METODE DIKLAT EXPERIENTIAL FIELD – BASED TRAINING

1. METODE DIKLATEXPERIENTIAL FIELD – BASED TRAINING Bapelkes Cilandak

2. Analisis • Masalah kesehatan di desa • Perilaku kesehatan di desa • Implikasi masalah kesehtan terhadap pengembangan strategi latihan • Exercise / Penugasan • Penyusunan Rencana latihan • Pelaksanaan latihan • Menilai hasil-hasil pelaksanaan pelatihan • Praktek • Role Play • Membuat dan menilai penggunaan alat peraga (ABL) • Sistem pencatatan di pelaporan pelatihan Tinggal bersama masyarakat di pedesaan R T L DINAMIKA KELOMPOK PEMBUKAAN PROSES LATIHANMODEL EFBT PENUTUPAN

3. STRUKTUR PROGRAM • KELOMPOK DASAR • Latihan dan Tujuannya • Proses dan Model Latihan • Pembinaan Kelompok Latihan • KELOMPOK INTI • Analisa masalah kesehatan di desa • Analisa perilaku kesehatan di desa • Implikasi masalah kesehatan terhadap pengembangan strategi latihan • Menyusun rencana latihan • Melaksanakan latihan • Menilai hasil pelatihan • Merencanakan, membuat dan menilai penggunaan alat peraga/alat bantu latihan • KELOMPOK PENUNJANG • Dinamika kelompok • Role Play dan exercise • Sistem pencatatan dan pelaporan pelatihan • Rencana tindak lanjut setelah latihan

4. ORGANISASI PELAKSANAAN EFBT • PEMBELAJARAN DI KELAS • Dinamika Kelompok • Role Play • PENYUSUNAN BAHAN-BAHAN PELATIHAN • Alat Bantu latihan • Pencatatan dan pelaporan • TINGGAL DI DESA • 2 orang ditempatkan di desa • Hidup di tengah-tengah masyarakat • Kunjungan lapangan • Analisis masalah kesehatan • Presentasi di desa • Sosialisasi dengan masyarakat desa EVALUASI PELAKSAAN LATIHAN DI LAPANGAN SEMINAR

5. SIMPULAN • WAKTU = +/- 40 HARI • BIAYA >> • 4 ANGKATAN a 30 PST = 120 PST • FASILITATOR TETAP DAN EXPERT • PST TINGGAL DGN MASYARAKAT • ROLE PLAY DAN PENUGASAN

6. TERIMA KASIH