1 / 1

membahayakan diri sendiri dan orang lain, c). perilaku yang menimbulkan korban

membahayakan diri sendiri dan orang lain, c). perilaku yang menimbulkan korban. materi dan d). perilaku yang menimbulkan korban fisik. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan berperilaku delinkuen. pada remaja. Mengetahui secara jelas tentang perilaku delinkuen maka perlu diketahui.

Download Presentation

membahayakan diri sendiri dan orang lain, c). perilaku yang menimbulkan korban

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. membahayakan diri sendiri dan orang lain, c). perilaku yang menimbulkan korban materi dan d). perilaku yang menimbulkan korban fisik. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan berperilaku delinkuen pada remaja. Mengetahui secara jelas tentang perilaku delinkuen maka perlu diketahui ciri-ciri pokoknya (Kartono, 1989) antara lain : 1. Mereka itu tidak memiliki kesadaran sosial dan kesadaran moral. Tidak ada pembentukan super ego, karena hidupnya berlandaskan pada basis naluri yang primitif. Sebab ini mentalnya lemah (kurang percaya diri), labil, tidak terbentuk, dan tidak terkendalikan. 2. Ada disharmoni dan disfungsi dari bermacam-macam dorongan, volusi (kemauan), dan sub-volusi, sehingga pribadinya tidak bisa di integrasikan, dan menjurus pada sifat psikotis. Selalu ada ketidak stabilan, yaitu pribadinya selalu tidak seimbang dan keinginannya jadi liar tidak bisa dikendalikan. 3. Pada kelompok amentia yang punya ciri-ciri jasmaniah sering timbul rasa "berbeda-beda" atau rasa defek, sehingga timbul rasa rendah diri, frustrasi dan dendam. Maka untuk menghapuskan rasa rendah diri ini, mereka melakukan kompensasi dengan perbuatan-perbuatan kekerasan. Bersifat agresif, destruktif, dan kriminil, yang secara tidak sadar semuanya dipakai untuk mempertahankan harga dirinya, dan untuk memperoleh atensi serta penghargaan sosial.

More Related