1 / 28

TEAM DAN KERJASAMA

TEAM DAN KERJASAMA. By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi. Apa itu team. T im ( team ) dapat didefinisikan sebagai dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling mempengaruhi ke arah tujuan bersama .

valmai
Download Presentation

TEAM DAN KERJASAMA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEAM DAN KERJASAMA By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi

  2. Apa itu team Tim (team) dapatdidefinisikansebagaiduaorangataulebih yang berinteraksi dan salingmempengaruhikearahtujuanbersama. Sedangkan kerjasama sendiri adalah pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh individu tapi dikerjakan secara bersamaan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan agar pekerjaan tersebut menjadi lebih ringan.

  3. Team dan kerja sama Team dapat dibedakan menjadi 2 • Team formal : sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian dari struktur organisasi formal. ( perusahaan, univesitas, pemerintah, dll ) • Team informal : kelompok orang yang berkumpul dan berinteraksi secara teratur, orang2 tersebut biasanya demi kebutuhantimsecarakeseluruhan ( perkumpulan penggemar motor, kumpulan fans artis, dll )

  4. Team formal Tiga Bentuk Tim Formal • Tim Komando(commandteam) Sebuahtim yang terdiridariseorang manager dan karyawan yang melaporlepada manager tersebut. • Komite (Commitée) Sebuah tim organisasi formal, biasanya relatif berumur panjang diciptakan untuk melaksanakan tugas khusus organisasi. • GugusTugasatau Tim Proyek (Task force or Project team) Tim sementara yang dibentukuntukmenanganimasalahspesifik.

  5. Team informal dua Bentuk Tim inFormal • KelompokKepentingan (Interest Group) Orang yang mungkintidakmerupakananggotadarikelompokkomandoataukelompoktugas yang sama, mungkinbergabunguntukmencapaisesuatusasaranbersama. • KelompokPersahabatan (Friendship Group) Banyakkelompokdibentukkarena para anggotanyamempunyaisesuatukesamaan, misalnyausia, kepercayaanpolitis, ataulatarbelakangetnis. Kelompokpersahabataniniseringkalimelebarkaninteraksidankomunikasimerekasampaipadakegiatandiluarpekerjaan.

  6. Fungsi – FungsiKelompok Padadasarnyafungsikelompokdibagimenjadiduayaitu, fungsiorganisasi formal fungsikebutuhan individual.

  7. Fungsi – FungsiKelompok Fungsikelompok formal sebagaisaranauntukmengerjakantugas-tugas yang kompleks yang salingberkaitandanterlalusukaruntukdikerjakanolehsiapapun, sebagaisaranauntukmencetuskangagasan-gagasan yang baruataupemecahanmasalah yang memerlukankreativitastertentu, dansebagaiwahanasosialisasisertapelaksanaankeputusan yang rumit.

  8. Fungsi – FungsiKelompok Fungsikelompok individual yang didasarkanbahwasetiapindividumemilikiberanekamacamkebutuhan, dankelompokdapatmemenuhikebutuhan yang meliputipemenuhankebutuhanpersahabatan, dukungan, dankasihsayang, sebagaisaranauntukmengembangkan, meningkatkan, danmenegaskan rasa identitasdanmemeliharahargadiri, sebagaisaranauntukmengujikenyataansosialmelaluidiskusidengan orang lain, pengembanganperspektif, dankonsensusbersama yang dapatmengurangikeragu-raguandalamlingkungansosialsehinggadapatdiambilsebuahkeputusan.

  9. Tahap-tahapPerkembangan Tim • TahapPembentukan • TahapKonflik • TahapPemantapan Norma • TahapKemajuan • TahapPembubaran

  10. Tahap Pembentukan Padatahapinianggotatimcenderungmeraba-rabamengenaiperilakuapa yang dapatditerima, posisimerekadalamtim, prosedurdanaturankelompok. Anggotatimcenderungmenghindarikontroversi. Tahapiniterselesaikanjikaanggotatimmulaimenempatkandirimerekasebagaibagiandaritim.

  11. TAHAP KONFLIK Setelahmelewatitahapanpembentukan, timpastiakanberhadapandengankonflikdankompetisiantaranggotatim yang dapatmenggangguhubungan personal. Karenaperasaantidaknyaman, beberapaanggotatimdapatbertindakpasifsedangkananggota lain berusahamendominasi.

  12. Tahap Pemantapan Norma Setelahmenyelesaikanberbagaikonflik yang munculdalamtimmakahubunganantaranggotatimmakinstabildannuansaharmonismulaitercipta. Anggotatimsalingberbagiperasaan, ide, umpanbalikdanmenggalitindakan-tindakan yang diperlukanuntukmelakukansuatutugas.

  13. TAHAP KEMAJUAN Di tahapiniseluruhanggotatimmenjadisemakincakapdalambekerjasamadanmemilikiinterdependensiuntukmencapaitujuankelompok. Anggotatimakansalingbergantungsatusamalainnyadanmerekasaling respect dalamberkomunikasi. Dalamtahapinitimdapatmenyelesaikanpekerjaandenganlancardanefektiftanpaadakonflik.

  14. Tahap Pembubaran Tahapiniadalahtahapdimanaproyekberakhirdankelompokmembubarkandiri. Berprestasisudahbukanmenjadiprioritasutama. Anggotatimlebihmemfokuskanperhatianpadapenyelesaianaktivitassepertiseremonialsebagaipenutupan

  15. PENGERTIAN Norma Seluruhkaidahdanperaturan yang diterapkanmelaluilingkungansosialnya. Jadinormakelompokadalahpedoman-pedoman yang mengatursikapdanprilakuatauperbuatananggotakelompok. Sikapdantanggapananggotakelompokterhadapnormakelompokdapatbermacam-macam. Norma kelompokmerupakannorma yang relative tidaktetap. Artinya, normakelompokdapatberubahsesuaidengankeadaan yang dihadapiolehkelompok. Sesuaidenganperkembangankeadaan yang dihadapiolehkelompok, kemungkinannormakelompokakanmengalamiperubahansehingganormakelompok yang dahuluberlakukinisudahtidakberlaku.

