1 / 19

PENANGGULANGAN KASUS- KASUS KAWIN BERULANG PADA TERNAK SAPI

PENANGGULANGAN KASUS- KASUS KAWIN BERULANG PADA TERNAK SAPI. Departemen Reproduksi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Kawin berulang ….. Berulang-ulang kawin ….. Aduuh bingung nih!.. kenapa sih!. Repeat Breeder. A Repeat breeder is : a cow that has calved before

vian
Download Presentation

PENANGGULANGAN KASUS- KASUS KAWIN BERULANG PADA TERNAK SAPI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENANGGULANGAN KASUS- KASUS KAWIN BERULANG PADA TERNAK SAPI Departemen Reproduksi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

  2. Kawin berulang ….. Berulang-ulang kawin ….. Aduuh bingung nih!.. kenapa sih!

  3. Repeat Breeder A Repeat breeder is : • a cow that has calved before • is less than 10 years old • has normal heat cycles • has no palpable abnormalities • has been bred 3 or more times and is not pregnant

  4. Mengapa harus ditanggulangi ? Merugikan peternak Menurunkan efisiensi reproduksi & produk tivitas Angka kebuntingan (CoR) Jarak beranak (CI) Jarak beranak s/d bunting (SP, DO) Angka perkawinan per-kebuntingan (S/C) Angka kelahiran (CaR)

  5. Kasus kasus kawin berulang • 5 – 10% di negara negara maju peternakannya • 38% di Jawa Timur dan Jawa Tengah (Putro, 1987) • Lebih sering terjadi pada sapi betina yang di IB dari pada kawin alam • Dapat terjadi pada sapi dara maupun induk yang sudah beberapa kali melahirkan, tetapi lebih sering terjadi pada induk yang tua • Dapat terjadi pada ternak yang alat kelaminnya terlihat normal

  6. Kegagalan fertilisasi Kelainan anatomi saluran reproduksi Kelainan ovulasi Sel telur yang abnormal Sel mani yang abnormal Kesalahan pengelolaan reproduksi Kematian embrio dini Kelainan genetik Penyakit Lingkungan dalam saluran reproduksi yang kurang serasi Gangguan hormonal Faktor faktor Penyebab Kawin Berulang

  7. Diagnosis • Pemeriksaan alat kelamin betina melalui: Eksplorasi rektal Endoskopi Ultrasonografi • Biopsi mukosa uterus • Pemeriksaan hormon (gonadotropin dan steroid) melalui: RIA atau ELISA

  8. .KELAINAN ANATOMI SAL.REPRODUKSI: • *Genetik dan Non genetik • *Yang paling sering :penyumb. T.F • a.l :-adhesio dind. Tuba • - adhesio ovarium + bursa ovarii • - salphingitis • - hidrosalphing • - piosalphing • - hypoplasia T.F • - m.o

  9. KELAINAN OVULASI : • Menghasilkan sel2 telur (ovum) cacat • a. kegagalan ovulasi: • -fol.de Graff gagal pecah krn gangguan sekresi FSH & LH serta adanya kista fol. & kista luteal. • b. ovulasi tertunda : • -siklus birahi yg dipengaruhi musim • -ovulasi tertunda slm ms. Kurang baik

  10. c.ovulasi ganda : • -ovulasi dgn ovum kembar berarti ada kegagalan pembuahan dr salah satu telur • Ovulasi tertunda disebabkan : • 1.FSH ckp tapi LH dbwh nilai ambang shg penurunan darah dlm folikel kurang menyebabkan pertumbuhan folikel kurang • >>>ovulasi lambat/ tertunda.

  11. SEL TELUR YG ABNORMAL : • Ovum normal : - ukuran 120-200 u • - zona pelusida tdk mgkerut • - bulat • - masa subur 12-24 jam • Ovum abnormal : • 1. degenerasi ovum >>dind. Mengkerut • 2.zona pelusida robek • 3.ovum muda • 4.ovum bentuk gepeng

  12. 5.ovum bentuk lonjong • 6. ovum terlalu kecil ukurannya. • 7. ovum terlalu besar ukurannya • 8.ovum yg sitiplasmanya ada vakuola > • 9. ovum polar bodi > • SPERMAZOA YG ABNORMAL • -sp-zoa normal :- motilitas tinggi • - mangalami kapasitasi

  13. -sp-zoa abnormal : - ekor putus / bengkok • - leher putus • - jalan mundur,berputar • hal ini menyebabkan sp kehilangan kemampuan utk membuahi. • Kegagalan sp. Membuahi ovum disebabkan • 1.m.o banyak atau radang pd sal. Betina • 2. sp. terlalu tua krn terlalu lama menunggu di T.F

  14. 3. perlakuan yg tdk baik pd a.m (pemeriksaan,pengelolaan,penyimpanan ) • waktu I.B. • KESALAHAAN PENGELOLAAN REPRODUKSI : • 1.kurang teliti dlm mendeteksi birahi • 2. pelaksanaan I.B kurang baik • 3. kurang pakan (vit, mineral) • 4.kesalahan perlakuan a.m (pengenceran,pembekuan,penyimpanan)

  15. 5.suhu kandang yg tidak serasi

  16. Penanggulangan • Catatan reproduksi ternak harus baik dan rapi • Induk penderita kawin berulang karena faktor genetik harus dikeluarkan • Pengobatan dan istirahat kelamin bagi induk penderita kawin berulang karena penyakit umum atau penyakit pada saluran kelamin yang ringan • Kawin berulang karena adanya populasi kuman yang berlebihan pada saluran kelamin betina dapat diobati dengan pemberian larutan antibiotik yang sesuai secara intra uterine • Kawin berulang oleh adanya indikasi gangguan hormonal dapat diperbaiki dengan pemberian GnRH • Memperbaiki pengelolaan reproduksi (deteksi birahi, mutu ransum, IB lege artis, sanitasi kandang dan lingkungan)

  17. Diagnosis penyebab repeat breeder post breeding Sapi betina/induk fertil Breeding

  18. Untuk mengurangi kejadian kawin berulang pada suatu peternakan sapi perah maka perlu diperhatikan catatan reproduksi dan sanitasi kandang serta lingkungannya SEKIAN TERIMAKASIH

More Related