1 / 24

Pegadaian dan sewa guna usaha (leasing)

Pegadaian dan sewa guna usaha (leasing). pengertian hukum gadai menurut KUHP pasal 1150, adalah sebagai berikut :

vala
Download Presentation

Pegadaian dan sewa guna usaha (leasing)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pegadaian dan sewa guna usaha (leasing)

  2. pengertianhukumgadaimenurut KUHP pasal 1150, adalahsebagaiberikut : “ Gadaiadalahsuatuhak yang diperolehseseorang yang berpiutangatassuatubarangbergerak, yang diserahkankepadanyaolehseorang yang berutangatauolehseorang lain atasnamanya, danmemberikankekuasaankepadaorang yang berpiutangituuntukmengambilpelunasandaribarangtersebutsecaradidahulukandaripadaorang-orang yang berpiutanglainnya; denganpengecualianbiayauntukmelelangbarangtersebutdanbiaya yang telahdikeluarkanuntukmenyelamatkansetelahbarangitudigadaikan.”

  3. Keuntungan Usaha Gadai Keuntungan yang ditawarkanpihakpegadaiankepadamasyarakatadalah sebagaiberikut : a. Dalamwaktu yang relatifsinglatmasyarakatdapatmemperolehuang seperti yang diharapkan, tanpaharusmenjalaniprosedur yang sulit. b. Persyaratan yang cukupmudah, dimanaseseoarng yang ingin mendapatkanuangmelaluipihakpegadaianhanyamembawafotocopy KTP danbarang yang akandijaminkan. c. Pihakpegadaiantidakakanmempermasalahkanuangtersebutakan digunakanuntukapa d. Saatinipelayananpegadaiansemakinbaikdimanapelanggandianggap nomorsatusehinggapelayanan yang diberikanmenjadikannasabah menjadisemakinramahdancepatsehingganasabahmenjadinyamandan bisa dikatakan telah banyak orang yang menggunakan jasa pegadaian.

  4. Berikutadalahbeberapabarang-barang yangdapatdigadaikan : a. Barang-barang yang termasukkedalamgolonganperhiasan - emas - perak - intan - Berlian - Platina b. Barang-barang yang termasukkedalamgolongankendaraan - Mobil - Sepeda motor - Sepeda - becak c. Barang yang termasukkedalamgolonagnelektronik - Televisi - Radio - DVD - Kompuer - Handphone - Kulkas - Kamera d. Mesin-mesin - Mesinjahit - Mesinkapal motor - Mesinuntukpengairandisawah e. Barang-barang keperluan rumah tangga • pakaian - Kain batik - Barang-barangpecahbelah

  5. PersentaseTaksiran • Pinjamandipegadaiankinidibagimenjadi 6 golongandenganpersentasetertentumenurutgolongannya, Perhitunganbungadiperumpegadaian dilakukan setiap 15 hari. Contoh Rita menggadaian barang miliknya dengan harga Rp 40.000. Bila Rita dapat menebus bunganya hanya dalamwaktu 15 harimaka Rita hanyaperlumembayarpokok plus bungapinjamansebesar 1,25%, berikutpersentase yang berlakudipegadaian

  6. Kegiatan Usaha PegadaianLainnya Selain menyalurkan kredit kepada masyarakat dengan jaminan barang tertentu yang telahdigolongkanolehpihakpegadaian, ternyatadalam perkembangannyapegadaianmemilikiusahalainnya pula, yaituseperti : a. JasaTaksiran Jasataksiranadalahpemebrianfasilitaspelayanankepadamasyarakat yang inginmengetahuikualitasdannilaisesungguhnyadaribarang perhiasanyngdimilikinya, misalnyaemas, berlian, dan yang lainnya. Dimanapenaksiranakandilakukanolehjurutaksir yang dimilikioleh perumpegadaian. b. MemberikanKredit Pemberiankreditinidiberikankepadakaryawantetapsuatuperusahaan, dimanapembayaranangsurankreditakandipotongsetiapbulannyadari gajibulanankaryawantetap yang bersangkutan. c. Galeri 24 Adalahtempatpenjualanemas dan permata, dimana perumpegadaian akan menjamin kualitas keaslian karetase dan kualitas emas serta permata yang dijual.

  7. Leasing Pengertian dari sewa guna usaha adalah adanya hubungan antara perusahaan leasing (lessor) dengan nasabah (lessee) dalam hal ketika lessee membutuhkan jasa lessor untuk sewa guna barang yang dibutuhkan oleh lessee.

  8. pengertiansewagunausahasesuaidengankeputusanMenteriKeuangan No. 1169/KMK.01/1991 adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaanbarang modal, baiksecarasewagunausahadenganhakopsi (finance lease) maupunsecarasewagunausahatanpahakopsi (operating lease) untukdigunakanoleh lessee selamjangkawaktutertentuberdasarkanpembayaransecaraberkala.

