1 / 22

PROSEDUR TATA LETAK FASILITAS

PROSEDUR TATA LETAK FASILITAS. BAMBANG SUHARDI. Peramalan. Peramalan merupakan upaya untuk memperkirakan apa yang terjadi pada masa yang akan datang Peramalan dalam dunia usaha bertujuan untuk mendapatkan informasi sebagai berikut: Kebutuhan suatu kegiatan usaha di masa yang akan datang.

yehuda
Download Presentation

PROSEDUR TATA LETAK FASILITAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROSEDUR TATA LETAK FASILITAS BAMBANG SUHARDI

  2. Peramalan • Peramalan merupakan upaya untuk memperkirakan apa yang terjadi pada masa yang akan datang • Peramalan dalam dunia usaha bertujuan untuk mendapatkan informasi sebagai berikut: • Kebutuhan suatu kegiatan usaha di masa yang akan datang. • Waktu untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan skala produksi, pemasaran, serta target usaha • Perencanaan skala produksi, pemasaran, anggaran, biaya produksi, dan cash flow

  3. Setelah peramalan selesai dilakukan selanjutnya menentukan market potensial dan market share. • Market potensial adalah peluang pasar yang tersedia dan potensial untuk dikuasai sebagai tempat memasarkan produk. • Rumusnya: 100% - ((Jml produk pesaing/jml permintaan pasar) x 100%) • Market share adalah kondisi pasar yang menunjukkan seberapa besar pasar yang mungkin digunakan untuk memasarkan produk kita • Market share merupakan bagian dari market potensial.

  4. Setelah menentukan market share selanjutnya adalah menentukan kapasitas pabrik.

  5. Kapasitas Produksi

  6. Penentuan Kapasitas Produksi Terpasang (KPT) • Rumus • KPT = Kapasitas produksi maksimal/(jam/tahun) • Misal 1 hari kerja = 7jam. 1 tahun = 240 hari • Maka jam/tahun = 7 x 240 = 1680 jam/tahun • KPT = KP max / jam/tahun • = 579.518,4 /1680 • = 344,95 dibulatkan jadi 345 unit/jam.

  7. OPC

  8. Routing Sheet • Routing Sheet berguna untuk menghitung jumlah mesin yang digunakan dan untuk menghitung jumlah komponen yang harus dipersiapkan dalam usaha memperoleh sejumlah produk jadi yang diinginkan • Data yang diperlukan: • Kapasitas mesin (waktu standar dalam operasi) • Persentase scrapt • Effisiensi mesin

  9. Multi Product Process Chart (MPPC) • MPPC adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan proses untuk masing masing komponen yang akan diproduksi. Informasi yang dapat diperoleh dari MPPC adalah jumlah mesin aktual yang dibutuhkan

  10. Luas Lantai Produksi • Dalam melakukan perencanaan tata letak fasilitas dan pemindahan bahan dibutuhkan beberapa kebutuhan lahan atau luas lantai untuk kegiatan produksi pabrik yang akan didirikan, serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. • Dalam menghitung kebutuhan luas lantai ini, juga perlu memperhatikan: alat angkut, cara pengangkutan, cara penyimpanan bahan baku (ditumpuk/di rak) dan aliran bahan

  11. Kesemua hal tersebut harus diperhitungkan dalam penentuan luas lantai dengan menambah allowance. • Tujuan menghitung luas lantai adalah memperkirakan kebutuhan luas lantai bagian produksi yang meliputi: • Receiving (gudang bahan baku) • Fabrikasi dan assembling • Shipping (gudang barang jadi)

  12. Kegunaan luas lantai produksi adalah untuk menghitung ongkos material handling (OMH) antar departemen. • Contoh perhitungan: lihat excel

  13. Ongkos Material Handling • Beberapa aktivitas pemindahan bahan yang perlu diperhitungkan adalah sebagai berikut: • Pemindahan bahan baku dari gudang bahan baku (receiving) menuju departemen fabrikasi maupun departemen assembling • Pemindahan bahan yang terjadi di proses satu jenis mesin menuju satu jenis mesin yang lainnya • Pemindahan bahan dari departemen assembling menuju gudang barang jadi (shipping)

  14. Faktor yang Mempengaruhi OMH • Alat yang digunakan • Dalam menentukan alat angkut perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: • Berat material disesuaikan dengan daya angkut maksimal alat angkut • Bentuk dan jenis material serta ukuran luasnya disesuaikan dengan daya tampung alat angkut • Sifat material, dimana harus diperhatikan kemungkinan menggunakan alat angkut khusus • Contoh alat angkut: manusia, walky fallet, lift truk • Faktor kedua adalah jarak angkut.

  15. Tabel Urutan Proses

  16. Berat material > sama dengan 300 kg pakai lift truk • Berat material > sama 20 - < 300 kg pakai walky fallet • Berat material < 20 kg pakai tenaga manusia • Lihat excel

  17. Cara Menghitung Biaya Material Handling • Sebuah alat angkut forklift dibeli dengan harga Rp 50 juta. Umur ekonomis 5 tahun. Biaya bahan bakar Rp 20 ribu/8 jam, biaya perawatan Rp 5 ribu/jam. Jika forklift berjalan rata-rata 15 ribu meter/hari, tentukan biaya persatuan jarak (meter). Diasumsikan bahwa alat angkut beroperasi 300 hari/tahun dan upah operator Rp 10 ribu/jam

  18. Penyelesaian • Tentukan depresiasi dengan metode garis lurus: • (Rp. 50 jt x 1 th x 1 hari)/(5 th x 300 hari x 8 jam) = Rp 4.166/jam • Jarak pengangkutan tiap jam adalah: • (15.000 m/hari x 1 hari)/8 jam = 1875 m/jam • Total Biaya = B.maintenance + B.bahan bakar+B.depresiasi+B.operator • = Rp 5000 + (Rp 20000/8jam) + Rp 4166 + Rp 10000 = Rp 21666/jam • OMH/meter = (Rp 21666/jam)/(1875 m/jam) = Rp 11,55/m

  19. From To Chart • FTC merupakan penggambaran tentang berapa total OMH dari suatu bagian aktivitas dalam pabrik menuju aktivitas pabrik lainnya. • Dari FTC ini dapat ilihat total OMH secara keseluruhan, mulai dari gudang bahan baku menuju fabrikasi, assembling sampai terakhir menuju gudang barang jadi

  20. Contoh FTC (lihat OMH di Excel)

More Related