1 / 15

Membangun Kedaulatan Pangan Nasional

Membangun Kedaulatan Pangan Nasional. Oleh : Wahyuningsih Darajati. Disampaikan dalam Dialog Alumni dengan Almamater pada Dies Natalis ke-62 Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta, 24 Agustus 2008. Outline. Pendahuluan Evaluasi RPJMN 2004-2009 bidang Pangan

zorina
Download Presentation

Membangun Kedaulatan Pangan Nasional

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Membangun Kedaulatan Pangan Nasional Oleh : Wahyuningsih Darajati Disampaikan dalam Dialog Alumni dengan Almamater pada Dies Natalis ke-62 Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta, 24 Agustus 2008

  2. Outline • Pendahuluan • Evaluasi RPJMN 2004-2009 bidang Pangan • Kondisi yang Diinginkan (arah kebijakan RPJPN 2005-2025) • Tantangan yang Dihadapi • Kebijakan dan Strategi 2010-2014 • Penutup

  3. I. PENDAHULUAN Pangan : Hidup – Matinya Bangsa ! Soekarno pangan merupakan soal mati-hidupnya suatu bangsa; apabila kebutuhan pangan rakyat tidak dipenuhi maka “malapetaka”; oleh karena itu perlu usaha secara besar-besaran, radikal, dan revolusioner Bush : “....It would be a nation subject to international pressure. It would be a nation at risk ....Increase domestic food production in order to minimize dependence on imports in world market that may not grow fast enough to meet the rising demand...Food security in the long run may be available only to the rich”  Suatu negara harus mampu menyediakan pangan yang cukup agar tidak tergantung kepada impor dan tekanan kondisi pangan internasional Suatu negara harus dapat menyelesaikan masalah ketahanan pangan agar mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya.

  4. Pengertian Istilah Ketahanan Pangan : kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau (UU No.7 tahun 1996 tentang Pangan) Swasembada Pangan : Kemampuan memenuhi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri Kemandirian Pangan : Kondisi terpenuhinya pangan tanpa adanya ketergantungan dari pihak luar dan mempunyai daya tahan tinggi terhadap perkembangan dan gejolak ekonomi dunia. Kedaulatan Pangan : hak setiap orang, masyarakat dan negara untuk mengakses dan mengontrol aneka sumberdaya produktif serta menentukan dan mengendalikan sistem (produksi, distribusi, konsumsi) pangan sendiri sesuai kondisi ekologis, sosial, ekonomi, dan budaya khas masing-masing (Hines 2005 dalam Khudori 2008)

  5. Pentahapan Rencana Pembangunan Nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) acuan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 Phase I (2004-2009) Phase II (2010-2014) Phase III (2015-2019) Phase IV (2020-2024)

  6. KERANGKA PIKIR RPJMN 2010-2014 Kondisi yang Diharapkan Kebijakan/Strategi 2010-2014 Tantangan Evaluasi RPJMN 2004-2009

  7. Perkembangan Produksi Tanaman Pangan II. EVALUASI RPJMN 2004-2009

  8. Perkembangan produksi dan konsumsi beras DN produksi beras DNdapat mencukupi kebutuhan konsumsi DN Produksi padi tahun 2007meningkat cukup tinggi

  9. Perkembangan luas panen dan produktivitas

  10. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila III. VISI PEMBANGUNAN NASIONAL 2005-2025(UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJP Nasional) Mewujudkan bangsa yang berdaya saing Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan Mewujudkan Indonesia asri dan lestari Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional

  11. Arah Kebijakan Pangan dan Pertanian 2005-2025 • Mewujudkan bangsa yang berdaya saing  efisiensi, modernisasi dan nilai tambah pertanian agar mampu bersaing di pasar lokal dan internasional untuk penguatan ketahanan pangan • Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu  sistem ketahanan pangan diarahkan untuk menjaga ketahanan dan kemandirian pangan nasional dengan mengembangkan kemampuan produksi dalam negeri yang didukung kelembagaan ketahanan pangan yang mampu menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup di tingkat rumahtangga, baik dalam jumlah, mutu, keamanan, maupun harga yang terjangkau, yang didukung oleh sumber-sumber pangan yang beragam yang sesuai dengan keragaman lokal (UU. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025)

  12. IV. KENDALA DAN TANTANGAN FOOD, FUEL, FEED PASAR INTERNASIONAL Penguasaan pasa internasional oleh sekelompok korporasi LAHAN Konversi lahan meningkat Kualitas lahan turun Diversifikasi Konsumsi pangan lambat SUPPLY DEMAND Pendapatan masyarakat meningkat PASAR TEKNOLOGI KELEMBAGAAN Permodalan Organisasi petani Institusi pendukung Pertumbuhan penduduk meningkat Harga fluktuatif SARPRAS Penyediaan sarpras yang kurang

  13. V. Kebijakan dan Strategi Pangan 2010-2014 (bahan diskusi) • Memantapkan ketahanan pangan dengan paradigma baru  Menjamin ketersediaan pangan berbasis produksi dalam negeri (mandiri)  Peningkatan produktivitas melalui insentif bagi petani  Pertanian modern, efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan • Pengembangan infrastruktur pertanian • Sistem inovasi dan diseminasi teknologi • Pengembangan diversifikasi pangan • Membangun dan memperkuat industri pengolahan pangan • Regulasi retail modern membantu petani menjadi kompetitif untuk dapat bersaing • Kebijakan perdagangan yang berpihak kepada kepentingan nasional • Pengembangan sistem pembiayaan yang tepat

  14. VI. PENUTUP • Pertanian berkelanjutan menjadi syarat terwujudnya ketahanan dan kemandirian pangan • Mewujudkan “kedaulatan pangan”, bukan hanya berbicara ketahanan pangan di level negara, namun juga masyarakat dan rumahtangga/individu • Ketahanan pangan menjadi kunci pokok kedaulatan pangan  sendi pokok pemantapan kedaulatan negara

  15. Matur Nuwun

More Related