230 likes | 249 Views
Program Pengenalan Akademik Mahasiswa Baru Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2023
E N D
PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK MAHASISWA BARU 2023
SEJARAH UPDM (B) Yayasan Universitas Prof. DR. Moestopo tak lepas dari pendirinya yaitu almarhum Bapak May. Jend. TNI (Purn) Prof. DR. Moestopo beserta ibu R.A. Soepartien Moestopo, yang merintis mulai dari kursus tuakang gigi “DR. Moestopo”. Yang sekarang berkembang menjadi Perguruan Tinggi Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dengan mengelola empat Fakultas beserta koordinat lembaga-lembaga pengabdian Yayasan Universitas Prof. DR. Moestopo kepada pemerintah R.I. lembaga dengan sarana dan prasarana pendukungnya. Kronologis berdirinya YAYASAN UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO / UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) adalah sebagai berikut : Tahun 1950 Dokter Gigi Kolonel drg. R. Moestopo yang menjabat sebagai Kepala Bagian Bedah Rahang RSPAD melihat bahwa di Indonesia terutama di Jakarta masih banyak Tenaga Tukang Gigi yang bekerja membuat gigi palsu, sebab pada saat itu banyak rakyat/penduduk yang giginya rusak atau ompong. Sadar akan terbatasnya tenaga terampil di bidang kesehatan gigi baik secara kualitas maupun jumlahnya maka lahirlah gagasan Kolonel drg. Moestopo untuk mendirikan Kursus Tukang Gigi. Pada Tahun 1952, lahir KURSUS KESEHATAN GIGI ” DR. MOESTOPO” di rumah pribadi, sebagai sekolah.
SEJARAH UPDM (B) SEJARAH UPDM (B) Tahun 1958 dikembangkan menjadi DENTAL COLLEGE “DR. MOESTOPO” dengan dua jurusan yaitu : Sekolah Dentis dan Sekolah Tukang Gigi Menengah. Tahun 1959 di kembangkan menjadi FAKULTAS TEKNOLOGI GIGI “DR. MOESTOPO”, dan pada tahun 1961 ditingkatkan menjadi FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI. Peningkatan menjadi fakultas kedokteran gigi dan dihentikannya pendidikan tukang gigi dilakukan karena diperlukan pengembangan agar sesuai dengan kebutuhan profesi kedokteran gigi. Bersamaan dengan status Lembaga Perguruan Tinggi ini, kehadiran FKG merupakan embrio Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) demi memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat itu. Pada tahun-tahun selanjutnya didirikan dan dikembangkan pula Fakultas Kedokteran Umum, Fakultas Sosial dan Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Tehnik Pertanian, Fakultas Ushuludin dan Fakultas Publistik. Kampus terletak di Jalan Hanglekir I No. 8, Kebayoran Baru – Jakarta Selatan 12120.
SEJARAH UPDM (B) VISI & MISI UPDM (B) Tahun 1958 dikembangkan menjadi DENTAL COLLEGE “DR. MOESTOPO” dengan dua jurusan yaitu : Sekolah Dentis dan Sekolah Tukang Gigi Menengah. Tahun 1959 di kembangkan menjadi FAKULTAS TEKNOLOGI GIGI “DR. MOESTOPO”, dan pada tahun 1961 ditingkatkan menjadi FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI. Peningkatan menjadi fakultas kedokteran gigi dan dihentikannya pendidikan tukang gigi dilakukan karena diperlukan pengembangan agar sesuai dengan kebutuhan profesi kedokteran gigi. Bersamaan dengan status Lembaga Perguruan Tinggi ini, kehadiran FKG merupakan embrio Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) demi memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat itu. Pada tahun-tahun selanjutnya didirikan dan dikembangkan pula Fakultas Kedokteran Umum, Fakultas Sosial dan Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Tehnik Pertanian, Fakultas Ushuludin dan Fakultas Publistik. Kampus terletak di Jalan Hanglekir I No. 8, Kebayoran Baru – Jakarta Selatan 12120.
