1 / 14

Negara & Kewarganegaraan

Negara & Kewarganegaraan. Oleh : Syahirul Alim. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang 2012. Negara & Kewarganegaraan. PENGERTIAN NEGARA:

tuyen
Download Presentation

Negara & Kewarganegaraan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Negara & Kewarganegaraan Oleh: SyahirulAlim Universitas Islam Negeri (UIN) MaulanaMalik Ibrahim Malang 2012

  2. Negara & Kewarganegaraan • PENGERTIAN NEGARA: • Masapemerintahanabsolut raja-raja, state (negara) diartikansebagaipemerintah (ingatucapanterkenalLouis XIVdariPrancis: “L’Etatcestmoi” – Negara adalahaku). Padamasademokrasi, pengertiannegarasebagai“the community that is governed”dapatmereduksipengertiandarizamanpemerintahanabsolutpara raja. Edward Mac Chesney SaitdalambukuPolitical Institution, a Prefacemenulis: “But usance has changed, Stalin or Mussolini or Hitler can be no more than governed. Today the state is a territorial society.” • Negara (state) tidaklagisamadenganpemerintah (government). Perbedaanantarastate (negara) dangovernment (pemerintah) secaratepattelahdinyatakanolehThe Supreme Court of the United States (MA AmerikaSerikat) padatahun 1870 dalamkeputusannyamengenaitabrakanantarakapalPrancisEuryaledengankapal AS Saphire.

  3. PENDAPAT PARA AHLI: • Benedictus de Spinoza: “Negara adalahsusunanmasyarakat yang integral (kesatuan) antarasemuagolongandanbagiandariseluruhanggotamasyarakat (persatuanmasyarakatorganis).” • Harold J. Laski: The state is a society which is integrated by possessing a coercive authority legally supreme over any individual or group which is part of the society. A society is a group of human beings living together and working together for the satisfaction of their mutual wants. Such a society is a state when the way of life to which both individuals and associations must conform is defined by a coercive authority binding upon them all. (Negara adalahsuatumasyarakat yang diintegrasikankarenamemilikiwewenang yang bersifatmemaksadan yang secarasahlebihagungdaripadaindividuataukelompok yang merupakanbagiandarimasyarakat. Masyarakatadalahsuatukelompokmanusia yang hidupdanbekerjasamauntukmencapaiterkabulnyakeinginan-keinginanmerekabersama. Masyarakatmerupakannegarajikacarahidup yang harusditaati – baikolehindividumaupunasosiasi-asosiasi – ditentukanolehsuatuwewenang yang bersifatmemaksadanmengikatmerekasemua). • Dr. W.L.G. Lemaire: Negara tampaksebagaisuatumasyarakatmanusiateritorial yang diorganisasikan. • Hugo de Groot (Grotius): Negara merupakanikatanmanusia yang insyafakanartidanpanggilanhukumkodrat.

  4. Leon Duguit: There is a state wherever in a given society there exists a political differentiation (between rulers and ruled) • R.M. MacIver: The state is an association which, acting through law as promugated by a government endowed to this end with coercive power, maintains within a community territorially demarcated the external conditions of order. (Negara adalahasosiasi yang menyelenggarakanpenertibandidalamsuatumasyarakatdisuatuwilayahberdasarkansistemhukum yang diselenggarakanolehsuatupemerintah yang untukmaksudtersebutdiberikekuasaanmemaksa). • Prof. Mr. Kranenburg: “Negara adalahsuatuorganisasikekuasaan yang diciptakanolehsekelompokmanusia yang disebutbangsa.” • Herman Finer: The state is a territorial association in which social and individual forces of every kind struggle in all their great variety to control its government vested with supreme legitimate power. • Prof.Dr. J.H.A. Logemann: De staat is eengezags-organizatie. (Negara ialahsuatuorganisasikekuasaan/ kewibawaan). • Roger H. Soltau: The state is an agency or authority managing or controlling these (common) affairs on behalf of and in the name of the community. (Negara adalahalatatauwewenang yang mengaturataumengendalikanpersoalan-persoalanbersamaatasnamamasyarakat).

