1 / 15

SOSIOLOGI PERTANIAN

SOSIOLOGI PERTANIAN. MKF 201 (2-1 SKS) Emi Widiyanti, SP, MSi Hanifah Ihzaniyati, SP, MSi. MATERI POKOK :. SOSIOLOGI PERTANIAN: DEFINISI, RUANG LINGKUP DAN SEJARAH PERKEMBANGAN PARADIGMA-PARADIGMA SOSIOLOGI PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Download Presentation

SOSIOLOGI PERTANIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SOSIOLOGI PERTANIAN MKF 201 (2-1 SKS) Emi Widiyanti, SP, MSi Hanifah Ihzaniyati, SP, MSi

  2. MATERI POKOK : • SOSIOLOGI PERTANIAN: DEFINISI, RUANG LINGKUP DAN SEJARAH PERKEMBANGAN • PARADIGMA-PARADIGMA SOSIOLOGI • PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL • MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN • KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT • LEMBAGA KEMASYARAKATAN (PRANATA SOSIAL) UJIAN

  3. MATERI POKOK • MASYARAKAT PETANI DAN SUB BUDAYA PETANI • STRATIFIKASI DAN DIFERENSIASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT PERTANIAN DAN PEDESAAN • MORAL EKONOMI PETANI • PETANI RASIONAL DAN PETANI SUBSISTEN • INVOLUSI PERTANIAN DAN EKONOMI DUALISTIK • SYSTEM EKONOMI: MASYARAKAT PRIMITIF DAN PETANI • CHAYANOV TENTANG EKONOMI PETANI UJIAN

  4. REFERENSI • Ulrich Plank, 1990. SOSIOLOGI PERTANIAN. Jakarta. Yayasan obor Indonesia • G.Ritzer & Douglas, 2003. TEORI SOSIOLOGI MODERN. Jakarta. Prenada Media • Soerjono Soekanto, 2000. SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR. Jakarta. Grafindo Raya. • Robert Redfield, 1992. MASYARAKAT PETANI DAN KEBUDAYAAN • Kaare Svalanstoga, 1989. DIFERENSIASI SOSIAL. Jkarta. Bina Aksara • James C. Scoot, 1981. MORAL EKONOMI PETANI, PERGOLAKAN DAN SUBSISTENSI DI ASIA TENGGARA. Jkarta. LP3ES • Samuel Popkins, 1975. PETANI RASIONAL. Jakarta. Yayasan Obor Indonesi.

  5. KONTRAK PERKULIAHAN • Perkuliahan di mulai pukul 07.15 WIB • Kuis diselenggarakan dengan pemberitahuan terlebih dahulu, dengan demikian tidak ada kuis susulan. • Tugas dikumpulkan paling lambat 2 minggu setelah penugasan. Lebih dari waktu yg ditentukan, tugas tidak dapat diterima. • Mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan lebih dari 30% tidak dapat mengikuti ujian.

  6. PRAKTIKUM • Bentuk praktikum merupakan praktikum lapang dengan mengambil lokasi di Kecamatan Bulu dan Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung • Praktikum dilaksanakan pada tanggal 21- 23 Oktober 2011 (rencana tanggal pelaksanaan bisa berubah) • Semua mahasiswa yg mengambil MK Sosiologi Pertanian wajib mengikuti praktikum • Hal-hal lain terkait praktikum akan dijelaskan lebih lanjut.

  7. SOSIOLOGI PERTANIAN • DEFINISI SOSIOLOGI : Pitirim Sorokin : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari : 1. Hub dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (ekonomi, agama, keluarga, politik). 2. Hub dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial( misal: gejala geografis, biologis dsb) 3. ciri-ciri umum semua janis gejala-gejala sosial. Roucek dan Warren : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompk-kelompok. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi : ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk di dalamnya perubahan-perubahan sosial.

  8. OBJEK SOSIOLOGI : “MASYARAKAT” DEFINISI MASYARAKAT : • Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama. Tidak ditentukan berapa jumlahnya, minimal 2 orang hidup bersama. • Bercampur untuk waktu yang cukup lama. • Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan. • Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama. sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena setiap anggota kelp merasa dirinya terikat satu dengan yang lainnya. MANUSIA SOCIAL ANIMAL

  9. MANUSIA SOCIAL ANIMAL GREGARIOUSNESS Dua hasrat kuat dalam diri manusia : • Keinginan untuk menjadi satu dengan sesamanya atau manusia lain disekelilingnya • Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alam sekelilingnya Reaksi akibat adanya hubungan, reaksi mengakibatkan bertambah luasnya sikap tindak seseorang

