1 / 13

MEMBANGKITKAN JATI DIRI BANGSA SEBAGAI SUMBER KETAHANAN NASIONAL

MEMBANGKITKAN JATI DIRI BANGSA SEBAGAI SUMBER KETAHANAN NASIONAL. Oleh : Prof.Dr. Nanat Fatah Natsir, MS. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung / Ketua Presidium ICMI Pusat. UIN SGD Bandung. www.uinsgd.ac.id. Paradigma Nasional Pancasila UUD 1945 UU SISDIKNAS.

zenia
Download Presentation

MEMBANGKITKAN JATI DIRI BANGSA SEBAGAI SUMBER KETAHANAN NASIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MEMBANGKITKAN JATI DIRI BANGSA SEBAGAI SUMBER KETAHANAN NASIONAL Oleh : Prof.Dr. Nanat Fatah Natsir, MS. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung / Ketua Presidium ICMI Pusat UIN SGD Bandung www.uinsgd.ac.id

  2. Paradigma Nasional • Pancasila • UUD 1945 • UU SISDIKNAS POLA PIKIRMembangkitkan Jati Diri BangsaSebagai Sumber Ketahanan Nasional IN • SUBYEK • Supra Struktur • Infra Struktur • Sub Struktur • OBYEK • Pemerintah • DPR • Masyarakat • Parpol • Ormas • Mass Media • Lembaga Pendidikan • Keluarga • Peraturan Perundangan • METODE • Keteladanan • Diklat • Sosialisasi • Dialog • Gakkum • Seminar • Rekonsiliasi Kondisi Jati Diri Bangsa saat ini Jati Diri Bangsa yang diharapkan OUT Ketahanan Nasional • LINGSTRA • Global • Regional • Nasional • Peluang & Kendala Feed Back

  3. A. Kondisi Jati Diri Bangsa Saat Ini • Politik • - Kebebasan tanpa batas  saling curiga antar sesama warga bangsa  konflik horizontal. - Moral kebersamaan dan kebangsaan elit politik masih rendah, lebih mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya daripada negara. • Ketidakadilan • Money Politik Money politik yang dilakukan para elit politik dalam meraih jabatan kepala daerah, gubernur, bupati dipertontonkan dengan mencolok tanpa merasa malu dan bersalah sehingga moral dan etika elit politik tidak tahu lagi membedakan antara yang halal dan haram dan antara yang benar dan salah. Hal tersebut menunjukan moral kejujuran dan keadilan yang didasarkan pada tuntutan ketaqwaan masih rendah sehingga mereka tidak bisa membedakan mana hak dirinya dan mana hak orang lain.

  4. d. Tidak memahami etika bernegara, tidak tahu bagaimana mengelola negara secara profesional e. Kekurangpahaman etika berdemokrasi Kekurang dewasaan dalam berpolitik  etika siap kalah dan siap menang rendah 2. Ekonomi a. Kondisi ekonomi saat ini tidak begitu menggembirakan - 39 Juta (2006) penduduk miskin - 10 juta pengangguran. b. Makro Ekonomi bagus, mikro ekonomi mandeg c. KKN

  5. Tingkat korupsi tertinggi Lebih tinggi dari rata-rata global

  6. PERINGKAT NEGARA TERKORUP DI DUNIA Sumber : Political and Economic Risk Consultancy Hongkong, March 26, 1997

  7. 3. Sosial Budaya a. Lemahnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama b. Primordialisme sempit c. Kurang memperhatikan akhlak mulia atau karakter building d. Kualitas Sumber Daya Manusia menurun

  8. Growth Competitiveness Index (GCI) index

  9. Webometrics Rangkin of 3000 World’s Universities - CINDOC/CSIC

  10. 4. Hankam a. TNI Lemah b. Kesadaran bela negara lemah c. Stigma terorisme bagi bangsa Indonesia

  11.  Permasalahan yang Dihadapi • Lemahnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama • Kekurangpahaman etika berdemokrasi • Rendahnya wawasan kebangsaan • Rendahnya kualitas SDM • Kurangnya keteladanan • KKN • Lemahnya penegakan hukum.

  12. B. Upaya Membangkitkan Kembali Jati Diri Bangsa • Membangun manusia yang memiliki akhlak mulia. • Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan kompetitif. • Menanamkan sikap cinta tanah air melalui pendidikan kewarganegaraan sejak dini melalui keluarga dan lembaga-lembaga pendidikan formal dan non formal. Kualitas Pendidikan yang unggul & Kompetitif yang memadukan aspek spiritual, emosional & intelektual Kualitas Dosen & Guru Membangkitkan Jati Diri Bangsa Sejauh mana kontribusi Dosen & Guru dalam rangka membangun Kualitas pendidikan yang unggul dan kompetitif sehingga dapat memperkokoh jati diri bangsa

  13. SEKIAN & TERIMA KASIH

More Related