaanbarangjadi (BJ)

  4. Akun – Akun Baru • KegiatanMenjual : • Penjualan • ReturdanpotonganPenjualan • PotongantunaiPenjualan • HargaPokokPenjualan

  5. Arus Biaya Persediaan Perush. Dagang PersediaanBarangDagangan (Awal) HargaPokokPenjualan Persediaan BD SiapJual HargaPokokPembelianBarangDagangan PersediaanBarangDagangan (Awal) M e m b e l i M e n j u a l

  6. Arus Biaya Persediaan Perush. Manufaktur PersediaanBahan Baku (Awal) BiayaBahan Baku Persediaan BB SiapDiproses HargaPokokPembelianBahan Baku PersediaanBahan Baku (Akhir) M e m b e l i M e n g o l a h

  7. Arus Biaya Persediaan Perush. Manufaktur BiayaTenagaKerjaLangsung/UpahLangsung Biaya Bahan Baku BiayaProduksi Biaya Overhead Pabrik (BOP) M e n g o l a h

  8. Arus Biaya Persediaan Perush. Manufaktur Persediaan BDP (Awal) HargaPokokProduksi HargaPokok BDP BiayaProduksi Pembelian BDP (Akhir) M e n g o l a h

  9. Arus Biaya Persediaan Perush. Manufaktur PersediaanBarang Jadi (Awal) HargaPokokPenjualan Persediaan BJ SiapDijual HargaPokokProduksi PersediaanBarangJadi (Akhir) M e n j u a l

  10. Klasifikasi Biaya Persh. Manufaktur • Pada perusahaan manufaktur, biaya/beban di dalam Laporan Laba Rugi, dapat disajikan : • 1. Berdasarkan sifat beban • 2. Berdasarkan fungsi beban

  11. 2 Berdasarkan Fungsi Beban • Berdasarkan klasifikasi ini, beban dikumpulkan sesuai fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan atau, sebagai biaya umum dan administrasi • Contoh, biaya aktivitas distribusi atau aktivitas administrasi. • Sekurang-kurangnya, entitas harus mengungkapkan biaya penjualannya sesuai metode ini terpisah dari beban lainnya.

  12. CONTOH F U N G S I B E B A N

  13. CONTOH F U N G S I B E B A N

  14. Format Laporan Laba RugiAnalisis – Fungsi beban • Pendapatan x • Beban (Harga) pokok penjualan (x) • Laba bruto x • Pendapatan operasi lainnya x • Beban pemasaran (x) • Beban Umum dan administrasi (x) • Beban Operasi lain (x) • Laba Operasi x

  15. Biaya Produksi (Fungsi Beban) • Biaya bahan baku Bahan baku merupakan bahan utama dalam menghasilkan suatu produk, sehingga bahan baku secara fisik akan membentuk produk. Biaya bahan baku merupakan nilai bahan baku yang diproses selama satu periode.

  16. Penentuan Biaya Bahan Baku • Persediaan bahan baku awal Rp xx ,- • Harga Pokok Pembelian BB Rp xx ,- • Persediaan BB siap proses Rp xx ,- • Persediaan bahan baku akhir Rp xx ,- • Biaya bahan baku Rp xx ,-

  17. Bahan penolong, merupakan bahan yang bersifat memperindah suatu produk sehingga secara fisik menjadi bagian dari produk. Biaya bahan penolong ditentukan seperti biaya bahan baku, namun diakui sebagai biaya produksi tak langsung (Biaya Overhead Pabrik/BOP) • Bahan pembantu (perlengkapan pabrik), merupakan bahan yang berfungsi memperlancar proses produksi sehingga secara fisik tidak menjadi bagian dari produk. Biaya bahan pembantu merupakan bahan pembantu yang terjadi selama satu periode dan diakui sebagai BOP.

  18. Upah langsung Karyawan bagian produksi dibedakan menjadi: karyawan yang menangani proses produksi (karyawan langsung), dan karyawan yang mengawasi proses produksi (karyawan tak langsung), Upah langsung merupakan upah yang dibayarkan kepada karyawan langsung selama satu periode. Upah tak langdung ,merupakan gaji yang dibayarkan kepada karyawan tak langsung selama satu periode dan diakui sebagai BOP.

