1 / 25

FISIS DIAGNOSIS KELAINAN MUSKULOSKELETAL

FISIS DIAGNOSIS KELAINAN MUSKULOSKELETAL. Menkher Manjas. Bahagian Bedah Rs Dr M Djamil Padang / Fakultas kedokteran Unand. Kuliah PBL Selasa 19 Meret 201 Time :07,00-09.50. Fisis Diagnosis Muskuloskeletal. Merupakan skill Teknik Komunikasi  pasien & famili

traci
Download Presentation

FISIS DIAGNOSIS KELAINAN MUSKULOSKELETAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FISIS DIAGNOSISKELAINAN MUSKULOSKELETAL Menkher Manjas Bahagian Bedah Rs Dr M Djamil Padang / Fakultas kedokteran Unand Kuliah PBL Selasa19 Meret 201 Time :07,00-09.50

  2. Fisis Diagnosis Muskuloskeletal • Merupakan skill • Teknik Komunikasi  pasien & famili • Tahu normal (Fisiologis) & abnormal (Patologis). • Dasar Diagnosa • Anamnesa auto/allo • Pemeriksaan Fisis  Umum & Lokal • Pemeriksaan penunjang Internal & Ekternal

  3. Auto / Allo Anamnesa • Tiga Keluhan Utama • Nyeri(Pain) • Perobahan bentuk(Deformitas) • Gangguan Fungsi (Disfungsi) • Riwayat penyakit sekarang(RPS)  urutan keluhan • Riwayat penyakit dahulu (RPD)  menyokong KU • Riwayat penyakit keluarga Harus jelas & Khas Anamnesa yang baik dapat men D/ + 80-100%

  4. Anamnesa Nyeri • Harus ditanyakan • PositionPosisi&lokasi nyeri • Quality Rasa panas, menusuk dll. • Radiation penjalaran nyeri • Severity  Ringan, sedang, berat • Timing: Siang, malam, terus menerus dll

  5. Anamnesa: Deformitas • Tiga Perobahan Bentuk (Deformitas) • Bengkak • Bengkok • Anterior & Posterior • Lateral  Mis: Genu varus  kaki O • Medial Mis :Genu valgus kaki X • Pendek

  6. Anamnesa: Gangguan Fungsi • Dua Gangguan Fungsi (Disfungsi) • Tidak berfungsi (Afungsi) (cacat)(dysability) • Penurunan fungsi • Penyebab biasanya • Kelumpuhan Organ (Parese) • Kekakuan (Rigid)(Kontraktur) • Gerakan tak stabil (Instability) • Pincang dll

  7. Pemeriksaan Fisis • P. Fisik Umum(Status Generalis) • Keadaan umum  Kesadaran & vital sign • Bentuk dan penampilan tubuh ( Postur ) • Cara berjalan ( Gait ) • Pemeriksaan Lokal (Status Lokalis) • Pemeriksaan khusus • Pemeriksaan neurologi

  8. Pemeriksaan Fisis Postur Tubuh • Normal • Athletic • Asthenikus • Picnicus • Tidak Normal • Pendek /Cebol • Bungkuk • Bongkok / skoliosis

  9. Pemeriksaan Fisis Cara Berjalan (Gait) • Fase jalan normal (Gait Phase) • Foot Strike (Fase Menginjak) • Heel strike  Tumit mencacah lantai • Stance Phase  Menapak 100% • Toe off (Jinjit) • Swing Phase (Fase Mengayun langkah) • Initial swing (Toe Off ) • Midswinge • Terminal swing stages. • Satu siklus gait  Dari heel strike hingga heel strike berikutnya pada kaki yang sama.