PEDOMAN AKADEMIK Beberapa hal akan dipaparkan, namun masih banyak yang tidak cukup waktu untuk dipaparkan, silahkan dibaca dan dipahami isi Buku Pedoman Akademik
PENERIMAAN MAHASISWA UPDM (B) menerima mahasiswa baru, baik dari dalam maupun luar negeri melalui seleksi penerimaan yang diselenggarakan dengan beberapa gelombang. Penerimaan mahasiswa baru meliputi program Sarjana, Pascasarjana dan Vokasi. Mekanisme penerimaan mahasiswa baru program Pascasarjana dan kelas Ekstensi diatur dalam peraturan tersendiri. Mekanisme penerimaan mahasiswa baru diselenggarakan oleh unit Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)
PENDIDIKAN AKADEMIK Pendidikan Akademik adalah pendidikan tinggi program Sarjana dan Pascasarjana yang diarahkan untuk menguasai disiplin ilmu pengetahuan tertentu yang terdiri dari: Strata-1 (S1) selama minimal 7 (tujuh) atau 8 (delapan) semester yang memberikan gelar sarjana; Strata-2 (S2) selama minimal 4 (empat) semester yang memberikan gelar magister; Strata-3 (S3) selama minimal 6 (enam) semester yang memberikan gelar doktor.
REGISTRASI MAHASISWA Setelah calon mahasiswa dinyatakan lulus seleksi oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru, untuk dinyatakan sah sebagai mahasiswa yang bersangkutan harus memenuhi persyaratan administrasi keuangan dan administrasi akademik. Setelah calon mahasiswa memenuhi persyaratan sebagaimana dalam ayat (1), maka BAA akan memberikan NIM sebagai bukti resmi yang bersangkutan menjadi mahasiswa UPDM (B) dan kepadanya akan diberikan KTM. Prosedur registrasi bagi mahasiswa baru, diatur dalam peraturan terpisah.
STATUS MAHASISWA Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang telah terdaftar secara administratif di Siakad pada semester berjalan dan terdaftar secara akademik yang dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi (KRS). Mahasiswa aktif nol sks adalah mahasiswa yang sudah melakukan registrasi administratif tetapi tidak melakukan registrasi akademik sampai dengan batas waktu yang ditentukan sesuai dengan kalender akademik Mahasiswa tidak aktif adalah mahasiswa yang cuti (berhenti kuliah sementara) atau tidak terdaftar pada suatu semester.
METODE PEMBELAJARAN Metode pembelajaran dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran mata kuliah antara lain diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Metode pembelajaran dapat berbentuk kuliah, responsi dan tutorial, seminar, praktikum, praktik studio, atau praktik lapangan dan bentuk pembelajaran berupa penelitian.
SATUAN KREDIT SEMESTER Sistem penyelenggaraan pendidikan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan program. Satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) semester, yaitu 1 (satu) Semester gasal dan 1 (satu) Semester Genap. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dari 16 (enam belas) minggu perkuliahan atau kegiatan terjadwal lainnya, termasuk kegiatan evaluasi. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi dan tutorial mencakup: Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester. Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester. Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
SEMESTER PENDEK Semester Pendek atau Semester Antara adalah kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di antara semester genap dan ganjil yang ekuivalen dengan semester reguler sesuai dengan pengertian satuan kredit semester (sks). Semester Pendek bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai mata kuliah yang sudah pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif serta menghindari terjadinya putus studi. Kegiatan akademik pada Semester Pendek ditentukan oleh Program Studi atas dasar kebijakan Fakultas, kesediaan Dosen Pengajar, dan ketersediaan fasilitas. Kegiatan perkuliahan untuk 1 (satu) Semester Pendek diselenggarakan dalam waktu 4 (empat) minggu dan diikuti oleh mahasiswa yang berstatus aktif pada perkuliahan semester berjalan terakhir.
