1 / 27

Orasi Ilmiah Membangun Benua Maritim Indonesia

Bacharuddin Jusuf Habibie. Orasi Ilmiah Membangun Benua Maritim Indonesia. Dies Natalis ke 52, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS ) Surabaya, 10 November 2012. l uas : 9.804.443 km2 daratan 20%, lautan 80% > 17.000 pulau > 300 etnik. Negara Kesatuan Republik Indonesia.

zaza
Download Presentation

Orasi Ilmiah Membangun Benua Maritim Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BacharuddinJusuf Habibie OrasiIlmiahMembangunBenua Maritim Indonesia Dies Nataliske 52, InstitutTeknologiSepuluh November (ITS) Surabaya, 10 November 2012

  2. luas: 9.804.443 km2 • daratan 20%, lautan 80% • > 17.000 pulau • > 300 etnik Negara Kesatuan Republik Indonesia BenuaMaritimIndonesia MasyarakatMadani Indonesia

  3. Reformasi & PeningkatanProduktivitasBangsa • SejakeraKabinetReformasiPembangunansecarasistematisdanberkelanjutandimulaiprosesreformasi di segalaaspekkehidupan &lapisanMasyarakat Madani Indonesia • Produktivitassuatumasyarakathanyamekarberkembang di atasKEMERDEKAANdanKEBEBASAN ygbertanggungjawabdarisuatubangsaBERBUDAYA • Sejakreformasisyarattsbterpenuhi sehinggaproduktivitasMasyarakat Madani Indonesiadipercepat, karenapeningkatanproses-proses: • ProsesPembudayaan, • ProsesPendidikan, dan • ProsesPengembanganWahana Jam Kerja

  4. Proyeksi PerkembanganMasyarakatMadanisbgPenggerakUtama Pembangunan (2045) (2023) (1998)

  5. Wahana jam kerja: ketimpangan UKM vs UB • Data statistik • Lapangan kerja: • Usaha Kecil & Menengah (UKM) 99,46 % • Usaha Besar (UB)  0,54% • Pendapatan Domestik Bruto (PDB) • Usaha Besar  44,9% • Usaha Kecil & Menengah  55,1% mencerminkan: • Kesenjangan kualitas sumberdayamanusia • kesenjangan pendidikan • kesenjangan produktivitas • kesenjanganpenguasaanIptek LAPANGAN KERJA yang disediakan ketimpangan PDB yang dihasilkan

  6. Industriyang mengandalkanSDA(1) tantanganpeningkatanproduktivitas & dayasaing • Kondisisaatiniusaha • Usahamasihterpusatpadakegiatanhulu •  nilaitambahrelatifrendah • Tantangankedepan: • meningkatkannilaitambah& dayasaingkomoditaspertanianmelaluiindustrialisasipertanianterutamaagroindustridi pedesaan. • Meningkatkanjumlahunitusahaagroindustri(ygbaru sktr,52% per tahun) • Pertanyaankita: • Mengapaunitusahaagroindustrirata-ratameningkathanya 5,52% tiaptahun? • Bagaimanmeningkatkanproduktivitasdandayasaingunitusahaagroindustri?

  7. Industriyang mengandalkanSDA (2) esensipengembanganagroindustri • Pengembanganagroindustri: • tidakhanyauntukpeningkatanjumlahdanjenisprodukpangan • yanglebihpentingadalahuntukmeningkatkanpendapatanmasyarakat peningkatanekonomidaerah • Untukituupayapengembanganagroindustridapatbersenergipositipdenganusahamikro, kecildanmenengah • Kenyataan: penyerapantenagakerjasektorpertanianmemilikikontribusi33%, (= 36,54 jutatenagakerja)

  8. Industriyang mengandalkanSDA (3) pertanyaankitautkpeningkatanagroindustri Perlukitakaji: • Apakah pendapatan petani sudah dapat mengeluarkan keluarga mereka dari kehidupan di bawah garis kemiskinan? • Dapatkahpendapatanpetaniberkembangmenjadi stabil di atasgariskemiskinan? • Apakontribusisektorpertanianterhadapneracaperdagangan, neracapembayarandanneracajamkerja? • Komoditasapasajayangperludiperhatikan? teknologitepatgunaapasajayangperludikembangkan? • Mekanisme kerja sama apa yg perlukan untuk meningkatkan SINERGI antara unit usaha agroindustri pedesaan dengan unit usaha perkebunan (swasta & pemerintah) agar  saling menguntungkan)? `