  10. Jalan Abnormal 1. Antalgic Gait • Antalgic gait (anti = against, algic = pain) • Nyeri waktu menapak sehingga langkah jadi pendek • Penyebab umumnya • Trauma • Osteoarthritis • Infeksi panggul • Sakit pinggang

  11. Jalan Abnormal 2. Ataxic gait • Ataxic = ataxia  Tidak seimbang • Cara jalan yang tidak terkoordinasi • Etio • Penyakit Ataxia (ggn keseimbangan) • Ggn saraf mis: multiple sclerosis

  12. Jalan Abnormal 3. Spastic Gait • Spastik = Kaku • Cara berjalan dalam keadaan kaku • Etiologi • Paling sering pada cerebral palsy • Parkinson • Post Stroke

  13. Jalan Abnormal 4. Steppage gait • Berjalan dimana ujung kaki terkulai (drop foot) • Waktu jalan kaki diseret • Tidak dapat berdiri pada tumitnya • Etio • Paralisis dorsifleksi kaki /jari kaki.

  14. Jalan Abnormal 5. Tredelenberg Gait • Friedrich Trendelenburg, 1844-1924 • Panggul normal turun jika berdiri pada bhg yang sakit • Etio: • Gangguan n ischiadikus • Kelemahan m. gluteus medius.

  15. Jalan Abnormal 6. Waddling Gait • Jalan seperti bebek • Langkah lebar dengan panggul berputar berlebihan • Sulit naik tangga, kecuali dibantu dengan ditarik keatas. • Etio • Kelemahan pada otot panggul bilateral. • Dislokasi panggul.

  16. Pemeriksaan Lokal • Inspeksi (Look) • Palpasi (Perabaan) (Feel) • Auskultasi (Listening)

  17. Pemeriksaan Lokal Inspeksi • Apakah simetris kiri dan kanan • Tanda-tanda trauma luka, memar dll • Tanda-tanda inflamasi kemerahan / bengkak, ulkus dll • Tanda –tanda Deformitas • Pelebaran p darah (venektasi) • Bentuk otot  membesar / mengecil (Atropi)

  18. Pemeriksaan Lokal Palpasi • Palpasi • Suhu  panas / dingin • Nyeri  tekan & sumbu • Pembengkakan  ukuran, mobile, terfiksir • Bhg distal  arteri,vena,nervus • Pengukuran lingkaran & Panjang organ • Pergerakan (moving) organ  aktif dan pasif • Apakah Disertai nyeri atau tidak • Apakah bebas / terbatas / kaku • Pergerakan sendi  Nilai ROM nya

  19. Pemeriksaan Diskrepansi Pemeriksaaan panjang organ  normal /abnormal • Membandingkan kiri dan kanan • Mengukur pada titik titik tubuh • Apparent length perbedaan jarak ukuran antara pusat dan maleolus kiri dan kanan • True length perbedaan jarak antara SIAS dan maleolus kiri dan kanan

  20. Ring Of Motion (ROM) Sendi Diperiksa Secara aktif / pasif • Fleksi & Ektensi • Adduksi & Abduksi • Pronasi & Supinasi • Eversi & inversi • Rotasi  internal /ekternal

  21. Auskultasi (Listening) • Adanya crepitasi • Tulang  fr bawah kulit • Sendi  OA • Gesekan tendon ( snaping tendon) • Bising pembuluh • a-v fistula • aneurismal bone cyste

  22. Pemeriksaan khusus • Khas hanya pada penyakit tertentu • Test Tredelenberg • Panggul • N. Ischiadicus Laseque Test • Test Thomas • Test Ortolani • Meniscus Mc. Murray Test

  23. Pemeriksaan Neurologi • Fungsi Sensorik  kasar, halus • Fungsi Motorik  normal, parese, paralise • Test syaraf spesifik • Drop hand  ggn n radialis • Drop foot  ggn n perineus • Fungsi Reflex  Fisiologis / Patologis • Fungsi otonom • Tonus Sphincter Ani  Rektal Touche • Inkontinensia Uri / alvi

  24. Pemeriksaan Penunjang • Pemeriksaan Laboratorium • Darah , Urine, Cairan sinovial, Liquor, exudate dll • Kultur dan sensitifity kuman • Pemeriksaan rhematic faktor dll • Pemeriksaan Radiologis • Rongen Foto • USG • Myelografi • Bone Scanning • Pemeriksaan Biopsi /PA • Tumor • Infeksi khronis

  25. Kesimpulan • Anamnesaauto/allo • Pemeriksaan Fisis • Penunjang Diagnosa Prognosa TERAPI Man Resorces Facility

More Related