1 / 28

Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini

Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini. Kuliah terbuka kali ini berjudul “ Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan s”. Disajikan oleh Sudaryatno Sudirham melalui www.darpublic.com. Sesi 2 Analisis Rangkaian Listrik Menggunakan Transformasi Laplace.

wirt
Download Presentation

Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SelamatDatangDalamKuliah Terbuka Ini

  2. Kuliahterbuka kali iniberjudul“AnalisisRangkaianListrikdi Kawasan s”

  3. DisajikanolehSudaryatno Sudirhammelaluiwww.darpublic.com

  4. Sesi 2AnalisisRangkaianListrikMenggunakanTransformasi Laplace

  5. Hubungan Tegangan-Arus Elemen di Kawasan s Kita mengetahuihubungantergangan-arus di kawasanwaktupadaelemen-elemenR, L, dan C adalah Denganmelihattabelsifat-sifattransformasi Laplace, kitaakanmemperolehhubungantegangan-aruselemen-elemen di kawasanssebagaiberikut:

  6. Resistor: Induktor: Kapasitor: Kondisiawal Kondisiawaladalahkondisielemensesaatsebelumpeninjauan.

  7. Konsep Impedansi di Kawasan s Impedansi di kawasan s adalah rasio tegangan terhadap arus di kawasan s dengan kondisi awal nol Dengan konsep impedansi ini maka hubungan tegangan-arus untuk resistor, induktor, dan kapasitor menjadi sederhana. Admitansi, adalahY = 1/Z

  8. + VL (s)  IC (s) + VR(s)  + VC (s)  IL (s) IR (s) sL R LiL(0)  + +  Representasi Elemen di Kawasan s ElemenR, L, danC di kawasans,jikaharusmemperhitungkanadanyasimpananenergiawalpadaelemen, dapatdinyatakandenganmeggunakansumberteganganatausumberarus. RepresentasidenganMenggunakanSumberTegangan Kondisiawal

  9. + VR(s)  IR (s) R Jikasimpananenergiawaladalahnol, makasumbertegangantidakperludigambarkan. JikaKondisiawal = 0 + VL (s)  IC (s) + VC (s)  IL (s) sL

  10. + VR(s)  IR (s) R IC (s) + VR(s)  IL (s) IR (s) sL + VC (s)  + VL (s)  CvC(0) R RepresentasidenganMenggunakanSumberArus Kondisiawal JikaKondisiawal = 0 + VL (s)  IC (s) + VC (s)  IL (s) sL

  11. Transformasi Rangkaian Representasi elemen dapat kita gunakan untuk mentransformasi rangkaian ke kawasan s. Dalam melakukan transformasi rangkaian perlu kita perhatikan juga apakah rangkaian yang kita transformasikan mengandung simpanan energi awal atau tidak. Jika tidak adasimpananenergiawal, maka sumber tegangan ataupun sumber arus pada representasi elemen tidak perlu kita gambarkan.

  12. +  +  +  + VC(s)  s 3 1 2 1 H 3  +  + vC  S 8 V 2e3t V 1/2 F CONTOH: Saklar S pada rangkaian berikut telah lama ada di posisi 1. Pada t = 0 saklar dipindahkan ke posisi 2 sehingga rangkaian RLC seri terhubung ke sumber tegangan 2e3t V. Transformasikan rangkaian ke kawasan suntuk t > 0. Transfor- masi arusawalinduktor = 0 Saklar S telah lama ada di posisi 1dansumber 8 V membuatrangkaianmemilikikondisiawal, yaitu vC0 = 8 V dan iL0 = 0 tegangankapasitor teganganawalkapasitor = 8/s Kondisiawalakannoljikarangkaiannnyaadalahsepetiberikut

  13. +  +  S + VC(s)  s 3 2 1 H 3  + vC  2e3t V 1/2 F Transfor- masi 1 arusawalinduktor = 0 Saklar S telah lama ada di posisi 1dantakadasumbertegangan, makakondisiawal = 0 vC0 = 0 V dan iL0 = 0 tegangankapasitor teganganawalkapasitor = 0

  14. Hukum Kirchhoff Hukum arus Kirchhoff (HAK) danhukumtegangan Kirchhoff (HTK) berlaku di kawasan s HAK di Kawasant : HAK di Kawasans HTK di Kawasant : HTK di Kawasans

  15. Kaidah-Kaidah Rangkaian +  PembagiTegangandanPembagiArus CONTOH: Carilah VC(s) pada rangkaian impedansi seri RLC berikut ini s + VC (s)  3 Vin (s)

  16. +  MisalkanVin(s) = 10/s s + VC (s)  3 Vin (s) Inilah tanggapan rangkaian RLCseri dengan R = 3 , L = 1H, C = 0,5 F dansinyal masukan anak tangga dengan amplitudo 10 V.

  17. TeoremaRangkaian X(s) Y(s) Ks sL R Vin (s) 1/sC +  Prinsip Proporsionalitas Hubungan linier antaramasukandankeluaran CONTOH:

  18. X1(s) Ks Yo(s) X2(s) X1(s) Ks1 Ks2 Y1(s) = Ks1X1(s) Y2(s) = Ks2X2(s) X2(s) Prinsip Superposisi Keluaranrangkaian yang mempunyaibeberapamasukanadalahjumlahkeluarandarisetiapmasukansendainyamasukan-masukanitubekerjasendiri-sendiri

  19. B E B A N R +  +  B E B A N ZT Teorema Thévenin dan Norton TeganganThévenin Arus Norton ImpedansiThévenin CONTOH: Carilah rangkaian ekivalen Thevenin dari rangkaian impedansi berikut ini.

  20. Metoda MetodaAnalisis IL (s) sL + V2(s)  IC (s) IR (s) R 1/sC I1(s) Metoda Unit Output CONTOH: Dengan menggunakan metoda unit output,carilah V2(s) pada rangkaian impedansi di bawah ini

  21. R + Vo  R sL +  +  +  R + Vo1  R sL R + Vo2  R sL R + vo  R Bsint Au(t) L Metoda Superposisi CONTOH: Dengan menggunakan metoda superposisi, carilah tegangan induktor vo(t) pada rangkaian berikut ini.

  22. R + Vo  R sL + Vo  R R sL +  +  + Vo  R/2 sL + Vo  R/2 sL Metoda Reduksi Rangkaian CONTOH:Dengan menggunakan metoda reduksi rangkaian carilah tegangan induktor vo(t) pada rangkaian berikut ini

  23. R R + Vo  R R sL +  +  +  ZT + Vo  VT sL Metoda Rangkaian Ekivalen Thévenin CONTOH:Cariteganganinduktordengan menggunakan rangkaian ekivalen Thévenin.

  24. R + Vo  R sL +  Metoda Tegangan Simpul CONTOH: Cariteganganinduktordengan menggunakan metoda tegangan simpul.

  25. I(s) 104 0.01s 104 +  +  IA IB i(t) 10mH 10k 1F 10 u(t) 10k Metoda Arus Mesh CONTOH: Pada rangkaian berikut ini tidak terdapat simpanan energi awal. Gunakan metoda arus mesh untuk menghitung i(t)

  26. Kuliah Terbuka AnalisisRangkaianListrik di Kawasans Sesi 2 SudaryatnoSudirham

More Related