1 / 7

MS. VIKTOR PURHANUDIN, 2503405516 BENTUK PENYAJIAN KESENIAN REBANA NURUL FAJAR MAN KENDAL

MS. VIKTOR PURHANUDIN, 2503405516 BENTUK PENYAJIAN KESENIAN REBANA NURUL FAJAR MAN KENDAL. Identitas Mahasiswa.

tibor
Download Presentation

MS. VIKTOR PURHANUDIN, 2503405516 BENTUK PENYAJIAN KESENIAN REBANA NURUL FAJAR MAN KENDAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MS. VIKTOR PURHANUDIN, 2503405516BENTUK PENYAJIAN KESENIAN REBANA NURUL FAJAR MAN KENDAL

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : MS. VIKTOR PURHANUDIN - NIM : 2503405516 - PRODI : Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik (Pendidikan Seni Musik) - JURUSAN : Seni Drama, Tari, dan Musik - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : matematika5678 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dr Sunarto, M.Hum - PEMBIMBING 2 : Prof Dr F Totok S, M.Pd - TGL UJIAN : 2011-08-16

  3. Judul • BENTUK PENYAJIAN KESENIAN REBANA NURUL FAJAR MAN KENDAL

  4. Abstrak • Skripsi yang berjudul “Bentuk Penyajian Kesenian Rebana Nurul Fajar MAN Kendal” ini dimotivasi oleh semakin derasnya pluralitas budaya barat yang semakin menjajah dan hampir mungkin menjadi tuan rumah di tanah air sendiri, namun tidak rebana Nurul Fajar MAN Kendal tetap eksis untuk melestarikan kebudayaan tanah air sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan maksud untuk membuat pencandraan. Lokasi penelitian adalah MAN Kendal. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan mereduksi data, kemudian disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, MAN Kendal lebih mengembangkan seni rebana daripada jenis kesenian lain karena sesuai dengan visi dan misinya sebagai tempat pembinaan dan pengembangan agama Islam. Dalam konteks ilmiah seni rebana sebagai sistem simbol bagi komunitas sekolah tersebut, apalagi setelah ditetapkan dan diumumkan dengan nama Grup Seni Rebana Nurul Fajar MAN Kendal. Kedua, peran seni rebana bagi sekolah, yaitu (1) sebagai hiburan para siswa, (2) sebagai seni pertunjukan pada peringatan hari-hari besar Islam, (3) Sarana pengagungan kebesaran Allah SWT dan nabi Muhamamd SAW, serta sebagai sarana dakwah atau syiar agama, (4) Sarana promosi bagi keberadaan MAN Kendal. Bagi MAN Kendal seni rebana merupakan alat dan bentuk pernyataan diri dalamrangka pengembangan nilai-nilai Islami. Dengan demikian, seni rebana lebih berfungsi sosial. Ketiga, upaya MAN Kendal dalam mengembangkan seni rebana Nurul Fajar dilakukan secara keekluargaan, yaitu dengan sistem manajemen kebersamaan, tidak ada spesialisasi keahlian, dan dengan struktur organisasi yang tidak kompleks. Dengan sistem seperti itu, grup seni rebana Nurul Fajar di MAN Kendal telah mampu menjadi seni komersil. Dengan demikian, keberadaan seni rebana menjadi kebutuhan primer. Keempat, bentuk penyajian seni rebana Nurul Fajar di MAN Kendal tidak jauh berbeda dengan seni pertunjukan tradisional lainnya. Secara struktural terdiri atas tiga bagian, yaitu pembukaan (awal), bagian inti (pokok), dan bagian penutup (akhir). Substansi seni rebana tetap mengarah pada nilai-nilai Islami, yaitu melalui isi atau pesan yang direfleksikan dalam syair-syair lagu dan simbol bahasa yang indah serta mengagungkan kebesaran Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Dalam kontek inilah sesungguhnya seni rebana merupakan bentuk baru ari tradisi diluar budaya Indonesia, yang kemudian dibawa dan dikembangkan oleh MAN Kendal seperti halnya membaca Al Qur’an (Qiroaah) dan membaca puisi (Tahmid dan Malih). Sesuai dengan hasil penelitian, penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut (1) apabila seni rebana Nurul Fajar di MAN Kendal sudah mengarah kepada seni komersial, maka tidak perlu ragu dan berpandnagan konservatif. Sebaliknya harus selalu proaktif mengikuti perkembangan selera masyarakat luas, (2) sehubungan dengan pengembangan sarana pertunjukan, grup seni rebana Nurul Fajar perlu menambah peralatannya, seperti Keyboard, melengkapi dengan tata busana yang lebih variatif dan aspek penunjang lainnya. Dengan demikian, penyajian atau penampilannya lebih bisa variatif dan dinamis, sehingga akan semakin menarik perhatian publik, khusunya dalam merespon lagu-lagu baru yang sedang populer atau sedang naik daun di tengah khalayak luas.

