1 / 30

PENDEKATAN KLARIFIKASI NILAI

PENDEKATAN KLARIFIKASI NILAI Setiap hari orang bertemu dg situasi yang membuatnya harus berpendapat, mengambil keputusan dan tindakan. Keputusan dan tindakan kita didasarkan pada keyakinan dan nilai-nilai baik sadar maupun tidak.

ulla
Download Presentation

PENDEKATAN KLARIFIKASI NILAI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENDEKATAN KLARIFIKASI NILAI Setiap hari orang bertemu dg situasi yang membuatnya harus berpendapat, mengambil keputusan dan tindakan. Keputusan dan tindakan kita didasarkan pada keyakinan dan nilai-nilai baik sadar maupun tidak. Siswa seperti orang dewasa juga mengalami masalah dan mengambil keputusan dalam hidupnya.

  2. Merekadihadapkanpadabagaimanaharusberpikir, meyakinidanmemiliki. Seringapayang terjadidikelas/sekolahtidakberbedajauhdengankehidupanitusendiri. Hubungankesehariandenganteman, orangasing, pihak-pihakyang memilikiotoritas; tugas-tugasakademikdansosialmengatasi ego mereka. Anak-anakmudaditanyadanbertanyatentangdirimerekayang mengharuskannyamembuatkeputusandanditindaklanjutidalamtindakan.

  3. Haruskah Bill dansayahidupbersama sebelummenikah? Haruskahkamimengetahuiapakah kamipasangan yang benar-benarcocok? Sekolahtampaknyatidakadagunanya. Mengapasayatidakkeluarsajadan mendapatkanpendidikan yang lebihbaik menurutcarakusendiri? Bagaimanasayatahuapakahnarkobaitu benar-benarberbahayabagisayaatau tidak?

  4. Apakahagama mempunyaimaknadalam kehidupanku, atau agama tidaklebihsekedar rangkaiantradisidankebiasaan yang sudah ketinggalanzaman? Apakahsayalebihmemperhatikanpenampilan seoranggadisdaripadatentangkepribadiannya? Pekerjaanapa yang akansayapilih, sehinggasaya tidakmenghabiskanwaktuhidupkuseperti kebanyakanorang lain yang berangkatkerja dengan“ogah-ogahan”? Haruskahsayamembiarkanrambutsaya gondrong?

  5. Padasetiapkejadiankitadipaksauntukmembuatpilihan-pilihantentangbagaimanaseharusnyakitahidup. Idealnya, pilihankitadibuatberdasarkannilai-nilai yang dipegang, tetapiseringkalikitasendiritidakbegitujelasmengenainilai-nilai yang dimilikiitu. Kita semua, baiktuamaupunmudaseringmenjadibingungtentangnilai-nilaikita, tetapibagiorangmuda, konfliknilaiseringlebihparahlagi, terutamadizaman modern sekarangini.

  6. Masyarakat modern membuatmanusia lebihhebat, tetapikompleksitasnyajugamembuatmerekalebihsulitlagidalammembuatkeputusandantindakan. Secaratradisional, orangtuadimotivasiolehkeinginantulusuntukmemilikigenerasipenerus yang hidupnyabahagiadanproduktif. Merekamembimbinganak-anaknyadengancara-caraberikut:

  7. Merekamenunjukkandanmengajarkannilai-nilaitertentu yang menjadikeyakinannya (transfer nilai) kepadaorangmudasecaralangsung. Tujuannyatidak lain agar orangmudatadiselamathidupnya. Tetapipendekataninimenimbulkanmasalahbaru yang menjadikannyatidakefektif. Penanamannilai-nilaisecaralangsungakanefektifbilaadakonsistensi yang lengkaptentangapa yang disebutnilai-nilai yang diinginkan.

  8. Tetapi, keadaansekarangini lain. Orangtuamengajarkanapa yang harusdantidakharusdilakukan. Para pemuka agama mengajarkannilai-nilai yang lain. Temansebayajugamenawarkanpandangannilai yang lain. Film danmajalah popular jugamenawarkannilai-nilai yang berbeda. Guru-guru disekolahjugademikian. Demikianjuga yang lain, darijurukampanye, pemimpin demo, pemimpingerakan/alirantertentusampaipresiden, dst.

  9. Banyakpengaruh anakmudamutlakharusmembuatpilihan-pilihannyasendiriakannasehatdannilai-nilai yang akandiikuti. Tetapi, anakmudatidakdipersiapkanuntukmembuatpilihan-pilihannyasecarabertanggungjawab. Merekatidakbelajarprosespemilihannilai-nilai yang baikdanmenolaknilai-nilai yang buruk yang terdapatdidalamberbagaisistemnilai yang ditawarkankepadamereka. Maka, sangatseringkeputusanpentingdalamhidupnyadibuatberdasarkantekanandarikelompoktemansebaya, ataudarikekuatan propaganda.

