1 / 37

INTERAKSI ANTARA AGROEKOSISTEM DENGAN EKOSISTEM ALAMI

Ekologi Pertanian, Bab 15. INTERAKSI ANTARA AGROEKOSISTEM DENGAN EKOSISTEM ALAMI. Kurniatun Hairiah. Bahan Bacaan: S.R. Gliessman, 2000. AGROECOLOGY. Ecological processes in Sustainable agriculture. Chapter 16: p 285. Obyektif. Lansekap Pertanian

wanda
Download Presentation

INTERAKSI ANTARA AGROEKOSISTEM DENGAN EKOSISTEM ALAMI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Ekologi Pertanian, Bab 15 INTERAKSI ANTARA AGROEKOSISTEM DENGAN EKOSISTEM ALAMI Kurniatun Hairiah Bahan Bacaan: S.R. Gliessman, 2000. AGROECOLOGY. Ecological processes in Sustainable agriculture. Chapter 16: p 285

  2. Obyektif • Lansekap Pertanian • Faktor-faktor penting dalam mempelajari interaksi agroeksosistem dengan ekosistem alami • Manajemen Pada Tingkat Lansekap • Peranan Pertanian pada Perlindungan Biodiversitas Regional dan Global Foto: Q. Ketterings, Jambi 1998

  3. Kegiatan Pertanian  Mengubahdanmenggantikanvegetasialami 1 • Tebang & bakar vegetasi hutan untuk: • Tambahan hara • Membunuh hama, gulma • Mempermudah kegiatan di lahan (Foto: Meine van Noordwijk)

  4. Tanam ubikayu terus menerus, tanah jadi PANAS!! Photo: Kurniatun Hairiah

  5. Lanskappertanian Sumberjaya, Lampung Barat Hutan alami belukar Tan. semusim Kopi campuran Kopi monokultur Kopi monokultur Kopi campuran Sayuran (+ mulsa)

  6. Kegiatan Pertanian Hutan Lindung • Menebang & membakar vegetasi hutan alami • Menanam jenis tan. Baru • Mengolah tanah, Memupuk • Memanen Photo: Kurniatun Hairiah

  7. AGROECOLOGY

  8. Komponen Lanskap Pertanian (Source: Gliessman, 2000, p 286)

  9. Common Patterns in the arrangement of the components of the agricultural landscape A B C Natural Ecosystem Areas of moderate or reduced human influence • Natural ecosystem and an agroecosystem can be separated by an area of intermediate human influence • A natural ecosystem can form a corridor, strip, or patch within an agroecosystem • An areas of less-intense human management can be dispersed within a larger area of agricultural production Areas of agricultural production (Source: Gliessman, 2000, p 287)

  10. Lanskap managemen: sekitar perumahan dibangun jalan setapak, parit drainasi, tiang listrik, pagar  berpengaruh sangat besar terhadap suksesnya konservasi biodiversitas Hutan alami Hutan alami Hutan bambu Semak belukar Hutan Tanaman Pinus Kebun apel Hutan bambu desa Kandang ternak Hutan bambu Sayuran Kebun apel (Foto: Kurniatun Hairiah)

  11. 100 % Segregasi 100 % Integrasi Mosaik konservasi Keterpaduantutupanlahanditingkatlanskap Hutan Alami Deforestasi lindung Kehutanan produksi Terpadu, multifungsi: pohon, tan pangan, padang rumput & hutan tersisa ekstensive Perke-bunan Agroforestri intensive Pertanian Pertanian Intensif ‘Fungsi hutan hilang’

  12. Contoh: Mosaik agroforestri di desa Tulung Rejo, Kec. Ngantang Hutan Alami AFmulti-strata AF seder hana Pinus/Mahoni monokultur AFmulti-strata Tan semusim Milik PERHUTANI Padi sawah Milik MASYARAKAT

  13. Hutan alami Lahan pertanian campuran (Agroforest ) padi Agroforestri sederhana padi Lanskap di Krui (Lampung Barat)

  14. Orangutan Endemik Indonesia (Sumatra, Kalimantan)

  15. Pergerakan organisma, air dan hara antar habitat yang ‘patchy’  PROSES EKOLOGI • Interaksi antara organisma dengan beberapa proses yang secara fisik ada di habitat yang berbeda Analisislanskap Alat bantu EkologiLanskap • Foto udara • GIS Dari berbagai waktu Dinamik

