1 / 45

RESPON IMUN

RESPON IMUN. RESPON IMUN. Respon imun alami (innate immunity) Respon imun dapatan (adaptive immunity) Respon imun seluler Respon imun humoral. RESPON IMUN. SEL-SEL YANG BERPERAN DALAM INNATE IMMUNITY. INNATE IMMUNITY. ADAPTIVE IMMUNITY. RESPON IMUN SELULER

trudy
Download Presentation

RESPON IMUN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RESPON IMUN

  2. RESPON IMUN • Respon imun alami (innate immunity) • Respon imun dapatan (adaptive immunity) • Respon imun seluler • Respon imun humoral

  3. RESPON IMUN

  4. SEL-SEL YANG BERPERAN DALAM INNATE IMMUNITY

  5. INNATE IMMUNITY

  6. ADAPTIVE IMMUNITY RESPON IMUN SELULER • Merupakan respon imun yang dimediasi oleh sel limfosit T • Respon dapat berupa : • Lisis sel target (sel terinfeksi)secara langsung • Produksi sitokin yang nantinya berfungsi mengaktivasi sel terinfeksi untuk membunuh patogen sasaran RESPON IMUN HUMORAL • Dimediasi oleh antibodi yang dibentuk oleh sel limfosit B • Respon berupa : • Antibodi mengikat sebagian atau seluruh bagian dari antigen yang berada di luar sel

  7. ADAPTIVE IMMUNITY (2) • RESPON IMUN SELULER VIA LIMFOSIT T • Untuk mengontrol patogen yang hidup intraseluler • Untuk mengontrol sel tumor • RESPON IMUN HUMORAL VIA LIMFOSIT B • Untuk mengontrol patogen yang hidup extraseluler • Memediasi terjadinya reaksi alergi dan hipersensitivitas • INTERAKSI RESPON IMUN HUMORAL DAN SELULER • ADCC (antibody dependent cell mediated cytotoxicity) dimana Ag diselubungi oleh Ab (opsonisasi). NK-cell yang punya FcR akan berikatan dengan kompleks Ab-Ag → menghancurkan Ag

  8. INNATE TO ADAPTIVE IMMUNITY

  9. ANTIGEN PRESENTING CELLS (APC) berperan dalam mempresentasikan antigen ke sel limfosit T naive melalui MHC class I (ke sel T cytotoxic) atau MHC class II (ke sel T helper)* MHC = major histocompatibility complex

  10. AKTIVASI SEL T

  11. AKTIVASI SEL LIMFOSIT T DAN B

  12. RESPON IMUN SELULERT HELPER T helper-1 T helper-2

  13. MAKROFAG TERAKTIVASI OLEH TH-1

  14. RESPON IMUN SELULER AKTIVASI CD8+ T-CELLS (T CYTOTOXIC) Tahapan lisis sel oleh CD8+ T-cells

  15. RESPON IMUN HUMORAL

  16. ADCC

  17. Respons sel B Respons sel T

  18. TOLERANSI IMUNOLOGI (SELF TOLERANCE) dr. HuriatulMasdar, M.Sc 05 January 2012

  19. TOLERANSI IMUNOLOGI • Sistem imun normal dapat membedakan antigen self (berasal dari tubuh sendiri) dengan non-self (berasal dari luar tubuh/benda asing) dengan adanya TOLERANSI IMUNOLOGI self tissue/ antigen self tissue/ antigen X immune response tolerance autoimmune SISTEM IMUN

  20. SENTRAL diinduksiolehpengenalan self-Ag olehlimfositimmature di organ limfoidgenerative. Self tolerance PERIFER diinduksiolehpengenalan self-Ag olehlimfositmature di organ limfoidperifer

  21. SELF TOLERANCE • Toleransisentral • Terjadikarena stadium pematanganlimfositdi organ limfoidsentralsangatsensitifuntukterjadinyatoleransi • Limfosit yang memilikireseptor antigen (Ag) denganafinitas yang tinggiterhadap self-Ag akandidelete • Toleransiperifer • Berfungsiuntukmempertahankansifatsistemimun agar tidakresponsifterhadap Ag yang tidakadadijaringanlimfoidsentral, tapiadadijaringanlimfoidperifer • Terjadikarenalimfositmatangdapatmengenali Ag akibat: - ko-stimulator tidakadekuat - stimulasipersistendanberulangoleh self-Ag

  22. MEKANISME UTAMA TOLERANSI • Delesi: kematianselakibat apoptosis • Anergi: inaktivasifungsitanpakematiansel • Penekananaktivasilimfositdanfungsiefektorolehlimfosit regulator • Toleransisentralbiasanyaakibatdelesi • Toleransiperiferakibatdelesi, anergidanpenekananaktivasilimfosit/fungsiefektor