  9. Industriyang mengandalkanSDA (4) terbatasnyalahanhutan • Luas hutan tinggal 130,68 juta hektar, akibat pembalakan liar (illegal logging) sebesar 4 juta hektar tiap tahun  kerugian lebih besar dibanding penyelewengan dana BLBI (Rp 600 triliun) • Dalampengelolaankawasanhutankeseimbanganantarakepentinganmanusiadankehidupanflorasertafaunaharusseimbang kalautergangguterjadibencanabanjirataukelangkaanair • Dari 26,82 jutahektarhutankonservasidapatdimanfaatkanhasilhutan 10% kayudan 90% non-kayu (sepertigetah, madu, danrotan,dsb). • Denganhanyamemanfaatkanproduknonkayumenjagapohonnyatidakterganggu. Hutanjugadapatdijadikanwahanawisataalam

  10. Industriyang mengandalkanSDA (5) upayapelestarianhutan (1) • Perludiperhatikanpelestarianhutanmangrove (bakau), karenamemberibanyakmanfaat, antaralain: menahanabrasi, pemijahanbiota laut, mengendapkanmaterial yanghanyut di sungai, buahnyadapatdijadikantepungdansirup • Kerusakanmangroveakibatketidaktahuanmasyarakatdankegiatanpertambanganyangtidakbertanggungjawab. Padahalkerusakanmangrovebersifat irreversibelperludilakukansosialisasitentangpelestarianhutanmangrove • Perbaikankondisihutantidakhanyadenganmelakukanpenanamanpohonsaja, tapiperludibarengiperubahanpolapikirdanbudayamasyarakatterhadapkeberadaanhutan, khususnyadi daerahyangmempunyaitingkatkerusakanyangtinggi. Budayamenanamituharus di tumbuhkansejakdini.

  11. Industriyang mengandalkanSDA (6) upayapelestarianhutan(2) • DalamrangkapelestarianhutanperludiintensifkanprogrampengembanganHutanTanamanRakyat (HTR), yangbaruterlaksana 25% dariluasyang (657.118 hektar), baru di 37 kabupatendari 104 kabupatenyangdirencanakandilakukan HTR • Di Papua, sekitar 200 ribuhektarkawasanhutantercemar material sisapasirtambang – yangberasaldarisatuperusahaansaja– akibatpembuangan 300 ribu ton limbah per harikesungai. Kalaudibiarkanberlangsung akanmengancam 30 jutahekterhutan primer di Papua • Adalahwajardanadilkalauperusahaantersebutharussegerameperbaikidampakkerusakanhutanyangterjadi, danwajarkalauPemerintah(Pusat & Daerah) menuntutgantirugiyangsepadanuntukmemperbaikiekosistemyangrusak

  12. Industriyang mengandalkanSDA (7) potensiperiknan(1) • Pasardalamnegerimampumenyerap85% produksiperikanan, a.l. dipasarkandi carrefour. Kedepan, produk UKM inidiharapkandapatmenembuswahanaritellain, seperti: alfamart, alfamidi, lottemartdanindomarket. • Agar dapatmenembuspasarriteltersebut, perludilakukanhal-halsbb: • Pengembangandanpenyempurnaanmekanismepembayaranantara UKM danriteleragarpendapatandankesejahteraannelayandapatlebihmeningkat • Pembinaandalamrangkamemperbaikimutuhasilolahanperikananagarprodukdapatdenganmudahdipasarkan di ritelmodern • PenerapansistemsertifikasikelayakanpengolahansecarabertahapkepadaseluruhUKM

  13. Industriyang mengandalkan SDA (8) potensiperikanan (2) • KADIN dapatberperandalammemberikanpelatihandanpendampinganbagiparapelakuusaha di daerahuntukmengangkatdanmemperluaspemasaranprodukperikanan • KKP telahmenginisiasiprogrambrandingproduksebagaiupayamemfasilitasipemasaranprodukkeindustriritelmodern (ada12 produkyangtelahlulusprogrambranding), programbrandingmeliputicaraproduksiyangmengikutistandarmutu, perbaikansisikemasan, danhargayangbersaing • Masuknyaproduk-produkperikanan lokal kepasarritel modern, merupakansuatukeuntunganbagipelaku UKM, karenaprodukmerekadapatmenjangkaumasyarakatluas di seluruhkawasantanahair.