  10. KOMPONEN-KOMPONEN DASAR MASYARAKAT • POPULASI, warga-warga suatu masyarakat yg dilihat dari suatu pandangan kolektif. • KEBUDAYAAN, hasil karya, cipta, dan rasa dari kehidupan bersama yang mencakup sistem lambang-lambang dan informasi • HASIL-HASIL KEBUDAYAAN MATERIIL • ORGANISASI SOSIAL, jaringan hubungan antara warga-warga masyarakat yang bersangkutan, yang mencakup : warga masyarakat secara individual, peranan-peranan, kelompok sosial dan kelas sosial. • LEMBAGA-LEMBAGA SOSIAL DAN SISTEMNYA

  11. SOSIOLOGI PERTANIAN sering disamakan dengan SOSIOLOGI PEDESAAN Hal ini berlaku jika penduduk desa terutama hidup dari pertanian saja. Namun semakin sedikit kehidupan manusia di desa ditandai oleh kegiatan pertanian, maka semakin pantas SOSIOLOGI PERTANIAN DIPISAHKAN DARI SOSIOLOGI PEDESAAN

  12. Objek SOSIOLOGI PEDESAAN adalah seluruh penduduk di pedesaan yang terus menerus atau sementara tinggal di sana Sosiologi Pedesaan sama halnya sosiologi perkotaan yang merupakan Sosiologi pemukiman Objek SOSIOLOGI PERTANIAN adalah keseluruhan penduduk yang bertani tanpa memperhatikan jenis tempat tinggalnya Sosiologi pertanian adalah sosiologi ekonomi seperti halnya sosiologi industri yang membahas fenomena sosial dalam bidang ekonomi pertanian Sosiologi pertanian memusatkan hampir semua perhatiannya pada petani dan Permasalahan hidup petani.

  13. TEMA UTAMA SOSIOLOGI PERTANIAN • Undang-undang pertanian • Organisasi sosial pertanian (struktur pertanian) • Usaha pertanian • Bentuk organisasi pertanian • Masalah-masalah sosial pertanian • Posisi sosial petani dalam masyarakat. Kehidupan pertanian sangat ditentukan hubungan antara manusia dengan tanah (tata tanah), oleh hubungan pekerjaan mereka satu dengan lainnya (tata kerja) dan oleh sistem ekonomi dan masyarakat yg ada di atas mereka (tata kekuasaan)

  14. PERKEMBANGAN SOSIOLOGI PERTANIAN • Sejarah sosiologi pertanian dimulai di Prancis dan Jerman pada akhir abad 18 dan 19 yaitu sejak banyaknya negarawan dan polisi, penyair dan filsuf serta ahli sosiologi mengeluarkan pendapat mengenai rakyat desa. • Di Amerika Serikat, penelitian kehidupan desa secara sistematis baru dimulai ketika penelitian sosial desa di Jerman telah berlalu. • 1952, didirikan Perhimpunan Peneliti untuk Politik Pertanian dan Sosiologi Pertanian. • 1953, terbit setahun dua kali majalah sejarah pertanian dan sosiologi pertanian. Sosiologi pertanian diajarkan di semua fakultas pertanian di Jerman Barat. • Setelah Perang Dunia II, sosiologi pertanian bangkit di negara-negara Eropa terutama di Belanda, Prancis, Norwegia, Inggris, Itali. • Di semua negara-negara Timur, paling lambat sejak tahun 1960-an sosiologi pertanian naik daun.

  15. 1957, didirikan Perhimpunan Sosiologi Pedesaan Eropa, yang menyelenggarakan kongres dua tahun sekali dan menerbitkan majalah Sosiologia Ruralis dalam bahasa Inggris, Perancis dan Jerman. • 1913, terbit buku pelajaran sosiologi pertanian pertama yang ditulis oleh John M. Gillette • Sosiologi pertanian dikenal di Amerika Latin setelah PD II. Muncul sebagai prodi di Meksiko, Brasilia, dan Chili. Tahun 1969 didirikan perhimpunan sosiologi pedesaan Amerika Latin • Pelembagaan sosiologi Pertanian dan Pedesaan yang bersifat internasional di Asia Tenggara terhambat karena kesulitan bahasa dan budaya serta kurangnya sarana. • Konferensi regional Asia untuk penelitian dan pengajaran sosiologi pedesaan di Los Banos Filipina (1971) merupakan langkah pertama di Asia Tenggara yang bsifat internasional. • Di negara-negara kepulauan Pasifik, terutama di Australia kurang ada keinginan membangun sosiologi pertanian dan pedesaan.

More Related