1 / 28

TABEL INPUT OUTPUT REGIONAL

TABEL INPUT OUTPUT REGIONAL. Tabel IO Regional. Tabel Input-Output (IO) Regional disusun untuk menyajikan gambaran hubungan timbal balik dan saling keterkaitan antar sektor dalam perekonomian di wilayah (propinsi/ kabupaten/kota tertentu; Bentuk penyajian Tabel IO Regional adalah matriks;

wyatt
Download Presentation

TABEL INPUT OUTPUT REGIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TABEL INPUT OUTPUT REGIONAL

  2. Tabel IO Regional • Tabel Input-Output (IO) Regional disusun untuk menyajikan gambaran hubungan timbal balik dan saling keterkaitan antar sektor dalam perekonomian di wilayah (propinsi/ kabupaten/kota tertentu; • Bentuk penyajian Tabel IO Regional adalah matriks; • Penyusunan Tabel IO Regional sebagai alat untuk analisis dan proyeksi perekonomian regional.

  3. Tabel IO Regional • TahunpenyusunanTabel IO Regional antarpropinsiberbeda-bedatergantungketersediaandana; • Model IO Regional terdiridari : • Model IO satu regional • SepertiTabel IO Propinsi DKI Jakarta tahun 2005, Tabel IO PropinsiJawa Barat 2005 dsb • Model IO antar regional • SepertiTabel IO antarpulau (5 pulau).

  4. TABEL INPUT OUTPUT SATU REGIONAL

  5. Teknik Penyusunan IO Satu Regional • PenyusunanTabel IO satu regional dapatdilakukandenganduapendekatan, yaitupendekatanlangsungdanpendekatantidaklangsung; • Pendekatanlangsungataumetodesurvei, digunakanapabilaseluruh data yang diperlukandikumpulkansecaralangsungmelaluisurveiataupenelitianlapangan, • Pendekatantidaklangsungataumetode non surveimenggunakan1) Metode persentase penyediaan regional atau 2) Metode analisis Location Quotient (LQ). • PenyusunanTabel IO satu regional lebihbanyakmenggunakan pendekatan non-survei karena tidak membutuhkan banyak biaya dan mudah.

  6. Contoh : IO Satu Regional Contoh : Tabel IO Regional Propinsi X Transaksi Total AtasDasarHargaPembeli

  7. TABEL INPUT OUTPUT ANTAR REGIONAL (IRIO)

  8. Manfaat Tabel IO Antar Region • Peranandanpotensi region menurutlokasinyasepertikabarindankatimin. • Konsentrasiindustrimenurut region yang memperlihatkansebaranindustrimenurutragamkegiatansektornya. • Tingkat salingketergantunganantar region, baik yang mencakupsektor-sektorproduksi, sepertipenyediaanbahanbakumaupun yang berkaitandengansektor-sektorpengguna, sepertipenyediaanbarang /jasakonsumsiakhir(final demand) • Hubunganperdaganganlintas region yang dapatmenjadipoladasarbagiperumusankebijakanekonomilintassektoral yang mengacupadaterciptanyamekanismeaktivitasdistribusibarang. • Keseimbanganantarsektorindustriantar region dapattertatasecaraterencana.

  9. Kendala Penyusunan IO Antar Regional (IRIO) • Beberapa kendala yang muncul dalam penyusunan tabel IO Regional antara lain : • Ekspor dan impor dalam skala regional tidak hanya mencakup ekspor dan impor antar negara, tetapi juga antar wilayah atau propinsi. • Statistikperdaganganluarnegeritidakdisusunberdasarkanpropinsitetapimenurutpelabuhandimanabarang/komoditidieksporataudiimpor. • Contoh, eksportekstil yang dihasilkanJawa Barat diekspormelaluipelabuhanTanjungPriok, dalamstatistikperdaganganluarnegeritercatatsebagaiekspor yang berasaldaripelabuhanTanjungPriok. • Perkiraanbesarnya output dannilaitambahdariperusahaan multiregional. Tidakjarangdijumpaiperusahaan multiregional yang sistempencatatanadministrasinyadilakukansecaraterpusat.