  16. Perubahan Tutupan Lahan di DAS Kalikonto, Malang (1990-2005) Contoh 1990 2005 Pujon Pujon Ngantang Ngantang

  17. 2 Aspekpentingpengelolaanagroekosistemekosistemalami • Patch danmozaic • Batas (Border) dantepi (edge) • Corridors Gallery Forest

  18. Forest fragments (hutanterpecah /tidakutuh) Uncut forest Forest Patch Forest Patch Forest Patch Vegetasi hutan alami, ukuran kecil Tebang bakar untuk pertanian

  19. Apa yang dimaksuddenganPatch danmosaik? • Patch ~ daerah yang relatifhomogen yang berbedakondisinyadenganlingkungandisekitarnya. • Connectivity ~ level suatulanskapdalammendukung/menghambatperpindahanorganismadarisatu patch ke patch lainnyakoridorMisalnyaagroforestri yang menghubungkanhutanalamidenganlahanpertanian

  20. Apa yang dimaksuddengan Batas dantepi? • Lanskap yang ‘patchy’ (terpecah-pecah) • Zona di bagian tepi yang membatasi 2 ekosistem disebut ‘batas’ yang lingkungannya (mis. cahaya yang masuk) berbeda dengan patch di bagian dalam dan bagian tepinya Agroforestri Tan .semusim

  21. Edges (batas tepian hutan) Komposisi dan struktur biodiversitas serta kondisi iklim mikro berbeda dengan zona di bagian dalam

  22. Edge effects • Mikroklimat  intensitas cahaya, angin, kelembaban, suhu, • Tingkat tutupan  ekspose terhadap predator • Ketersediaan nutrisi • Tingkat gangguan manusia Sebaran biji  Perubahan komposisi spesies Flora dan Fauna Forest patch Semakin padat populasi di dalam ‘forest patch’ semakin kecil pengaruh dari ‘edge’ Sharp edge

  23. Sharp edge Gerakan hewan terhambat, sebaran biji terhambat, reproduksi terhambat

  24. Hutan alami Corridor: zonakecilmemanjang yang menghubungkan 2 habitat, dimanakondisinyaberbedadengankondisike 2 habitat yang dihubungkan. Agroforestri = corridor Lahan pertanian semusim Lahan pertanian semusim (Sumber: ICRAF 2009, Singkarak)

  25. 3 Fungsiagroekosistem • Fungsi Lahan pertanian dalam konservasi biodiversitas: • Complementary / supplementary habitat • Tempat bernaung • Tempat mencari makan Lahan pertanian dengan diversitas tanaman yang tinggi  struktur lebih kompleks (mis. Agroforestri )  berpeluang lebih besar untuk konservasi biodiversitas dari ekosistem alami

  26. Belukar Hutan tanaman Photo: Kurniatun Hairiah

  27. Karakteristik utama Lanskap yang mempengaruhi pola dan diversitas hewan dan tanaman (Harvey, 2007: Farming with Nature hal 148)

  28. Macamlanskapberdasarketersediaan habitat alami Lahan-lahan pertanian umumnya termasuk kategori ‘Fragmented’ atau ‘Relictual’ lanskap

  29. Termasukkategorilanskap yang manakah? Intact landscape Amazon rain forest http://wwf.panda.org/what_we_do/where_we_work/amazon/

  30. Termasukkategorilanskap yang manakah? Fragmented landscape

  31. 4 Managemen Landscape • Merawat habitat “non-crop” patch: melalui peningkatan diversitas , kerapatan dan ukuran habitat non-crop patch • Merawat dan mengembangkan tumbuhan native (asli) • Meningkatkan kerapatan dan variasi tutupan lahan • Mengupayakan lanskap selalu tertutup tanaman • Meminimalkan penggunaan bahan-bahan kimia

  32. Persepsipetani: Kebuncampuranmeberikanhasilterusmenerus TANPA menurunkankesuburantanah, danmenurunkanpenggunaanpupukkimia

  33. PENUTUP Mengelola diversitas pada lanskap pertanian  menguntungkan semua organisma termasuk manusia baik jangka pendek maupun jangka panjang! Kerjasama antara konservasionist (biologi) dengan ahli pertanian  topik penelitian baru

  34. Kec. Prigen, 1 Oktober 2010

More Related