1 / 11

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. Penguatan Organisasi Pengelola Zakat di Asia Tenggara  Oleh : Drs. HM. Sukanta AS, M.Si Disampaikan pada Konferensi Dewan Zakat Asia Tenggara di Padang tanggal 31 Oktober 2007. Gedung Prasada Sasana Karya

tracey
Download Presentation

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Penguatan Organisasi Pengelola Zakat di Asia Tenggara  Oleh : Drs. HM. Sukanta AS, M.Si Disampaikan pada Konferensi Dewan Zakat Asia Tenggara di Padang tanggal 31 Oktober 2007 Gedung Prasada Sasana Karya Jl. Suryopranoto No. 8 Petojo Utara, Jakarta Pusat Telepon 3901367, 3144023 Fax 3144579 Website: bazisdki.go.id, E-mail: bazisdki@ bazisdki.go.id

  2. Urgensi Zakat Zakat adalah sesuatu yang besar dan strategis; Zakat adalah suatu ibadah yang sarat akan nilai-nilai sosial ekonomi, ijtimaaiyah maaliyah; Zakat adalah solusi alternatif dalam memecahkan masalah ekonomi ummat.

  3. Keunggulan zakat dalam menanggulangi kemiskinan • Pertama, penggunaan dana zakat sudah ditentukan secara jelas dalam syariat (QS. At Taubat : 60), bagi 8 ashnaf. • Kedua, zakat memiliki ta’rif yang tetap karena sudah diatur dalam syariat (2,5%). • Ketiga, zakat dikenakan pada basis yang sangat luas meliputi berbagai aspek perekonomian, termasuk profesi (Al Baqarah 267).

  4. Potensi Zakat • Dewan Syariah Dompet Dhuafa memprediksikan potensi zakat sebesar 5.1 triliun • Said Agil Munawwar pernah memprediksikan potensi dana zakat dapat menyentuh angka 7, 5 Trilyun per tahun • Hasil survey yang pernah dilakukan oleh Pusat Bahasa dan Budaya (PBB) UIn Syarof Hidayatullah selama tahun 2004 menunjukkan angka yang sangat fantastik yakni potensi dana zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) dapat mencapai angka 19, 3 Trilyun. • namun penelitian dari LSM PIRAC sekitar tahun 2001 -2002, dana zakat yang mampu diserap oleh masyarkat hanya 53, 3 % dari total potensi yang ada dan ironisnya hanya 3,3 % yang mampu dikumpulkan oleh lembaga pengelola Zakat (LPZ). Hal ini menunjukkan realisasi pengumpulan zakat masih jauh dari potensi yang ada.

  5. Urgensi Organisasi • Melalui organisasi, manusia berhasil mengarungi lautan, berhasil mencapai bulan, berhasil menemukan berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi, berhasil melaksanakan komunikasi dengan lebih cepat, berhasil meredakan ketegangan dan pertentangan antar manusia, berhasil mencapai inovasi yang bermanfaat bagi manusia. Tanpa adanya organisasi-organisasi dapat dipastikan akan timbul aneka kekacauan serta problem yang sulit dipecahkan manusia. Namun walaupun terdapat adanya organisasi tidaklah berarti bahwa tidak akan timbul kekacauan serta problem bagi manusia. (idza wusida al-amru ila ghairi ahlihi fan tadhziri as-sa’at).

  6. Pada masa Rasul dan para sahabatnya, masalah pengorganiasasian pengelolaan zakat, walaupun dalam bentuk organisasi yang sederhana namun pengelolaan zakat pada masa itu dapat dinilai berhasil. Karena sangat ditentukan oleh faktor manusianya. Karena amil pada waktu itu adalah orang-orang yang amanah, jujur, transparan, dan akuntabel.

  7. Landasan Moralpenguatan organisasi pengelola zakatKawasan Asia Tenggara • political will yang ikhlas semata-mata • Ummat Islam harus benar-benar saling mengenal secara mendalam “mutual knowing”. Sehingga akan tiumbuh saling menghormati, saling mernghargai (mutual recornised) • Ummat Islam Asia Tenggara harus betul-betul saling memahami “mutual understanding” sehingga akan tumbuh rasa saling mengasih dan saling menyayangi. • Ummat Islam Asia Tenggara harus benar-benar menjalin kerja sama yang saling menguntungkan jauh dari khianat dan kemunafikan • Ummat Islam Asia Tenggara harus benar-benar saling melindungi dan saling bertanggung jawab “تكافل” mutual responbility.

  8. Landasan Organisasi Modern Planning Actuating MEN MATERIAL MACHINES METHODE MONEY MARKET Organizing Controlling

  9. Visi dan Missi danGrand design • Visi : Terwujudnya pemerataan kesejahteraan umat dalam upaya penguatan ekonomi umat Islam berbasis syari’ah. • Missi : Mewujudkan sinergitas pengelolaan zakat yang amanah, tranfaran dan akuntabel. • Grand Design/ Program Kerja

  10. Zakat dikelola oleh Pemerintah • Allah SWT berfirman dalam QS. At-Taubah ayat 103. • خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ • Rasulullah saw. pernah memperkerjakan seseorang pemuda dari ‘Asad, yang bernama Ibnu Luthaibah, untuk mengurus urusan zakat Bani Sulaim. • Rasulullah saw pernah pula mengutus Mu’adz bin Jabal pernah ke Yaman, di samping bertugas menjadi gubernur, juga ditugaskan untuk menangani masalah zakat.

  11. Pengelolaan Zakat Melalui Organisasi yang baik (Amilin): • Lebih sesuai dengan petunjuk al-Quran , Sunnah Rasul, para sahabat dan para tabi’in • Untuk menjamin kepastian pelaksanaan zakat dan disiplin pembayar zakat • Terpeliharanya harga diri mustahiq, apabila berhadapan langsung dengan muzakki mereka akan merasa rendah diri • Tercapainya sasaran zakat / pemerataan tidak hanya pribadi tetapi sektor-sektor kemaslahatan umum • Untuk memperlihatkan syiar Islam dalam semangat penyelenggaraan pemerintahan yang Islami.

More Related