  10. Masalah lain  pendekatanpengajaran moral seringkalihasilnyaberupadikotomiantarateoridanpraktik. Nilai-nilaisekedarmenjadikata-katamanisdaripenguasa yang perilakunyajauhdankontradiktifdarinilai-nilai yang diucapkan. Kaumpatriotiktetapimenolakkebebasan berpendapat Temansekolah yang dipandangsebagai “anakmanis” yang duduktenangdikelas, tidakberaniberbicara sebelummengangkattangannya, tetapidengan bebasnyamenginterupsiketikatemannyaatau bahkanorangtuanyabelumselesaiberbicara.

  11. Pengajaran moral sering kali hanyaberpengaruhpadasekedarkata-kata, bukanpadakehidupan yang sesungguhnya. 2. Orangtuamempunyaisikapmemberikebebasanseluas-luasnyadalamtransmisinilai-nilai. Alasannya: “Tidakadasatupunsistemnilai yang tepatuntuksemuaorang. Orangharusmenempaseperangkatnilai-nilainyasendiri. Sayabiarkananaksayaataumuridsayamemikirkandanmelakukanapa yang diinginkantanpacampurtangansiapa pun danpadaakhirnyasegalasesuatuakanberubahmenjadibaik.”

  12. Masalahnya: Segalasesuatuternyatatidakberubahmenjadibaik. Anak-anakmuda yang dibiarkanmencarijalannyasendiri, mengalamisejumlahbesarkonflikdankebingunganjuga. Berdasarkanpengalaman, umumnyaanakmudatidakmemerlukanorangdewasasepanjanghidupnya, tetapimerekaingindanmembutuhkanbantuandalamhidupnya.

  13. 3. Pendekatan modeling. Alasannyaadalah: “Sayaakanmenjadikandirikusebagai model yang menarik, yang hidupdengannilai-nilaitertentu. Anak-anakmuda yang sayatemuiakansangatterkesandengansayadannilai-nilai yang sayamiliki, danmerekainginmenirusikapdanperilakusayatersebut.”

  14. Pendekataninimenghadirkanduakenyataan: Artipentingdaricontohlangsungbagiparapembelajaruntukmengikutinya Perlunyamengajarkannilai-nilaisesuaidengan yang diucapkan. Tetapi, kenyataannyabahwaanakmudadihadapkanpadabegitubanyak model. Orangtua, guru, politikus, bintang film, teman, semuanyamenghadirkan model yang berbeda-beda.

  15. Bagaimanaanakmudamemilihdarisemua yang pro dan yang kontradankemudianmemperolehnilai-nilainyasendiri? Bagaimanaiamengembangkanidentitasnyasendiri? Bagaimanaiabelajarberhubungandenganorang lain yang memilikinilai-nilaiberbedadaridirinya?

  16. Maka, adapendekatan lain: Pendekatanklarifikasinilai mencobauntukmembantuanak-anakmudamenjawabbeberapapertanyaandanmembangunsistemnilaimerekasendiri. Sebenarnya, inibukanpendekatanbaru. Orangtua, guru danparapendidiklainnyatelahmenemukancara-carauntukmembantuparapemudainiberpikirmelaluiisu-isunilaibagimereka.

  17. Tetapi, adapendekatanklarifikasinilai yang lebih sistematisdandapatditerapkansecaraluas. Pendekataninididasarkanpadapendekatan yang disusunolehLouis Raths, yang diturunkan daripemikiranJohn Dewey. Tidaksepertipendekatan yang lain, Rathstidak mempermasalahkanisidarinilai-nilai yang dimiliki seseorang, tetapilebihmemperhatikanproses penilaian. Fokusnyaadalahbagaimanaorangsampaipada keyakinantertentu yang dipegangnyadan membentukpolaperilakutertentu.

  18. MenurutRath, prosesmenilaiterdiridaritujuh sub-proses: 1. Menghargaikeyakinantertentudanperilaku: Penghargaandanpemeliharaan nilai2 Pengakuanumum, bilamemang layak 2. Memilihsuatukeyakinandanperilaku Memilihdarialternatif-alternatif Memilihsesudahmempertimbangkanakibat- akibatnya Memilihsecarabebas

  19. 3. Berbuatdarisatukeyakinan yang dimiliki Berbuat Berbuatdengansuatupola: konsistensidan pengulangan Pendekataninibertujuanmembantusiswamenggunakantujuhprosesmenilaidiatasdalamkehidupannya, menerapkanprosesiniuntukkeyakinandanpolaperilaku yang sudahterbentukmaupun yang barutumbuh.

