1 / 26

Mad dan macamnya

Mad dan macamnya. Definisi. Menurut bahasa, mad adalah memanjangkan atau sesuatu yang memanjang. Menurut pendapat yang lain adalah az-ziyadah yaitu sesuatu yang tambah. Sedangkan menurut Istilah, mad adalah memanjangkan suara huruf dari huruf-huruf mad. Huruf-huruf mad.

zavad
Download Presentation

Mad dan macamnya

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mad danmacamnya

  2. Definisi • Menurut bahasa, mad adalah memanjangkan atau sesuatu yang memanjang. Menurut pendapat yang lain adalah az-ziyadah yaitu sesuatu yang tambah. • Sedangkan menurut Istilah, mad adalah memanjangkan suara huruf dari huruf-huruf mad.

  3. Huruf-huruf mad • Huruf mad ada 3, yaitu: ا و ي

  4. Pembagian

  5. Mad thobi’i/asli • Adalah mad yang terjadi karena adanya salah satu dari 3 huruf mad diatas, tanpa adanya sebab lain. • Oleh karenaitu ia disebut “Mad Asli”. Disebut juga mad thobi’i karena madnya berlaku sesuai tabi’at aslinya. • Ukuran panjang bacaannya adalah 2 harakat (1 alif). • Contoh: وَمَا لَنَا ☼ قِيْلَ ☼ قُوْلُوْا ☼ فِيْمَا

  6. Mad far’i (cabang) • Adalah mad cabang dari mad asli dikarenakan sebab-sebab tertentu. • Diantara sebab-sebab tersebut adalah: hamzah, sukun, waqaf, tasydid, dan sebab-sebab lain yang berfungsi membedakan panjang atau pendeknya suatu bacaan. • Adapun jumlahnya terdapat perbedaan pendapat diantara ahli tajwid.

  7. Pembagian mad berdasarpanjangnyabacaan

  8. Mad pendek

  9. Mad Badal • Adalah mad pengganti hamzah. • Apabila ada dua hamzah yang berkumpul dalam satu kalimat, maka hamzah yang kedua diganti dengan huruf yang sesuai dengan harokat pertamanya, contoh: • ءَ امَنَasalnyaءَءْ من • اُوْ تُوُاasalnyaءُ ؤْ توا • اِْيما نًاasalnyaإئْمانًا

  10. Mad Iwadl • Apabila ada fathatain pada akhir kata yang yang diwaqofkan, maka tanwinnya diganti dengan mad thobi’i. • Contoh: • Dalam penulisan khot Utsmani biasanya huruf akhirnya diberi alif dan ada sebagian kecil saja yang tidak memakai alif,Seperti : رِجَا لًا كَثِيراً ونساءً

  11. Mad shilahqoshiroh • Apabila ada huruf هdhomir yang diapit harokat dan sesudahnya bertemu selain huruf hamzah, contoh: إنّهُ بعبا دهِ خبيرُ • Perkecualian: a. Ha’ dibaca pendek karena sebelum hak dhomir ada huruf mati yang dibuang (menjadi jawab syarat) berupa wawu, yaitu pada kalimat:وإِنْ تَشْكُرُوا يَرْ ضَهُ لَكُمْ (Az- Zumar:7) b. Ha’ dibaca panjang karena tauqifi (menurut Imam Hafs hanya ada satu yaitu فيه مُهَاناً(Al Furqon:69). c. Ha’ dibaca pendek karena bukan ha’ dhomir seperti: َما نَفْقَهُ كَثِيْراً (S-Hud:91)

  12. Mad Tamkin • Tamkin artinya menetapkan. • Yaitu apabila ada 2 huruf ya’ bertemu dalam satu kata, sedangkan ya’ pertama bertasydid dan berharokat kasroh, dan ya’ kedua bersukun (mati). Contoh :

  13. Mad sedang Panjang 2 atau 2,5 alif)

  14. Mad wajib muttashil • Apabila ada mad thobi’i atau mad asli bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Contoh : جاء , سوء , هنيئاً • Panjangnya. Menurut Hafs dari ‘Ashim: dua setengah alif atau lima harokat. Sedangkan menurut Imam yang lain ada yang membaca dengan tiga alif (Imam Warosy, Imam Hamzah). Dua alif dan satu setengah alif (Qolun, Ibn Katsir dan Abu Amr)

  15. Mad Jaiz Munfashil • Apabila ada mad thobi’i atau mad ashli bertemu dengan hamzah dilain kalimat, contoh:

  16. Mad shilah thowilah • Apabila ada huruf هdhomir yang diapit harokat dan sesudahnya bertemu huruf hamzah, contoh:

  17. Mad panjang

  18. Mad farqi • Apabila ada hamzah istifham (hamzah untuk bertanya) bertemu dengan hamzah ال, maka hamzah dibaca panjang (tiga alif) yaitu: 1. ُقلْ آلذَّكَرَْينِ(pada surat Al An’am :143, 144)2. آالله خير surat Al –Naml : 593. قل آاللهُ أَذِنَ لكم surat Yunus :594. آالأن surat Yunus : 91

  19. Mad lazimkilmimutsaqqol • Apabila ada mad asli yang bertemu dengan huruf yang bertasydid dalam satu kalimat, contoh :

  20. Mad lazimkilmimukhoffaf • Yaitu apabila ada mad yang bertemu dengan sukun dalam satu kata, maka harus dibaca panjang dan tidak boleh diidghomkan. • Didalam Al Qur an hanya ada dua yaitu: a. آلأنَ وَقَدْ كُنْتُمْ( Surat Yunus ayat 51 )b. آلأنَ وَقَدْ عصيتُ ( Surat Yunus ayat 91)

  21. Mad lazimharfimutsaqqol • Mad yang terdapat pada huruf-huruf mad di awal surat dalam al-Qur’an, yaitu huruf yang didahului tasydid, contoh:

  22. Mad lazimharfimukhoffaf • Mad yang terdapat pada huruf-huruf mad di awal surat dalam al-Qur’an, yaitu huruf yang tidak didahului tasydid, contoh: • Huruf-hurufnya terkumpul dalam kata:

  23. Mad jawaz (1/2/3)

  24. Mad lin/layyin • Yaitu apabila ada Huruf Al Layyin (wawu dan ya’ yang mati jatuh setelah fathah) yang bertemu dengan sukun yang tidak asli (sebab waqof), contoh: مِنْ خَوْفٍ, عَيْنَيْنِ,

  25. Mad AridlisSukun • Apabila ada huruf mad asli bertemu dengan huruf mati, yang matinya (tidak asli) sebab diwaqofkan (berhenti), contoh:

More Related