SEMESTER PENDEK Beban normal perkuliahan Semester Pendek untuk mahasiswa Program Sarjana dibatasi maksimum 10 (sepuluh) sks per semester. Mahasiswa yang sudah menyelesaikan 13 semester tetapi masih memiliki nilai E, dapat mengulang mata kuliah dalam Semester Pendek dengan izin dari Kepala program studi. Mata Kuliah pada Semester Pendek dapat diselenggarakan dengan jumlah mahasiswa pendaftar minimal 15 (lima belas) orang, berdasarkan keputusan Dekan pada masing-masing Fakultas. Jika karena sesuatu hal jumlah pendaftar tidak sampai pada batas tersebut maka akan dikenakan peratutan tersendiri dengan seizin Rektor. Sistem penilaian pada Semester Pendek mengikuti aturan pada perkuliahan semester reguler
EVALUASI PEMBELAJARAN Evaluasi Pembelajaran dilakukan dengan maksud untuk mengukur pencapaian terhadap tujuan yang telah dirumuskan dalam kurikulum. Penilaian dilakukan secara objektif untuk memperoleh penilaian yang benar melalui: Proses penyelenggaraan perkuliahan. Pemberian tugas. Praktikum dilaboratorium ataupun di lapangan dan sejenisnya. Kuis-kuis tertulis ataupun lisan. Ujian tengah semester (UTS). Ujian akhir semester (UAS). Evaluasi pembelajaran mahasiswa sekurang‐kurangnya dilakukan sebanyak 4 (empat) kali. Evaluasi pembelajaran pada akhir semester (UAS) hanya diperbolehkan bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan kehadiran minimal 10 (sepuluh) kali dari total waktu pembelajaran efektif yang ditetapkan (minimal 14 kali tatap muka) untuk program sarjana. Adapun untuk program magister minimal kehadiran 8 (delapan) dari 12 kali tatap muka.
UTS & UAS Penyelenggaraan UTS dan UAS dilaksanakan secara serentak dan dijadwalkan oleh BAA sesuai dengan Kalender Akademik. Administrasi ujian yang meliputi penjadwalan, pelaksanaan dan pendataan hasil ujian dikelola secara sentral oleh Biro Administrasi Akademik. Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti UTS dan UAS apabila: Membawa kartu tanda peserta ujian. Terdaftar dalam mata kuliah yang diujikan. Tidak sedang dikenakan sanksi akademik
KELULUSAN Penyelenggaraan UTS dan UAS dilaksanakan secara serentak dan dijadwalkan oleh BAA sesuai dengan Kalender Akademik. Administrasi ujian yang meliputi penjadwalan, pelaksanaan dan pendataan hasil ujian dikelola secara sentral oleh Biro Administrasi Akademik. Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti UTS dan UAS apabila: Membawa kartu tanda peserta ujian. Terdaftar dalam mata kuliah yang diujikan. Tidak sedang dikenakan sanksi akademik
RENCANA PEMBELAJARAN Rencana Pembelajaran Semester (RPS) wajib dibuat oleh dosen pengampu pada setiap tahun akademik dan diserahkan kepada Kaprodi. RPS diberikan kepada mahasiswa pada awal perkuliahan, untuk setiap mata kuliah yang diikuti. Pembelajaran dapat terdiri dari perkuliahan, responsi, seminar, tugas, praktikum/studio, dan asesmen/evaluasi pembelajaran yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa. Mahasiswa berhak mendapatkan 100 persen pembelajaran sesuai RPS yang dijadwalkan dalam satu semester.
CUTI AKADEMIK Rencana Pembelajaran Semester (RPS) wajib dibuat oleh dosen pengampu pada setiap tahun akademik dan diserahkan kepada Kaprodi. RPS diberikan kepada mahasiswa pada awal perkuliahan, untuk setiap mata kuliah yang diikuti. Pembelajaran dapat terdiri dari perkuliahan, responsi, seminar, tugas, praktikum/studio, dan asesmen/evaluasi pembelajaran yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa. Mahasiswa berhak mendapatkan 100 persen pembelajaran sesuai RPS yang dijadwalkan dalam satu semester.
THANK YOU