1 / 57

Antropologi

Materi. Antropologi. Semester1. Tahun Pelajaran 2008-2009. PROGRAM KEAGAMAAN MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SURAKARTA. Pengetahuan mengenai keanekaragaman budaya manusia (khususnya budaya suku-suku bangsa yang ada di Indonesia). What is Antropology ? Why Antropology? What for ?.

yul
Download Presentation

Antropologi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Materi Antropologi Semester1 Tahun Pelajaran 2008-2009 PROGRAM KEAGAMAAN MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SURAKARTA

  2. Pengetahuan mengenai keanekaragaman budaya manusia (khususnya budaya suku-suku bangsa yang ada di Indonesia) What is Antropology ? Why Antropology? What for ? Mampu memahami makna yang terkandung dalam kebhinnekatunggalikaan masyarakat Indonesia Untuk mengantisipasi setiap isu yang mengarah kepada disintegrasi nasional Mampu membangkitkan minat siswa untuk menggali dan memahami berbagai potensi sumber daya manusia dn budaya Indonesia bagi kepentingan pembangunan nasional

  3. WELCOME TO THE ANTROPOLOGY WORLD Disusun RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI Oleh : ETNOGRAFI INDONESIA ETNOLOGI INDONESIA INTEGRASI NASIONAL Rusdi Mustofa,SPd MANUSIA INDONESIA Blog : Myhistyoryjourney.multiply.com History1978.wordpress.com

  4. PENGERTIAN DEFINISI FASE-FASE PERKEMBANGAN CABANG-CABANG RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI

  5. PENGERTIAN Apa pengertian antropologi ? Secara etimologis antropos logos manusia ilmu

  6. DEFINISI ANTROPOLOGI MENURUT AHLI Ralp Linton Ilmu manusia (The study of Man ) Kajian tentang manusia Keesing (1981) Studi tentang manusia dan perilakunya yang melaluinya diperoleh pengertian lengkap tentang keanekaragaman manusia Haviland (1985) Menurut Koentjoroningrat ?

  7. ANTROPOLOGI MENURUT KONTJORONINGRAT Perkembangan manusia sebagai makhluk biologi Terjadinya aneka warna makhluk manusia dilihat dari ciri-ciri tubuhnya Menyoroti antropologi melalui lima masalah tentang makhluk manusia Sejarah asal, perkembangan serta penyebaran berbagai macam bahasa di seluruh dunia Persebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat Dasar-dasar aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat

  8. Fase Pertama ( Sebelum tahun 1800) Terjadi ketika orang-orang Eropa Barat mulai menjelajah berbagai benua Fase Kedua ( Pertengahan abad ke-19) Fase Ketiga ( Permulaan abad ke-20) Fase Keempat ( Sesudah tahun 1930) Muncul karangan-karangan yang menyusun bahan etnografi (fase satu) berdasar pendekatan evolusi manusia FASE-FASE PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI Kontjoroningrat (1990) • Antropologi memiliki dua tujuan yaitu • Tujuan praktis : memperlajari manusia dalam aneka warna budaya untuk membangun masyarakat tsb • Tujuan akademis : mencapai pengertian tentang manusia pada umumnya (melalui budayanya) Muncul anggapan bangsa Eropa barat sebagai masyarakat berperadaban tinggi sedang luar Eropa sebagai masyarakat primitif Antropologi mulai menjadi ilmu praktis yang bertujuan mempelajari msayarakt dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa untuk kepentingan pemerintah kolonial Menghasilkan kisah-kisah perjalanan,laporan, tulisan para musafir, pelaut, pendeta yang memuat deskripsi adat istiadat, susunan masyarakat, bahasa dan ciri-ciri fisik yang beraneka ragam

  9. CABANG-CABANG ANTROPOLOGI Somatologi ANTROPOLOGI FISIK (BIOLOGI) Palaeoantropologi Prehistory Deskriptif integration (etnografi) ANTROPOLOGI Etnolinguistik Etnologi Generalizing approach (antropologi sosial) Etnopsikologi ANTROPOLOGI BUDAYA Antropologi spesialisasi Antropologi terapan Arkheologi

  10. SOMATOLOGI Mempelajari tentang terjadinya aneka ragam jenis manusia dipandang dari ciri-ciri fisik tubuhnya (fenotif) maupun yang tidak tampak (genotif)

  11. PALAEOANTROPOLOGI Mengkaji tentang asal usul terjadinya manusia dengan menggunakan fosil yang telah membatu sebagai objeknya

  12. Menurut Harsojo Membagi antropologi fisik menjadi enam cabang yang lebih khusus Palaeoantropologi Primat Evolusi manusia Antropometri Antropologi rasial Studi perbandingan tentang pertumbuhan organik Antropologi Konstitusional