  5. Max Weber: The state is a human society that (succesfully) claims the monopoly of the legitimate use of physical force within a given territory. (Negara adalahsuatumasyarakat yang memonopolipenggunaankekerasanfisiksecarasahdalamsuatuwilayah). • Bellefroid: Negara adalahsuatupersekutuanhukum yang menempatisuatuwilayahuntukselama-lamanyadandilengkapidengansuatukekuasaantertinggiuntukmenyelenggarakankemakmuranrakyatsebesar-besarnya. • Prof.Mr. Soenarko: Negara adalahorganisasimasyarakatdiwilayahtertentudengankekuasaan yang berlakusepenuhnyasebagaikedaulatan. • G. Pringgodigdo, SH: Negara adalahsuatuorganisasikekuasaanatauorganisasikewibawaan yang harusmemenuhipersyaratanunsur-unsurtertentu, yaituharusmemilikipemerintah yang berdaulat, wilayahtertentu, danrakyat yang hidupteratursehinggamerupakansuatunation (bangsa). • Prof. R. Djokosutono, SH: Negara adalahsuatuorganisasimanusiaataukumpulanmanusia yang beradadibawahsuatupemerintahan yang sama. • O. Notohamidjojo: Negara adalahorganisasimasyarakat yang bertujuanmengaturdanmemeliharamasyarakattertentudengankekuasaannya.

  6. Dr. WiryonoProdjodikoro, SH: Negara adalahsuatuorganisasidiantarakelompokataubeberapakelompokmanusia yang bersama-samamendiamisuatuwilayahtertentudenganmengakuiadanyasuatupemerintahan yang mengurustatatertibdankeselamatansekelompokataubeberapakelompokmanusiaitu. • M. SollyLubis, SH: Negara adalahsuatubentukpergaulanhidupmanusia yang merupakansuatu community dengansyarat-syarattertentu: memilikiwilayah, rakyatdanpemerintah. • Prof. Miriam Budiardjo: Negara adalahsuatudaerahteritorial yang rakyatnyadiperintaholehsejumlahpejabatdan yang berhasilmenuntutdariwarganegaranyaketaatanpadaperaturanperundang-undangannyamelaluipenguasaan (kontrol) monopolistisdarikekuasaan yang sah. • Prof. Nasroen: Negara adalahsuatubentukpergaulanmanusiadanolehsebabituharusditinjausecarasosiologis agar dapatdijelaskandandipahami. • Mr. J.C.T. SimorangkirdanMr. WoerjonoSastropranoto: Negara adalahpersekutuanhukum yang letaknyadalamdaerahtertentudanmemilikikekuasaantertinggiuntukmenyelenggarakankepentinganumumdankemakmuranbersama.

  7. Berdasarkanbeberapadefinisitersebut, dapatdikatakanbahwanegaramerupakan: Suatuorganisasikekuasaan yang teratur; Kekuasaannyabersifatmemaksadanmonopoli; Suatuorganisasi yang bertugasmenguruskepentinganbersamadalammasyarakat; dan Persekutuan yang memilikiwilayahtertentudandilengkapialatperlengkapannegara. Negara merupakanintegrasikekuasaanpolitik, organisasipokokkekuatanpolitik, agency (alat) masyarakat yang memegangkekuasaanmengaturhubunganantarmanusiadalammasyarakatdanmenertibkangejalakekuasaandidalamnya. Dengandemikiannegaramengintegrasikandanmembimbingberbagaikegiatansosialpenduduknyakearahtujuanbersama.

  8. Tugaspokoknegara: Mengendalikandanmengaturgejala-gejalakekuasaan yang asosial (salingbertentangan) agar tidakberkembangmenjadiantagonisme yang berbahaya. Mengorganisasidanmengintegrasikankegiatanmanusiadangolongan-golongankearahtercapainyatujuanseluruhmasyarakat. Menciptakanstabilitasnasionaldiatassegalaperbedaan

  9. Prof.Mr. L.J. van ApeldoorndalambukunyaInleiding tot de studie van het NederlandseRecht (PengantarIlmuHukumBelanda) menyatakanbahwa: • Istilahnegaradalamarti “penguasa”: untukmenyatakanorangatauorang-orang yang melaksanakankekuasaantertinggiataspersekutuanrakyat yang bertempattinggaldalamsuatuwilayah. • Istilahnegaradalamarti “persekutuanrakyat”: untukmenyatakansuatubangsa yang hidupdalamsuatuwilayahdibawahkekuasaantertinggimenurutkaidah-kaidahhukum yang sama. • Negara jugamengandungarti “wilayahtertentu”, dalamhaliniistilahnegaradigunakanuntukmenyatakansuatuwilayah yang didalamnyadiamsekelompokmasyarakat/ rakyat/ bangsadibawahsuatukekuasaantertinggi. • Negara dapatberartijuga “kasnegara/ ficus”: untukmenyatakanbahwaharta yang dipegangpenguasaadalahdemikepentinganumum (misalnyadalamistilah: domain negara, pendapatannegara, etc.).

