1 / 12

TEORI SOCIAL COGNITIVE BANDURA

TEORI SOCIAL COGNITIVE BANDURA. KONSEP KOGNISI SOSIAL TENTANG KEPRIBADIAN. ● Menurut Bandura: teori kepribadian yang memadai harus memperhitungkan konteks sosial dimana tingkah laku itu diperoleh dan dipelihara.

webb
Download Presentation

TEORI SOCIAL COGNITIVE BANDURA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORI SOCIAL COGNITIVE BANDURA

  2. KONSEP KOGNISI SOSIAL TENTANG KEPRIBADIAN ● Menurut Bandura: teori kepribadian yang memadai harus memperhitungkan konteks sosial dimana tingkah laku itu diperoleh dan dipelihara ● Teori belajar sosial (social learning theory) dari Bandura didasarkan pada: 1. Reciprocal determinism (Determinis resiprokal atau konsep yang saling menentukan) 2. Beyond Reinforcement (Tanpa Penguatan) 3. Self-regulation and cognition (Pengaturan diri & kognisi)

  3. P P L L T T • PAVLOV: Lingkungan menjadi variabel tunggal penentu Tingkah laku • SKINNER : Pribadi mempengaruhi Tingkah laku melalui manipulasi Lingkungan P P L L T T • LEWIN : Pribadi & Lingkungan adalah 2 variabel independen yang mempengaruhi Tingkah laku • BANDURA: Pribadi, Lingkungan & Tingkah Laku saling mempengaruhi Gambar 1. Hubungan antara tingkah laku (T) – Pribadi (P) – Lingkungan (L) – Menurut Pavlov, Skinner, Lewin dan Bandura

  4. STRUKTUR KEPRIBADIAN 1. Sistem Self (self system) unsur dari struktur kepribadian Bandura meyakini bahwa self 2. Regulasi Diri (Self Regulation) ● Manusia mempunyai kemampuan berpikir untuk memanipulasi lingkungan sehingga terjadi perubahan lingkungan ● Ada tiga proses yang dapat dipakai untuk melakukan pengaturan diri :  memanipulasi faktor eksternal  memonitoring  mengevaluasi tingkah laku internal ● Tingkah laku manusia merupakan hasil pengaruh resiprokal faktor eksternal dan internal

  5. 3. Efikasi Diri (self-effication) ● orang bertingkah laku dalam situasi tertentu tergantung pada resiprokal antara lingkungan dan kondisi kognitif ● Berhubungan dengan keyakinannya bahwa dia mampu atau tidak untuk melakukan tindakan yang memuaskan 4. Sumber Efikasi Diri ● Pandangan Bandura, perubahan tingkah laku adalah perubahan ekspektansi efikasi ● Efikasi ini dapat diperoleh, diubah, ditingkatkan atau diturunkan melalui salah satu atau kombinasi empat sumber, yaitu: 1. Pengalaman performansi (performance accomplishment) 2. Pengalaman vikarius (vicarious experience) 3. Persuasi sosial (social persuation) 4. Keadaan emosi (emotional state)

  6. 5. Efikasi diri sebagai prediktor tingkah laku 6. Efikasi Kolektif (Collective Efficacy) ● Bila digabungkan dengan tujuan-tujuan spesifik dan pemahaman akan menjadi penentu tingkah laku di masa mendatang ● Individu berusaha mengontrol kehidupan dirinya bukan hanya melalui efikasi diri individual, tetapi juga efikasi kolektif ● Efikasi kolektif adalah keyakinan masyarakat bahwa usaha mereka secara bersama-sama dapat menghasilkan perubahan sosial tertentu ● Efikasi diri dan efikasi kolektif bersama-sama saling melengkapi untuk mengubah gaya hidup manusia ● Setiap individu memiliki efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda, tergantung pada:  Kemampuan yang dituntut oleh situasi yang berbeda  Kehadiran orang lain  Kondisi fisiologis  Emosional individu

  7. ● Menurut Bandura, motivasi adalah konstruk kognitif yang mempunyai dua sumber:  Gambaran hasil pada masa yang akan datang (yang dapat menimbulkan motivasi tingkah laku saat ini)  Harapan keberhasilan yang didasarkan pada pengalaman menetapkan dan mencapai tujuan ● Menurut Bandura, penguatan (reinforcement) dapat menjadi penyebab belajar. Orang dapat belajar dengan :  Vicarious reinforcement(penguat yang diwakilkan)  Expectation reinforcement(penguat yang ditunda) Beyond reinforcement (tanpa penguat) DINAMIKA KEPRIBADIAN

  8. PSIKOPATOLOGI MENURUT TEORI KOGNISI SOSIAL Masalah pokok yang terjadi pada manusia adalah percaya bahwa dirinya tidak dapat menangani situasi tertentu secara efektif perlu dikembangkan efikasi diri, agar terjadi perubahan tingkah laku ● Tingkah laku patologis itu dipengaruhi oleh: 1. Faktor kognitif 2. Proses neurofisiologis 3. Pengalaman masa lalu yang mendapatkan penguatan 4. Nilai fasilitatif dari lingkungan

  9. Kenapa hatiku cenat-cenut tiap ada kamuSelalu peluh pun menetes setiap dekat kamuKenapa salah tingkah tiap kau tatap akuSelalu diriku malu tiap kau puji aku Kenapa lidahku kelu tiap kau panggil akuSelalu merinding romaku tiap kau sentuh akuMengapa otakku beku tiap memikirkanmuSelalu tubuhku lunglai tiap kau bisikkan cinta You know me so well (you know me so well)Girl i need you (girl i need you)Girl i love you (girl i love you)Girl i heart youI know you so well (i know you so well)Girl i need you (girl i need you)Girl i love you (girl i love you)Girl i heart you

  10. Layang layang layang layang yang ku sayangJauh tinggi melayang akhirnya jatuh di hutanBenang panjang benang panjang ikut melayangHancur lebur berantakan karena datangnya hujan

More Related