  13. PREHISTORY Ilmu yang mempelajari perkembangan dan persebaran semua kebudayaan manusia pada zaman prasejarah

  14. ETNOLINGUISTIK Ilmu yang mempelajari ciri dan tata bahasa berbagai suku bangsa serta persebarannya

  15. ETNOLOGI Ilmu yang mempelajari tentang asas-asas kemanusiaan melalui pengkajian tentang kebudayaan berbagai suku bangsa yang tersebar di muka bumi

  16. ETNOPSIKOLOGI Mengkaji tentang masalah kepribadian bangsa

  17. ANTROPOLOGI SPESIALISASI Pengkhususan kajian antropologi terhadap masalah-masalah praktis dalam pemerintahan, pendidikan dan peperangan

  18. ANTROPOLOGI TERAPAN Bagian antropologi yang digunakan untuk tujuan-tujuan praktis

  19. ARKEOLOGI Ilmu yang mengkaji penemuan-penemuan peninggalan budaya dan fosil-fosil manusia purba

  20. DESKRIPTIF INTEGRATION • Suatu metode penelitian yang dilakukan secara berulang-ulang pada objek penelitian tertentu

  21. Generalizing Approach • Metode penelitian pada beberapa objek penelitian ( beberapa suku bangsa) secara serempak dalam jangka waktu tertentu • Tujuan : memperoleh gambaran tentang asas persamaan dari keanekaragaman unsur-unsur kebudayan suku-suku bangsa yang bersangkutan

  22. ETNOGRAFI INDONESIA Bahasa Latin ETNOS GRAPHEIN Gambaran, lukisan Bangsa Gambaran tentang suku-suku bangsa yang ada di Indonesia

  23. Unsur – Unsur Yang Digambarkan Sistem kepercayaan/religi Sistem kekerabatan Sistem mata pencaharian Sistem peralatan/teknologi Sistem bahasa Sistem kesenian Sistem bahasa Menurut C. Kluckhohn (1953)

  24. TIPE PENELITIAN ETNOLOGI INDONESIA Bahasa Latin ETNOS LOGOS Bangsa Ilmu Mempelajari dasar-dasar, sejarah serta pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan suku-suku bangsa di Indonesia

  25. Sistem Mata Pencaharian Klasifikasi Unsur-unsur Budaya Suku Bangsa di Indonesia Samuel Huntington Hunting and Fishing Forest Gathering Mineral Working Industry

  26. Menurut Antropolog • Berburu dan meramu ( hunting and gathering) • Menangkap Ikan (Fishing) • Beternak (Pastoralism) • Bercocok tanam ladang berpindah • Bercocok tanam menetap dengan irigasi • Kerajinan Sistem kekerabatan

  27. Sistem Kekerabatan BILATERAL/PARENTAL UNILATERAL AMBILINEAL Sistem Perkawinan

  28. BILATERAL/PARENTAL • Menarik garis keturunan dari ayah dan ibu Ex : Jawa, Sunda, Bugis-Makassar Perempuan Laki-laki Ego(saya)

  29. UNILATERAL • Menarik garis keturunan hanya dari satu pihak, ayah saja atau ibu saja Bagan Patrilineal Ex : Batak, Bali, Ambon, Asmat, Dani Bagan Matrilineal Ex : Minangkabau

  30. AMBILINEAL • Menarik garis keturunan untuk sebagianorang dalam masyarakat melalui ayah dan sebagianlagi dari pihak ibu Ex : Suku Dayak

  31. Sistem Perkawinan tahap perkembangan keluarga JJ. BACHOVEN PROMESKUITAS: Manusia hidup seperti kawanan hewan. Laki-peremouan bebas melakukan hubungan intim tanpa ikatan ( KAWIN AYAM) MATRIARKAT : Terbentuk keluarga inti dengan ibu sebagai kepala keluarga PATRIARKAT : Para lelaki mulai tampil sebagai pemimpin BILATERAL : Anak dianggap sebagai bagian dari kelompok ayah maupun ibu Macam-macam sistem perkawinan

  32. SISTEM PERKAWINAN Dilihat dari Asal Suami-Istri MACAM-MACAM Dilihat dari Kedudukan sebagai pemberi dan penerima Gadis Dilihat dari Pola Menetap Setelah Perkawinan

  33. Eksogami: Perkawinan dari suku , ras yang tidak sama • Endogami: Perkawinan dari suku, rasa yang sama • Homogami : Perkawinan pria – wanita dari lapisan sosial yang sama • Heterogami :Perkawinan Pria- Wanita dari lapisan sosial yang berbeda

  34. B A C D Connubium Asymetris • Hubungan perkawinan yang tiap klennya hanya mempunyai satu kedudukan terhadap klen lainnya, yaitu sebagai klen pemberi gadis atau penerima gadis. Klen A menerima gadis dari klen B yang tidak boleh mengambil istri dari klen A, tetapi dari klen C. Klen C mengambil gadis dari klen D, dst

  35. B A Connubium Symetris • Hubungan perkawinan antara dua klen, terjadi tukar menukar jodoh bagi para pemudanya. Klen A memilih jodoh dari klen B, sebaliknya klen B memilih jodoh dari klen A. ( ex : Suku Bali)