  23. SITOKIN

  24. SITOKIN • Suatu substansi seperti hormon yang berfungsi sebagai sinyal interseluler yang mengatur respon inflamasi lokal dan sistemik terhadap antigen asing • Sekresinya dibatasi sesuai kebutuhan (self-limiting) Jenis-jenis sitokin • Monokin : sitokin yang disekresikan oleh sel monosit - Interleukin 1 (IL-1) - Tumor necrosis factor (TNF) - Interleukin 6 (IL-6) - Interferon alpha (IFNα) • Limfokin : sitokin yang disekresikan oleh sel limfosit, a.l: - Interferon gamma (IFNγ) - IL-2, IL-3, IL-4, IL-5, IL-7 - GM-CSF (Granulocyte monocyte colony stimulating factor)

  25. SITOKIN (2) Fungsi sitokin secara umum • Pengendalian hemopoesis dan limfopoesis • Mengendalikan respon imun dan reaksi inflamasi dengan cara mengatur: - pertumbuhan -mobilitas - diferensiasi • Berperan dalam patofisiologi beberapa penyakit leukosit

  26. SITOKIN (3) Sifat-sifat sitokin : • Pleiotropik : satu jenis sitokin dapat diproduksi oleh beberapa jenis sel dan dapat bekerja pada beberapa sel target dengan menghasilkan respon yang berbeda-beda • Redudansi : beberapa jenis sitokin berbeda dapat menghasilkan efek yang sama satu suatu sel target • Sinergis : suatu sitokin dapat mempengaruhi sintesis dan dapat meningkatkan aktivitas sitokin lainnya • Antagonis : suatu sitokin bekerja menghambat aktivitas sitokin lainnya

  27. INTERLEUKIN 1 • Sumber utama : monosit dan makrofag yang teraktivasi, neutrofil, sel epitel dan sel endotel • Fungsi : mediator respon inflamasi pada imunitas alami (non-spesifik) • Terdiri dari subtipe IL-1αdan IL-1β • Sekresi IL-1 dapat ditingkatkan oleh latex dan lipopolisakarida (LPS) • sekresi: • Secara langsung : makrofag dirangsang secara langsung oleh substansi tertentu • Secara tidak langsung : melalui limfosit T yang kemudian mengaktivasi makrofag untuk mensekresikan IL-1 • Inhibitor : IL-1ra, sikolsporin, hidrokortison

  28. INTERLEUKIN 2 • Sumber utama : CD4+ dan CD8+ T-cells yang teraktivasi oleh antigen • Fungsi : klonal ekspansi (proliferasi) limfosit T • Autokrin : proliferasi limfosit T yang mensekresikan IL-2 tersebut • Parakrin : proliferasi limfosit T yang ada didekatnya • Dikenal juga dengan T-cell growth factor • Produksinya dapat ditekan oleh imunosupressor

  29. INTERLEUKIN 3 • Diproduksi oleh : sel T (Th-1 dan Th-2), NK, mastosit • Fungsi : pertumbuhan dan diferensiasi semua lineage sel hemopoetik INTERLEUKIN 4 • Diproduksi oleh : sel T (terutama Th-2), B dan mastosit • Penting dalam class switching immunoglobulin menjadi IgG1 dan IgE • Fungsi utama : respon imun via IgE, sel mastosit/eosinofil • Dikenal juga dengan B-cell stimulating factor

  30. INTERLEUKIN 5 • Sumber : CD4+ T-cells terutama Th-2, sel mast yang teraktivasi • Fungsi : • Aktivasi eosinofil mature • Stimulasi pertumbuhan dan diferensiasi eosinofil • Stimulasi proliferasi B-cell untuk kemudian memproduksi IgA

  31. IL-4 STIMULATE IgE PRODUCTION OPSONIZED PARASITE BIND IL-5 EOSINOPHIL DESTROY PARASITE ACTIVATED EOSINOPHIL

  32. INTERLEUKIN 6 • Diproduksi oleh : • Monosit dan makrofag yang teraktivasi • Sel endotel • Fibroblast • Limfosit T teraktivasi • Sekresi dipicu oleh adanya antigen, IL-1 dan TNF • Berperan baik pada respon imun alami maupun respon imun dapatan

  33. INTERLEUKIN 10 • Diproduksi oleh sel monosit dan makrofag yang teraktivasi serta limfosit T • Fungsi : inhibitor dari respon imun (pengontrol respon imun alami dan respon imun seluler) INTERLEUKIN 12 • Diproduksi oleh monosit dan makrofag teraktivasi serta sel dendritik • Sekresi dipicu oleh adanya mikroba • Fungsi : • Mediator respon imun alami tahap awal • Menginduksi respon imun seluler pada respon imun dapatan

  34. TUMOR NECROSIS FACTOR (TNF) • Sumber : • Monosit dan makrofag teraktivasi • T-cell yang distimulasi oleh antigen • NK-cell • Mast cell • Produksi TNF dipicu oleh adanya stimulasi dari LPS (gram negative) dan mikroba • Fungsi : • Merupakan mediator potensial dalam respon inflamasi akut • Bertanggung jawab pada komplikasi sistemik pada infeksi berat (sepsis)

  35. INTERFERON Klasifikasi interferon:

  36. BIOLOGIC ACTION OF IFN  & 

  37. BIOLOGIC ACTION OF IFN 

  38. CYTOKINE FUNCTIONS Innate immune responses Adaptive immune responses

More Related