  20. Guru dapatmenggunakanpendekataniniuntukmembantusiswamenjadisadarakankeyakinandanperilaku yang merekahargaidankehendakuntukmenegakkannya, baikdidalamkelasmaupundiluar. Guru menggunakanmateridanmetode yang mendorongsiswamempertimbangkanberbagaialternatif model berpikirdanberbuat.

  21. Strateginomor 1: Duapuluhhal yang kamusukamelakukannya Tujuan: Pertanyaanpenting yang ditanyakandalampencariannilai-nilaiadalah: “Apakahsayabenar-benarmemperolehapa yang sayainginkandarikehidupanku? Kegiataninimembantusiswamenilaikegiatanmereka yang paling dihargaidandisenangi.

  22. Prosedur: Guru memberikertasdanmemintasiswamenuliskandikertasnomor 1 sampaidengan 20 secaramenurunsampaitengahkertas. Kemudian guru mengatakan: “Sekarangsilahkankamumembuatdaftar 20 haldalamkehidupannya yang kamusenang/sukamelakukannya.”

  23. Biladaftarnyatelahselesaidibuat, guru memberitahusiswauntukmenggunakansisisebelahkirikertas yang dipakainyauntukmembuatkodejawabannyadengancaraberikut: Tanda mata uang ($) atauRpditempatkandisebelahnomordaftarhal-hal yang telahdibuat. Tandainidibuatuntukhal yang senangdilakukan, tetapimemakanbiayalebihdariRp 25.000 (Jumlah nominal bervariasi, tergantungpadakelompok).

  24. 2. Huruf A diletakkandisampingitem yang siswa benar-benarsenangmelakukannyaseorangdiri; kemudianhuruf P untukkegiatan yang senang dilakukanbersamaorang lain, danhuruf A-P untukkegiatan yang merekasenangisama nilainya,baiksendirisajaataubersamaorang lain. 3. Huruf PL ditempatkandisampingitem yang memerlukanperencanaan.

  25. 4. Kode N5 ditempatkandekatdenganitem yang tidakakandidaftar lima tahun yang lalu. 5. Nomor 1 sampaidengan 5 adalah yang ditempatkandisamping 5 item yang sangat penting, mulaidarinomor 1 yang paling disukai kemudiannomor 2, dstsampainomor 5. 6. Siswadimintamenunjukkanmasing-masing kegiatankapanterakhir kali dilakukan (tanggal danhari).

  26. StrategiNomor 2: Kisi-kisiNilai Tujuan: Kisi-kisinilaibiasanyamemperjelasbahwasedikitkeyakinanatautindakankitasejalandengantujuhprosesmenilaisebagaimanadisebutdiatas. Kegiataninimenunjukkanlangkah-langkah yang harusdiambilsupayakitadapatmengembangkannilai-nilaidenganlebihjelasdanlebihkuat. Prosedur: Guru membuatkisi-kisiataumenugaskanmerekauntukmembuatsebuahkisi-kisinilaisebagaimanacontohberikut:

  27. Contoh:

  28. Kemudian guru dansiswamemasukkanbeberapamasalahumumsepertienergi, polusi air, KB, aborsi, relasiras/suku, Pemilu, masalahsekolah, dll. Siswamembuatdaftarmasalah-masalahtersebutdimasing-masingbaris yang tersediadisisikiri (kolomisu). Kemudianuntukmasing-masingmasalahumumitusiswamenulissecarapribadikata-katakunci yang menunjukkansikapataupendiriannyamengenaimasalahtersebut.

  29. Tujuhkolomdikanankisi-kisimewakilitujuhpertanyaanberikut: Apakahkamubangga(menghargai) pendapatmuitu? Apakahpendapatmuitudiketahuidanditerimaumum? Apakahkamusudahmemilihpendapatmuitudariberbagaialternatif?

  30. 4. Apakahkamusudahmemilihpendapatmutersebutdenganpertimbanganmatangmengenai pro dankontradanakibat-akibatnya? 5. Apakahkamusudahmemilihpendapatmuitudenganbebas? 6. Apakahkamutelahberbuatsesuatuberkaitandengankeyakinanmuitu? 7. Apakahkamutelahberbuatberulang kalidankonsistenmengenaimasalahini?

More Related