  9. finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha di mana lessee pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya operating lease tidak memiliki hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha.

  10. Kegiatan yang dilakukan oleh sewa guna usaha menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991 tanggal 21 November 1991. Kegiatan leasing dapat dilakukan dengan dua (dua) cara yaitu : a. Melakukan sewa guna usaha dengan hak opsi bagi lessee (finance leasing) Adapun kriteria untuk finance leasing apabila perusahaan leasing memenuhi persyaratan sebagai berikut

  11. 1.) Jumlah pembayaran sewaguna usaha dan selama masa sewa guna usaha pertama kali, ditambah dengan nilai sisa barang yang dilease harus dapat menutupi harga perolehan barang modal yang dileasekan dan keuntungan bagi pihak lessor. 2.) Dalam perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan mengenai hak opsi bagi lessee.

  12. Kemudian di dalam prakteknya transaksi finance leasing dibagi lagi ke dalam bentuk-bentuk sebagai berikut : - Direct finance lease nama lain dari transaksi ini adalah true lease, di mana dalam transaksi ini pihak lessor membeli barang modal atas permintaan lessee dan sekaligus menyewagunakan barng tersebut kepada lessee. Oleh karena itu proses pembelian yang dilakukan lessor hanyalah untuk memenuhi kebutuhan pihak lessee. - Sales and lease back Prose ini dilakukan dimana pihak lessee menjual barang modalnyakepada lessor untuk dilakukan kontrak sewa guna usaha atas barang tersebut, yaitu antara lessee dan lessor, hal ini dilakukan bila lessee membutuhkan modal kerja.

  13. b. Melakukansewagunausahatanpahakopsi (operating lease) Berikut krietaria untuk operating lease : - Jumlahpembayaranselamamasa leasing pertamatidakdapatmemenuhihargaperolehanbarang modal yang dileasekanditambahkeuntunganbagipihaklessor. - Di dalam perjanjian leasing tidak memuat mengenai hak opsi bagi lessee.

  14. Perjanjian Leasing • perjanjian yang dibuat antara lessor dengan lease disebut dengan “lease agrement”, di mana di dalam perjanjian tersebut memuat kontrak kerja bersyarat antara kedua belah pihak,

  15. Isi kontrak tersebut • memuat antara lain : • a. Nama dan alamat lease • b. Jenis barang modal yang diinginkan • c. Jumlah atau nilai barang yang dileasingkan • d. Syarat-syarat pembayaran • e. Syarat-syarat kepemilikan atau syarat lainnya • f. Biaya-biaya yang dikenakan • g. Sangsi-sangsi apabila lessee ingkar janji Jika seluruh pesyaratan telah disetujui, maka pihak lessor akan menghubungi pihak asuransi untuk menanggung resiko kemacetan pembayaran lessee.

  16. Asuransi 1. Pengertian Asuransi Pengertian asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggungjawab hukum kepada pihak yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaranyang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

  17. Keuntungan Asuransi Sebuah perusahaan dalam menjalankan perusahaan harapan mereka adalah keuntungan seoptimal mungkin, demkian pula untuk perusahaan asuransi, mereka pastilah mengharapkan keuntungan seoptimal mungkin yang dapat mereka peroleh dari premi yang dibayarkan oleh pihak tertanggung, begitu pula pihak tertanggung juga mengharapkan keamanan dan kenyamanan selama mereka mempergunakan fasilitas dari perusahaan asuransi.

  18. Berikut adalah keuntungan dari usaha asuransi dilihat dari masingmasing pihak : a. Bagi Perusahaan Asuransi - Keuntungan dari premi yang diberikan nasabah - Keuntungan dari hasil penyertaan modal di perusahaanh lain - Keuntungan dari hasil bunga dari investasi disurat-surat berharga

  19. b. Bagi Nasabah - Memberikan rasa aman - Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik kembali - Terhindar dari resiko kerugian atau kehilangan - Memperoleh penghasilan di masa mendatang - Memperoleh penggantian akibat kerusakan atau kehilangan

  20. Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu: 1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi; 2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.

  21. karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

  22. Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu: • Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka • Pengelolaan dilakukan secara demokratis • Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi) • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal • Kemandirian • Pendidikan perkoprasian • kerjasama antar koperasi

  23. Jenis-jenis Koperasi menurut UU No. 25 Perkoperasian • Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya. • Koperasi Simpan Pinjam • Koperasi Konsumen • Koperasi Produsen • Koperasi Pemasaran • Koperasi Jasa

More Related