  14. Industriyang mengandalkanSDA (9) kesimpulan usahamikro, kecildanmenengah potensi SDA yangada sinergi untukpeningkatankualitas SDM untukmemeliharadanmeningkatkankualitaslingkunganalam, khususnyahutantropissbgparu-paruduniayangmenentukaniklim lokal, regional dan global

  15. Industriyang mengandalkanSDM (1) ilosofipembangunanindustri • “Mulaipadaakhirdanberakhirpadaawal”;  kitamemproduksibarangygdibutuhkanpasar, kemudiansecarabertahapmengembangkannyasampaidapatmenguasaiteknologi. • Investasi proses pendidikandanpembudayaan “hariini”baruakanbermakna 25 tahunyadpeningkatanketrampilandankeunggulan SDM membutuhkanwaktu yang cukup lama • Transformasi & perkembanganindustrialisasidibiayaiolehhasilekspor SDA danenergi. • Tiapkebijakan & keputusan(eksekutifmaupunlegislatif) wajibmemprioritaskan “jam kerja” nasional. • Usaha daninvestasipadabidangilmuterapandanteknologitepatgunauntukproduksibarang yang dibutuhkan di pasarnasionalsaja yang dibiayaidarihasilekspor SDA danenergi.

  16. Industriyang mengandalkanSDM (2) proyeksidanharapan • IndonesiamerupakannegaradenganpertumbuhanekonomitercepatkeduasetelahChina: • Tahun2020 diperkirakantelahsebanyak 58 % pendudukIndonesia masyarakatkelasmenengahdengandayabelihinggaRp 1,8 triliun • Tahun2025 diharapkanbisatercapaipendapatan per kapita di atasUS$ 16.000  akanmasuk“sepuluhnegarabesar di duniayangmemilikipertumbuhanekonomitinggi“, yanginklusif, berkeadilandanberkelanjutan. • Lulusanperguruantinggisbd SDM pendukungindustrialisasi: • Saat inibarumencapaisekitar 8% darijumlahpenduduk • Tahun2020 diharapkanmencapaisekitar20 %, yangmemilikikeahliandanketerampilansesuaikebutuhanpasardanwahanajamkerjayangada

  17. Industriyang mengandalkanSDM (3) faktor yang mempengaruhi & harusdiperhatikan • Pertumbuhanekonomisangatdipengaruhiolehinovasi, percepataninovasidankonektivitasantarapusatdandaerah •  untukmengatasimasalahpemerataanpembangunan, hal-haltersebutperlumendapatperhatian, perbaikandanpeningkatan • PasardomestiknasionalmenjadipenggerakutamapembangunanMasyarakat Madani Indonesia, denganmemanfaatkankelimadasarstrategi(filosofi) prosesindustrialisasi • Pengangkutanmanusiadanbarang(melaluidarat, laut danudara) danpemberianinformasi(yangcepatdantepatwaktu) adalahprodukprosesnilaitambah (PNT) yangsangatintensipjamkerjadanhanyadapatdilaksanakanoleh SDM yangmampudantrampil.

  18. Industriyang mengandalkanSDM (4) ‘cabotase’ sbgkebijakanperlidungan(1) • Sejarahperkembanganekonomimembuktikan: • prosespertumbuhanprodukperangkatpemikiran (brainware), perangkatlunak (software) danperangkatkeras (hardware) perludiberiperlindungandanmendapatprioritas, sampai SDM danproduknyamampubersaing di pasardomestikdanglobal • Contoh/ilustrasi: Padamasapenjajahan, Belandamelakukankebijakan “Cabotage“, hak monopolimengangkutperdaganganhanyaolehkapal-kapalberbenderaBelanda, sehinggapraktisbarangdariIndonesiahanyadiangkutkeluarnegeridengankapal KPM (KoningklijkePakketvaartMaatschappy) saja WilayahBenua Maritim Indonesiatertutupbagijasaangkutanyangberbenderanegaralain