  10. Kerangka Dasar Model IRIO Untuk 2 Daerah

  11. Koefisien Teknis (Koefisien A) • Koefisien input angsung dalam daerah A dan B diperoleh dengan rumus : • Matriks Koefisien Teknis (A) tersusun dalam empat blok yaitu

  12. Dampak Pengganda Output IRIO • Besarnya nilai output akibat permintaan akhir dirumuskan sbb: • X = (I – A)-1 F • Dimana :

  13. Dampak Pengganda Output IRIO • Misal M adalah matrik leontif IRIO 2 region maka bentuk nya :

  14. Dampak Pengganda Total • Adalah angka yang menunjukkan besarnya perubahan nilai output di seluruh sektor ekonomi nasional akibat perubahan satu satuan uang permintaan akhir output sektor j di suatu daerah. • Rumusnya :

  15. Dampak Pengganda Total Contoh : Dampak Pengganda Total Akibat Kenaikan Permintaan Akhir Sektor di Masing-masing Pulau

  16. Dampak Pengganda Intraregional • Adalah angka yang menunjukkan besarnya perubahan nilai output di seluruh sektor di suatu daerah akibat perubahan satu satuan uang permintaan akhir output sektor j di daerah tersebut. • Rumusnya :

  17. Dampak Pengganda Intraregional Contoh : Dampak Pengganda IntraRegional Akibat Kenaikan Permintaan Akhir Sektor di Masing-masing Pulau

  18. Dampak Pengganda Interregional • Adalah angka yang menunjukkan besarnya perubahan nilai output di satu daerah akibat perubahan satu satuan uang permintaan akhir di daerah lain. • Jika permintaan akhir terhadap output sektor j di A mengalami kenaikan sebesar satu satuan uang, maka besarnya dampak output yang muncul didaerah B sebesar :

  19. Dampak Pengganda Interregional Contoh : Dampak Pengganda InterRegional Akibat Kenaikan Permintaan Akhir Sektor di Masing-masing Pulau

  20. Dampak Pengganda Sektoral • Adalah angka yang menunjukkan besarnya dampak perubahan nilai output sektor i diseluruh daerah, sebagai akibat penambahan satu satuan uang permintaan akhir output sektor j di suatu daerah. • Jika terjadi kenaikan permintaan akhir satu satuan uang terhadap output sektor j di A, maka dampak sebesar :

  21. Dampak Pengganda Balik • Kenaikan permintaan akhir di daerah A memberikan dampak pada kenaikan output di daerah B. Kemudian kenaikan output di daerah B pada gilirannya berdampak balik pada kenaikan output di daerah A. • Besarnya dampak balik adalah sebagai berikut :

  22. Dampak Pengganda Balik Contoh : Dampak Pengganda Balik Akibat Kenaikan Permintaan Akhir Sektor di Masing-masing Pulau

  23. Dampak Pengganda Bersih • Dampak bersih adalah dampak total dikurangi dengan dampak awal. Besarnya dampak awal sama dengan stimulus yang dimasukan ke dalam perekonomian.

  24. Dampak Pengganda Bersih Contoh : Dampak Pengganda Bersih Akibat Kenaikan Permintaan Akhir Sektor di Masing-masing Pulau

  25. Dampak Pengganda Pendapatan IRIO • Besarnya penambahan pendapatan akibat permintaan akhir sbb: • Z = V (I – A)-1 F • Dimana : • Z = matriks pengganda pendapatan • (I-A)-1 = matriks kebalikan leontif. • V = matriks koefisien pendapatan (rasio upah dan • gaji terhadap output)

  26. Dampak Pengganda Pendapatan IRIO • Dengan menggunakan rumusan Z = V (I – A)-1 F • Akan menghasilkan matriks dampak pengganda pendapatan yang ordonya sama (nxn) dengan dampak pengganda output maka: • Dampak pengganda pendapatan total, • Dampak pengganda pendapatan intraregional, • Dampak pengganda pendapatan interregional, • Dampak pengganda pendapatan sektoral • Dampak pengganda pendapatan balik • Dampak pengganda pendapatan bersih • dapat dicari dengan enggunakan formula yang sama dengan dampak pengganda output.

  27. Dampak Pengganda Kesempatan Kerja IRIO • Besarnya penambahan kesempatan kerja akibat permintaan akhir sbb: • E = L (I – A)-1 F • Dimana : • E = matriks pengganda kesempatan kerja • (I-A)-1 = matriks kebalikan leontif. • L = matriks koefisien tenaga kerja (rasio tenaga • kerja terhadap output)

  28. Dampak Pengganda Kesempatan Kerja IRIO • Dengan menggunakan rumusan E = L (I – A)-1 F • Akan menghasilkan matriks dampak pengganda kesempatan kerja yang ordonya sama (nxn) dengan dampak pengganda output maka: • Dampak pengganda kesempatan kerja total, • Dampak pengganda kesempatan kerja intraregional, • Dampak pengganda kesempatan kerja interregional, • Dampak pengganda kesempatan kerja sektoral • Dampak pengganda kesempatan kerja balik • Dampak pengganda kesempatan kerja bersih • dapat dicari dengan menggunakan formula yang sama dengan dampak pengganda output.

More Related