  19. Biaya Produksi Tak Langsung(BOP), merupakan seluruh biaya produksi selain biaya bahn baku dan upah langsung yang terjadi selama satu periode. BOP meliputi : biaya bahan penolong, biaya bahan pembantu (perlengkapan) pabrik, upah tak langsung, biaya listrik pabrik, biaya reparasi dan pemeliharaan mesin, biaya pemeliharaan gedung pabrik, penyusutan gedung pabrik, penyusutan mesin, biaya asuransi pabrik, Pajak Bumi dan Bangunan Pabrik,dll.

  20. Pembelian Bahan Baku • Pembelian secara tunai/kredit, dicatat: Pembelian Rp. xx -, Kas/ Utang Dagang Rp xx ,- Akun Pembelian digunakan untuk mencatat pembelian bahan baku, jika yang dibeli selain bahan baku akun yang digunakan adalah akun set ybs.

  21. Retur Pembelian • Jika sebagian bahan baku yang dibeli dikembalikan, dicatat : Kas/Utang dagang Rp xx ,- Retur & pot. Pembelian Rp xx ,-

  22. Potongan Pembelian • Jika pembelian dilakukan dengan menggunakan termin, ada kemungkinan pembayaran utang dagang dapat dilakukan pada periode potongan. • Adapun jurnal pembayaran utang dagang dengan memperoleh potongan : Utang dagang Rp xx ,- Potongan tunai pembelian Rp xx ,- Kas Rp xx ,-

  23. Biaya Angkut Pembelian • Ada kemungkinan membeli barang dagang memerlukan biaya angkut dari penjual ke lokasi perusahaan sebagai pembeli, biaya angkut pembeliaan, dicatat : Biaya angkut pembelian Rp xx ,- -Kas/Utang biaya Rp xx ,-

  24. Penjualan Barang Jadi • Penjualan secara tunai/kredit, dicatat : Kas/Piutang Dagang Rp xx ,- -Penjualan Rp xx ,- Akun Penjualan hanya digunakan untuk mencatat Penjualan barang jadi, jika yang dijual selain barang jadi maka akan dicatat pada akun aset ybs.

  25. Retur Penjualan • Jika sebagian barang jadi yang dijual dikembalikan oleh pembeli, dicatat : Retur & pot. penjualan Rp xx ,- -Kas/Piutang Dagang Rp xx ,-

  26. Potongan Penjualan • Jika penjualan dilakukan dengan menggunakan termin, ada kemungkinan pelunasan piutang dagang dapat dilakukan pada periode potongan. Potongan penjualan, dicatat : Kas Rp xx -, Potongan tunai penjualan Rp xx -, - Piutang Dagang Rp xx -,

  27. JURNAL PENYESUAIAN • Sifat Beban : • Jurnal penyesuaian pada perusahaan manufaktur berdasarkan sifat beban meliputi : • Piutang pendapatan • Utang biaya • Pendapatan diterima dimuka • Biaya dibayar dimuka • Pemakaian bahan pembantu • Kerugian piutang • Penyusutan aset tetap dan • Persediaan bahan baku

  28. Jurnal Penyesuaian Persediaan Bahan Baku • Berdasarkan sifat beban 1). Memindahkan harga pokok pembelian ke akun persediaan bahan baku : Persediaan bahan baku Rp xx ,- Retur & pot. Pembelian Rp xx ,- Pot. Tunai pembelian Rp xx ,- - Pembelian Rp xx ,- - Biaya angkat pembelian Rp xx ,-

  29. Berdasarkan sifat beban 2). Mencatat biaya bahan baku : Biaya bahan baku Rp xx ,- - Persediaan bahan baku Rp xx ,-

  30. JURNAL PENYESUAIAN • Fungsi Beban : • Jurnal penyesuaian pada perusahaan manufaktur berdasarkan fungsi beban meliputi : • Piutang pendapatan • Utang biaya • Pendapatan diterima dimuka • Biaya dibayar dimuka • Pemakaian bahan pembantu • Kerugian piutang • Penyusutan aset tetap dan • Distribusi biaya • Persediaan BB, BDP, dan BJ.

