1 / 1

34 mencerminkan pola asuh suportif yang bercirikan sikap orang tua yang senantiasa

34 mencerminkan pola asuh suportif yang bercirikan sikap orang tua yang senantiasa. memberikan dukungan, hadiah dan pujian kepada anak. Tipe. yang. kedua. menekankan pada soal hukuman. Ini mencerminkan pola asuh bertipe keras

yosefu
Download Presentation

34 mencerminkan pola asuh suportif yang bercirikan sikap orang tua yang senantiasa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 34 mencerminkan pola asuh suportif yang bercirikan sikap orang tua yang senantiasa memberikan dukungan, hadiah dan pujian kepada anak. Tipe yang kedua menekankan pada soal hukuman. Ini mencerminkan pola asuh bertipe keras dengan ciri-ciri orang tua yang suka memberikan kritik, menghukum dan mencela terhadap anak. La Fore (dalam Jersild, 1975) membedakan pola asuh orang tua menjadi empat model. Pertama adalah Dictators, yang memiliki ciri orang tua mengikuti pendekatan secara diktator, menekankan adanya kewajiban dan sikap hormat. Kedua, adalah Cooperators, berciri orang tua bersikap ramah, perlakuan terhadap anak atas dasar saling menghormati dan mementingkan adanya keterbukaan. Ketiga adalah Temporizers, dengan ciri pendekatan orang tua lebih bersifat situasional, orang tua tidak mengikuti pola asuh yang konstan. Jika situasinya menyenangkan, maka juga menjadi menyenangkan. Namun jika situasinya sulit di atasi, maka mereka bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Terakhir adalah Appeasers, dengan ciri orang tua bersifat damai dan tampaknya takut pada anak. Orang tua cenderung menjauhi dari persoalan yang dihadapi. Pendapat lain dikemukakan oleh Hurlock (1976). Ia menyebutkan ada tiga model pola asuh ; pola asuh yang pertama adalah otoriter, yang berciri anak harus selalu patuh dan tunduk, orang tua memaksakan kehendaknya, pengontrolan tingkah laku anak sangat ketat dan sering menghukum. Model yang kedua adalah demokratis, yang memiliki ciri anak diberi kesempatan untuk mandiri dan mengembangkan diri, keberadaan anak diakui oleh orang tuanya ikut dilibatkan

More Related