  5. Kata Kunci • bentuk, peran, rebana

  6. Referensi • Abu Syuhbah, Dr. M. M. Kutubus Sittah, diterjemahkan oleh Ahmad Ustman, Surabaya: Pustaka Progresif, cetakan pertama, April 1993. Al-Bahdadi, Abdurrohman, Seni dalam Pandangan Islam: Seni Vokal, Musik dan Tari, Jakarta: Gema Insani Press, Cetakan ertama, November 1991. Al-Ghazali, Kimis Kebahagiaan, diterjemahkan oleh Haidar Bagir, Bandung: Mizan, Cetakan Kelima, September 1986. Al-Ghazali, Syikh Muhammad, Studi Kritis Atas Hadits Nabi SAW: Antara Pemahaman Tekstual dan Kontekstual, diterjemahkan oleh Muhammad Al-Baqir, Bandung: Mizan, Cetakan Pertama, Oktober 1991. Al-Hikmah: Jurnal Studi-studi Islam No. 1, Bandung: Yayasan Muthahhari Untuk Pencerahan Pemikiran Islam, Maret – Juni 1990. Al-Jazairi, Abi Bakr Jabir, Haramkah Musik dan Lagu?, diterjemahkan oleh Awfal Ahdi, Jakarta: CV. Cakrawala Persada, Cetakan pertama, Maret 1992. Arikunto, S. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Armahadi Mahzar, Islam Masa Depan, Bandung: Pustaka, Cetakan Pertama, 1993. Bagus Susetyo. 2005. “Perubahan Musik Rebana Menjadi Kasidah Modern di Semarang Sebagai Suatu Proses Delkulturasi Dalam Musik Indonesia” dalam Harmonia Vol. 6 No. 2 / Mei-Agustus 2005 : Sendratasik Unnes. Baines Anthony, 1977. Wood Wind Instrument and Their history, Faber paperbacks. Baker, J.W.M., Agama Asli Indonesia (Pro-Maniscripto), Yogyakarta: S.T, Pradywidya – Yogyakarta, 1976. Barmawi Umari, Drs., Sistematik Tasawwuf, Solo CV. Ramadhani, Oktober 1990. Bastomi, Suwaji, 1992. Apresiasi Kesenian Tradisional. Semarang. Semarang Press. Dawam Rahardjo, M., Presepsi Gerakan Islam Terhadap Kebudayaan, di dalam Alfian (ed.), Persepsi Masyarakat Tentang Kebudayaan, Jakarta: Gramedia, 1995. Djamil Soeherman dan Muhamamd Diponegoro, Kabar Dari Langit, Bandung: pustaka, Cetakan pertamam 1998. Djoko Suryo, et al., Gaya Hidup Masyarakat Jawadi Pedesaan: Pola Kehidupan Sosial – Ekonomi dan Budaya, Yogyakarta: Proyek Penelitian dan pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi), 1985. Edi Sedyawati dan Sal Murgianto, “Dakwah Islam Dalam Tontonan”, Nafas Islam: Kebudayaan Indonesia, Jakarta-Indonesia, Festival Istiqlal, 1991. Endang Syaifudin Ansharim H.,M.A., Agama dan Kebudayaan, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1980. Ensiklopedia Musik Indonesia Jilid I, Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, cetakan Kedua.,1929. Fazlur Rahman. Metode dan Alternatif Neomodernisme Islam, diterjemahkan dari beberapa artikel berbahasa Ingrris karangan Fazlur Rahman oleh Yustiono dan Edy Sutrisno, Bandung, Pustaka, Cetakan Pertama, 1998. HAMKA, Prof. Dr., Sejarah Umat Islam Jilid II, Jakarta: Bulan Bintang, Cetakan kedua, 1976. Hart C. Michael. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh, diterjemahkan oleh Mahbub Junaedi, jakarta: Pustaka Jaya, Cetakan keempatbelas, 1992. Israr, Sejarah Kesenian Islam Jilid I, Jakarta: Bulan Bintang, cetakan Pertama, 1978. Jamalus. 1988. Pengajaran Seni Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Joseph, W. 2001. Teori Musik Dasar. Semarang. Jurusan Sendratasik, FBS UNNES. Kuntowijoyo. Tema Islam dalam Pertunjukan Rakyat Jawa: Kajian Aspek Sosial, Keagamaan dan Kesenian, Yogyakarta: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi), 1986. Latifah Koodijat, 1983. Istilah-istilah Musik. Jakarta. Jambatan Ling, Martin, Wali Sufi Abad XX, diterjemahkan oleh Abdul Hadi W.M, Bandung: Mizan, Cetakan Kedua, 1991. Loren Bagus, Metafisika, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Cetakan Pertama, 1991. Madchan Anies, Drs., Peringatan Maulid Nabi Muhamamd SAW dan terjemahan Al-Barzanji, Yogyakarta: Balai Ilmu, Cetakan Pertama, 1983 Mahmud Ahmad AL-Hifni, Dr, Musik di dalam Sumbangan Islam Kepada Ilmu dan Kebudayaan, Komisi Mesir untuk UNESCO, diterjemahkan oleh Ahmad Tafsir, Bandung: Pustaka, Cetakan Pertama, 1986. Miller, Hugh M 2001. Apresiasi Musik. Yogyakarta. Yayasan Lentera Budaya. Moleong, J. Lexy. 1988. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Depdikbud Nasr, Seyyed Hossein, Spiritualitas dan Seni Islam, diterjemahkan Drs. Sutejo, Bandung: Mizan, Cetakan Pertama, 1993. Nasution, 1996. Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito Nicholson, Reynold, Jalaluddin Rumi: Ajaran dan Pengalaman Sufi, diterjemahkan Drs Sutejo, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993. Noor, Matwadam, Drs. M., Lintasan Kebudayaan Sejarah Islam, Yogyakarta: CV. Bina Usaha, 1987. Parto, S. 1996. Seni Musik Barat dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PN Balai Pustaka, cetakan Kelima, 1976 Prier. S.J. Edmund. 1996. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta. Pusat Musik Liturgi. _______.1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. _______.1993. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. _______.2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Ganes Exsact. Bandung. Quraish Shihab, Dr. M, Membumikan Al-Qur’an: Fungsi Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung: Mizan, 1993. Sunarto. 1994. “Studi Shalawat Diba’an di Dusun Watukarung I, Kelurahan Margoagung Kabupaten Sleman, Yogyakarta Dalam Kontek Adanya Pengaruh Idiom Persia”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Seni Pertunjukan.ISI Indonesia. Syahrul Syah Sinaga. 2006. “Fungsi dan Ciri Khas Kesenian Rebana di Pantura Jawa Tengah” dalam Harmonia Vol. VII No. 3 / September-Desember 2006: Sendratasik Unnes. Widjojo, R. 1941. Serat Menak. Batavia: Balai Pustaka.

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related