  31. Jurnal Penyesuaian Distribusi Biaya • Berdasarkan fungsi beban • Contoh 1: • Gaji & upah sebesar Rp. 1.000.000 didistribusikan ke: Karyawan Produksi : - Langsung Rp 500.000 - Tak langsung Rp 100.000 Karyawan Pemasaran Rp 250.000 Karyawan Kantor Rp 150.000

  32. Jurnal Penyesuaiannya Upah langsung Rp 500.000 Upah tak langsung Rp 100.000 Gaji – Pemasaran Rp 250.000 Gaji – Kantor Rp 150.000 - Gaji & upah Rp 1.000.000

  33. Berdasarkan fungsi beban • Contoh 2 : Penyusutan gedung Rp 2.000.000, didistribusikan berdasarkan luas lantai : Produksi 450 m2, Pemasaran 300 m2, dan kantor 250 m2. Peny. Gedung – Produksi Rp 900.000 Peny. Gedung – Pemasaran Rp 600.000 Peny. Gedung – Kantor Rp 500.000 - Akum. Peny Gedung Rp 2.000.000

  34. Jurnal Penyesuaian Persediaan BB, BDP, BJ • Berdasarkan fungsi beban 1). Memindahkan harga pokok pembelian ke akun persediaan bahan baku : Persediaan bahan baku Rp xx ,- Retur & pot. Pembelian Rp xx ,- Pot. Tunai pembelian Rp xx ,- - Pembelian Rp xx ,- - Biaya angkat pembelian Rp xx ,-

  35. Berdasarkan fungsi beban 2). Mencatat biaya bahan baku : Persediaan BDP Rp xx ,- - Persediaan bahan baku Rp xx ,-

  36. Berdasarkan fungsi beban 3). Mencatat upah langsung dan BOP : Persediaan BDP Rp xx ,- - Upah langsung Rp xx ,- - Unsur BOP Rp xx ,-

  37. Berdasarkan fungsi beban 4). Mencatat harga pokok produksi : Persediaan BJ Rp xx ,- - Persediaan BDP Rp xx ,-

  38. Berdasarkan fungsi beban 5). Mencatat harga pokok penjualan : Harga pokok penjualan Rp xx ,- - Persediaan BDP Rp xx ,-

  39. Neraca Lajur Perusahaan Manufaktur • Berdasarkan : • Sifat beban dan • Fungsi beban dengan menggunakan: 5 kolom (NS, P, NSD, LR, N )

  40. Jurnal Penutup • Berdasarkan sifat beban 1). Menutup saldo persediaan BDP, BJ (Awal periode) dan pendapatan ke laba rugi: Penjualan Rp xx ,- Pendapatan non operasi Rp xx ,- - Retur & pot. Pembelian Rp xx ,- - Potongan tunai penjualan Rp xx ,- - Persediaan BDP (awal) Rp xx ,- - Persediaan BJ (awal) Rp xx ,- - Laba rugi Rp xx ,-

  41. Jurnal Penutup • Berdasarkan sifat beban 2). Menampakkan saldo persediaan BDP, BJ (akhir periode) dan menutup akun biaya ke laba rugi: Laba rugi Rp xx,- Persediaan BDP (akhir) Rp xx ,- Persediaan BJ (akhir) Rp xx ,- - Biaya bahan baku Rp xx ,- - Biaya-biaya operasi Rp xx ,- - Biaya-biaya non operasi Rp xx ,-

  42. Jurnal Penutup • Berdasarkan fungsi beban 1). Menutup akun pendapatan ke laba rugi: Penjualan Rp xx ,- Pendapatan non operasi Rp xx ,- - Retur & pot. Pembelian Rp xx ,- - Potongan tunai penjualan Rp xx ,- - Laba rugi Rp xx ,-

  43. Jurnal Penutup • Berdasarkan fungsi beban 2). Menutup akun biaya ke laba rugi: Laba rugi Rp xx ,- - Harga Pokok penjualan Rp xx ,- - Biaya pemasaran Rp xx ,- - Biaya administrasi & umum Rp xx ,- - Biaya-biaya non operasi Rp xx ,-

  44. Jurnal Penutup • Berdasarkan fungsi beban 3). Memindahkan saldo ke akun modal (P>B & PT) : Laba rugi Rp xx ,- - Saldo laba Rp xx ,- 3). Menutup akun deviden ke akun modal : Saldo laba Rp xx ,- - Deviden Rp xx ,-

  45. BELAJAR MERUPAKAN KEBUTUHANMARI KITA NIKAMATI

More Related