E N D
Ginjal • Ginjal batas atas ginjal adalah vertebra toraks kedua belas, dan batas bawah ginjal adalah lumbal ketiga. Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah (kurang lebih 1 cm) dibanding ginjal kiri • Fungsiginjal : • Eksresi produk sisa metabolik dan bahkan kimia asing • Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit, osmoalitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit, tekanan arteri, keseimbangan asam-basadanmetabolisme ion kalisum dan vitamin D • Sekresi, metabolisme, dan eksresi homon • Glukoneogenesis • Menghasilkan hormon antara lain: eritropoetin, yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Renin yang berperan dalam mengatur tekanan darah, serta hormon prostaglandin.
Ureter • Ureter berbentuk tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urine dari pielum ginjal ke dalam buli-buli • terdapat beberapa tempat yang ukuran diameternya relatif lebih sempit dari pada tempat lain fungsinya mencegah terjadinya aliran balik urine dari vesika urinria ke ureter atau refluksvesiko-ureter pada saat buli-buli berkontaksi
Vesika urinaria Vesika urinaria terdiri atas 3 permukaan, yaitu : Permukaan superior yang berbatasan dengan ronggo peritoneum Dua permukaan inferolateral Permukaan superior. Permukaan superior merupakan lokus minoris (daerah terlemah) dinding vesika urinaria. Vesika urinaria berfungsi menampung urine dari ureter dan kemudian mengeluarkannya melalui uretra dalam mekanisme miksi
Uretra • Uretra merupakan tabung yang menyalurkan urine ke luar dari vesika urinaria melalui proses miksi. • Secara anatomis uretra dibagi menjadi 2 bagian yaitu • uretra posteriortdduretra pars prostatia danuretra pars membranesa • Uretra anteriortddpars bulbosa, pars penularis, fossa navukularis dan meatus uretra eksterna • Panjang uretra • wanita kurang lebih 3-5 cm • uretra pria dewasa kurang lebih 23-25 cm (Perbedaan panjang inilah yang menyebabkan keluhan hambatan pengeluaran urine lebih sering ada pria)
Infeksi saluran kemih oleh mikroorganisme berdaya membuat urease (proteus mirabilis) • Dehidrasi • Kurang minum, suhu lingkungan tinggi • Benda asing • Fragmen kateter, telur sistosoma • Jaringan mati (nekrosis papil) • Multifaktor • Anak di negara berkembang • Penderita multitrauma • Diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya penyakit batu saluran kemih.
Klasifikasi • Klasifikasi menurut jenis batu: • Batu Kalsium • Batu struvit • Batu urat • Batu jenis lain (sistin, batu xantin, batu triamteren dan batu silikat) sangat jarang dijumpai Teori Batu • Teori nukleasi • Teori matriks • Teori penghambat kristalisasi
Batu > 5 mm • USG sukar untuk mendeteksi kalkuli ureter, karena gas usus di atasnya, kecuali kalkuli dalam ureter distal, di mana kandung kemih penuh bertindak sebagai akustik window • Kalkuli tampak echogenic
CT Scan tanpa kontras • Diagnostik yang akurat • 99% batu termasuk batu radiolusen akan terlihat • Membedakan komposisi batu • Mengenal secondary sign • Mahal dan tidak tersedia pada setiap daerah
PRONOSIS • Letak batu obstruksi mempermudah infeksi • Makin besar kerusakan jaringan dan adanya infeksi penurunan fungsi ginjal • Makin besar batu makin buruk prognosis
KOMPLIKASI • Terbentuk abses • Pyelonefritis • Terbentuk fistula urinarius • Perforasi ureter • Urosepsis yang bisa disebabkan oleh obstruksi • Obstruksi total selama 48 jam kerusakan ginjal irreversible