  36. Patrilokal (Virilokal) : Tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami • Matrilokal (Uxorilokal): Tempat tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat istri • Bilokal : Menetap bergantian di tempat kerabat istri dan kerbat suami • Neolokal : Pasangan bertempat tinggal di kediaman baru • Avunkulokal : Pasngan bertempat tinggal di rumah saudara laku-laki ibu maupun pamn pihak suami • Natalokal : Pasangan tidak tinggal bersama, tetapi masing-masing menetap di daerah kelahiran masing-masing • Kumonlokal : Pasangan bertempat tinggal secara berkelompok, termasuk dengan orangtua kedua belah pihak Istilah-istilah dalam upacara adat perkawinan

  37. Istilah-istilah dalam Upacara Adat Perkawinan ( di Suku-suku) • Suku Batak : marhusip, marhata, sinamot, marujuk, martumpol, mangadati • Suku Jawa : nontoni, nglamar, paningset, asok tukon, pingitan, tarub, siraman, temon, ngundhuh manten • Suku Sunda : neundeun, omong, nyeureuken, serahan, ijab kabul, nyawer, buka pintu Istilah-istilah mas kawin di suku-suku

  38. Istilah-istilah Mas Kawin ( di suku-suku) • Batak Tuhor • Jawa Tukon • Bali Patuku • Ambon Welin • Bugis-Makasar Sunreng • Asmat Krae • Flores Beli

  39. INTEGRASI NASIONAL • Dari kata “ Integration”  Pembauran hingga menjadi satu kesatuan yg utuh dan bulat • Integrasi Nasional  pembauran nation-nation (bangsa-bangsa) di suatu wilayah sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat Menurut Howard Wriggins

  40. Howard Wriggins • Penyatuan bagian-bagian yang berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi satu bangsa • Keberagaman Indonesia termaktub dalam semboyan BHINNEKA TUNGGAL IKA ( Buku Sutasoma karangan Mpu Tantular masa Raja Hayam Wuruk di majapahit) Faktor-faktor ke-Bhinneka-an

  41. Faktor-faktor ke-bhinneka-an Indonesia Letak astronomis maupun geografis Banyaknya pulau yang terpisahkan lautan Keragaman bahasa maupun budaya Masyarakat Indonesia Ke-Bhinneka-an Latar belakang sejarah perjuangan bangsa Lingkaran hukum adat serta kekerabatan Perbedaan Agama Wujud ke-bhinneka-an

  42. WUJUD KE-BHINNEKA-AN MASYARAKAT INDONESIA Keragaman Agama Keragaman Bahasa Keragaman Suku Bangsa Keragaman adat istiadat/tradisi Dasar Persamaan

  43. Menurut Hilderd Geertz • Masyarakat Indonesia terdiri dari 300 suku bangsa yang ditandai dengan bahasa dan identitas kultur yang berbeda-beda MENURUT GEERTZ

  44. Menurut M.A. Jaspan • Masyarakat Indonesia terdiri dari 366 suku bangsa yang didasrkan atas bahasa, daerah, kebudayaan serta susunan masyarakat yaitu : • Sumatera 49 suku bangsa • Jawa 7 suku bangsa • Kalimantan 73 suku bangsa • Sulawesi 117 suku bangsa • Nusa Tenggara 30 suku bangsa • Maluku Ambon 41 suku bangsa • Papua (Irian Jaya) 49 suku bangsa MENURUT VAN VOLLENHOVEN

  45. Menurut Van Vollenhoven Indonesia dibagi dalam 19 daerah hukum adat (Suku) • Aceh 11. Sulawesi selatan/makassar • Gayo-alas dan batak 12. Ternate • 2a. Nias dan Batu 13. Ambon Maluku • 3. Minangkabau 13a.Kepulauan barat daya • 3a. Mentawai 14. Irian/papua • 4. Sumatera selatan 15. Timor • 4a. Enggano 16. Bali dan Lombok • 5. Melayu 17. Jawa Tengah dan Jawa Timur • 6. Bangka-Biliton 18. Surakarta dan Yogyakarta • 7. Kalimantan 19. Jawa Barat • 8. Minahasa • 8a. Sangir-Talaud • 9. Gorontalo • 10. Toraja

  46. Dasar Persamaan Masyarakat Indonesia • Sifat kehidupan yaitu gotong royong/kekeluargaan • Persekutuan hidup terwujud dlm kehidupan keluarga sbg dasar kehidupan yg lebih luas • Pemilikan tanah secara komunal maupun individu • Persamaan ada • Adanya persamaan bahasa nasional  Bahasa Indonesia • Semangat persatuan dan kesatuan • Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang tunggal • Dasar kehidupan religi yang kuat • Memiliki jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas  kerukunan nasional • Kesamaan latar belakang sejarah perjuangan bangsa yang senasib, sepenanggungan dalam menghadapi penjajah Masalah yang timbul ???

More Related