  10. Herman Finerdalambukunya yang berjudulThe Theory and Practice of Modern Governmentmenyatakan: • OrangYunanitidakmengenalistilahnegaraataustatekarenaukuranwilayahnyakecil; lebihmenekankanpadakepemilikanhak, bukankeunggulandalamketaatan. • Romawijugabukanstatekarena: • Merupakana closed corporationdanpenduduknyamemeliharabudak • Dinamakancivitasataures publica, kemudiandisebutimperium, dantaksatu pun dariistilahitusetaradenganistilahstate.

  11. Beberapatinjauantentangnegara yang dikemukakanparaahli: • a. Negara ditinjaudarisegiorganisasikekuasaan(J.H.A. Logemann) • Negara adalahorganisasikekuasaan yang bertujuanmengaturmasyarakatdengankekuasaannyaitu. Negara dilengkapidengankekuasaantertinggi yang mengaturdanmenyelenggarakantatapergaulanhidupwargamasyarakat. • Negara sebagaiorganisasikekuasaanterdiriatasjabatan-jabatan. • Negara merupakankenyataansejarah, makabentukdansifatnya pun ditentukanolehsejarah.

  12. Negara ditinjaudarisegiorganisasipolitik(R.M. MacIver) • Negara adalahpersekutuanmanusiasepertihalnyaperseroanterbatas (PT), suatuperhimpunanmasyarakat. • Negara adalahsuatubentukorganisasi yang melaksanakankehendakanggotanya yang dituangkandalamperaturanundang-undang. • Cirikhusus yang membedakannegaradenganperhimpunanmanusialainnyaadalahkedaulatan, karenadengankedaulatanitunegaradapatmemaksaanggota-anggotanyauntukmenaatiperaturanundang-undang. • Cirikhususlainnyaadalahbahwakeanggotaannegarabersifatmengikatsemuaorang. • Negara ditinjaudarisegiorganisasikesusilaan(G.W. Friedrich Hegel) • Negara adalahsuatuorganisasikesusilaan yang timbulsebagaisuatusintesisantarakebebasanindividudengankemerdekaan universal. • Negara adalahorganisme yang mewadahipenjelmaanseluruhindividudengankekuasaantertinggi.

  13. Negara ditinjaudarisegiintegritasantarapemerintahdenganrakyat(Soepomo) • Tigateoripengertiannegara yang dikemukakan Mr. Soepomo (dalamSidang BPUPKI, 31 Mei 1945): • TeoriIndividualisme • Diajarkanoleh Thomas Hobbes (1588-1679), John Locke (1632-1704), J.J. Rousseau (1712-1778), Herbert Spencer (1820-1903), Harold J. Laski (1839-1950). • Teoriinimenganggapnegarasebagaimasyarakathukum yang disusunberdasarkanperjanjianantarasetiappribadi (individu) yang menjadianggotamasyarakatitu. Karenamerupakanperjanjianantarpribadi, maka yang diutamakandalamsetiapkegiatannegaraadalahkepentingandankebebasanpribadisehinggakepentinganseluruhwarganegarakurangdiperhatikan.

  14. b. TeoriKelas (Golongan) • Diajarkanoleh Karl Marx (1818-1883), Frederick Engels (1820-1895), V.I. Lenin (1870-1924). • Teoriinimenganggapnegarasebagaialatdarisuatugolonganataukelasekonomikuat yang menindasgolonganekonomilemah. Maka Karl Marx menganjurkanrevolusikaumburuhuntukmerebutkekuasaannegaradarikaumkapitalisdanbalasmenindasmereka. Baginyatiadatempatdalamnegarauntukkepentinganpribadi. Teoriinimendasarikomunisme yang dianutdalambentukdiktatur proletariat. • c. TeoriIntegralistik • DiajarkanolehBenedictus de Spinoza (1632-1677), Adam Muller (1799-1829), Friedrich Hegel (1770-1831). • Menurutteoriintegralistik, negaraadalahsusunanmasyarakat yang integral: semuaanggotamasyarakatmerupakanbagiandaripersatuanorganis. Negara tidakmemihakkepadagolongan yang paling kuat, tidakmengutamakankepentinganpribadi, melainkanmenjaminkeselamatanhidupseluruhbangsasebagaisatukesatuan yang takterpisahkan.

More Related