1 / 12

Dia susun Oleh : Johan Rendytama L200090023 Jurusan Teknik Informatika

APLIKASI PEMBANGKIT PWM ( Pulse Width Modulation ) SINUSOIDA 1 FASA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SEBAGAI PENGGERAK MOTOR INDUKSI. Dia susun Oleh : Johan Rendytama L200090023 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta.

vern
Download Presentation

Dia susun Oleh : Johan Rendytama L200090023 Jurusan Teknik Informatika

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. APLIKASI PEMBANGKIT PWM (Pulse Width Modulation ) SINUSOIDA 1 FASA BERBASISMIKROKONTROLER ATMEGA8535 SEBAGAI PENGGERAKMOTOR INDUKSI Dia susun Oleh : Johan Rendytama L200090023 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta

  2. Tujuan • merancang pembangkit sinyal PWM satu fase dengan menggunakan mikrokontroler ATMega8535. • Dengan menggunakan inverter ini, maka pengendalian kecepatan motor AC dapat dilakukan dengan lebih teliti. • Perancangan sebuah pembangkit sinyal PWM menggunakan mikrokontroler memiliki beberapa keuntungan yaitu mudah diprogram dan rangkaian inverter menjadi sederhana.

  3. PWM Inverter satu fase • rangkaianpengubahtegangansearahmenjadibolakbalikuntuksatufase. • PembangkitansinyalPWM secara digital dapatmemberikanunjukkerjasistem yang baguskarenalebihkebalterhadapgangguan/derau. • Frekuensisinyal PWM yang dihasilkanmemilikirentangantara 3 – 110 Hz dengankenaikanterkecil 1 Hz. • Penggunaanmikrokontrolerdalampembangkitansinyal PWM disatusisimemilikikelebihanberupafleksibilitasdanrealibilitas

  4. Pendahuluan • Motor DC mempunyaikelemahan, yaitudisebabkankarenapenggunaansikatkarbon. Sikatkarbonbisaterkikisdancepathabiskarenabergesekandengankonektorpada rotor. • Kelemahan motor DC inimenyebabkanpemakaimengeluarkanbiayatambahanuntukperawatan motor. • Sedangkan Motor AC memilikikeunggulandalamhalkesederhanaandanmurahnyabiayaperawatan • Inverter adalahkonvertertegangan DC ketegangan AC denganbesartegangandanfrekuensikeluaran yang dapatdiatur. Tegangan DC diubahmenjaditegangan AC denganmelakukanpenyaklaran.

  5. DasarTeori • Inverter PWM menghasilkan tegangan AC efektif yang besarnya tergantung dari lebar pulsa yang dibangkitkan. • Prinsip kerja PWM adalah mengatur lebar pulsa mengikuti pola gelombang sinusoida.

  6. PerancanganPerangkatLunakPenghitungLebarPulsa • Sinyal PWM sinusoida dibangkitkan dengan cara mengukur lebar pulsa yang akan dibangkitkan. Hasil pengukuran lebar pulsa digunakan untuk menentukan nilai pengisi timer pada mikrokontroler agar dapat memberikan pengukuran lebar pulsa yang sama pula. • Untuk meringankan beban komputasi mikrokontroler ATMEGA8535 maka, pengukuran lebar pulsa dilakukan dengan menggunakan program yang dibuat dengan menggunakan bahasa C.

  7. Diagram alir program C

  8. Perancangan Program PembangkitSinyalPenggerak • Perancangan perangkat lunak dilaksanakan dengan menggunakan bahasa assembly. Program dibuat untuk menghasilkan secara langsung keempat sinyal penggerak PWM dengan frekuensi dan indeks modulasi tertentu sesuai dengan masukan frekuensi yang dimasukkan melalui keypad. Metode yang digunakan untuk membangkitkan pulsa adalah look up table berdasarkan data pengisi timer yang telah diperoleh dari program simulasi dalam bahasa C.

  9. Diagram Alir Program Utama

  10. Hasil Pengamatan • Pengujian rangkaian penggerak dilakukan dengan masukan berupa sinyal penggerak pada masing-masing penggerak

  11. (a)Hubungan frekuensi dan kecepatan motor(tegangan tetap) • (b) Hubungan frekuensi dan kecepatan motor (frekuensi tetap)

  12. Kesimpulan • Pengaturan kecepatan motor induksi tidak dapat dilakukan dengan melakukan pengaturan tegangan. • Pengaturan kecepatan motor dapat dilakukan dengan melakukan pengaturan frekuensi • Pembangkitan sinyal PWM sinusoida oleh mikrokontroler sangat terbantu oleh penggunaan program simulasi dalam bahasa C.

More Related