  19. Industriyang mengandalkanSDM (5)  ‘cabotase’ sbgkebijakanperlidungan(2) Contoh/ilustrasi lain: • Praktek cabotagejuga pernah dilakukan di USA. Merchant Act 1920 PL66-261 (“Jones Act”)  mengharuskan barang-barang yang dibeli dari AS atau yang dibiayai pinjaman Exim Bank AS dan PL-480 bantuan AS hanya dapat diangkut oleh kapal-kapal berbendera AS. • Kebijakantersebutdilakukanuntukmembukalapangankerjabagiwarga AS sebagaipelautkapaldanpekerjagalangankapalsertaindustripendukunglainnya. Pertimbanganlainadalahmenghubungkankota-kotatepipantaisekeliling AS dansekaligusberfungsimengawalnegaradariancamanasing, penyelundupan, danmigrasigelap. • Walaupun AS -- dan negara maju lain -- memperjuangkan liberalisasi perdagangan dan keuangan/perbankan, tapi dalam perhubungan laut mereka memegang ketat kebijakan cabotage.

  20. Industriyang mengandalkanSDM (6)  ‘cabotase’ sbgkebijakanperlidungan(3) Pertanyaan untuk direnungkan: • Mengapa di wilayah NKRI Benua Maritim Indonesia kita masih ragu menerapkan kebijakan Cabotage dan ragu membuat Undang-Undang yang mengamankan kebijakan Cabotage? • Mengapa kita lebih melaksanakan peraturan WTO yang pernah saya sebut tidak lain adalah ”baju baru dari VOC”? • Mengapa kita korbankan ”Neraca Jam Kerja”demi kepentingan apa yang dipelajari pada perguruan tinggi -- yang hanya menonjolkan ”Neraca Perdagangan“ &“Neraca Pembayaran“ saja? • Mengapa kita tidak melaksanakan kajian & penelitian untuk meningkatkan daya saing masyarakat dengan mengutamakan „Neraca Jam Kerja“?

  21. Industriyang mengandalkanSDM (7) yang kita perlukan untuk pengembangan industri kelautan • Perlu memanfaatkan armada pelayaran (jalur utama, penunjang & perintis) sebagai wahanan bagi proses nilaitambahpribadibagi sekolah-sekolahpelayaran, yang selalu dikembangkan sesuai kebutuhan • Perlumembukalapangankerjaterampiluntukgalangankapaldanahliperkapalan yang mampumendisainkapalsesuaidengansifatwatakkelautankita. Misalnya: • kapal-kapaldidisainmengikutisifatpasangsurutsungai sehinggadi musimapa pun bisamasukmenelusurisungaisampaikepedalaman • kapal juga harus mampu melewati gelombang besar - di lautan Banda misalnya -- karena berstruktur sesuai alur yang dilaluinya. • Dengan teknologi yang semakin maju, perilaku lautan Indonesia sudah bisa diperhitungkan dalam pembuatan kapal membuka kesempatan membangun galangan modern yang pembuatan kapal-kapal sesuai dengan perilaku lautan dan kebutuhan jejaring angkutan • Galangan kapal harus dijadikan sentra pertumbuhan masyarakat maritim mencakup pengembangan pelabuhan-pengumpul (hub ports) barang umum, produk hasil rakyat dan perikanan ditopang oleh fasilitas bungker minyak yang tersebar di pulau-pulau strategis di NKRI

  22. Industriyang mengandalkanSDM (8) strategi pengembangan industri kelkautan • Pengembangan perhubungan laut – yang mencakup pengembangan sistem jejaring jalur angkutan utama, penunjang, dan perintis -- dilaksanakan dengan membangun dan mengembangkan pelabuhan utama (hub ports). • Perlu dikembangkan dan dibangun jaringan fasilitas galangan kapal utama yang memproduksi dan memperbaiki kapal-kapal yang sesuai dengan perilaku lautan kita dan yang mampu memasuki sungai-sungai besar. • Perlu difikirkan:apakah di masa depan kita perlu mengembangkan dan menerapkan kebijakan “cabotage” dengan memanfaatkan Badan Usaha Jasa dan Badan Usaha Produksi yang dimiliki oleh siapa saja dan beroperasi di NKRI? • Kebijakan cabotagepada prinsipnya dapat diterapkan untuk semua produk sarana dan prasarana ekonomi yang dibutuhkan dan beroperasi di wilayah NKRI, berdasarkan persaingan yang sehat!