  16. KekompakanKelompok • Kekompakankelompokmenunjukkantingkat rasa untuktetaptinggaldalamkelompok, halinidapatberupa : loyalitas, rasa memiliki, rasa keterlibatan, danketerikatan.

  17. KekompakanKelompok Terdapatlimafaktor yang mempengaruhikekompakankelompokyaitu: • KepemimpinanKelompok • NilaiTujuanKelompok • HomogenitasAnggotaKelompok • KeterpaduanKegiatanKelompok • JumlahAnggotaKelompok

  18. 10 CARA MEMBUAT TIM MENJADI EFEKTIF 1. Memiliki tujuan dan sasaran yang jelas atas dasar komitmen bersama. Semua anggota tim mengerti dan menyetujui tujuan dan sasaran tim dan mereka mau bekerja sama untuk memenuhi hal tersebut. 2. Pembagian peran kepemimpinan. Anggota tim saling berbagi peran dalam kepemimpinan. Sebagai contoh : kepemimpinan tim di setiap fase proyek akan didelegasikan kepada anggota yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang itu. Sehingga fungsi kepemimpinan di dalam tim dilihat dari kompentensi seseorang, bukan berasal dari titel, otoritas dan senioritas.

  19. 10 CARA MEMBUAT TIM MENJADI EFEKTIF 3. Keterbukaan dan saling mempercayai antar anggota tim. Semua anggota mendapatkan informasi yang sama dari akses yang sama pula serta  dapat berkomunikasi dengan lancar dan jelas. Anggota tim bebas untuk mengeluarkan ide-idenya. Eksperimen dan kreativitas selalu digiatkan anggota lainnya wajib untuk menolong anggota bersangkutan, jika memang ide tersebut logis dan berguna. 4. Keragaman latar belakang anggota tim memberi warna kepada tim. Semakin besar keragaman yang ada ( keahlian, pengetahuan dan pengalaman) akan semakin banyak tugas-tugas yang dapat ditangani

  20. 10 CARA MEMBUAT TIM MENJADI EFEKTIF 5. Anggota tim selalu mendukung keputusan, prosedur dan pengawasan yang dibuat bersama-sama. Mereka memahami peran, tanggung jawab dan keterbatasan otoritas masing-masing. 6. Konflik yang terjadi diselesaikan  dengan jalan konsensus, bersifat konstruktif dan menerapkan pendekatan menang-menang (win-win approach).

  21. 10 CARA MEMBUAT TIM MENJADI EFEKTIF 7. Tim dapat mengelola peningkatan penghargaan individu (individual self esteem) 8. Kegiatan tim tidak hanya berfokus pada hasil tetapi juga pada pada proses dan isi. Tim harus selalu mengevaluasi fungsi dan proses yang sudah dilakukan secara reguler.

  22. 10 CARA MEMBUAT TIM MENJADI EFEKTIF 9. Tim memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan dengan baik. 10. Kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan dengan baik (para atasan, tim lain dan lingkungan perusahaan)

  23. Meningkatkan Kekompakan Tim Kekompakan atau cohesiveness merupakan salah satu perangkat pembentuk perilaku dan kinerja tim. Kekompakan diartikan sebagai saling ketertarikan antar anggota tim yang memotivasi mereka untuk tetap menjadi anggota tim tersebut. Dalam hal ini, manajer memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan kekompakan dalam tim.

  24. Meningkatkan Kekompakan Tim Terdapat 4 cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekompakan tim, yaitu: • Memperkenalkan persaingan persaingan dengan indvidu atau kelompok di luar tim dapat meningkatkan kekompakan tim. • Meningkatkan Ketertarikan Antar Pribadi Seseorang cenderung bergabung dengan tim mereka kenal atau kagumi. • Meningkatkan Interaksi Komunikasi antar anggota akan semakin padu dengan banyaknya interaksi. • Menciptakan Tujuan Bersama Adanya seperangkat tujuan yang jelas untuk dicapai dan perasaan senasib membuat sebuah tim menjadi sangat dekat dan saling memperhatikan.

  25. Faktor-Faktor Penentu Efektifitas Kerja Kelompok Terdapat 2 faktor penentu efektifitas kelompok: • Faktor situasional • Ukuran kelompok • Jaringan komunikasi • Kohesi kelompok • Kepemimpinan • Faktor personal • Kebutuhan interpersonal • Peranan individu

  26. Faktor-Faktor Penentu Efektifitas Kerja Kelompok faktor situasional Merupakan faktor yang berupa mekanisme atau struktur dari suatu kelompok • Ukuran kelompok suatu kelompok dengan tujuan tertentu harus menentukan ukuran kelompoknya • Jaringan komunikasi pola komunikasi kelompok menetukan efektifitas kerja kelompok • Kohesi kelompok efektifitas kelompok semakin tinggi apabila kohesi atau kekompakkan kelompok tersebut juga tinggi • Kepemimpinan kepemimpinan dapat mempengaruhi kelompok untuk bergerak ke arah tujuan kelompok

  27. Faktor-Faktor Penentu Efektifitas Kerja Kelompok faktor personal Kelompok tidak dapat dilepaskan dari peranan interpersonal dan faktor-faktor pribadi yang berada dalam kelompok • Kebutuhan interpersonal inklusi, kontrol, dan afeksi • Peranan group task roles, group building, & individual roles

  28. Tim dan kerja sama The end terimakasih

More Related