1 / 20

JENDER DAN POLITIK MATA KULIAH PENGANTAR ILMU POLITIK

JENDER DAN POLITIK MATA KULIAH PENGANTAR ILMU POLITIK. STIA LAN JAKARTA SEMESTER GASAL 2012 DOSEN:RATRI ISTANIA, SIP, MA. Konsepsi Jender. Dibedakan pertama kali oleh sosiolog Inggris, Ann Oakley, membedakan antara jender dan seks.

yale
Download Presentation

JENDER DAN POLITIK MATA KULIAH PENGANTAR ILMU POLITIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JENDER DAN POLITIKMATA KULIAH PENGANTAR ILMU POLITIK STIA LAN JAKARTA SEMESTER GASAL 2012 DOSEN:RATRI ISTANIA, SIP, MA

  2. Konsepsi Jender • Dibedakan pertama kali oleh sosiolog Inggris, Ann Oakley, membedakan antara jender dan seks. • Seks berarti perbedaan atas dasar ciri-ciri biologis, menyangkut prokreasi (menstruasi, hamil, melahirkan, dan menyusui) • Jender berarti perbedaan simbolis atau sosial yg berpangkal pd perbedaan seks ttp tdk selalu identik dgnnya

  3. Jender • Pembedaan peran, perilaku, peranggai laki-laki dan perempuan oleh budaya/masyarakat melalui interpretasi terhadap perbedaan laki-laki dan perempuan • Jender tidak diperoleh sejak lahir tapi lebih dibentuk dalam proses belajar (sosialisasi) pd masa kanak-kanak yg terus dibawa sampai dewasa

  4. Prasangka • Prasangka=dasar pribadi, setiap orang memilikinya, didahului oleh sikap • Kecenderungan untuk berespons, baik secara positif maupun negatif, terhadap orang, obyek, atau situasi (Morgan, 1996)

  5. Glass Ceiling • Perempuan ibarat barang “apik” tidak tersentuh, rapuh, tidak boleh cacat, harus dirawat, disediakan rumah beratap kaca yang memberikan kehidupan tapi tidak kebebasan • Fenomena ketidakmampuan perempuan dalam mencapai karir puncak • Ketidakmampuan menyebabkan posisi perempuan sulit berhadapan dengan laki-laki dalam organisasi yg sering disebut sebagai managerial blocks

  6. Kesetaraan Gender • persoalan pokok pembangunan yg akan memperkuat kemampuan negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan, dan memerintah secara efektif

  7. Hak Asasi Perempuan • Berdasarkan akal sehat=pengakuan perempuan adalah manusia, sewajarnya memiliki hak asasi • Visi dan maksud transformasi relasi sosial melalui perubahan relasi kekuasaan berbasis jender

  8. Ratifikasi Perjanjian Hak Politik Perempuan Ratifikasi Perjanjian Penghapusan Diskriminasi thd Perempuan UUD 1945=tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan (ps. 27) UU 7/1984 ttg Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Wanita (CEDAW) 1966/1976: Kovenan Hak Sipil dan Politik dan Kovenan Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya ps. 3 (belum diratifikasi) Deklarasi Wina, Pasal I/18 tahun 1993 Komnas Perempuan (Komisi Nasional Anti Kekerasan thd Perempuan didirikan tahun 1998, SK Presiden 181 Protocol CEDAW ditandatangani UU 12/2003 ttg Pemilihan Umum Permasalahan: Diskriminasi De jure dgn de facto berbeda Jender dalam Konstitusi

  9. UU Pemilu dan Perempuan • Pasal 65 (1): “setiap partai politik peserta pemilu dapat mengajukan calon anggota DPR, DPRD, Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota utk setiap dapil dgn memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30%

  10. 3 Isu Utama • Kekerasan dalam rumah tangga • Kewarganegaraan • Anak

  11. Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga • Penghormatan HAM • Pengkhianatan rasa keadilan • Permasalahan kesetaraan gender

  12. Fenomena Gunung Es • Kasus-kasus berhasil ditangani atau masuk proses hukum jauh lebih sedikit dibandingkan dengan fakta di lapangan

  13. Piramida Partisipasi Politik Pemain (Gladiators) 5-7% populasi termasuk gladiators yaitu org yg sgt aktif dlm dunia politik Penonton (Spectators) 60% populasi aktif scr minimal termasuk memakai hak pilihnya Apatis (Apathetics) 33% populasi termasuk apathetics, yaitu org yg tdk aktif sama sekali, termasuk tdk memakai hak pilihnya Pemain (Gladiators) Penonton (Spectators) Apatis (apathetics) Sumber: Milbrath and Goel (1998: 82)

  14. Budaya patriarki Kesempatan meraih pendidikan terbatas dibandingkan laki-laki Tingkat melek huruf lebih rendah dibandingkan laki-laki Pendapatan rendah Kesehatan buruk Partisipasi politik rendah Permasalahan Gender dalam Negara-negara Berkembang

  15. Budaya Patriarki • Oxford Advanced Learner’s Dictionary: “refers to society, a system or a country that is ruled or controlled by men” (2000: 110)

  16. Pemberdayaan Politik Perempuan • Era 70an, diawali gerakan perempuan Amerika Latin, Perempuan memainkan peranan lebih pada organisasi politik grass root mandiri • Lahir organisasi NSM “New Social Movements) fokus pada isu jender, HAM, dan kemiskinan

  17. Permasalahan Pengarusutamaan Jender dalam Politik Pemerintahan • Strategi peningkatan kualitas kehidupan perempuan • Sulitnya analisis jender dalam strategi pembangunan • Sulitnya mengidentifikasi kebutuhan laki-laki dan perempuan dalam politik • Kebijakan netral jender diberlakukan dalam pemerintahan tidak mampu menghasilkan keuntungan pembangunan bersama laki-laki dan perempuan

  18. Pendekatan Pembangunan Konvensional vs. Etno-Development/Gender and Development (GaD) • Pembangunan konvensional menitikberatkan pada benda, sedangkan etno-development/GaD pada manusia

  19. Etno-Development/GaD • Masyarakat terbagi dlm kelompok2 kebudayaan teritorial • Fokus pada kualitas hidup perseorangan • Penekanan kuat pada identitas etnis, partisipasi, teriotiralitas, kemandirian, dan keseimbangan ekologis • Semua aspek kehidupan perempuan dilihat mulai dari kerja produktif, reproduktif, privat, dan publik

More Related