  23. Industriyang mengandalkanSDM (9) perkembangan industri strategis (1) Kilasan sejarah: • Pada Kongres Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) se Eropa 1958, saya mendapat kehormatan untuk mempersiapkan suatu seminar yang akan membicarakan Pembangunan Indonesia. • Sejak itu BJHbanyak memikirkan dan berusahamenyusun rencana pembangunan, khususnya industri dirgantara di Indonesia, karena permintaan akan pesawat terbang sipil akan meningkat pesat. Ini merupakan alasan utama mengapa tahun 1965 BJH bekerja di perusahaan pembuat pesawat terbang sipil HFB (Hamburger Flugzeug Bau) . \ • Sejak tahun 1974 secara sistimatik BJH turut aktif melaksanakan pembangunan di tanah air, khususnya industri dirgantara dan 10 industri strategis lain. • Dengan keyakinan bahwa sekitar 0,1 % - 0,8% dari penduduk Indonesia mampu menguasai IPTEK secanggih apa pun dalam segala bidang; maka sudah mencukupi untuk mentransformasi menjadi masyarakat madani Indonesia yang sejahtera dan tentram.

  24. Industriyang mengandalkanSDM (10)  perkembangan industri strategis (2) • Industri strategis, yang pada tahun 1995: • memiliki 48.000 karyawan • memiliki omset sekitar US$ 10 milyar/ tahun  menjadi ujung tombak penggerak utama proses industrialisasi • Proses industrialisasi produk tradisional (industri pertanian kelautan dan pertambangan):  dimulai dari awal (hulu) Proses industrialisasi manufaktur: dimulai dari akhir (hilir) • Pusat-pusat keunggulan pendidikan dan penelitian dalam bidang yang sudah ada disempurnakan dan yang belum ada didirikan sesuai kebutuhan. Sumberdaya manusia berpendidikan rendah, menengah dan tinggi dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar. • Karena Industri dirgantara dengan industri penunjangnya ditentukan di Bandung, maka pusat keunggulan pendidikan dan penelitian dipusatkan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PUSPITEK.

  25. Industriyang mengandalkanSDM (11)  perkembangan industri strategis (3) • Ujung tombak industri maritim -- dengan galangan kapal dan industri penunjangnya -- ditentukan di Surabaya (PT PAL). • Pusat keunggulan pendidikan dan penelitian industri maritim dipusatkan di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan PUSPITEK. • Industri maritim direncanakan pula dikembangkandi Batam, Makasar dan Ambon, yang semuanya dikoordinasikan dan dibina oleh Pusat Keunggulan Galangan Kapal (PT.PAL)dan Pusat Keunggulan Penelitian dan Pendidikan Maritim ITS. • Karya-karyanyatabidangdirgantara -- antaralainsepertiCN 235danN250 -- danbidang maritim -- antaralain: CarakaJaya I, II dan III (kapalniagadanpenumpang), Mina Jaya (kapalikan), Palwobuono (kapalkontainerdanbarang di atas 10.000 DWT) danKapalNarutaJaya (kapallayarcontainerdanbarang) -- adalahprodukmanufakturyangtelahdimulaidanperluterusdikembangkan.

  26. Industriyang mengandalkanSDM (12)  perkembangan industri strategis (4) • Industri manufaktur kereta api oleh PT INKA dibina industri strategis. Sedangkan industri manufaktur mobil, sepeda motor, alat pembangkit listrik; dilaksanakan oleh suasta, dalam rangka kerjasama dengan industri strategis dan pusat unggulan pendidikan dan penelitian. • Semua jenis industri yang mengandalkan SDM tersebut perlu terus dikembangkan dan disempurnakan sesuai dengan dan menjawab kebutuhan benua maritim Indonesia, khususnya di NKRI. • Di samping itu, keberadaan dan berkembangnya berbagai industri tersebut adalah merupakan wahana jam kerja tempat berkarya dan berkembangnya keterampilan dan kualitas SDM yang dihasilkan oleh proses pembudayaan dan pendidikan.

  27. harapankepadadosen & mahasiswa Mari secaraaktifkitarajutbenangmasadepanbangsa dengankaryanyatamembangundanmengembangkanperadaban di benuamaritim Indonesia berbekalpenguasaanilmupengetahuandanteknologi di kampustercinta: InstitutTeknologiSepuluh November

More Related